cover
Contact Name
-
Contact Email
admin@stikara.ac.id
Phone
+6285280052936
Journal Mail Official
admin@stikara.ac.id
Editorial Address
http://stikara.ac.id/jupermik/index.php/JK/about/editorialTeam
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
JURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFROMASI KESEHATAN
ISSN : 26158833     EISSN : 26158841     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
JUPERMIK merupakan berkala ilmiah bidang perekam dan informasi kesehatan yang diterbitkan dua kali setahun pada bulan Maret dan September oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya (STIKARA) Sintang. Artikel tersebut berisi hasil penelitian bidang kesehatan yang telah dilakukan dan belum pernah dipublikasikan di media apapun dan terkait dengan ilmu perekam medis dan informasi kesehatan terdiri dari ilmu,perekam dan informasi kesehatan terdiri dari ilmu administrasi kebijakan kesehatan,kodefikasi penyakit dan tindakan manajemen informasi kesehatan,manajemen mutu informasi kesehatan,manajemen unit kerja rekam medis dan sistem informasi kesehatan guna menginspirasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Articles 48 Documents
Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Beban Kerja... Abil Rudi, Wanda Chintia Hedry,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 1, No 2 (2018): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v1i2.36

Abstract

Sumber Daya Manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam suatu organisasi seperti di pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit. Standar beban kerja adalah kuantitas beban kerja selama 1 tahun per kategori Sumber Daya Manusia. Tujuan dari peneitian ini yaitu untuk mengetahui perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia berdasarkan beban kerja di bagian rekam medis RSUD Ade M. Djoen tahun 2017. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang dilakukan dengan teknik pengumpulan data melalui observasi yaitu pengamatan langsung dan wawancara mendalam (indept interview). Analisis data menggunakan metode Workload Indicator of Staffing Need (WISN). Hasil dari penelitian ini yaitu berdasarkan perhitungan menggunakan Workload Indicator of Staffing Need (WISN) ditemukan jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan di unit rekam medis sebanyak 28 sumber daya manusia. Mengetahui uraian pekerjaan yang dilakukan di unit rekam medis dan berdasarkan hitungan diketahui total kebutuhan sumber daya manusia sebanyak 28 orang, saat ini sumber daya manusia yang ada sebanyak 26 orang. Saran dari hasil penelitiian ini adalah perlu dilakukan penambahan sumber daya manusia sebanyak 2 orang.
Perancangan Traccer Untuk Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas... Wagiran, Difa Saputra,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.44

Abstract

Tracer rekam medis adalah sarana yang digunakan untuk mengontrolpenggunaan dokumen rekam medis yang biasanya digunakan untukmenggantikan dokumen rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan.Dalam penggunaan tracer diperlukan adanya suatu aturan atau panduan dalampenggunaanya. Permasalah yang terjadi pada sistem penyimpanan yaitu misfiledan keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis. Tujuan dariperancangan ini adalah merancang tracer rekam medis. Metode penelitian yangdigunakan dalam perancangan ini adalah metode perancangan. Hasil dariperancangan tracer rekam medis yang terpilih adalah dengan bahan dasarpolyEthyle Terephthalate, dengan ukuran 35 cm x 10 cm, berwarna merah, danmemiliki kantong dengan ukuran 8 cm x 11cm. dari penelitian ini dapatdsimimpulkan bahwa perancangan ini menghasilkan tracer rekam medis harussesuai dengan apa yang dibutuhkan di Puskesmas Tempunak. Sebaiknya hasildari rancangan tracer dan SPO penggunaannya ini dapat digunakan sertadiaplikasikan di Puskesmas Tempunak.
Sistem Penyimpanan Dokumen Rekam Medis... Abil Rudi, Khairussari,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 1, No 1 (2018): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v1i1.8

Abstract

Cara pengurusan penyimpanan berkas rekam medis merupakan hal yang sangat penting dalam mendukung kecepatan dan kelancaran pelayanan yang akan diberikan kepada pasien. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan ada masalah yang terjadi dalam penyelengaraan system penyimpanan di RSUD M. Th. Djaman Kabupaten Sanggau yaitu terjadinya duplikasi nomor rekam medis, petugas mengalami kesulitan dalam mencari dokumen rekam medis serta kebutuhan SDM yang besar. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa system penyimpanan rekam medis di RSUD M. Th. Djaman Kabupaten Sanggau belum sesuai seperti yang tertera dalam Buku Pedoman Pengelolaan Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia bahwa secara tersisistem panyimpanan sentralisasi lebih baik dari pada system penyimpanan desentralisasi. Sebaiknya RSUD M. Th. Djaman Kabupaten Sanggau segera beralih ke sistem penyimpanan sentralisasi.
Tinjauan Pelaksanaan Assembling Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas Kebong... Pebiana, Wagiran,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 1 (2020): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v3i1.28

Abstract

Assembling adalah kegiatan pengolahan rekam medis dengan merakit danmenganalisis kelengkapan dari dokumen rekam medis. Dampak tidak adanyakegiatan assembling adalah pengembalian dokumen rekam medis mengalamiketerlambatan, urutan formulir-formulir rekam medis menjadi tidak beraturan,serta isi dari dokumen rekam medis belum memenuhi standar yang sudah ada.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan assembling diPuskesmas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif denganpendekatan deskriptif dengan rancangan penelitian menggunakan studi kasus(case studi). Penelitian ini menggunakan instrument penelitian observasi danwawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyerahan sensus hariantidak dilakukan setiap hari, penerimaan dokumen rekam medis seringmengalami keterlambatan, tidak ada kegiatan pengendalian danpendistribusian penggunaan formulir rekam medis dan sistem penjajaranmenggunakan sistem penomoran langsung. Dari penelitian ini dapatdisimpulkan bahwa kegiatan pelaksanaan assembling di Puskesmas masihbelum berjalan secara efektif.
Analisis Kuantitatif Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Di RSUD Sekadau.. Wagiran, Indah Pranata,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.19

Abstract

Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien di sarana pelayanankesehatan. Perlu adanya analisis kuantitatif untuk melihat kelengkapan pengisian dokumenrekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase ketidaklengkapanberdasarkan review identifikasi, review laporan yang penting, review autentikasi, dan reviewpendokumentasian yang benar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, rancangan penelitian fenomenologis,pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan studi dokumen. Untukmenentukan besarnya jumlah sampel pada penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin,serta pengambilan sampel dengan cara acak atau random sampling. Hasil penelitian padareview identifikasi kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian alamat yaitu dengan persentase93%, pada review laporan yang penting kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian pemberianobat yaitu dengan persentase 99%, pada review autentikasi kelengkapan tertinggi terdapatpada bagian tanda tangan dokter yaitu dengan persentase 97%, dan pada reviewpendokumentasian yang benar kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian kosong yaitudengan persentase 97%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan masih terdapatdokumen rekam medis rawat inap yang belum lengkap sehingga perlu adanya petugas rekammedis khusus untuk melakukan analisis kuantitatif agar dapat mengontrol kelengkapanpengisian dokumen rekam medis.
Desain Aplikasi Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Dan Standar Oprasional Prosedur Aplikasi Di Puskesmas Dedai... Rika Yuanita Pratama, Sari Ramadayanti,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 2 (2020): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : STIKes Kapuas Raya Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupermik.v3i2.49

Abstract

Aplikasi pendaftaran rawat jalan adalah suatu subkelas dari suatu perangkatlunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer secara langsung.Tujuan penggunaan aplikasi ini adalah agar memudahkan dalam prosespendaftaran dan sesuai dengan sop yang telah dibuat. Dalam penelitian inimenggunakan metode system Development Life Cycle (SDLC). Metodetersebut memiliki beberapa tahapan proses yaitu tahap perencanaan, tahapanalisis, tahap desain, tahap implementasi, tahap penggunaan.Dari hasilpengembangan sistem informasi pendaftaran rawat jalan ini adalah untukmenginput data dokter, data pasien, rawat jalan, dan rekapitulasi laporanperbulan. Dengan adanya perancangan aplikasi pendaftaran pasien rawat jalandi Puskesmas Dedai dapat mempermudah petugas dalam menginput datapasien dalam pemberian pelayanan.
Tinjauan Kelengkapan Diagnosis External Cause Pasien Rawat Inap... Aida Erma, Joni Herman,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 1, No 2 (2018): (SEPTEMBER) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v1i2.38

Abstract

Berdasarkan 20 dokumen ditemukan 17 dokumen rekam medis masih memiliki informasi yang tidak spesifik seperti tidak ada keterangan jenis kendaraan, tempat kejadian, aktifitas pasien pada saat kejadian dan sebagainya. Untuk mengetahui kelengkapan penulisan diagnosis External Cause dokumen rekam medis pasien rawat inap RSUD M.Th. Djaman Kab. Sanggau. Metode penelitian deskriptif dengan pedekatan kualitatif. Terdapat 122 sampel dokumen rekam medis pasien rawat inap pada RSUD M.Th.Djaman. Teknik pengumpulan data menggunakan obsevasi, wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini antara lain pedoman wawancara, checklist observasi, checklist dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat Standar Operasional Procedure tentang pengkodean External Cause tetapi SOP pengkodingan penyakit dan tindakan telah diberlakukan. Kelengkapan penulisan diagnosis External cause sejumlah 81,1% sedangkan ketidaklengkapan diagnosis External cause adalah sebesar 18,9%. Pasien External Cause dikarenakan transportasi darat 45, 90%, pasien jatuh 10,70%,keracunan 8,20%, pasien luka bakar dan tergigit binatang masing-masing 4,10%, pasien tertembak 3,30% dan sebab luar lainnya sebesar 4,90%. Faktor yang mempengaruhi ketidaklengkapan penulisan diagnosis External Cause antara lain dikarenakan sumber daya manusia serta aspek aturan. Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya rumah sakit dapat membuat prosedur tetap mengenai External Cause dan melakukan evaluasi DRM serta memberikan sosialisasi kepada tenaga medis mengenai pentingnya kelengkapan DRM
Pelaksanaan Penyusutan Dalam Pengelolaan Arsip Rekam Medis Di Pusekesmas Mensiku Sintang... Joni Herman, Fellia Aning Jayanti,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 1 (2020): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v3i1.33

Abstract

Penyusutan merupakan proses kegiatan memilih dokumen rekam medis untuk memisahkan dokumenaktif ke dokumen in aktif. Di Puskesmas Mensiku penyusutan belum pernah dilakukan, sehinggaterdapat dokumen in aktif yang yang menumpuk diruang penyimpanan dokumen rekam medis aktif.Hal tersebut dikarenakan keterbatasan ruangan yang tidak luas dibagian ruang penyimpanansehingga kegiatan penyusutan menjadi terhambat. Tujuan Penelitan mengetahui pelaksanaanpenyusutan dalam pengelolaan arsip rekam medis di Puskesmas Mensiku. Metode penelitian iniadalah deskritif dengan jenis penelitian kualitatif. Sujbek penelitian ini adalah satu petugas rekammedis sebagai responden A dan penanggung jawab rekam medis sebagai responden B. Objekpenelitian berkas rekam medis, metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studidokumentasi. Hasil penelitian pelaksanaan penyusutan berkas rekam medis belum pernah dilakukan.Penyusutan dilakukan dengan melihat 2 tahun terakhir kunjungan, setelah dokumen rekam medisinaktif dikeluarkan dari rak aktif kemudian dipindahkan ke tempat yang berbeda dengan rakaktifnya. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa masalah yang muncul adalah ruangpenyimpanan yang tidak luas membuat kesulitan pada saat pengamilan dan mengemalikan dokumenrekam medis. Kesimpulan: peroses penyusutan di Puskesmas Mensiku belum pernah dilakukan,berapa faktor penghambat telah terindentifikasi. Proses penyusutan dokumen rekam medis harusmengikuti standar operasional prosedur (SOP) dan alur yang telah dibuat, sehingga pada saatmelakukan pelaksanaan penyusutan dokumen rekam medis dapat sesuai dengan kebijkan yangsesusai di Pusekamas Mensiku.
Tinjauan Upaya Mengatasi Kejadian Missfile Tempat Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Di RSUD Kabupaten Melawi... Abil Rudi,, Yoris Fornanda Putra,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 3, No 1 (2020): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v3i1.24

Abstract

Kerahasiaan dokumen rekam medis sangat berpengaruh terhadap informasi yang dihasilkan pada dokumen rekam medis tersebut. Di RSUD Kabupaten Meawi masih ditemukan dokumen rekam medis yang misfile, dari 196 dokumen rekam medis di bulan januari 2018 yang di periksa, ditemukan 91 dokumen rekam medis yang tidak diketahui keberadaannya. Tujuan penelitian ini adalah megetahui upaya mengatasi kejadian misfile pada dokumen rekam medis di ruang peyimpanan dokumen rekam medis di RSUD Kabupaten Melawi. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap obyek dan subyek penelitian. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dan observasi. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung selama 3 hari terhadap kejadian misfile dan wawancara dengan petugas untuk mengetahui upaya mengatasi misfile. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya tracer dan tidak ada petugas khusus di ruang penyimpanan dokumen rekam medis, sistem penjajaran yang digunakan adalah Straight Numberical Filing (SNF). Kejadian misfile mencapai 46% dari 196 dokumen yang diperiksa, karena terdapat 96 dokumen yang tidak diketahui keberadaannya. Untuk mengatasi kejadian missfile petugas akan membuat tracer, serta menempatkan petugas khusus di ruang penyimpanan dokumen rekam medis.
Faktor Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum.. Abil Rudi, Maya Sari,
JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN Vol 2, No 1 (2019): (MARET) JUPERMIK
Publisher : JOURNAL PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jupermik.v2i1.15

Abstract

Duplikasi nomor rekam medis merupakan keadaan pasien memiliki dua nomor rekam medis.Duplikasi nomor rekam medis dapat terjadi akibat kelalaian petugas, pasien yang tidak tertibadministrasi dan penggunaan sistem yang masih manual. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui faktor penyebab terjadinya duplikasi nomor Rekam Medis di Rumah Sakit UmumDaerah M.Th Djaman Sanggau. Jenis Penelitian menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif. Rancangan Penelitian menggunakan fenomenologis. Subjek yang digunakan penelitiyaitu 2 petugas pendaftaran pasien rawat inap, Kepala Ruangan Rekam Medis dan 1 Petugasdi Filing. Objek dalam penelitian sebagian dokumen rekam medis. Teknik Pengambilan datadengan wawancara, Observasi, Studi Dokumentasi. Dari 99 dokumen rekam medis yangdiamati terdapat 25 dokumen rekam medis yang terjadi duplikasi dengan persentase 25,25%.Kualifikasi dari 5M Man yaitu kurangnya tenaga rekam medis, pelatihan petugas pendaftaran,Money sudah ada anggaran khusus, Material petugas tidak mencatat di buku register, Machinepenggunaan sistem yang masih manual, Method sudah ada prosedur tetap nomor rekam medis.Sebaiknya pelaksanaan penomoran rekam medis secara otomatis menggunakan aplikasiSIMRS agar pendaftaran lebih cepat dan mudah mencari dokumen rekam medis pasien danmengikutsertakan tenaga rekam medis mengikuti pelatihan rekam medis.