cover
Contact Name
-
Contact Email
admin@stikara.ac.id
Phone
+6285280052936
Journal Mail Official
admin@stikara.ac.id
Editorial Address
http://stikara.ac.id/jupermik/index.php/JK/about/editorialTeam
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFROMASI KESEHATAN
ISSN : 26158833     EISSN : 26158841     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
JUPERMIK merupakan berkala ilmiah bidang perekam dan informasi kesehatan yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Sintang. Artikel tersebut berisi hasil penelitian bidang kesehatan yang telah dilakukan dan belum pernah dipublikasikan di media apapun dan terkait dengan ilmu perekam medis dan informasi kesehatan terdiri dari ilmu,perekam dan informasi kesehatan terdiri dari ilmu administrasi kebijakan kesehatan,kodefikasi penyakit dan tindakan manajemen informasi kesehatan,manajemen mutu informasi kesehatan,manajemen unit kerja rekam medis dan sistem informasi kesehatan guna menginspirasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK" : 5 Documents clear
Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di RSUD Sekadau.. Wagiran, Indah Pranata,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.19

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanankesehatan. Perlu adanya analisis kuantitatif untuk melihat kelengkapan pengisian dokumenrekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase ketidaklengkapanberdasarkan review identifikasi, review laporan yang penting, review autentikasi, dan reviewpendokumentasian yang benar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, rancangan penelitian fenomenologis,pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Untukmenentukan besarnya jumlah sampel pada penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin,serta pengambilan sampel dengan cara acak atau random sampling. Hasil penelitian padareview identifikasi kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian alamat yaitu dengan persentase93%, pada review laporan yang penting kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian pemberianobat yaitu dengan persentase 99%, pada review autentikasi kelengkapan tertinggi terdapatpada bagian tanda tangan dokter yaitu dengan persentase 97%, dan pada reviewpendokumentasian yang benar kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian kosong yaitudengan persentase 97%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan masih terdapatdokumen rekam medis rawat inap yang belum lengkap sehingga perlu adanya petugas rekammedis khusus untuk melakukan analisis kuantitatif agar dapat mengontrol kelengkapanpengisian dokumen rekam medis.
Faktor Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum.. Abil Rudi, Maya Sari,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.15

Abstract

Duplikasi nomor rekam medis merupakan keadaan pasien memiliki dua nomor rekam medis.Duplikasi nomor rekam medis dapat terjadi akibat kelalaian petugas, pasien yang tidak tertibadministrasi dan penggunaan sistem yang masih manual. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor penyebab terjadinya duplikasi nomor Rekam Medis di Rumah Sakit UmumDaerah M.Th Djaman Sanggau. Jenis Penelitian menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif. Rancangan Penelitian menggunakan fenomenologis. Subjek yang digunakan penelitiyaitu 2 petugas pendaftaran pasien rawat inap, Kepala Ruangan Rekam Medis dan 1 Petugasdi Filing. Objek dalam penelitian sebagian dokumen rekam medis. Teknik Pengambilan datadengan wawancara, Observasi, Studi Dokumentasi. Dari 99 dokumen rekam medis yangdiamati terdapat 25 dokumen rekam medis yang terjadi duplikasi dengan persentase 25,25%.Kualifikasi dari 5M Man yaitu kurangnya tenaga rekam medis, pelatihan petugas pendaftaran,Money sudah ada anggaran khusus, Material petugas tidak mencatat di buku register, Machinepenggunaan sistem yang masih manual, Method sudah ada prosedur tetap nomor rekam medis.Sebaiknya pelaksanaan penomoran rekam medis secara otomatis menggunakan aplikasiSIMRS agar pendaftaran lebih cepat dan mudah mencari dokumen rekam medis pasien danmengikutsertakan tenaga rekam medis mengikuti pelatihan rekam medis.
Redesain Map Rekam Medis Dan Spo Pengisiannya Di Puskesmas Tempunak.. Yesi Afriyanti, Joni Herman,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.16

Abstract

Penggunaan dari map rekam medis adalah untuk melindungi formulir rekam medis darikerusakan, membedakan antara rekam medis satu dengan yang lain dan sebagai tempat untukmenyimpan formulir pelayanan pasien dari pasien mendaftar pertama kali hingga menjadipasien inaktif. Dalam penggunaan map rekam medis di perlukan suatu aturan, aturan ataupanduan tersebut berupa SPO (Standar Prosedur Operasional). SPO adalah suatu perangkatinstruksi/langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutintertentu. Berdasarkan studi pendahuluan, ditemukan beberapa permasalahan yang terjadiyang berkaitan dengan desain map dan panduan dalam pengisiannya diantaranyaditemukannya berkas rekam medis yang salah penempatan pada rak penyimpanan, berkasrekam medis ganda, dan kurangnya sistem pengidentifikasian rekam medis yaitu dengankode warna serta tidak adanya pembatasan bagian (divider/tab) yang berfungsi sebagaipembeda antara formulir IGD, Rawat Jalan (RJ), dan Rawat Inap (RI).Tujuan dariperancangan ini adalah untuk meredesain map rekam medis dan SPO pengisiannya diPuskesmas Tempunak. Hasil perancangan ini adalah ada tiga gambar alternatif untuk desainmap rekam medis di Puskesmas Tempunak, map rekam medis yang terpilih adalah gambaralternatif 2, dengan jenis map potrait, desain menyesuaikan dengan JCI, penulisan tahunkunjungan dikolom bagian atas lidah map, tidak terdapat identitas sosial pasien dan berwarnabiru. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perancangan ini menghasilkan map rekammedis dan SPO pengisiannya sesuai dengan kebutuhan di Puskesmas Tempunak. Sebaiknyahasil rancangan map dan SPO pengisiannya dipertimbangkan untuk diaplikasikan diPuskesmas Tempunak.
Perencanaan Kebutuhan Tenaga Rekam Medis Menggunakan Metode FTE (FULL TIME EQUIVALENT) Di Puskesmas Sungai Durian Sintang Rudiansyah, Puri Muslikhatun,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.17

Abstract

Perencanaan SDM merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menetapkan tujuan dan pedomanpelaksanaan serta menjadi dasar kontrol pegawai yang meliputi menentukan kualitas dankuantitas pegawai yang akan mengisi jabatan dalam suatu organisasi. Kegiatan perencanaankebutuhan tenaga rekam medis yang telah diterapkan oleh UPTD Puskesmas Sungai DurianSintang yaitu diawali dengan permintaan oleh Kepala Bagian Rekam Medis kepada KepalaPuskesmas Sungai Durian Sintang yang diteruskan ke Dinas Kesehatan Kota Sintang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia(SDM) kesehatan khususnya tenaga rekam medis di Puskesmas Sungai Durian Sintangmenggunakan metode Full Time Equivalent (FTE) pada tahun 2018.Jenis penelitian yangdigunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Subjek dalampenelitian ini yaitu staf dan kepala bagian unit rekam medis dan kepala UPTD PuskesmasSungai Durian Sintang. Objek dalam penelitian ini yaitu SPO dan buku register di unit rekammedis.Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga rekam medis dengan menggunakan metodeFTE, total kebutuhan tenaga rekam medis yang diperlukan berjumlah 7 orang. Saat ini jumlahpetugas yang ada berjumlah 5 orang sehingga disarankan untuk menambah 2 orang petugasrekam medis. Penambahan tersebut juga disarankan untuk mengikuti Keputusan MenteriKesehatan Republik Indonesia No. 377/Menkes/SK/III/2007 Tentang Standar Profesi PerekamMedis mengenai kualifikasi petugas, hal tersebut juga berguna untuk memenuhi persyaratanakreditasi puskesmas di masa yang akan datang.
Analisis Kepedulian Pasien Terhadap Kartu Identitas Berobat (KIB) Di Puskesmas Tempunak... Wahyu Chandra, Rika Yuanita Pratama,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.18

Abstract

Kartu Identitas Berobat (KIB) adalah kartu yang didalamnya berisi identitas pasien dan nomorrekam medis yang digunakan sebagai bukti bahwa pasien telah terdaftar dan tercatat sebagaipasien di fasilitas kesehatan. Kartu Identitas Berobat (KIB) tersebut harus dibawa setiappasien akan berobat di fasilitas kesehatan, dimana pasien tersebut sudah terdaftar di fasilitaskesehatan (Nurul Hidayah, 2016). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kepedulianpasien terhadap Kartu Identitas Berobat (KIB) di Puskesmas Tempunak. Metode dalampenelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian inimenunjukan bahwa pasien yang peduli terhadap Kartu Identitas Berobat (KIB) di PuskesmasTempunak Kabupaten Sintang sebanyak 154 orang (76,23%) dan pasien yang tidak peduliterhadap Kartu Identitas Berobat (KIB) di Puskesmas Tempunak Kabupaten Sintang sebanyak48 orang (23,76%). Faktor-faktor penyebab kepedulian pasien terhadap Kartu IdentitasBerobat (KIB) yaitu Pasien lupa membawa membawa Kartu Identitas Berobat (KIB), kartuIdentitas Berobat (KIB) pasien hilang dan Kartu Identitas Berobat (KIB) sudah rusak.Puskesmas Tempunak Kabupaten Sintang belum mempunyai Standar Prosedur Operasional(SPO) tentang penerapan Kartu Identitas Berobat (KIB). Dari penelitian ini dapat disimpulanmasih ada ditemukan pasien yang kurang peduli terhadap Kartu Identitas Berobat (KIB) diPuskemas Tempunak.

Page 1 of 1 | Total Record : 5