cover
Contact Name
Rivia Ramadatun Nisa
Contact Email
rivianisa32@gmail.com
Phone
+62231-322877
Journal Mail Official
editor@syntaxidea.co.id
Editorial Address
Jl. Pangeran Cakrabuana, Greenland Sendang Regency No. D2. H1 Sumber, Cirebon
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
PENGARUH SISTEM KEUANGAN DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA ERA ORDE BARU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
ISSN : 26846853     EISSN : 2684883X     DOI : -
Core Subject : Economy,
In various literatures on the economy is divided into two sectors: the real sector which includes the service market and the market for goods, and the monetary sector which consists of the money market and the capital market (wealth). In some economic systems, the monetary (financial) flowing in a country will affect the rate of the economy. Monetary economy can be applied in a policy called monetary policy. In a conventional discussion, a monetary policy is implemented to achieve an increase in national income, to stabilize market prices, and to control the inflation rate. To achieve these macroeconomic goals, interest rates are used which is a weakness of the conventional monetary system. The subsequent use of interest rates has led to an economic crisis, even a global financial crisis, therefore there is monetary policy in the Islamic economy to reduce interest rates.It can be concluded that the influence of the financial system and monetary policy in the perspective of Islamic economics in the New Order era and Islam has its own monetary policy that is different from other economic systems. In the aspect of the goal of Islam, it does not only emphasize equilibrium between the demand and supply of money but also strives for equality with the principles of justice and brotherhood, so as to create a fair distribution of wealth and income as well. In connection with the needs of a new economic system, the Islamic monetary system offers a solution to overcome the financial crisis. [Di berbagai literature tentang ekonomi terbagi dalam dua sektor: sektor real yang mencakup pasar jasa dan pasar barang-barang, dan sektor moneter yang terdiri dari pasar uang dan pasar modal (kekayaan). Dalam sebagian sistem ekonomi, moneter (keuangan) yang mengalir di sebuah Negara akan mempengaruhi laju ekonomi. Ekonomi moneter bisa diaplikasikan dalam sebuah kebijakan yang disebut kebijakan moneter. Dalam suatu pembahasan konvensional, sebuah kebijakan moneter diJalankan untuk mencapai peningkatan pendapatan nasional, untuk menstabilkan harga pasar, dan mengontrol laju inflasi. Untuk memperoleh tujuan ekonomi makro tersebut, suku bunga digunakan di mana hal tersebut menjadi kelemahan dari sistem moneter konvensional. Penggunaan suku bunga selanjutnya sudah menyebabkan krisis ekonomi, bahkan krisis keuangan global maka dari itu adanya kebijakan moneter dalam ekonomi islam untuk mengurangi suku bunga. Dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh sistem keuangan dan kebijakan moneter dalam perspektif ekonomi islam pada era orde baru dan islam memiliki kebijakan moneter tersendiri yang berbeda dengan sistem ekonomi lainnya. Pada aspek tujuan Islam tidak hanya menekankan equilibrium antara permintaan dan penawaran uang akan tetapi juga mengupayakan terjadinya pemerataan dengan prinsip keadilan dan persaudaraan, sehingga tercipta distribusi kekayaan dan pendapatan secara adil pula. Berkaitan dengan kebutuhan sistem ekonomi baru, sistem moneter islam menawarkan sebuah solusi untuk mengatasi krisis keuangan.]
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea" : 20 Documents clear
Konsep Pembelajaran Metode Montessori Pada Tingkat Anak Usia Dini Di Masa Pandemi Covid-19 Iga Ayu Anggela; Heni Krisnayanti
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1667

Abstract

Pembelajaran menggunakan metode Montessori mulai digemari oleh orang tua di kota-kota besar. Dengan metode Montessori anak diberikan kebebasan memilih materi, media, aktivitas belajar, dan kelompok duduk sesuai dengan keinginan mereka dan peran guru hanya sebagai pengawas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pembelajaran metode Montessori pada tingkat anak usia dini di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembelajaran dilakukan jarak jauh dari rumah masing-masing siswa. Penelitian ini menggunakan metode study literature, sumber penelitian diambil dari buku, jurnal international, nasional berindeks sinta. Peneliti menyimpulkan bahwa konsep pembelajaran metode montessori untuk anak usia dini dapat dilakukan selama pembelajaran jarak jauh, namun harus dilakukan penyesuaian terhadap beberapa aspek penting, karena terbatasnya ruangan pembelajaran yang nyaman, dan waktu pendampingan anak selama pembelajaran online berlangsung
Metode Pendidikan Pesantren Giri Novita Siswayanti
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1671

Abstract

Pesantren Giri sebagai pusat pengembangan Islam dan mercusuar pusat pemerintahan Islam yang didirikan oleh Sunan Giri merealisasikan metode pendidikan yang kondusif menjadikan pesantren sebagai pusat pendidikan pelatihan yang progresif dan produktif. Menciptakan kemandirian dan kreatifitas bagi santri dalam berdakwah dan berkarya di masyarakat. Artikel menggunakan metode penelitian deskripsi analisis dengan men deskripsikan metode pendidikan yang diterapkan di Pesantren Giri masa Sunan Giri kemudian dianalisis dan diinterpretasikan. Tujuan penelitian ini mengungkap metode pendidikan yang diterapkan di Pesantren Giri. Adapun metode pendidikan yang diadakan di Pesantren Giri ialah: Metode Wetonan dan Sorogan, diskusi dan tanya jawab, problem solving, dakwah bil-hal, pengamalan, belajar sambil bekerja, sosio darama/pertunjukan, permainan, tembang macapat.
Pencitraan Kedokteran Nuklir Pada Pasien Metastasis Tulang dengan Kanker Payudara Esther Devina Panjaitan; Hendra Budiawan
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1664

Abstract

Tulang adalah tempat paling umum di mana kanker payudara bermetastasis dan kadang-kadang merupakan tempat pertama yang terkena dampak pada sebagian besar wanita dengan kanker payudara stadium lanjut. Banyak penelitian telah menyoroti bahwa modalitas pencitraan memvisualisasikan berbagai aspek jaringan tulang (korteks atau sumsum). Pencitraan metastasis tulang bermasalah karena lesi dapat berupa osteolitik, osteoblastik, atau campuran, dan modalitas pencitraan didasarkan pada visualisasi anatomis langsung dari tulang atau tumor atau pengukuran tidak langsung dari metabolisme tulang atau tumor. Pencitraan tulang dengan skintigrafi skeletal dapat menjadi bagian penting, dan tomografi emisi positron atau tomografi terkomputasi emisi foton tunggal memiliki potensi untuk mengevaluasi metastasis tulang, tetapi tidak ada konsensus mengenai modalitas terbaik untuk mendiagnosis lesi dan untuk menilai responsnya terhadap pengobatan. Dalam ulasan ini, kami membahas penggunaan masing-masing pencitraan nuklir untuk modalitas tulang untuk mendiagnosis metastasis tulang dari kanker payudara
Efektivitas dan Efisiensi Biaya Pendidikan Selama Masa Pandemi Covid – 19 Pada SMA Di Kabupaten Mandailing Natal Sulhan Hamid H Lubis; Eka Daryanto; Osbert Sinaga
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1680

Abstract

Adanya pandemi covid 19 memaksa pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran daring. Hal ini tentu akan berpengarus signifikan pada pemanfaatan dan pengalokasian biaya pendidikan yang telah dianggarkan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Sekolah baik pada RKAS yang bersumber dari dana BOS maupun dana Sumbangan Pembinaan Pendidikan yang bersumber dari orang tua siswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat secara langsung pemanfaatan dana pendidikan selama masa covid 19 apakah sudah efektif dan efisien. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang diperoleh dari 24 kepala sekolah bendaraha pada SMA di kabupaten Mandailing Natal tahun 2021 dengan menyebarkan angket melalui google format dan wawancara. Ditemukan bahwa sekolah tidak mempersiapkan diri secara maksimal untuk memanfaatkan dana secara efektif dan efisien. Hal ini juga tidak terlepas dari ketidakpastian sampai kapan berakhir pembelajaran daring karena informasi yang berubah-ubah (tergantung status daerah masing-masing berdasarkan level kedaruratan) tentang jadwal pembelajaran tatap muka terbatas dan adaptasi kehidupan baru. Namun pengalokasian biaya pendidikan di setiap sekolah memenuhi 8 Standar Nasional Pendidikan walapun pengalokasian tiap SNP tidak merata karena kebutuhan berbeda. Adanya pengalihan pembiayaan dari RKAS yang telah disusun diawal tahun karena adanya perubahan sistem pembelajaran dan perubahan juknis BOS. Pengalihan kegiatan ekstrakurikuler, penggandaan soal ujian ditiadakan atu dikurangi dan dialihkan pada kegiatan pemeliharaan dan penggantian, pembelian alat dan bahan kesehatan seperti thermogun, handsanitizer, masker dan disinfektan. Pembiayaan selama pandemi Covid-19 secara umum mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam hal pengalokasian bukan pada jumlah dana yang dikeluar. Pada masa normal ada estrakurikuler pramuka, ekstrakurikuler olahraga dan kegiatan OSIS dialihkan menjadi dana pemeliharaan dan penggantian. Biaya langganan dan jasa seperti listrik mengalami penurunan tapi muncul biaya baru seperti paket data bagi guru dan tenaga kependidikan. Biaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan juga mengalami kenaikan karena adanya pengembangan kompetensi yang diikuti guru secara daring.
Etnobotany Medicinal Plants Tree Group In Traditional Medicine At East Lombok Regency Lalu Gin Gin Budiarsa; Nurrachman Nurrachman; Sumarjan Sumarjan
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1668

Abstract

Traditional medicine (Batra) plays a strategic role in society. In addition to working as an alternative treatment, traditional medicine provides an overview of local wisdom found in a community group. This study aims to determine the diversity of species and ethnobotany of medicinal tree group plants by traditional healers in East Lombok Regency. The research method uses descriptive qualitative method. The sampling technique of the respondents was using Puspossive Randome Sampling, while the sampling of plants was using Stratified Sampling. The results of the study include two groups, namely the companion variable consisting of the characteristics of the research area and the characteristics of the research respondents. The characteristics of the area function to determine the development of plants found in agricultural cultivation activities, while the characteristics of the respondents correlate with the species of medicinal trees used. Then in the main variables found 36 species of medicinal plants used by Batra. The tree group plants which were subsequently found mapped the optimal cultivation location in the research area by examining their use to determine the potential for plant development as a commodity in agricultural cultivation
Transformasi Tarekat Qadiriyah Arakiyah Di Indonesia Nur Istiqomah
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1672

Abstract

Tarekat Qadiriyah Arakiyah merupakan tarekat yang belum lama tersebar di Indonesia. Tarekat ini masuk ke Indonesia pada 2006 dibawa oleh Syekh Muhammad Hilmi Ash-Shiddiqi al-Araki, seorang Kiai yang merupakan salah satu anggota keluarga besar Pondok Pesantren al-Husaini Bandung. Kedatangan Tarekat Qadiriyah Arakiyah dari Sudan ke Indonesia dengan adanya perbedaan sosio-kultural di antara masyarakat Sudan dengan Indonesia mengharuskan terjadinya transformasi di dalam menyebarkan tarekat ini di Indonesia. Transformasi ini dilakukan agar Tarekat Qadiriyah Arakiyah mampu membumi dan memasyarakat sehingga mampu lebih diterima oleh masyarakat Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan beberapa transformasi yang menjadikan perbedaan di antara Tarekat Qadiriyah Arakiyah yang eksis di Indonesia dengan Tarekat Qadiriyah Arakiyah yang eksis di Sudan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Data di dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif-analisis. Tarekat Qadiriyah Arakiyah mengalami beberapa transformasi setelah masuk di Indonesia. Di antaranya adalah cara berzikir, bahasa, dan pakaian. Meskipun terdapat beberapa transformasi tersebut, tidak mengubah substansi ajaran Tarekat Qadiriyah Arakiyah.
Analisis Framing Pemberitaan Media Online Mengenai Mundurnya Ratu Tisha Dari Jabatan Sekretaris Jenderal PSSI Fadli Muhammad Athalarik; Fina Zahra
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1665

Abstract

Mundurnya Ratu Tisha dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal PSSI disayangkan oleh banyak pihak. Hal itu dikarenakan sudah banyak pencapaian yang didapatkan oleh Ratu Tisha baik untuk PSSI secara organisasi, maupun Timnas Indonesia sebagai ujung dari prestasi sepakbola itu sendiri. Respons berbagai insan sepakbola ini yang diliput oleh banyak media untuk menjadi pemberitaan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimanakah media online Kompas dan Detik membingkai berita tentang mundurnya Ratu Tisha dari jabatan Sekretariat Jenderal PSSI berdasarkan perangkat framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif deskriptif dan menggunakan analisis framing model analisis Pan dan Kosicki dengan menggunakan empat dimensi struktural teks berita yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. sebagai Teknik analisis datanya. Penelitian ini menemukan fakta kalau Detik.com cenderung lebih tendensius dalam memberikan headline berita ketimbang Kompas.com. Selain itu, penelitian ini juga menemukan fakta bahwa Kompas.com cenderung lebih deskriptif dan hanya sedikit memberikan pernyataan dalam penulisan beritanya
Representasi Feminisme Eksistensialis Tokoh Wanita dalam Film The Great Wall Rizky Wardhani; Zuriyati Zuriyati; Ninuk Lustyantie
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1677

Abstract

Penelitian ini mengangkat tema kajian feminisme dalam seni peran terutama pada perfilman. Tokoh wanita yang terdapat di film ini digambarkan sebagai seorang tokoh wanita yang kuat dan berjiwa pemimpin. Tokoh wanita ini eksis di antara dominasi para kaum pria seperti biasanya. Seorang tokoh wanita biasanya digambarkan dengan peran yang feminine, tetapi dalam film ini peran yang ditampilkan sangat bertolak belakang. Dari peran tokoh ini wanita dalam film The Great Wall ini memunculkan sisi Feminisme Eksistensialis yaitu wanita digambarkan sebagai seorang sosok yang memiliki tingkat kemandirian, cara berpikir yang tidak tergantung oleh kaum pria. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan strategi yang dikemukakan oleh Simone de Beauvoir, yaitu bagaimana perempuan memaknai diri, yaitu: 1) bekerja dan menentukan nasib; 2) bergabung dengan kelompok intelektual, berpikir, melihat, dan mendefinisikan untuk membawa perubahan bagi perempuan; 3) bekerja dan mencapai transformasi sosial dalam masyarakat; dan 4) menolak menginternalisasi bahwa wanita dibawah laki-laki. Penelitian ini menunjukkan bahwa sisi emosional dari seorang wanita tidak dapat mengubah tokoh seorang wanita dalam menghadapi masalah, hal ini terlihat dari alur cerita yang diberikan pada film yang bergenre kolosal ini.
Analisis Tingkat Bahaya Longsor pada Jalan Nasional untuk Prioritas Penanganan dengan Metode AHP: Studi Kasus Jalan pada Satker PJN III dan PJN IV Maulidi Al Kahfi
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1669

Abstract

Bencana longsor menjadi ancaman yang sangat berbahaya terhadap stabilitas badan jalan, sehingga penanganan yang baik sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan longsoran agar luas longsor yang telah terjadi tidak semakin melebar. Karena jumlah titik longsor pada Jalan Nasional cukup banyak maka diperlukan kegiatan preservasi dengan melakukan langkah prioritisasi penanganan longsoran jalan. Lokasi penelitian adalah Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara yang berada pada area Satker PJN III (Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional III) dan Satker PJN IV (Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional IV). Terdapat 26 ruas jalan pada area Satker PJN III dan Satker PJN IV, dengan 34 titik longsor yang terjadi. Prioritisasi penanganan longsoran jalan pada penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Proses) dengan dua tahapan. Tahap pertama adalah menganalisis tingkat bahaya longsor yang terjadi pada jalan, sedangkan tahap kedua adalah menentukan tingkat prioritas penanganan longsor pada masing-masing titik longsor di ruas jalan tersebut. Parameter yang digunakan dalam menentukan tingkat bahaya longsor yaitu kemiringan tanah, tutupan lahan, curah hujan, tanah dasar, kondisi drainase. Sementara untuk menentukan tingkat prioritas penanganan digunakan parameter bahaya longsor, dimensi longsor, rekayasa lereng dan lalulintas harian rata-rata
Masa Depan Kerja Sama Selatan-Selatan: Diantara Solidaritas dan Kepentingan Bunga Putri Nauli
Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-idea.v3i12.1661

Abstract

Fenomena tahun 1950-1970an memperlihatkan bahwa bantuan material, financial, dan technical telah diberikan antar negara berkembang. Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) merupakan salah satu modalitas kerja sama pembangunan internasional antar negara berkembang untuk saling membantu melalui mekanisme saling belajar, berbagi pengalaman, serta alih teknologi guna mencapai kesejahteraan bersama. Pola kerja sama yang bersifat demand-driven membedakan KSS dari kerja sama lainnya sehingga dianggap lebih berprospek. Tidak ada pendekatan one-size-fits-all dalam KSS tetapi disesuaikan dengan kebutuhan negara mitra. Seiring berjalannya waktu, KSS tidak lagi terbatas dalam konteks Asia-Afrika dan merupakan suatu kerja sama yang berprogres. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan kerangka analisis rezim internasional, tujuan penelitian ini adalah melihat posisi yang harus diambil negara-negara anggota KSS ditengah pola shifting dari tatanan internasional dimana solidaritas dan acting collectively harus tetap ditegakkan. Di tengah berbagai tantangan seperti kebijakan me-first policy, pendekatan bilateral dan regional, new southern policy, no single domination, KSS harus tetap mempertahankan prinsip solidaritasnya

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 5 No 11 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 10 (2023): Jurnal Syntax Idea Vol 5 No 9 (2023): Jurnal Syntax Idea Vol 5 No 8 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 7 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 6 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 5 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 4 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 3 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 2 (2023): Syntax Idea Vol 5 No 1 (2023): Syntax Idea Vol 4 No 12 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 11 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 10 (2022): Syntax idea Vol 4 No 9 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 8 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 7 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 6 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 5 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 4 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 3 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 2 (2022): Syntax Idea Vol 4 No 1 (2022): Syntax Idea Vol 3 No 12 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 11 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 10 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 9 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 8 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 7 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 6 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 5 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 4 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 3 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 2 (2021): Syntax Idea Vol 3 No 1 (2021): Syntax Idea Vol 2 No 12 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 12 (2020): Jurnal Syntax Idea Vol 2 No 11 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 11 (2020): Jurnal Syntax Idea Vol 2 No 10 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 9 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 8` (2020): Syntax Idea Vol 2 No 7 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 6 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 6 (2020): Jurnal Syntax Idea Vol 2 No 5 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 4 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 3 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 2 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 1 (2020): Syntax Idea Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 8 (2019): Syntax Idea Vol 1 No 8 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 7 (2019): Syntax Idea Vol 1 No 7 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 6 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 6 (2019): Syntax Idea Vol 1 No 5 (2019): Syntax Idea Vol 1 No 5 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 4 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 4 (2019): Syntax Idea Vol 1 No 3 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 3 (2019): Syntax Idea Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 2 (2019): Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea More Issue