cover
Contact Name
Joni Setiawan
Contact Email
setiawanjoni@yahoo.com
Phone
+628151657716
Journal Mail Official
redaksi.dkb@gmail.com
Editorial Address
Balai Besar Kerajinan dan Batik Jl. Kusumanegara No 7 Yogyakarta
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Dinamika Kerajinan dan Batik : MAJALAH ILMIAH
ISSN : 20874294     EISSN : 25286196     DOI : http://dx.doi.org/10.22322/dkb.v37i1
Majalah Ilmiah : Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) adalah jurnal ilmiah untuk mempublikasikan hasil riset dan inovasi di bidang kerajinan dan batik. Ruang lingkup DKB adalah meliputi aspek bahan baku perekayasaan teknologi, proses produksi, penanganan limbah dan desain kerajinan dan batik. Jurnal ini diperuntukkan bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi industri kerajinan dan batik. Majalah Ilmiah : Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) is a scientific journal publishing research and innovation in field of handicrafts and batik. The scope of DKB is include raw materials, production processes, waste treatment and designs in handicrafts and batik sector. The journal is intended for researchers, scholars and practitioners from handicraft and batik.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah" : 9 Documents clear
OPTIMASI PARAMETER KETAHANAN LUNTUR BATIK TERHADAP KERINGAT DENGAN DESAIN EKSPERIMEN Debrina Puspita Andriani; Unggul Setiaji; Mahendra Habriantama
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.4919

Abstract

Batik merupakan salah satu produk kearifan lokal yang sangat digemari oleh masyarakat. Akan tetapi, dari beberapa penelitian sebelumnya diketahui bahwa meskipun menjadi produk favorit, masih banyak konsumen yang mengeluhkan terjadinya kelunturan pada batik milik mereka. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kelunturan tersebut, salah satunya berdasarkan parameter keringat. Pada hasil uji ketahanan luntur warna yang telah dilakukan terhadap sampel batik, diperoleh nilai 2 untuk keringat asam dan basa yang menunjukkan bahwa hasil tersebut belum sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh SNI. Oleh karena itu, dilakukan penelitian menggunakan desain eksperimen dengan ANOVA untuk mengidentifikasi faktor-faktor kendali dan menentukan nilai setting leveloptimal. Pada penelitian ini didapatkan setting level optimal dengan jenis kain rayon, jenis zat pewarna indigosol, jenis bahan pengunci waterglassdan kostik, rasio bahan pengunci ¼ : ¾, jumlah pencelupan 3 kali, waktu pencucian 3 jam, jenis air: air pH 7,5, dan NH3 0,08mg/L. Hasil eksperimen konfirmasi juga telah menunjukkan hasil uji ketahanan luntur warna telah memenuhi standar SNI.
CRAFTMANSHIP: SUDUT PANDANG PANDAI BESI Winta Adhitia Guspara
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.4995

Abstract

Craftsmanship dan teknologi tidak berbicara sebagai sebuah pernyataan benar atau salah, namun keduanya hadir untuk membantu kesiapan dan ketangguhan manusia dalam menghadapi perubahan. Fenomena tersebut dapat ditemui pada teknologi tepat guna yang digunakan oleh pandai besi. Melalui penyelidikan mengenai pengetahuan tersirat dari pandai besi, maka didapatkan bahwa (1) teknologi tepat guna terbentuk melalui pengalaman kolektif dan proses pengetahuan menubuh, (2) tindakan membuat pandai besi dilandasi oleh cara berpikir desain, dan (3) craftmanship adalah proses penyusunan pengetahuan melalui tindakan membuat. Hasil penyelidikan tersebut diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan ramuan beberapa metode, diantaranya ialah (1) perspektif emic/etic, (2) think-aloud protocol, dan (3) simulasi. Tindak lanjut dari metode yang digunakan dan hasil temuan penyelidikan ini dapat dikembangkan untuk meninjau aspek yang sama pada jenis aktivitas yang lain, semisal sungging wayang, ukir dan tatah, serta membatik.Kata Kunci: teknologi tepat guna, pandai besi, pengetahuan tersirat, craftmanship, think-aloud protocol.
Pengaruh Konsentrasi, Waktu Perendaman dan Jenis Kayu pada Pengawetan Alami Kayu Menggunakan Ekstrak Daun Sambiloto Istihanah Nurul Eskani; I Made Arya Utamaningrat
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.5022

Abstract

Kayu yang digunakan sebagai bahan baku kerajinan biasanya dari jenis kayu yang tergolong kelas awet rendah sehingga diperlukan pengawetan untuk memperpanjang masa pakainya. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil pengawetan kayu, antara lain metode pengawetan, jenis bahan pengawet, konsentrasi pengawet, waktu pengawetan, dan jenis kayu yang diawetkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengawet, waktu perendaman, dan jenis kayu pada pengawetan alami kayu menggunakan bahan pengawet ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata). Kayu yang diawetkan adalah kayu matoa (Pometia pinnata), kayu mahoni (Swietenia mahogany), kayu ketapang (Terminalia catappa), dan kayu manggis (Garcinia mangostana). Masing- masing kayu diawetkan secara rendaman panas menggunakan ekstrak daun sambiloto dengan variasi konsentrasi 10%, 12,5%, dan 16,67% dan waktu perendaman 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Dilakukan perhitungan nilai retensi dan pengolahan data menggunakan statistik rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan, pada pengawetan alami kayu matoa dan kayu ketapang, konsentrasi berpengaruh nyata terhadap nilai retensi sedangkan waktu perendaman berpengaruh sangat nyata. Pada pengawetan kayu manggis, konsentrasi dan waktu perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap nilai retensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi bahan pengawet dan semakin lama waktu perendaman maka nilai retensi akan semakin besar. Pada pengawetan kayu mahoni, konsentrasi tidak berpengaruh nyata terhadap nilai retensi, sedangkan waktu perendaman berpengaruh sangat nyata. Hal ini disebabkan karena kayu mahoni mengandung zat ekstraktif tinggi yang menghalangi masuknya bahan pengawet ke dalam kayu. Jenis kayu berpengaruh sangat nyata terhadap nilai retensi, yang menujukkan bahwa untuk jenis kayu yang berbeda akan memberikan nilai retensi yang berbeda pula.
Front Matter Juni 2019 Joni Setiawan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.5322

Abstract

Abstrak
PENGEMBANGAN DEKORASI WARNA PADA ANYAMAN PANDAN TASIKMALAYA Phang Desnica; Dian Widiawati; Adhi Nugraha
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.5127

Abstract

Anyaman pandan merupakan salah satu warisan kebudayaan yang masih aktif diproduksi oleh masyarakat Tasikmalaya. Anyaman pandan yang awalnya hanya diterapkan dalam pembuatan tikar, mulai dikembangkan oleh masyarakat Tasikmalaya menjadi produk fashion dan peralatan rumah tangga. Namun, potensi yang dimiliki oleh masyarakat dalam mengolah serat pandan belum berkembang, belum mampu menarik perhatian pasar, dan belum memberikan keuntungan finansial. Hal ini dapat menyebabkan kemunduran eksistensi anyaman pandan hingga menuju ambang kemusnahan. Pengembangan dalam pengolahan serat pandan, yang meliputi eksperimentasi struktur dapat memberikan suatu daya tarik pada anyaman pandan. Pada akhirnya, kegiatan eksperimentasi struktur yang dilakukan dapat berdampak pada pemberdayaan masyarakat Tasikmalaya dalam memproduksi produk anyaman pandan yang lebih berinovasi dan bermutu tinggi. Metode yang digunakan adalah pendekatan campuran kuantitatif secara deskriptif dan kualitatif melalui metode eksperimentatif dan pendekatan pasrtisipatori. Hasil menunjukkan bahwa dengan melakukan eksperimentasi struktur terhadap anyaman pandan menghasilkan berbagai macam variasi teknik anyaman menarik yang belum pernah beredar di pasaran sebelumnya. Kata Kunci: anyaman, eksperimentasi, pandan, struktur, Tasikmalaya.
Back Matter 2019 Joni Setiawan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.5323

Abstract

SENI RIAS SUKU DANI SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN CENDERAMATA KHAS PAPUA DARI BAHAN BAMBU Edi Eskak; Retno Widiastuti
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.4184

Abstract

Keunikan budaya dan keindahan alam Papua telah menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke daerah tersebut.  Kegiatan pariwisata yang semakin berkembang memerlukan dukungan berbagai sektor antara lain penyediaan cenderamata. Oleh karena itu perlu dikembangkan industri yang menyediakan produk cenderamata yang inspirasi penciptaannya diangkat dari budaya khas daerah. Tujuan penelitian penciptaan seni ini adalah menciptakan cenderamata yang inspirasinya digali dari khasanah budaya setempat yaitu seni rias suku Dani.  Seni rias suku Dani memiliki keunikan untuk diangkat sebagai tema, sedangkan bahan bambu dipilih karena harganya murah, mudah didapatkan, mudah ditanam dan cepat panen, mudah dikerjakan, kuat, dan relatif ringan saat dibawa sebagai oleh-oleh wisata. Metode yang digunakan mengumpulkan data, menentukan tema penciptaan, merancang desain produk, mengolah bahan bambu, membuat prototip, serta melakukan tinjauan produk dan keekonomiannya. Hasilnya berupa  konsep penciptaan, metode proses pembuatan serta purwarupa. Purwarupa yang dihasilkan antara lain topeng, baki, tatakan saji, tatakan gelas, dan vas bunga. Tinjauan produk dan keekonomian menunjukkan bahwa produk yang dihasilkan mempunyai keunikan yang menarik wisatawan untuk membelinya.    
PENGARUH SUHU TUANG PADA KUALITAS GANTUNGAN KUNCI BERBAHAN BAKU PEWTER DENGAN METODE SPIN CASTING Agung Eko Sucahyono; Purnama Nugraha; Risdiyono Risdiyono
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.4158

Abstract

Gantungan kunci adalah salah satu jenis souvenir yang paling diminati. Ada banyak metode yang digunakan dalam membuat souvenir gantungan kunci, namun teknik pengecoran dengan metode spin casting adalah metode yang tepat apabila digunakan untuk produksi secara masal. Spin casting dipilih karena prosesnya yang cepat. Dalam proses pengecoran spin casting terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil produk pengecoran, salah satunya adalah suhu tuang cairan logam (pewter). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh suhu tuang pada proses spin casting dalam pembuatan souvenir gantungan kunci. Variasi suhu tuang yang digunakan adalah menggunakan tiga variasi suhu tuang (suhu rendah, sedang dan tinggi). Kemudian cetakan yang digunakan adalah menggunakan karet silikon RTV 585 yang ditambah dengan talc. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa suhu tuang cairan pengisi berpengaruh terhadap hasil pengecoran, antara lain: (1) Untuk relief dengan ukuran yang kecil dan sempit, semakin tinggi suhu tuang cairan logam pengisi akan memiliki hasil yang lebih tajam, (2) Semakin tinggi suhu tuang cairan logam pengisi membuat massa produk semakin besar.
MOTIF UKIR DALAM KREASI BATIK KHAS JEPARA Eka Amalia Wulandari; Irfa ina Rohana Salma
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v36i1.4777

Abstract

Kepandaian membatik di Jepara sudah ada sejak zaman R.A. Kartini (1879-1904), tetapi tidak berkembang sebagaimana industri kreatif lainnya seperti ukir kayu, perhiasan monel, ataupun tenun Troso. Dewasa ini kegiatan industri batik di Jepara mulai tumbuh dan berkembang kembali. IKM melakukan penciptaan motif khas daerah dengan mengambil inspirasi dari motif seni ukir kayu, namun hasilnya masih terlihat kaku atau kurang sesuai untuk motif hias pada kain sandang. Tujuan penciptaan seni ini adalah sebagi  ikhtiar sumbangsih untuk menghasilkan motif batik yang lebih serasi terinspirasi dan dikembangkan dari seni ukir kayu Jepara. Metode yang digunakan yaitu pengumpulan data, pengkajian sumber inspirasi, perwujudan menjadi kain batik, dan penilaian estetika motif. Kegiatan ini menghasilkan 10 motif  yaitu Lung Merak, Lung Ngrembaka, Lung Cinta Jepara, Lung Wuni, Lung Gunung, Lung Lereng, Ceplok Semi, Ceplok Poleng, Ceplok Ukir, dan Ceplok Bal. Motif yang mendapat penilaian baik sekali (A) adalah motif Lung Merak, Ceplok Ukir, dan Ceplok Bal.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 40, No 1 (2023): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 39, No 2 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 39, No 1 (2022): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 38, No 2 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 38, No 1 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 37, No 2 (2020): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 37, No 1 (2020): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 36, No 2 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 36, No 1 (2019): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 35, No 2 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 35, No 1 (2018): Dinamika Kerajinan dan Batik : Majalah Ilmiah Vol 34, No 2 (2017): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 34, No 1 (2017): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH Vol 33, No 2 (2016): Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 33, No 1 (2016): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 2 (2015): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 1 (2015): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 2 (2014): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 1 (2014): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 30, No 2 (2013): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 30, No 1 (2013): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 32, No 2 (2012): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 31, No 1 (2012): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 28, No 1 (2011): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 27, No 1 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 28 (2010): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 26 (2009): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 25 (2008): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 24 (2007): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 23 (2006): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 22 (2005): Dinamika Kerajinan dan Batik No 21 (2004): Dinamika Kerajinan dan Batik No 19 (2001): Dinamika Kerajinan dan Batik No 18 (2001): Dinamika Kerajinan dan Batik No 16 (1997): Dinamika Kerajinan dan Batik Vol 15 (1996): Dinamika Kerajinan dan Batik No 10 (1992): Dinamika Kerajinan dan Batik No 9 (1991): Dinamika Kerajinan dan Batik No 8 (1988): Dinamika Kerajinan dan Batik No 7 (1987): Dinamika Kerajinan dan Batik More Issue