cover
Contact Name
Ria Muji Rahayu
Contact Email
riamujirahayu@gmail.com
Phone
+6285878731600
Journal Mail Official
riamujirahayu@gmail.com
Editorial Address
Jl. AH. Nasution, No. 243, Yosodadi, Metro Timur, Kota Metro, Lampung, Kode Pos 34381
Location
Kota metro,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Wira Buana
ISSN : 25415387     EISSN : 27472795     DOI : https://doi.org/10.55919/jk.v14i7
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Wira Buana, dengan nomor terdaftar p-ISSN 2541-5387 (Cetak) dan e-ISSN 2747-2795 (Online), merupakan jurnal kesehatan yang memuat artikel hasil penelitian dan non penelitian dibidang kesehatan. Terbit dua kali setahun pada bulan April dan September.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019" : 13 Documents clear
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMINOREA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI DISMINOREA DI KELURAHAN KALIJATEN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO Diani Octaviyanti Handajani; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.49

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, yang utuhdalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dari sistem reproduksi wanita.Pengetahuan kesehatan reproduksi sebaiknya dilakukan sejak remaja, karena seseorang akandapat mengenali kelainan pada kesehatan reproduksinya. Berdasarkan hasil wawancaradengan remaja putri di wilayah Kalijaten yang didapatkan data sebanyak 10 remaja putri yangmengalami disminorea sampai tidak dapat melakukan aktifitas karena merasa nyeri, dimanaterdiri dari 3 orang (30%) remaja awal, 6 (60%) remaja tengah dan 1 (10%) remaja akhir.Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentangdisminorea dengan kesiapan menghadapi disminorea di Kelurahan Kalijaten Kecamatantaman Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini merupakan penelitian Analitik Observasional, populasi 54, sampel 48,teknik Simple Random Sampling, Instrumen Kuesioner, Uji Chi square. Pengetahuan remajabebagian besar cukup yaitu 21 orang (83,3 %), remaja putri yang akan menghadapidisminorea sebagian besar yang memiliki kesiapan mendukung sebanyak 37 orang (77,1%).Uji chi square nilai p ≤ α dengan p = 0.000. Kesimpulan penelitian ini didapatkan AdaHubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri dengan kesiapan menghadapi disminoreadi Kelurahan Kalijaten Kecamatan taman Kabupaten Sidoarjo.
GAMBARAN AKSEPTOR KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI PANAS KOTA BATAM TAHUN 2018 Suci Ridmadhanti; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.54

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15 % hingga 2,49 % per tahun. World health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalahsuatu tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengatur jarak kehamilan dan menentukan jumlah anak, salah satunya dengan kontrasepsi IUD. Tujuan dari penelitian untukmengetahui gambaran ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD. Subjek penelitian yaitu ibuakseptor KB IUD sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran ibu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian iniadalah seluruh ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD di wilayah Kerja Puskesmas SeiPanas Kota Batam Tahun 2018 yang berjumlah 173 akseptor. Sampel dihitung menggunakanrumus dengan hasil jumlah sampel 86 sampel yang diambil dengan teknik Non Randomsampling (sampling sistematis). Cara ukur yang digunakan dengan alat ukur berupa kuisionerdianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian bahwa distribusi frekuensi usia mayoritas ibu berusia 20-35 tahun yaitusebanyak 55 (63,9%), usia pertama ibu menikah usia>20 tahun yaitu sebanyak 60 (69,7%), paritas ibu multipara yaitu sebanyak 71 (82,6%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran ibu yang menggunakankontrasepsi IUD adalah usia 20-35 tahun, usia pertama ibu menikah >20 tahun, paritasmultipara, sehingga disarankan untuk menggiatkan konseling kepada ibu tentang keunggulandari penggunaan kontrasepsi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsiagar tidak terjadi ledakan penduduk.
GAMBARAN KELAINAN JANIN DAN FAKTOR PREDISPOSISI PADA IBU BERSALIN YANG MENGALAMI PARTUS LAMA DI RSB PERMATA HATI METRO Erma Mariam; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.50

Abstract

Persalinan lama adalah persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravidadan 18 jam untuk multigravida. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan di RSB PermataHati Metro tahun 2015 diketahui bahwa pada tahun 2013 terdapat 179 kasus (7,6%), padatahun 2014 terdapat 365 kasus (13,7%), dan pada tahun 2015 terdapat 208 kasus (10,2%) ibuyang mengalami partus lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambarankelainan janin dan faktor predisposisi pada ibu bersalin yang mengalami partus lama diRumah Sakit Bersalin Permata Hati Metro.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif, subjekpenelitian yaitu ibu bersalin yang mengalami partus lama, objek penelitian ini adalah faktorkelainan janin dan faktor predisposisi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibubersalin yang mengalami partus lama yang berjumlah 208 orang, dan sampel penelitian inikeseluruhan dari populasi yang berjumlah 208 ibu bersalin. Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis dengan menggunakanlembar ceklist. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat yaitudeskripsi ibu bersalin yang mengalami partus lama.Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran kelainan janin dan faktor predisposisi ibu bersalin yang mengalami partus lama di RSB Permata Hati Metro terdapat 175 orang(84,13%) ibu yang tidak mengalami kelainan letak, berdasarkan paritas bahwa ibu yangmengalami partus lama sebagian besar adalah primipara 112 orang (53,85%), dan berdasarkanketuban pecah dini terdapat 168 orang (80,77%) ibu yang tidak mengalami KPD.Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran kelainan janin dan faktorpredisposisi pada ibu bersalin yang mengalami partus lama di Rumah Sakit Bersalin PermataHati Metro sebagian besar adalah primipara, kelainan letak dan KPD bukanlah satu-satunyapenyebab partus lama. Oleh karena itu, disarankan kepada ibu hamil khususnya primi agardapat melakukan ANC secara rutin selama masa kehamilannya, agar dapat mendeteksi dinikomplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan dan persalinan.
GAMBARAN KELAINAN JANIN DAN FAKTOR PREDISPOSISI PADA IBU BERSALIN YANG MENGALAMI PARTUS LAMA DI RSB PERMATA HATI METRO Mariam, Erma
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan lama adalah persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk primigravidadan 18 jam untuk multigravida. Berdasarkan hasil pra survey yang dilakukan di RSB PermataHati Metro tahun 2015 diketahui bahwa pada tahun 2013 terdapat 179 kasus (7,6%), padatahun 2014 terdapat 365 kasus (13,7%), dan pada tahun 2015 terdapat 208 kasus (10,2%) ibuyang mengalami partus lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambarankelainan janin dan faktor predisposisi pada ibu bersalin yang mengalami partus lama diRumah Sakit Bersalin Permata Hati Metro.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif, subjekpenelitian yaitu ibu bersalin yang mengalami partus lama, objek penelitian ini adalah faktorkelainan janin dan faktor predisposisi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibubersalin yang mengalami partus lama yang berjumlah 208 orang, dan sampel penelitian inikeseluruhan dari populasi yang berjumlah 208 ibu bersalin. Data yang digunakan dalampenelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis dengan menggunakanlembar ceklist. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat yaitudeskripsi ibu bersalin yang mengalami partus lama.Berdasarkan hasil penelitian tentang gambaran kelainan janin dan faktor predisposisiibu bersalin yang mengalami partus lama di RSB Permata Hati Metro terdapat 175 orang(84,13%) ibu yang tidak mengalami kelainan letak, berdasarkan paritas bahwa ibu yangmengalami partus lama sebagian besar adalah primipara 112 orang (53,85%), dan berdasarkanketuban pecah dini terdapat 168 orang (80,77%) ibu yang tidak mengalami KPD.Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran kelainan janin dan faktorpredisposisi pada ibu bersalin yang mengalami partus lama di Rumah Sakit Bersalin PermataHati Metro sebagian besar adalah primipara, kelainan letak dan KPD bukanlah satu-satunyapenyebab partus lama. Oleh karena itu, disarankan kepada ibu hamil khususnya primi agardapat melakukan ANC secara rutin selama masa kehamilannya, agar dapat mendeteksi dinikomplikasi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan dan persalinan.
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAKUKAN KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS ADIREJO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018 Tri Susanti; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.55

Abstract

Cakupan K4 di Indonesia pada tahun 2007 yaitu 80,26% meningkat menjadi 86,04%pada 2008, setelah itu mengalami penurunan menjadi 84,54% di tahun berikutnya.Kemudian kembali menurun pada 2013 menjadi 86,85%, (Profi Kesehatan Indonesia 2013).Berdasarkan data tahun 2014 profil kesehatan Lampung Timur presentasi ibu hamil yangmelakukan kunjungan K4 di Puskesmas Adirejo yaitu sebesar 100%. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang melakukan kunjungan K4 diPuskesmas Adirejo Lampung Timur Tahun 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif, subjekpenelitian yaitu Ibu hamil yang melakukan kunjungan K4, objek penelitian yaitukarakteristik ibu hamil yang melakukan kunjungan K4. Populasi pada penelitian ini yaitu386 ibu hamil yang melakukan kunjungan K4, sampel yang di ambil sejumlah 386 ibu hamilyang melakukan kunjungan K4, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik totalsampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar ceklisdengan menggunakan data skunder dari RM. Data di analisis dengan menggunakan analisisunivariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik ibuhamil yang melakukan kunjungan K4 di Puskesmas Adirejo Tahun 2018 berdasarkan umurmayoritas ibu dengan umur 20-35 tahun berjumlah 321 orang (83,17%). Berdasarkan paritasmayoritas ibu dengan paritas multipara berjumlah 255 orang (66,06%). Berdasarkanpendidikan mayoritas ibu dengan pendidikan menengah berjumlah 197 orang (51,04%).Berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu tidak bekerja berjumlah 382 orang(98,97%).Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah karakteristik ibu hamil yangmelakukan kunjungan K4 di Puskesmas Adirejo Lampung Timur Tahun 2018 sebagianbesar adalah dengan umur 20-35 tahun, paritas multipara, pendidikan menengah, dan ibutidak bekerja. K4 yang sudah mencapai target diharapkan dapat dipertahankan denganmeningkatkan upaya promosi kesehatan pada ibu hamil dan juga mengoptimalkankunjungan ibu hamil di tiap desa wilayah kerja Puskesmas Adirejo.
GAMBARAN AKSEPTOR KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI PANAS KOTA BATAM TAHUN 2018 Ridmadhanti, Suci
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15 % hingga 2,49 % per tahun.World health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalahsuatu tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengatur jarak kehamilan danmenentukan jumlah anak, salah satunya dengan kontrasepsi IUD. Tujuan dari penelitian untukmengetahui gambaran ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD. Subjek penelitian yaitu ibuakseptor KB IUD sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran ibu.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian iniadalah seluruh ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD di wilayah Kerja Puskesmas SeiPanas Kota Batam Tahun 2018 yang berjumlah 173 akseptor. Sampel dihitung menggunakanrumus dengan hasil jumlah sampel 86 sampel yang diambil dengan teknik Non Randomsampling (sampling sistematis). Cara ukur yang digunakan dengan alat ukur berupa kuisionerdianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi.Hasil penelitian bahwa distribusi frekuensi usia mayoritas ibu berusia 20-35 tahun yaitusebanyak 55 (63,9%), usia pertama ibu menikah usia>20 tahun yaitu sebanyak 60 (69,7%),paritas ibu multipara yaitu sebanyak 71 (82,6%).Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran ibu yang menggunakankontrasepsi IUD adalah usia 20-35 tahun, usia pertama ibu menikah >20 tahun, paritasmultipara, sehingga disarankan untuk menggiatkan konseling kepada ibu tentang keunggulandari penggunaan kontrasepsi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsiagar tidak terjadi ledakan penduduk.
ALASAN IBU MENYUSUI TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI PUSKESMAS TAMBAH SUBUR KECAMATAN WAY BUNGUR KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2019 Hikmatul Khoiriyah; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.51

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa makanan atau minuman lain.Cakupan pemberian ASI eksklusif di Provinsi Lampung tahun 2018 sebesar 67,01%sedangkan bayi yang tidak mendapat ASI Eksklusif adalah 32,99%. Banyak alasan yangmelatarbelakangi ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Teori yang erat kaitannya denganalasan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif antara lain ASI yang tidak cukup, ibu bekerja,takut ditinggal suami karena bentuk payudara yang berubah, anggapan terhadap ASIeksklusif, takut bayi akan menjadi manja dan tidak mandiri, susu formula yang lebih praktisdan takut badan tetap gemuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan ibutidak memberikan ASI Eksklusif pada Bayi umur 6-12 bulan di Puskesmas Tambah SuburKecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019. Penelitian ini dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan dalam laporan data tahun 2018 dan tidakmemberikan ASI eksklusif di Puskesmas Tambah Subur Kecamatan Way Bungur KabupatenLampung Timur yang berjumlah 107 ibu menyusui yang keseluruhan dijadikan sampeldengan tehnik total sampling. Cara pengumpulan data menggunakan teknik angket denganlembar Checklist. Data akan diolah secara univariat menggunakan rumus distribusi frekuensidalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini adalah distribusi frekuensi alasan ibu tidak memberikan ASIEksklusif pada Bayi umur 6-12 bulan di Puskesmas Tambah Subur Kecamatan Way BungurKabupaten Lampung Timur Tahun 2013, sebagian besar ibu dengan alasan bahwa susuformula lebih praktis sebanyak 37 orang (34,58%) dan alasan terbanyak kedua adalah karenaibu bekerja sebanyak 35 orang (32,71%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah alasan ibu tidak memberikan ASI Eksklusif diPuskesmas Tambah Subur Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur Tahun 2019,sebagian besar ibu dengan alasan bahwa susu formula lebih praktis, sehingga diperlukankonseling tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan dampak dari pemberian makanandan minuman lain secara dini
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMINOREA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI DISMINOREA DI KELURAHAN KALIJATEN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO Handajani, Diani Octaviyanti
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera baik fisik, mental, sosial, yang utuhdalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dari sistem reproduksi wanita.Pengetahuan kesehatan reproduksi sebaiknya dilakukan sejak remaja, karena seseorang akandapat mengenali kelainan pada kesehatan reproduksinya. Berdasarkan hasil wawancaradengan remaja putri di wilayah Kalijaten yang didapatkan data sebanyak 10 remaja putri yangmengalami disminorea sampai tidak dapat melakukan aktifitas karena merasa nyeri, dimanaterdiri dari 3 orang (30%) remaja awal, 6 (60%) remaja tengah dan 1 (10%) remaja akhir.Tujuan penelitian ini diketahuinya hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentangdisminorea dengan kesiapan menghadapi disminorea di Kelurahan Kalijaten Kecamatantaman Kabupaten Sidoarjo.Penelitian ini merupakan penelitian Analitik Observasional, populasi 54, sampel 48,teknik Simple Random Sampling, Instrumen Kuesioner, Uji Chi square. Pengetahuan remajabebagian besar cukup yaitu 21 orang (83,3 %), remaja putri yang akan menghadapidisminorea sebagian besar yang memiliki kesiapan mendukung sebanyak 37 orang (77,1%).Uji chi square nilai p ≤ α dengan p = 0.000. Kesimpulan penelitian ini didapatkan AdaHubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri dengan kesiapan menghadapi disminoreadi Kelurahan Kalijaten Kecamatan taman Kabupaten Sidoarjo.
KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAKUKAN KUNJUNGAN K4 DI PUSKESMAS ADIREJO LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018 Susanti, Tri
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan K4 di Indonesia pada tahun 2007 yaitu 80,26% meningkat menjadi 86,04%pada 2008, setelah itu mengalami penurunan menjadi 84,54% di tahun berikutnya.Kemudian kembali menurun pada 2013 menjadi 86,85%, (Profi Kesehatan Indonesia 2013).Berdasarkan data tahun 2014 profil kesehatan Lampung Timur presentasi ibu hamil yangmelakukan kunjungan K4 di Puskesmas Adirejo yaitu sebesar 100%. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui karakteristik ibu hamil yang melakukan kunjungan K4 diPuskesmas Adirejo Lampung Timur Tahun 2018. Penelitian ini bersifat deskriptif, subjekpenelitian yaitu Ibu hamil yang melakukan kunjungan K4, objek penelitian yaitukarakteristik ibu hamil yang melakukan kunjungan K4. Populasi pada penelitian ini yaitu386 ibu hamil yang melakukan kunjungan K4, sampel yang di ambil sejumlah 386 ibu hamilyang melakukan kunjungan K4, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik totalsampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar ceklisdengan menggunakan data skunder dari RM. Data di analisis dengan menggunakan analisisunivariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik ibuhamil yang melakukan kunjungan K4 di Puskesmas Adirejo Tahun 2018 berdasarkan umurmayoritas ibu dengan umur 20-35 tahun berjumlah 321 orang (83,17%). Berdasarkan paritasmayoritas ibu dengan paritas multipara berjumlah 255 orang (66,06%). Berdasarkanpendidikan mayoritas ibu dengan pendidikan menengah berjumlah 197 orang (51,04%).Berdasarkan pekerjaan mayoritas ibu tidak bekerja berjumlah 382 orang(98,97%).Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah karakteristik ibu hamil yangmelakukan kunjungan K4 di Puskesmas Adirejo Lampung Timur Tahun 2018 sebagianbesar adalah dengan umur 20-35 tahun, paritas multipara, pendidikan menengah, dan ibutidak bekerja. K4 yang sudah mencapai target diharapkan dapat dipertahankan denganmeningkatkan upaya promosi kesehatan pada ibu hamil dan juga mengoptimalkankunjungan ibu hamil di tiap desa wilayah kerja Puskesmas Adirejo.
KARAKTERISTIK PRIA YANG MENGGUNAKAN KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KOTA METRO TAHUN 2017 Nurma Hidayati; admin admin
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.52

Abstract

Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation) adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk : menghindari kelahiran yang tidakdiinginkan, mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran,mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, menetukanjumlah anak dalam keluarga (Hartanto, 2004). Untuk mengetahui karakteristik pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi diKota Metro tahun 2017. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh pria usia subur yangmenggunakan alat kontrasepsi vasektomi dengan mendapatkan hasil populasi berjumla 52orang., Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Jenisdata yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari datarekam medik, dengan instrumen penelitan ini menggunakan lembar cheklist. Hasil penelitian pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun2017, berdasarkan Usia seluruh pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi yaitu usia ≥31 tahun sebanyak 52 orang (100%), pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di KotaMetro Tahun 2015, berdasarkan pendidikan yaitu pendidikan dasar (SD/SMP) sebanyak 45orang (86.53%), pria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun 2015,berdasarkan dari jumlah anak yaitu ≥ 3 sebanyak 38 orang (73.07%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah Frekuensi pria yangpmenggunaka kontrasepsi vasektomi di Kota Metro Tahun 2017, berdasarkan Usia seluruhpria yang menggunakan kontrasepsi vasektomi yaitu usia ≥ 31 tahun sebanyak 52 orang(100%).

Page 1 of 2 | Total Record : 13