cover
Contact Name
Syamsuri
Contact Email
syamsuri@untirta.ac.id
Phone
+6281289613991
Journal Mail Official
tirtamath@untirta.ac.id
Editorial Address
Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Pascasarjana, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Jl. Raya Jakarta KM 4 Pakupatan Kota Serang Provinsi Banten.
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Tirtamath : Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
ISSN : 26859890     EISSN : 27209083     DOI : https://doi.org/10.48181/
Core Subject : Education,
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika menerbitkan artikel ilmiah terkait penelitian bidang pengajaran dan pendidikan matematika. Pengajaran matematika mencakup penelitian tentang perencanaan, desain, proses dan evaluasi pembelajaran matematika baik di tingkatan sekolah dasar, menengah maupun tinggi. Jurnal ini mempublikasikan juga terkait kajian proses berpikir siswa dalam aspek kognitif dan afektif ketika belajar matematika. Selain itu, jurnal ini meliputi pula kajian tentang kurikulum pendidikan matematika.
Articles 59 Documents
PENGARUH PENDEKATAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA BERDASARKAN TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF Siti Ismiyah; Hepsi Nindiasari; Syamsuri Syamsuri
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 2, No 1 (2020): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v2i1.7930

Abstract

Salah satu masalah utama dalam pembelajaran di kelas yang berimbas terhadap pemahaman menyelesaikan masalah matematis adalah kemampuan komunikasi matematis yang masih rendah. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan metakognitif  terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMA berdasarkan perkembangan kognitif (konkrit, transisi, dan formal).  Alasan dari penelitian ini tentu dapat dijadikan salah satu acuan pembelajaran di sekolah untuk mewujudkan suasana lingkungan kelas yang kondusif sehingga antusiasme peserta didik dalam belajar matematika semakin meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest and postest non equivalent control group. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMAN 19 Kab. Tangerang, sampel dipilih dua kelas secara acak yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, tes berupa soal essay berindikator kemampuan komunikasi matematis. Pretes diberikan sebagai tes awal sebelum penelitian ini berlangsung pada kedua kelas tersebut. Serta pada awal pembelajaran kedua kelas mengerjakan soal Test of Logical Thinking (TOLT) dengan tujuan untuk mengklasifikasi peserta didik yang termasuk kelompok tahap konkrit, transisi atau formal. Sedangkan postes diberikan setelah akhir penelitian pada kedua kelas berupa soal yang sama dengan sebelumnya. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (1) Kemampuan komunikasi matematis siswa yang diberikan pembelajaran metakognitif lebih baik dari pada siswa yang menggunakan  pembelajaran ekspositori; (2) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan tahap perkembangan kognitif; (3) Tidak ada interaksi antara pendekatan dan tahapan perkembangan kognitif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
PENDEKATAN PROBLEM CENTERED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Marisa Prihasyto; Hepsi Nindiasari; Syamsuri Syamsuri
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 1, No 1 (2019): Tirtamath: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v1i1.6884

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pendekatan problem centered learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan kemandirian belajar siswa  ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment. Subjek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan analisis gaya belajar pada siswa kelas X SMAN 5 Cilegon. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan pendekatan problem centered learning lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan Pendekatan Saintifik, 2) Kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelompok siswa yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi daripada siswa yang memiliki gaya belajar auditory dan kinestetik, 3) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan pendekatan problem centered learning lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan Pendekatan Saintifik ditinjau dari gaya belajar, 4) Terdapat interaksi pendekatan pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis, 5) Kemandirian belajar siswa yang menggunakan pendekatan problem centered learning lebih tinggi dari pada siswa belajar menggunakan Pendekatan Saintifik, 6) Kemandirian belajar pada kelompok siswa  yang memiliki gaya belajar visual lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki gaya belajar auditory dan kinestetik, 7) Kemandirian belajar siswa yang belajar dengan pendekatan problem centered learning lebih tinggi dari pada siswa yang belajar menggunakan pendekatan saintifik ditinjau dari gaya belajar, 8) Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan gaya belajar terhadap kemandirian belajar siswa SMA.
PENGARUH MODEL CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS Esih Sukaesih; Hepsi Nindiasari; Abdul Fatah
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 2, No 1 (2020): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v2i1.8734

Abstract

This study aims to explain the effect of connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) models on connection skills reviewed based on students' initial mathematical abilities. This study is a true experimental study using the Randomized Pretest-Posttest Control Group Design research design with a population of class XI IPA in Ciomas 1 High School. The instrument used in this study was the description test to measure students' mathematical connecation skills. The hypothesis of this study was tested using the Two Way ANNOVA test. From the results of completing the student description test, it was found that: (1) Mathematical connection skills of students who obtained learning with the Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) models were no better than students who obtained scientific learning; (2) Connection skills of students who have high initial mathematical abilities are no better than students who have low mathematical initial abilities; (3) Mathematical connection skills of students who obtain learning with the Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) model are no better than students who obtain scientific learning in terms of KAM as a whole; and (4) There is no interaction between the learning model and students 'initial mathematical abilities (high, medium and low) to the students' mathematical connecation skills.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF MATEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE IMPROVE Sukmadirja Sukmadirja; Hepsi Nindiasari; Abdul Fatah
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 1, No 2 (2019): Tirtamath: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v1i2.7111

Abstract

This study aims to examine the improvement of Mathematical Reflective Thinking skills using the IMPROVE Method. The things that underlie the research are the low level of Mathematical Reflective Thinking skills of junior high school students, mathematics learning that has been implemented has not been able to improve mathematics learning and the need for learning processes that can develop students' Mathematical Reflective Thinking skills according to student characteristics. This study used a quasi-experimental method with pretest-posttest class group design. The study population was all eighth grade students of one of the junior high schools in Serang City. Sampling used a purposive random sampling technique so that 38 students as a group who received the IMPROVE learning method and 38 students obtained regular learning. The research instrument consisted of tests of mathematical reflective thinking skills and students' initial mathematical prior knowledge tests. Analysis of the data used was the difference test of the average t test, t test, and Mann Whitney U. The results showed that (1) there was an increase in Mathematical Reflective Thinking skills both overall and based on students' initial mathematical prior knowlegde using the IMPROVE Method; (2) There is no interaction between the learning models and the mathematical prior knowledge (high, medium, and low) towards improving students' mathematical reflective thinking skills.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY SISWA Ummu Azizah; Anwar Mutaqin; Isna Rafianti
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 2, No 1 (2020): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v2i1.8321

Abstract

This research aimed to find out whether Means Ends Analysis (MEA) model can affect the students’ mathematical proofs ability and self-efficacy positively. The research used quasi experimental through non equivalent control group design. The result of this research conclude that: (1) Means Ends Analysis learning model gave positive effect towards mathematical proofs ability, and (2) Means Ends Analysis model gave positive effect to the students’ self-efficacy.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF MELALUI PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING Retno Uti Indriati; Hepsi Nindiasari; Maman Fathurrohmah
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 1, No 1 (2019): Tirtamath: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v1i1.6885

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi penerapan pembelajaran probing-prompting terhadap kemampuan berpikir kreatif dan pemecahan masalah ditinjau dari level tahap perkembangan kognitif siswa SMA. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA yang belajar dengan model probing-prompting lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik, 2) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis pada kelompok siswa yang memiliki tahap perkembangan kognitif formal lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki tahap perkembangan kognitif transisi dan konkret, 3) Tidak ada interaksi model pembelajaran dan tahap perkembangan kognitif terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa SMA, 4) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA yang belajar dengan model probing-prompting lebih tinggi dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik, 5) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada kelompok siswa yang memiliki tahap perkembangan kognitif formal lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki tahap perkembangan kognitif transisi dan konkret. 6) Tidak ada interaksi model pembelajaran dan tahap perkembangan kognitif terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA.
PENGARUH PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Adkhiyah Adkhiyah; Yuyu Yuhana; Anwar Mutaqin
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 1, No 2 (2019): Tirtamath: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v1i2.7144

Abstract

This study aim for knowing the effect of using the learning model Student Team Achievement Division (STAD) and Learning from the problem solving skills matematica. This study is conducted at SMKN 3 Tangerang from January to May. The population in this study is the whole student of SMKN 3 Kab. Tangerang and the sample is class student eleven. The research method uses experimental design with the treatment of student group (treatments) using the learning model Student Team Achievement Division (STAD) whereas for the control class using a conventional model. As for the moderator is the motivation student are learning on mathematical subject. For data analysis using variant analysis (ANAVA) two direction at a significance level of 5%. Based on the results of the analysis came the conclusion that: (1) There is the influence of STAD's learning model of students ' mathematical problem solving skills; (2) High motivation student problem solving capability is better than students with low motivation; (3) There is no interaction between learning and motivation to the students ' mathematical problem-solving skills; (4) The influence of the learning model of STAD is better than conventional learning in high motivation students, while in low motivation does not show a significant difference.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP Dian Dame Tinambunan; Maman Fathurrohman; Etika Khaerunnisa
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 2, No 1 (2020): TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v2i1.8322

Abstract

This research is motivated by the low ability of student' mathematical problem solving which is one of the goals in learning mathematic. One effort to improve students mathematical problem solving skills is to use the Cooperative learning model type Numbered Head Together (NHT) which makes students learn more actively in learning mathematics. This study aims to determine the final achievement and improvement of students' mathematical problem solving abilities by using the Numbered Head Together (NHT) learning model in mathematics learning. This study uses a quasi-experimental method with nonequivalent pretest-posttest control group design. The sample of this study were class VII E as an experimental class and class VII D as a control class in SMP Negeri 9 Serang City. The instrument used in this study was a test of mathematical problem solving ability. Data from this study were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The conclusion of this study is the final achievement and improvement of students' mathematical problem solving abilities by using the Cooperative learning model Numbered Head Together (NHT) is better than students who use expository learning models. Thus, the Cooperative learning model type Numbered Head Together (NHT) can be applied to improve the mathematical problem solving ability of junior high school students.  Keywords:  Mathematical Problem Solving Ability, Numbered Head Together (NHT) Learning Model
PENGARUH DISKUSI KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP SIKAP DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP DI KOTA SERANG Lisa Pradika; Syamsuri Syamsuri
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 1, No 1 (2019): Tirtamath: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v1i1.6886

Abstract

There are still many students who think that mathematics is difficult, so it takes a method that involves the activeness of students so that can enhance their attitudes and mathematics learning achievement. To overcome this, use the method of discussion is a means of channeling the right to these problems. This study examined a large representative sample of eighth-grade students in the Serang City to knowing the effect of group discussion in mathematics learning towards attitudes and learning achievement. Results showed that students who have group discussions in mathematics learning have a positive effect towards attitudes and learning achievement than students who have never learning using group discussions.
KARAKTERISTIK MOTIVASI EKSTRINSIK DAN INTRINSIK SISWA SMP DALAM BELAJAR MATEMATIKA Vidiya Risna Dewi; Syamsuri Syamsuri; Etika Khaerunnisa
TIRTAMATH: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika Vol 1, No 2 (2019): Tirtamath: Jurnal Penelitian dan Pengajaran Matematika
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48181/tirtamath.v1i2.7145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik motivasi ekstrinsik dan intrinsik siswa SMP dalam belajar matematika, yang dilaksanakan di SMPN 8 Kota Serang. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan jenis pendekatan penelitian deskriptif  kualitatif . Informan yang terlibat dalam penelitian ini adalah 2 guru dan siswa kelas VII dan kelas VIII di SMPN 8 Kota Serang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah  dengan menggunakan teknik  observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan triangulasi sumber dan tringulasi metode. Teknik analisis yang digunakan adalah menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan, reduksi,  penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian  ini adalah berupa paparan data dan pembahasan dimana terdapat 4 tipe karakteristik motivasi ekstrinsik dan intrinsik siswa SMP dalam belajar matematika yang terdiri dari: 1) tipe motivasi positif yakni siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik dan intrinsik yang baik, 2) tipe motivasi positif Intrinsik yakni siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik kurang baik dan motivasi intrinsik yang baik, 3) tipe motivasi Positif Ekstrinsik yang siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik yang baik dan motivasi intrinsik yang kurang baik, dan 4) tipe motivasi negatif yakni siswa yakni siswa yang memiliki motivasi ekstrinsik dan intrinsik yang kurang baik.