cover
Contact Name
Ria Muji Rahayu
Contact Email
riamujirahayu@gmail.com
Phone
+6285878731600
Journal Mail Official
riamujirahayu@gmail.com
Editorial Address
Jl. AH. Nasution, No. 243, Yosodadi, Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Kode Pos 34381
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Wira Buana
ISSN : 25415387     EISSN : 27472795     DOI : https://doi.org/10.55919/jk.v14i7
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Wira Buana, dengan nomor terdaftar p-ISSN 2541-5387 (Cetak) dan e-ISSN 2747-2795 (Online), merupakan jurnal kesehatan yang memuat artikel hasil penelitian dan non penelitian dibidang kesehatan. Terbit dua kali setahun pada bulan April dan September.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017" : 7 Documents clear
HUBUNGAN PREMATURITAS DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD JEND. AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2016 Erma Mariam; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.18

Abstract

Asfiksia merupakan keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernafas dengan spontan dan teratur setelah lahir. Faktor yang dapat menyebabkan asfiksia yang lebih signifikan adalah prematur.Dari data yang diperoleh di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro terdapat 102 (15%) bayi yangmengalami asfiksia dari 680 kelahiran. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahuiadakahhubunganprematuritasdengankejadianasfiksia pada bayi baru lahir di RSUDJend. Ahmad YaniKota MetroTahun 2016. Ruang lingkup penelitian meliputi subjek yaitu seluruh bayi baru lahir,sedangkan objek yaitu hubungan prematuritas dengan kejadian asfiksia.Metode penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cros sectional. Populasi dan sampelberjumlah 680 bayi dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat pengambilandata menggunakan lembar checklist. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisisbivariat.Hasil uji statistik di peroleh p-value = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubunganyang signifikan antara prematur dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Analisis keeratanhubungan diperoleh nilai OR = 12,959 artinya bayi prematur beresiko 12,959 kali lebih besar untukmengalami asfiksia. Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah terdapat hubungan prematuritas dengankejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro tahun 2016. Hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi tenaga kesehatan untuk mengatasikejadian prematur, sebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah wawasan, serta memotivasiguna melakukan penelitian lebih lanjut.
HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN KEHAMILAN GANDA DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 Eka Titin Oktaviani; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.19

Abstract

BBLR adalah neonatus dengan berat badan lahir pada saat kelahiran kurang dari 2500 gramtanpa memandang masa kehamilan. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya BBLR : Faktoribu (gizi saat hamil kurang, umur kurang dari 20 tahun/diatas 35 tahun, jarak kehamilan dan bersalinterlalu dekat, paritas, penyakit ibu), faktor kehamilan (hamil dengan hidramnion, perdarahanantepartum, komplikasi kehamilan meliputi preeklamsi/eklamsi dan ketuban pecah dini), faktor janin(cacat bawaan, infeksi dalam rahim). Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasipenelitian ini adalah jumlah seluruh ibu bersalin di RSUD Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun2016 yang berjumlah 1401. Teknik dalam penelitian ini adalah Stratified Random Sampling. Datayang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis sehinggaalat pengumpulan data yang digunakan berupa format pengumpulan data. Analisa data menggunakananalisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 589 ibu bersalin di RSUD Abdoel Moeloek tahun2016 terdapat 161 (27,3%) ibu yang melahirkan bayi BBLR dan 428 (72,7%) ibu yang melahirkanbayi tidak BBLR. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bagi tempat penelitian diharapkan tetap menjadi RumahSakit pusat rujukan yang tetap mempertahankan kualitasnya dalam memberikan pelayanan kepadamasyarakat.
HUBUNGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD WATES KULON PROGO Risa Mundari; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.20

Abstract

Kematian ibu di Indonesia terbanyak disebabkan oleh komplikasi obstetrik (90%) yaitu perdarahan (30,77%), Infeksi (22,5%), preeklamsi dan eklamsi (25,18%), lain-lain (11,55%). Padapreeklampsia dapat menyebabkan perubahan pada plasenta dimana menurunnya aliran darah keplasenta mengakibatkan gangguan fungsi plasenta. Pada preeklamsi yang agak lama pertumbuhanjanin terganggu, sedangkan pada preeklamsi yang lebih pendek bisa terjadi gawat janin sampaikematian karena kekurangan oksigen (hipoksia) dan pada persalinan bahaya ini makin besar,postpartum bayi sering menunjukkan tanda asfiksia neonatorum karena hipoksia intrauterin.Mengetahui hubungan kejadian preeklampsia dengan kejadian asfiksia neonatorum di RSUD Watestahun 2011. Jenis penelitian observasional analitik dengan desain historikal kohort. Variabel bebaskejadian preeklampsia dan variabel terikat kejadian asfiksia neonatorum. Populasi keseluruhan ibubersalin di RSUD Wates mulai bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2010. Besar sampeladalah 130 subjek terpapar (preeklampsia) dan 130 subjek tidak terpapar (tidak preeklampsia). Analisadata menggunakan Chi Square, persentase, dan risiko relatif.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kejadianasfiksia neonatorum dengan nilai p = 0,040. Angka kejadian asfiksia neonatorum pada ibu preeklamsisebanyak 45 orang (35%), sedangkan angka kejadian asfiksia neonatorum pada ibu tidak preeklamsisebanyak 30 orang (23%). Pada nilai Risiko Relatif (RR) yang didapat sebesar 1,7 dengan CI 95%(1.023-3.043). Kesimpulan Ada hubungan antara kejadian preeklampsia dengan kejadian asfiksianeonatorum. Ibu dengan preeklampsia memiliki risiko 1,7 kali lebih besar dibanding dengan yangtidak menderita preeklampsia untuk melahirkan bayi dengan asfiksia neonatorum.
HUBUNGAN PARITAS DAN RIWAYAT SC DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA PADA IBU BERSALIN DI RSUD ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 Lismiati; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.21

Abstract

Plasenta previa adalah plasenta dengan implantasi disekitar segmen bawah rahim,sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum.Kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloektahun 2016 sebanyak 94 kasus (6,7%) dari 1401 ibu bersalin. Tujuan dalam penelitian ini untukmengetahui hubungan antara paritas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa pada ibu bersalin diRSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional.Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin, sedangkan obejk dalam penelitian ini adalah hubunganparitas dan riwayat sc dengan kejadian plasenta previa di RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016. Populasidalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin RSUD Abdoel Moeloek Tahun 2016 dan sampelberjumlah 154 responden diambil dengan teknik case control dengan perbandingan 1:1. Cara ukur yangdigunakan dokumentasi rekam medik, alat ukur berupa lembar cheklist dengan teknik pengambilansampel simple random sampling kemudian dianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi danbivariat dengan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ibu bersalin yang mengalami plasenta previa di RSUDAbdoel Moeloek Bandar Lampung Tahun 2016 didapatkan bahwa sebagian besar ibu bersalin denganparitas tidak beresiko yaitu sebanyak 91 kasus atau 59,0%, sebagian besar tidak memiliki riwayat sc yaitu sebanyak 144 kasus atau 93,5%. Hasil uji chi square dengan kejadian plasenta previa diperoleh paritas pvalue = 1,000, riwayat sc p value = 0,327. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara paritas danriwayat sc dengan kejadian plasenta previa. Maka dari itu disarankan untuk ANC secara rutin dan intensifagar dapat mengetahui tanda- tanda bahaya dan kelainan letak plasenta serta dapat mengetahui lebih diniapabila terjadi sesuatu pada kehamilannya dan pada proses persalinannya nanti.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI KELURAHAN SUMBERSARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL METRO SELATAN PERIODE FEBRUARI-APRIL TAHUN 2017 Hikmatul Khoiriyah; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.22

Abstract

ASI ekslusif merupakan makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Cakupan ASI eksklusif tertinggi di dunia terdapat di Negara Korea yaitu sebesar 89%, dan terendah terdapat di Negara Inggris yaitu sebesar <1% sedangkan di Indonesia sebesar 32% (WHO 2013). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan kota Metro, cakupan ASI eksklusif menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya yaitu dari 42,0 % pada tahun 2014 menjadi 45,5 % pada tahun 2015 dengan pencapaian ASI ekslusif tertinggi yaitu di Puskesmas Metro Pusat dengan jumlah bayi yang diberi ASI ekslusif sebanyak 64,0% dan cakupan terendah ke dua di Puskesmas Sumber Sari Bantul yaitu sebanyak 26,9%(Profil Kesehatan Kota Metro 2016). Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Sumber Sari Bantul yaitu berjumlah 30 orang. Pengambilan sample menggunakan teknik total sampling. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder dengan lembar KPSP dan buku KIA. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui bahwa 60% bayi tidak mendapatkan ASI ekslusif dan 63.3% bayi perkembangannya sesuai usia. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p-value = 0,028 hal ini lebih kecil dari 0,05 yang artinya ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan pada bayi usia 6-12 bulan. Simpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara ASI eksklusif dengan perkembangan bayi sehingga di sarankan kepada setiap ibu untuk memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dan kepada petugas kesehatan meningkatkan upaya promotif sehingga semua bayi mendapatkan ASI eksklusif.
GAMBARAN FAKTOR IBU YANG MENGALAMI ABORTUS DI RSUD DR. H. ABDOEL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2016 Andesia Maliana; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.23

Abstract

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan sebagai batasan ialah usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Abortus merupakan masalah kesehatan karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Cakupan data RSUD Dr. H.Abdoel Moeloek Provinsi Lampung kejadian abortus pada tahun 2014 terdapat 169 kasus (49,8%) dari 339 penyulit kehamilan, pada tahun 2015 terdapat 164 kasus (47,1%) dari 348 penyulit kehamilan, dan pada tahun 2016 terdapat 129 kasus (39,3%) dari 328 penyulit kehamilan.Abortus menjadi angka kesakitan ibu nomor 1 bagian ginecologi di RS Abdoel Moeloek Provinsi Lampung. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah Ibu yang mengalami abortus di RSUD DR. H. Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2016. Pengambilan sample menggunakan teknik total sampling. Jenis pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan lembar checklist. Analisa data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian dari 129 responden, pada analisa univariat di peroleh mayoritas distribusi frekuensi terdapat usia ibu yang beresiko sebanyak 57 orang ( 44,2 %), dan tidak beresiko sebanyak 72 orang ( 55,8 % ). Simpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar ibu yang mengalami abostus di RSUD DR. H Abdoel Moeloek Provinsi Lampung tahun 2016 sebagian besar berusia tidak beresiko. Tempat penelitian sudah memberikan pelayanan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN CARA MINUM TABLET FE DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS GANTI WARNO TAHUN 2017 Yossinta Salindri; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan September 2017
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v2i1.24

Abstract

Anemia dalam kehamilan ialah kondisi ibu hamil dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr/dlpada trimester I dan III atau kadar HB <10,5 gr /dl pada trimester II. Berdasarkan hasil prasurvey di dapatkan angka kejadian anemia pada kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Gantiwarno tahun 2013 sebanyak 12 (3,06%) kasus dari 392 ibu hamil, tahun 2014 meningkat menjadi 17 (4,06%) kasus dari 418 ibu hamil,tahun 2015 sebanyak 21 (6,03%) kasus dari 348 ibu hamil, dan tahun 2016 mengalami penurunan menjadi sebesar 7 (2,07%) kasus dari 338 ibu hamil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan Cara Minum Tablet Fe dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gantiwarno tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitiananalitikdengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gantiwarno, sedangkan objek penelitian ini adalah hubungan pengetahuan dan cara meminum tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan populasi yaitu 115 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gantiwarno dan sempel sebesar 89 ibu hamil diambil dengan menggunakan tehnik cluster sampling, dan cara ukur menggunakan kuesioner dan alat ukur nya menggunakan Hb digital, serta analisa penelitian ini menggunakan analisa univariat dengan distribusi frequensi dan bivariat dengan Chi Squre. Berdasarkan hasil penelitian univariate diperoleh bahwa dari 89 ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gantiwarno tahun 2017terdapat 34 ibu hamil (38,2%) ibu hamil yang mengalami anemia, 54 ibu hamil (60,7 %) dengan tingkat pengetahuan baik, dan sebanyak 42 ibu hamil (47,2%) yang frekuensi cara minum tablet Fe nya baik.Dari hasil penelitian bivariatedi dapatkan hasil bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan Pvalue = 0,038 < a 0,05.serta terdapat hubungan antara cara minum tablet fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil dengan pvalue = 0,044 < a 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan cara minum tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Gantiwarno tahun 2017. Disarankan kepada ibu hamil agar rajin mengikuti kelas ibu, melakukan ANC minimal 4kali selama kehamilannya dan minum minimal 90 tablet Fe selama hamil untuk menurunkan angka kejadian anemia pada kehamilan dan persalinnnya

Page 1 of 1 | Total Record : 7