cover
Contact Name
Zulfikar Hasan
Contact Email
jurnalbertuah@gmail.com
Phone
+6281270169284
Journal Mail Official
jurnalbertuah@gmail.com
Editorial Address
Jl. Lembaga – Senggoro Bengkalis Telp. (0766) 8001050 Fax. (0766) 8001050 Riau
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Bertuah : Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam
ISSN : -     EISSN : 27472612     DOI : -
Bertuah is a journal that aimed at spreading the research results conducted by academicians, researchers, and practitioners in the field of Syariah and Economy. The journal is published periodically twice a year, i.e., every April (first edition) and October (second edition).
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2023): Bertuah: Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam" : 4 Documents clear
Pengendalian Dan Optimalisasi Persediaan Bahan Baku Produksi Di UD Kaos Hasby Garment Mlarak Ponorogo Dea Nur Eka Mutiara; Husna Ni’matul Ulya
Bertuah Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Bertuah: Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jsie.v4i2.548

Abstract

AbstrakPengendalian persediaan bahan baku merupakan kebijakan untuk menyediakan bahan baku produksi yang digunakan agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan persediaan sehingga proses produksi berjalan dengan lancar dan dapat meminimalkan biaya persediaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengendalian persediaan bahan baku di UD. Kaos Hasby Garment, menganalisis faktor pendukung dan penghambat dalam pengendalian persediaan bahan baku, dan menganalisis optimalisasi persediaan bahan baku di UD. Kaos Hasby Garment dengan menggunakan metode EOQ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mixed methods. Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Teknik penggumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) lebih optimal digunakan dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku benang dan kain jika dibandingkan dengan kebijakan perusahaan. Dengan ditetapkanya persediaan pengaman (Safety Stock) dan titik pemesanan ulang (Reorder Point) perusahaan bisa terhindar dari kekurangan bahan baku dan dapat mengetahui kapan pemesanan persediaan bahan baku kembali dilakukan sehingga proses produksi bisa berjalan dengan lancar  serta dapat meminimalkan biaya total persediaan.
Kebijakan Poligami di Indonesia dan Brunei Darussalam dalam Perspektif Hukum Perdata Internasional Moh. Alfin Sulihkhodin; Muhammad Aji Purwanto; Nova Fransisca Lauziningrum
Bertuah Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Bertuah: Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jsie.v4i2.597

Abstract

Artikel ini menganilis tentang kebijakan hukum terkait Perkawinan Poligami di negara Indonesia dan Brunei Darussalam dengan menggunakan perspektif Hukum Perdata Internasional. Permasalahan terkait dengan poligami memang bukan lagi menjadi sebuah topik yang baru di tengah-tengah masyarakat. Akan tetapi, bilamana poligami dilakukan oleh warga negara lintas negara, tentu akan menjadi sebuah persoalan yang baru. Mengingat, dalam pelaksanaannya nanti hukum negara manakah yang harus diberlakukan. Sebagai salah satu contohnya, pada saat warga negara Brunei dan Indonesia melangsungkan perkawinan campuran di bawah aturan hukum negara Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan studi kepustakaan, dengan melakukan analisis terhadap aturan hukum terkait perkawinan poligami di negara Indonesia dan Brunei. Di mana hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktek perkawinan poligami di negara Indonesia dan Brunei diperbolehkan dengan syarat-syarat yang ketat. Bahkan, di negara Brunei juga diberlakukan sanksi bagi siapapun yang melakukan penyimpangan hukum. Dan secara umum dalam ketentuan Hukum Perdata Internasional terkait dengan poligami ini dikenal dengan beberapa asas, antaralain: Asas Lex Locus Celebrationis, dan Lex Fori.
Pembagian Harta Bersama dalam Akta Mediasi Perkara Nomor: 271/Pdt.G/2021/PA. BKLS Ditinjau Menurut Kompilasi Hukum Islam Khoiri
Bertuah Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Bertuah: Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembagian harta bersama di bagi 1/3 dalam Akta Mediasi Perkara Nomor: 271/Pdt.G/2021/PA. Bkls dan bagaimana ditinjau menurut Kompilasi Hukum Islam. Hasil penelitian pembagian harta bersama dalam akta mediasi perkara nomor: 271/Pdt.G/2021/Pa. Bkls, dapatlah terlihat dan tergambar pola pembagiannya sehingga mereka masing-masing dari suami-istri dapat sepertiga (1/3) yaitu dikeluarkan dulu hibah untuk anak-anak mereka yaitu jumlah hibah maksimal yaitu tidak boleh melebihi sepertiga (1/3) sebagaima yang telah ditentukan dalam KHI dan sisa harta tinggal dua pertiga (2/3). Dari dua pertiga (2/3) sisa harta bersama tersebut setelah dikelaurkan hibah untuk anka-anak mereka sebanyak sepertiga (1/3) baru lah dibagikan sisa harta bersama yaitu dibagi dua sehingga mereka masing-masing mendapat seperdua (1/2) dari sisa harta yaitu dua pertiga (2/3). Sehingga jika dirinci dari semua harta bersama yang mereka bagi yaitu sepertiga (1/3) untuk hibah anak-anak, sepertiga (1/3) untk suami dan sepertiga (1/3) untuk istri, sebenarnya sepertiga (1/3) bagian suami dan sepertiga (1/3) bagian istri sudah menerapkan pola harta bersama dibagi dua setelah berceraian sebagaimana yang diatur dalam undang-undang baik Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perkawinan maupun Kompilasi Hukum Islam. Dalam kasus atau perkara ini sebenarnya orang tua menghibahkan sepertiga (1/3) dari harta mereka adalah untuk kemaslahatan dan masa depan anak-anak. Biasanya orang tua kalau sudah berpisah, mereka akan sibuk dengan kepentingan masing-masing apalagi masing-masing pasangan sudah menikah lagi. Oleh karena itu dengan mengeluarkan sepertiga (1/3) harta sebenarnya sudah tepat untuk kepentingan anak. Karena apapun alasannya orang tua punya kewajiban terhadap anak-anaknya meskipun sudah berpisah sampai anak-anak dewasa atau mandiri.
The Covid-19 Pandemic and its Influence on Murabahah Financing in Indonesian Islamic Banking Uswatun Nisa; Disti Marta Rini; Zulfikar Hasan
Bertuah Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam Vol. 4 No. 2 (2023): Bertuah: Jurnal Syariah dan Ekonomi Islam
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/jsie.v4i2.646

Abstract

In 2019, people around the world, especially in Indonesia, were shocked by the disaster of a pandemic, where this pandemic is an epidemic that spreads, an example of a disease that has become a pandemic is coronavirus disease 2019 (covid-19). This pandemic is a disease that everyone must be very aware of because this disease spreads unnoticed. The impact of this pandemic has great potential for the economic and financial sectors, especially in the banking world, where in a pandemic like this to seek additional capital, it is large companies that can provide loans or financing, such as Islamic banks with all the products provided in these banks. one of them is murabahah financing which is very suitable for those who want to open a business but do not yet have additional capital, this tendency is for murabahah financing, the risk of financing is smaller, the margins are lower, and the administrative costs are also low. This study uses the literature study method by obtaining and collecting data from various previous studies related to the effect of the pandemic on Murabaha financing in Islamic banks. The research method used is literature study, and data collection uses the library study method. For this reason, the authors recommend improving strategies for the risks faced by Islamic banks, especially during a pandemic like this, and making the best possible use of the products owned by the banks themselves and developing them to improve the quality of Islamic banks themselves.

Page 1 of 1 | Total Record : 4