cover
Contact Name
Charis Fathul Hadi
Contact Email
chariselektro@gmail.com
Phone
+6285649231296
Journal Mail Official
chariselektro@gmail.com
Editorial Address
Prodi Teknik Elektro, Fakultas Teknik , Universitas PGRI Banyuwangi Jl.Ikan Tongkol No. 22 Banyuwangi 68416, Jawa Timur
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Journal Zetroem
ISSN : 2656081X     EISSN : 2656081X     DOI : -
jurnal zetroem yang dapat dimuat dalam jurnal ini meliputi bidang keilmuan Teknik Elektronika, Teknik Kendali, Sistem Tenaga, Telekomunikasi, Informatika, Sistem Distribusi. Makalah dapat berupa ringkasan laporan hasil penelitian atau kajian pustaka ilmiah. Makalah yang akan dimuat hendaknya memenuhi format yang telah ditentukan.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM" : 10 Documents clear
Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan Kontrol PID untuk Optimasi Pengisian Daya Baterai pada Panel Surya Muhammad Zainal Roisul Amin; Adi Mulyadi; Adi Pratama Putra
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2029

Abstract

Energi Matahari merupakan energi terbarukan sebagai salah satu dari energi alternatif pengganti bahan bakar untuk pembangkit listrik. Suatu cahaya baik yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel yang disebut foton. memanfaatkan energi matahari tersebut, didapatkan solusi yang mampu memaksimalkan tegangan yang disebut Maximum Power Point Tracker (MPPT). Maximum Power Point Tracker (MPPT) bertujuan untuk memaksimalkan daya Output yang diserap lebih optimal. Partial shading adalah Sebuah kondisi dimana panel surya menerima iridiasi yang berbeda. Partial shading menyebabkan penurunan efisiensi daya keluaran PV sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada PV. Pencegahan kerusakan pada PV biasanya dilakukan pemasangan dioda bypass namun adanya dioda bypass menyebabkan kurva karakterisistik daya-tegangan memiliki puncak lebih dari satu dan teralalu tinggi. Puncak daya yang lebih rendah dinamakan Local Maximum Power Point (LMPP) sedangkan puncak daya yang lebih tinggi dinamakan Global Maximum Power Point (GMPP). Penggunaan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk mendapatkan daya maksimum dengan metode konvensional pada MPPT kurang mampu melacak GMPP dan sering terjebak pada LMPP karena kondisi partial shading. jika nilai tegangan tinggi menghasilkan nilai terlalu tinggi sehingga merusak komponen. metode Peturb and Observe dengan simulasi MPPT menggunakan kontrol PID ditujukan untuk menghindari terjebak pada puncak daya yang lebih tinggi sehingga tidak merusak komponen dan lebih optimal dalam mendapatkan puncak daya-tegangan optimum. Efisiensi pengisian daya baterai menggunakan MPPT meningkat hingga 138% dibandingkan tidak menggunakan MPPT.
Analisis Resistansi Material Semiconductor Menggunakan Wheatstone Bridge susilo; Adi Mulyadi
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2041

Abstract

Tulisan ini membahas tentang bahan material semikonduktor jenis pasir. Jenis pasir dibagi menjadi dua yaitu pasir pantai dan pasir sungai yang mempunyai kandungan Fe 5,03 ppm pada jarak dua meter dari bibir sungai dan jarak sepuluh meter dari bibir sungai meningkat menjadi 9,52 ppm. Dalam menentukan nilai resistansi yang belum diketahui pada suatu bahan material, maka metode jembatan Wheatstonetone dan Hukum Kirchooff II diusulkan untuk menentukan nilai keseimbangan tegangan. Hasil pengukuran nilai resistansi pada pasir sungai didapatkan rata-rata 516.6 KΩ dan pasir pantai rata-rata 8.6 KΩ. Sedangkan nilai tegangan rata-rata pasir sungai sebesar 5,98 volt dan nilai tegangan pasir pantai sebesar 5.16 volt. Hal ini disebabkan ukuran luas panjang penampang serta kerapatan material dan jumlah kandungan Fe mempengaruhi nilai resistansi beda potensial. Pengendapan kandungan Fe pada pasir sungai dipengaruhi jarak sepuluh meter lebih besar daripada pasir pantai dengan jarak dua meter yang mengakibatkan nilai resistansi pasir sungai lebih besar dari pasir pantai.
Optimasi Pengisian Daya Panel Surya Maximum Power Point Tracking (MPPT) dengan Kontrol PID susilo; Windri Setiawan; Rizki Ade Pradana
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2058

Abstract

Suatu cahaya yang tampak maupun yang tidak tampak memiliki dua buah sifat yang disebut foton yaitu gelombang. Keluaran panel surya menghasilkan listrik dengan efesiensi tertinggi untuk melacak titik diperlukan metode pelacakan berupa Maximum Power Point Tracking (MPPT). Partial shading adalah Sebuah kondisi dimana panel surya menerima iridiasi yang berbeda. Partial Shading menyebabkan penurunan efisiensi daya keluaran PV sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada PV. Pencegahan kerusakan pada PV biasanya dilakukan pemasangan dioda bypass, adanya dioda bypass menyebabkan kurva karakterisistik daya-tegangan memiliki puncak lebih dari satu dan teralalu tinggi. Puncak daya yang lebih rendah dinamakan Local Maximum Power Point (LMPP) sedangkan puncak daya yang lebih tinggi dinamakan Global Maximum Power Point (GMPP). Penggunaan metode Maximum Power Point Tracking (MPPT) untuk mendapatkan daya maksimum dengan metode konvensional pada MPPT kurang mampu melacak GMPP dan sering terjebak pada LMPP karena kondisi partial shading. jika nilai tegangan tinggi menghasilkan nilai terlalu tinggi sehingga merusak komponen. metode Peturb and Observe dengan simulasi MPPT menggunakan kontrol PID ditujukan untuk menghindari terjebak pada puncak daya yang lebih tinggi sehingga tidak merusak komponen dan lebih optimal dalam mendapatkan puncak daya-tegangan optimum. Efisiensi pengisian daya baterai menggunakan MPPT meningkat hingga 145% dibandingkan tidak menggunakan MPPT.
Prototype Sistem Kendali Keamanan Perlintasan Kereta Otomatis Menggunakan Gps Neo 6m joni aditya
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2120

Abstract

Train transportation is the transportation that is often used by the community. Trains are in great demand by residents because of their safety. The method used in this research is experimental testing of gps parameters and using lora. The implementation process in this project tests parameters to detect passing trains. From the results of this study, several trials were carried out on the train. That is the trial of tracking from Tulungagung-Kediri and Kediri-Tulungagung. The goal is to determine the coordinates of the checkpoint points. Then test the transmitter and receiver. From the test results of the transmitter and receiver, the lora results that were tested on the train could only send 40 meter radius data. And the outdoor test got the results of the Los Lora point at a radius of 320 meters. The conclusion in this study should use lora which has higher specifications. And use an antenna whose transmit power reaches 30dbi
Pengaturan Kecepatan Motor Penggerak Propeller pada Kapal Menggunakan Metode PID dan MA Filter Joko Subur
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2158

Abstract

Abstract - The propeller serves as a tool to produce the thrust of the ship's motion. To produce thrust the propeller is rotated with a shaft driven by the main mover in the engine room, called an electric motor. To produce a constant and stable speed of the ship, the driving motor rotates the propeller with a rotating speed that is adjusted to the desired speed of the ship, although sometimes there are obstacles in the movement of the ship in the form of water currents or other obstacles. Based on these problems, in this study a control system was created to control the speed of the propeller motor on the ship using the Proportional, Integral, Derivative (PID) control method and the Moving Average (MA) Filter method. The PID control method works based on the desired ship speed value, and compares it with the actual ship speed, the two values ​​will be compared to get an error value which is then used in the PID control computation process. The computational result of the PID method is the Pulse Width Modulation (PWM) value to regulate the amount of voltage supplied to the propeller drive motor. While the MA filter method is used to adjust the stages of the rotational speed of the driving motor resulting from the PID control, which is adjusted to the speed characteristics of the ship. From the observation of experimental data in this research, the system is able to maintain the speed of the ship well. Keywords — Ship Speed, PID Control, Moving Average Filter Abstrak—Baling-baling berfungsi sebagai alat untuk menghasilkan gaya dorong gerak kapal. Untuk menghasilkan gaya dorong baling-baling diputar dengan poros yang digerakkan oleh penggerak utama di ruang mesin yaitu motor listrik. Untuk menghasilkan kecepatan kapal yang konstan dan stabil, motor penggerak memutar baling-baling dengan kecepatan putar yang disesuaikan dengan kecepatan kapal yang diinginkan, walaupun terkadang terdapat kendala dalam pergerakan kapal berupa arus air atau hambatan lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, pada penelitian ini dibuat suatu sistem kendali untuk mengendalikan kecepatan motor propeller di kapal dengan menggunakan metode kendali Proportional, Integral, Derivative (PID) dan metode Moving Average (MA) Filter. Metode kontrol PID bekerja berdasarkan nilai kecepatan kapal yang diinginkan, dan membandingkannya dengan kecepatan kapal yang sebenarnya, kedua nilai tersebut akan dibandingkan untuk mendapatkan nilai error selanjutnya digunakan pada proses komputasi kontrol PID. Hasil komputasi metode PID berupa nilai Pulse Width Modulation (PWM) untuk mengatur besarnya tegangan yang disuplai ke motor penggerak propeller. Sedangkan metode MA filter digunakan untuk mengatur tahapan kecepatan putaran motor penggerak yang dihasilkan dari kontrol PID, yang disesuaikan dengan karakteristik kecepatan kapal. Dari pengamatan data eksperimen pada penelitian ini, sistem mampu menjaga kecepatan laju kapal dengan baik. Kata Kunci—Kecepatan Kapal; Kontrol PID; Moving Average Filter;
Pengaruh Ukuran Font Running text Terhadap Arus Dan Hambatan Fellian Helmi Pristianto; Untung Suryadhianto; Ratna Mustika Yasi
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2165

Abstract

Abstract - The purpose of this study was to determine the effect of running text font size on current and resistance. 1. The running text device, changing the information is often done using a PC (Personal Computer) so that it is not effective in implementing it. The role of the use of color from the display running text invites the eyes of the people around it to look at it. In addition to the color output, the selection of the font size and the use of letters or numbers is the main attraction of the running text display. At the trial stage of data collection, it can be seen that the font size of the running text affects the current and the resulting resistance..
Rancang Bangun Sistem Jatuh Tempo Pada Pembayaran Angsuran Berbasis RFID Rizki Nafianto Pratama; Ratna Mustika Yasi; Charis Fathul Hadi
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2181

Abstract

Pengembangan sistem teknologi informasi semakin pesat. Teknologi tersebut juga digunakan pada perbankan, namun ada juga perbankan yang masih menggunakan metode manual untuk pengiriman informasinya. Salah satu permasalahan adalah adanya nasabah yang telat membayar angsuran dikarenakan memiliki banyak tanggungan, memiliki angsuran lain dan lalai dalam waktu pembayaran jatuh tempo. Rancang Bangun Sistem Jatuh Tempo Pada Pembayaran Angsuran Berbasis RFID, media informasi jatuh tempo sebagai penyampai pesan otomatis . Pembuatan rancang bangun ini menggunakan modul dengan menyambung masing – masing port pada modul ESP8266 dan RFID-RC522 dengan menggunakan pemrograman bahasa phyton sebagai output hasilnya di tampilkan pada pesan whatsapp.
Pengaruh Variasi Frekuensi Terhadap Tegangan dan Kecepatan yang Dihasilkan Pada Mesin Pengupas Kelapa Muda Berbasis PLC Muliyono; Charis Fathul Hadi; Ratna Mustika Yasi
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menunjukkan bahwasannya variasi frekuensi juga berpengaruh pada tegangan dan kecepatan. Dipengaruhi oleh frekuensi, semakin tinggi nilai frekuensi maka semakin besar nilai kecepatan putaran poros. Hal ini juga berpengaruh pada nilai tegangan, karena pada proses pengupasan kelapa muda semakin besar variasi frekuensi maka semakin besar nilai tegangan. Berdasarkan faktor yang terjadi pada variasi frekuensi didapatkan hasil pengupasan kelapa muda dengan hasil kupasan yang bervariatif, dari variasi frekuensi mulai 23-58 Hz didapatkan analisa variasi yang memiliki hasil kinerja yang optimum dapat ditunjukkan pada variasi 58 hz dengan waktu pengupasan 9,43 detik.
Implementasi Panel Surya sebagai Sumber Energi Listrik untuk Monitoring Lahan Pertanian SHIFOD Jagung Andiko Prasetyo; Rizky Ramadani; Mohammad Yahya Rosuli; Ratna Mustika Yasi
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v4i2.2190

Abstract

Abstrak — Lahan pertanian yang rata-rata jauh dari sumber listrik PLN, membuat petani mencari solusi untuk memantau proses bertani. Petani fodder merupakan salah satu petani yang menerapkan sistem hidroponik yang berorientasi menghasilkan pakan ternak yang bernilai gizi tinggi. Kualitas fodder salah satunya ditentukan dari pemantaun proses bercocok tanam yang terkendali dari proses penyiraman dan pengawasan suhu pada tanaman. Dengan demikian perlunya sistem monitoring yang membutuhkan suplai listrik supaya sistem tetap berjalan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diciptakan sebuah sistem monitoring terhadap proses penyiraman dan pengawasan suhu menggunakan mikrokontroler ATMEGA8535 dan ESP8266 serta panel surya sebagai sumber energi listrik. Penelitian ini terdiri dari perancangan sistem monitoring, dan perancangan sistem panel surya. perancangan alat. Hasil menunjukkan sistem monitoring penyiraman otomatis dapat bekerja dengan baik menggunakan mikrokontroler dan sensor bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Dengan berjalannya sistem, maka implementasi panel surya dirasa sudah dapat terlaksana sebagai sumber listrik untuk menjalankan alat. Kata Kunci — Panel Surya, Fodder, Monitoring, Mikrokontroler, Sensor.
Prototype Sistem Monitoring Suhu Dan Kelembapan Udara Pada Tanaman Cabai Berbasis (IOT) Arif Fahmi; Charis Fathul Hadi; Ahmad Martin Yusa
ZETROEM Vol 4 No 2 (2022): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancang Bangun Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan Udara untuk Budidaya Tanaman Cabai dengan Konsep Smart Farming Berbasis Internet of Things (IoT) merupakan inovasi untuk melakukan pemeliharaan tanaman cabai dengan cara pemantuan suhu dan kelembapan udara otomatis. Perancangan sistem ini menggunakan sebuah alat teknologi Microcontroller yaitu sensor DHT11 yang dapat digunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan udara suatu ruangan. Perancangan sistem ini menggunakan Metode Research and Development. Metode tersebut memiliki tahapan-tahapan yang akan menjadi acuan dalam pembuatan sistem yang kemudian dianalisa dan digambarkan menggunakan flowchart. Hasil yang diharapkan dengan adanya sistem rancang bangun monitoring ini adalah membantu petani tanaman cabai dalam pemantauan suhu dan kelembapan udara dimanapun tanpa perlu datang kelokasi greenhouse. Alur untuk membuat rancang bangun sistem monitoring ini yang pertama adalah tahapan inisialisasi, kemudian dilanjutkan dengan tahan set up wifi dan platform Thingspeak, lalu dilanjutkan pada tahap menampilkan data visual. Maka dari itu, rangkaian sistem monitoring perawatan tanaman cabai dengan konsep smart farming yaitu menggunakan sensor DHT11 dapat mengetahui nilai suhu udara pada ruangan greenhouse budidaya tanaman cabai. Uji coba menampilkan nilai rata-rata suhu yang optimal untuk pertumbuhan tanaman cabai rawit, yaitu 24,9°C, sehingga petani dapat memantau suhu dan kelembaban udara suatu ruangan greenhouse secara fleksibel dan stabil serta dapat meminimalisir waktu para petani tanaman cabai dalam melakukan pemantauan.

Page 1 of 1 | Total Record : 10