cover
Contact Name
Diswandi
Contact Email
Diswandi@unram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
elastisitas@unram.ac.id
Editorial Address
Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram Jl Majapahit No 62 Mataram
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Elastisitas Jurnal Ekonomi Pembangunan
Published by Universitas Mataram
ISSN : -     EISSN : 26556944     DOI : https://doi.org/10.29303/e-jep.v2i2
Core Subject : Economy, Social,
Elastisitas adalah Jurnal ilmiah yang dikelola oleh Prodi Magister Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram. Jurnal Elastisitas mempublikasikan hasil-hasil penelitian dan kajian ilmiah dalam bidang ekonomi pembangunan yang meliputi : 1. Perencanaan Pembangunan 2. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan 3. Ekonomi Sumber Daya Manusia 4. Ekonomi Pengembangan Wilayah 5. Ekonomi Pariwisata 6. Ekonomi Islam 7. Ekonomi Moneter 8. Keuangan Daerah 9. Ekonomi Kelembagaan 10. Ekonomi Regional (Spatial Economics) Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, setiap bulan Maret dan September. Submit artikel secara online dengan REGISTER terlebih dahulu jika belum memiliki User Account atau LOGIN jika sudah terdaftar di Jurnal Elastisitas. Jika ada kendala atau pertanyaan bisa disampaikan via email ke elastisitas@unram.ac.id
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2020)" : 6 Documents clear
Analisis Faktor Kemiskinan Kabupaten/Kotadi Provinsi Jawa Barat 2013-2018 Rifki Khoirudin
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.26

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kemiskinan di Provinsi Jawa Barat khususnya Kabupaten/Kota dari tahun 2013-2018. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu Tingkat kemiskinan sebagai variabel dependen, variabel independen adalah Indeks Pembngunan Manusia (IPM), Pengangguran, Upah Minimum kabupaten, dan Jumlah penduduk. Penelitian ini menggunakan metode data panel, yaitu gabungan dari time series, berupa runtutan waktu dari tahun 2013-2018 dan data cross section yaitu berupa urutan lintang 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat, dengan jumlah total observasi sebanyak 162 observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berpengaruh signifikan dan variabel pengangguran, upa minimum, serta jumlah penduduk tidak berpengaruh signifikan.
Determinan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Lombok Utara Tahun 2009-2018 Eka Agustiani
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.27

Abstract

Analisis Determinan SILPA Kabupaten Lombok Utara 2009-2018 bertujuan untuk menganalisis pengaruh realisasi dana bagi hasil, realisasi dana alokasi khusus, dan realisasi dana alokasi umum terhadap Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Kabupaten Lombok Utara tahun 2009-2018. Pengumpulan data dengan studi pustaka dan dokumentasi. Pendekatan kuantitatif melalui pengumpulan data sekunder berupa data time series. Penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda, pengujian hipotesis dengan Uji parsial (uji t), uji simultan (uji F) dengan tingkat alfa 5%, uji koefisien determinasi (R2). Dengan Uji asumsi klasik yaitu Uji Normalitas, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi. Hasil menunjukan secara parsial variabel realisasi dana bagi hasil berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA), variabel realisasi dana alokasi umum berpengaruh positif dan signifikan terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) , variabel realisasi dana alokasi khusus berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) . Rekomendasi yang diajukan agar pemerintah lebih inovatif dalam penyusunan APBD. Penentuan prioritas plafon anggaran dan melakukan penyesuaian terkait komponen-komponen dalam APBD agar sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Analisis Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Perspektif Maqasyid Syariah Muhammad Irwan; Muaidy Yasin; Titiek Herwanti
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Perkembangan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Nusa Tenggara Barat tahun 2008-2018 dalam Perspektif Maqashid Syariah. Pendekatan penelitian yang dipergusnakan adalah penelitian deskriptif, lokasi Penelitian di Nusa Tenggara Barat. Jenis data yang dipergunakan data sekunder. Analisis data yang dipergunakan Analisis pertumbuhan. Kualitas pertumbuhan ekonomi dalam maqasyid syariah mengacu pada pemenuhan kebutuhan Daruriyah ( Kebutuhan Pokok), dilihat dari jumlah penduduk yang masih miskin, mengganggur, kriminalitas. Pemenuhan kebutuhan pokok ini akan dikaitkan dengan aturan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2008-2018 dilihat bahwa Rata-rata pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan dengan tidak memasukkan sektor tambang sebesar 5,70 persen. Nilai pertumbuhan ini masih berada di bawah 7 persen sehingga dikatagorikan pertumbuhan ekonomi berkualitas rendah. Rata-rata persentase penduduk miskin baru mencapai 14,63 persen. Rata-rata tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,13 persen. Dimensi kebutuhan dan menjaga agama, masih banyak oknum-oknum abdi negara yang melakukan korupsi. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga jiwa, indikator yang digunakan adalah sikap malas. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga ilmu, kualitas manusia dilihat dari Angka Melek Huruf sudah mencapai 85 persen. Kebutuhan dan menjaga keturunan, pertumbuhan ekonomi belum mampu sepenuhnya menurunkan angka kriminilitas, karema ada masyarakat yang menggunakan narkoba dan berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan karena akan merusak keturunan (generasi) pewaris pembangunan bangsa. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga harta, pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya mampu mewujudkan pengentasan kemiskinan
Analisis Kualitatif Keberadaan Pedagang Kaki Lima di Kota Mataram Satarudin; Suprianto; Akung Daeng
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.29

Abstract

Pedagang kaki lima adalah pedagang dengan kemampuan modal yang relatif kecil yang berusaha dibidang produksi dan penjualan barang-barang/jasa-jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan usaha ini biasanya berjualan ditempat-tempat strategis dan penuh keramaian didaerah perkotaan. Penelitian ini berjudul “ Analisis Kualitatif Keberadaan Pedagang Kaki Lima Di Kota Mataram “. Lokasi penelitian di kota Mataram meliputi wilayah Cakranegara, Mataram, dan Rembige dengan jumlah sampel responden sebanyak 48 pedagang kaki lima. Analisis dilakukan secara deskriftif kualitatif dari informasi dan data-data yang dikumpulkan dilapangan melalui wawancara yang berpedoman pada daftar pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar atau 75 % pedagang kaki lima yang berjualan di kota Mataram membuka usahanya di atas trotoar dan badan jalan tempat pejalan kaki, yang menggunakan halaman/emperan toko sebanyak 20 %, dan sisanya membuka usaha dihalaman rumah. Sebagian besar produk yang dijual adalah makanan matang siap saji (42 %), makanan belum diproses (23 %) dan 35 % produk bukan makanan. Sedangkan dari pendapatan yang diterima pedagang kaki lima sebulan jika dikaitkan dengan standar Kebutuhan Hidup Layak bagi pekerja/pedagang, dimana 62,4 % kehidupan pedagang kaki lima sudah memenuhi standar KHL sedangkan sisanya 37,6 % masih belum memenuhi KHL, hal ini dikarenakan jumlah tanggungan keluarga yang banyak yaitu antara 4 sampai dengan 5 orang. Bagi pengguna jalan atau pejalan kaki dan kendaraan bermotor pada jalur pendestrian (pendestrian ways) dari 18 responden sebanyak 38 % menyatakan terganggu dengan adanya aktivitas pedagang kaki lima , sedangkan 46 % responden menyatakan tidak terganggu dan 16 % mengatakan agak terganggu. Hendaknya pemerintah daerah kota Mataram melalui Dinas Tata Kota melakukan penertiban dan pengarahan kepada pedagang kaki lima agar mereka tidak memanfaatkan trotoar dan badan jalan untuk berjualan, menyediakan fasilitas parkir dan tempat sampah serta mencarikan area bagi pedagang kaki lima untuk menjaga keindahan dan kenyamanan kota Mataram.
Strategi Penerapan Konsep Sustainable Tourism di Desa Wisata Sesaot Kecamatan Narmada Lombok Barat Ahmad Ramli
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.30

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wisata Sesaot Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Strategi Penerapan Konsep Sustainable Tourism di Desa Wisata Sesaot Kec Narmada Kab Lombok Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini alat analisis SWOT (Strong, Weakness, Opportunity, dan Threat). Hasil penelitian ini menemukan Faktor Pendorong Penerapan Konsep Sustainable Tourism di Desa Wisata Sesaot. yang memperoleh kategori sangat tinggi adalah penataan desa wisata yang sangat indah dan asri, keindahan budaya (penduduk muslim dan hindu hidup berdampingan), sumber air melimpah, memiliki keunggulan produk perkebunan (buah-buahan), lokasi yang tidak terlalu jauh dari pusat kota. Faktor penghambat Penerapan Konsep Sustainable Tourism di kawasan wisata memperoleh rata-rata dengan kategori tinggi adalah rendahnya SDM masyarakat dalam pengembangan desa wisata, promosi dan pemasaran wisata kurang optimal, fasilitas di lokasi yang kurang memadai, kurangnya tenaga ahli dalam pengelolaan kawasan wisata dan kurangnya partisifasi pemerintah dalam pengembangan potensi desa.
Analisis Potensi Ekonomi Pada Setiap Kecamatan Dalam Pengembangan Pembangunan Ekonomi di Kabupaten Lombok Utara Putu Karismawan; Muhammad Alwi; Baiq Ismiwati
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.31

Abstract

Identifikasi potensi ekonomi pada setiap kecamatan di Kabupaten Lombok Utara sangat penting untuk dapat membuat perencanaan pembangunan yang tepat sehingga pengembangan pembangunan ekonomi dapat tumbuh dengan cepat. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui potensi sektor-sektor ekonomi pada setiap Kecamatan di Kabupaten Lombok Utara yang memenuhi tiga keriteri yaitu : sektor ekonomi yang merupakan sektor basis,sektor ekonomi yang memiliki keunggulan kompetitif atau daya saing ,sektor ekonomi yang maju dan tumbuh cepat dibandingkan sektor yang sama pada tingkat Kabupaten Lombok Utara. Data yang digunakan adalah data PDRB dan pertumbuhan ekonomi pada setiap sektor ekonomi yang ada pada setiap kecamatan di Kabupaten Lombok utara. Alat analisis data digunakan analisis Location Quotien, Sheft Share dan Analisis Tipology Klassen. Keriteria yang digunakan untuk mengetahui sektor dan sub sektor ekonomi potensial adalah jika sektor dan sub sektor ekonomi mempunyai nilai LQ> 1, sektor ekonomi maju dan cepat tumbuh, sektor ekonomi berkembang cepat, serta mempunyai keunggulan komparatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa sektor dan sub sektor ekonomi potensial untuk KecamatanGangga adalah sektor pertanian yang didukung oleh sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya serta sub sektor kehutanan. Sektor ekonomi potensial selanjutnya adalah sektor penggalian, sub sektor perdagangan , sub sektor sewa bangunan serta sub sektor sosial kemasyarakatan, untuk Kecamatan Pemenang,adalah subsektor perkebunan dan perikanan, air bersih, Bangunan, Hotel dan restoran, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan & jasa perusahaan serta sektor Jasa-jasa, untuk Kecamatan Tanjung l adalah subsektor perkebunan , penggalian, Industri pengolahan, listrik & air bersih, Bangunan, Hotel, Pengangkutan dan Komunikasi, Keuangan & jasa perusahaan serta sektor Jasa-jasa baik jasa pemerintahan umummaupunjasa swasta, untuki Kecamatan Bayan adalah Sektor Pertanian, mencakup Sub sektorPerkebunan, Peternakan,Perikanan. Sektor bangunandan sub sektor tanaman bahan makanan dan sektor, UntukKecamatan Kayangan hanya dua sektor yaitu sektor Pertanian dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran. Sektor Pertanian adalah Sub Sektor Peternakan. Sektor Perdagangan Hotel dan Restoran. Selanjutnya disarankan kepada pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan pemerintah setiap Kecamatan dalam membuat kebijakan pembangunan hendaknya memprioritaskan sektor dan sub sektor ekonomi potensial dan pembangunan sektor industri hendaknya disesuaikan dengan potensi ekonomi masing-masing kecamatan agar tercapai percepatan pembanguna di daerah Kabupaten Lombok Utara.

Page 1 of 1 | Total Record : 6