Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pengelolaan Wakaf Uang oleh Nazhir untuk Kesejahteraan Umat (Studi kasus di Dompet Amal Sejahtera Ibnu Abbas Nusa Tenggara Barat) Muliani Muliani; Muhammad Irwan; Moh. Huzaini
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 18 No 2 (2019): September 2019
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (944.199 KB) | DOI: 10.29138/lentera.v18i2.141

Abstract

This study analyzes the management of waqf money by Nazhir for the welfare of the people (case study in Ibn Abbas West Nusa Tenggara's Amal Amal Sejahtera Wallet) using qualitative research methods, to understand the phenomena experienced by the research subjects in behavior, perception, motivation, actions and others. others then describe the state of the object of the researcher about the correspondence between theory and reality (empirical) that occurs. The results showed that the management of waqf was carried out in accordance with management management in Islam and in accordance with George R.Terry's theory of management management theory and function. Money Waqf has been able to provide prosperity for the people through programs launched by DASI NTB which are engaged in the social field to help the community to compensate for the necessities of daily life which is the goal of the management function in Islam. The Deputy Secretary has understood money waqf because according to informants waqf money is a charity Jariyah intended for his family who has died, in accordance with the hadith of the Messenger of Allah on the hand of alms.
PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING (ISR) TERHADAP PROFITABILITAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP ZAKAT PERUSAHAAN Titiek Herwanti; Muhammad Irwan; Nur Fitriyah
Valid: Jurnal Ilmiah Vol 13 No 4 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this study is to examine the influence of the level of Islamic Social Reporting (ISR) disclosure to the profitability and its impact on the amount of zakat must be paid by the Islamic banking companies in Indonesia. This study uses documentary studies with associative research’s type. Samples using purposive sampling method and was elected eight Islamic Banks in Indonesia. The observation period from 2009 until 2013 with a lag time t+1. Data were analyzed by using Partial Least Square (PLS) with Smart PLS program. The collection of data derived from secondary data, financial statements and annual reports published by Bank Indonesia website and the website of each Islamic Banks. The results show that the Islamic Social Reporting level of disclosure has a significant and positive influence to the profitability of the Islamic banking company who reflected by return on assets ratio (ROA) and return on equity ratio (ROE). The profitability of the Islamic banking company has a significant and positive influence on the number of zakat companies to be paid by the Islamic Banks in Indonesia
Analisis Kualitas Sumber Daya Insani Pekerja Lokal Pada Sektor Formal Dan Informal Di Kota Mataram Titiek Herwanti; Muhammad Irwan; Siti Maryam
Journal of Economics and Business Vol 7 No 2 (2021): Ekonobis, September 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ekonobis.v7i2.82

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kualitas Sumber Daya Insani Pekerja Lokal pada Sektor Formal dan Informal di Kota Mataram.Pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah penelitian deskriptif dengan mengambil lokasi di Kota Mataram. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah Sampel survey. Responden penelitian ini adalah pekerja lokal yang terserap pada sektor formal maupun informal yang berada di Kota Mataram. Penentuan responden secara purposive sampling sebanyak 50 orang yang bekerja pada sektor formal dan 50 orang yang bekerja pada sektor informal. Teknik analisis yang dipergunakan dilakukan dengan cara: (1) Kualitas Sumber Daya Insani Pekerja Lokal dilakukan analisis terhadap berbagai indikator Kualitas Sumber Daya Insani; (2) Analisis data primer dilakukan dengan menggunakan tabel silang, berkaitan dengan aspek-aspek yang diteliti.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dilihat dari aspek umur, kesehatan dan pendidikan, kualitas sumber daya insani pekerja lokal telah berada pada kualitas yang cukup atau relatif baik. Rata-rata lama kerja untuk sektor formal adalah 4 tahun, rata-rata hari kerja selama 6 hari dalam seminggu dengan alokasi jam kerja sehari rata-rata 8,7 atau kurang lebih 9 jam perhari. Sedangkan pekerja sektor informal rata-rata lama kerja adalah 3 tahun,rata-rata hari kerja sebanyak 6,5 atau kurang lebih 7 hari dengan curahan waktu kerja dalam sehari selama 7 jam. Rata-rata tingkat pendapatan yang diperoleh sumber daya insani pada sektor informal adalah sebesar Rp 2.227.400, lebih tinggi dibanding dengan Upah Minimum Kota Mataram tahun 2020 sebesar Rp 2.184.485,Sedangkan rata-rata pendapatan yang diperoleh sumber daya insani pekerja lokal pada sektor informal adalah sebesar Rp 1.485.000,masih jauh berada di bawah UMK Kota Mataram.
Implementasi Zakat Pengusaha Rumah Makan di Kota Mataram Marlina Marlina; Busaini Busaini; Muhammad Irwan
IQTISHODUNA: Jurnal Ekonomi Islam Vol 7 No 1 (2018): April
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.475 KB)

Abstract

The purpose of this study is to know the implementation of zakat restaurant entrepreneurs in the city of Mataram. The reason studied, because in the implementation of zakat restaurant entrepreneurs is average of the restaurant entrepreneurs in the city of Mataram already understand what is zakat trade and has channeled it. Based on the above reasons researchers assume that the implementation of zakat restaurant entrepreneurs in the city of Mataram is good because it researchers are eager to know how the implementation of zakat restaurant entrepreneurs in the city of Mataram. This research is conducted with qualitative approach, which process using data collection techniques and analyze the result. The focus of this research is to know the implementation of zakat restaurant entrepreneur in Mataram City. The result of this research about how zakat immigration of restaurant entrepreneurs in Mataram City among others is to go directly and interview the restaurant entrepreneurs in this Mataram City how much zakat that the entrepreneurs of this restaurant give.
Analisis Penerimaan Dan Penyaluran Keuangan Dana Zakat Infaq Dan Shadaqah Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mataram Muhammad Irwan; Titiek Herwanti; Muaidy Yasin
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 1 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v1i1.6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Tingkat Realisasi  Pengumpulan dan Penyaluran dana, Perkembangan dana dihimpun dan disalurkan, dan  Sistem pengumpulan dan penyaluran  dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)  yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)  Kota Mataram. Metode Penelitian yang dipergunakan adalah metode deskriptif, data yang dipergunakan data sekunder dan alat analisisnya adalah analisis pertumbuhan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Mataram berfungsi sebagai lembaga yang mengelola dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) dengan bertindak sebagai amil yang menerima dan menyalurkan dana tersebut kepada pihak yang berhak menerimanya.    Wujud dari Pengelolaan  Dana Zakat, disusun dalam bentuk Laporan Keuangan yang dibuat setiap tahun dibawah pengawasan dari  Akuntan Publik. Sumber dana zakat yang dihimpun berasal dari pegawai SKPD se Kota Mataram, muzakki perorangan dan Badan Usaha.  Realisasi zakat yang dapat dihimpun masih lebih rendah dari potensi yang ada. Dana ZIS yang disalurkan terus mengalami peningkatan, Dana telah disalurkan kepada  golongan yang berhak menerimanya melalui program  Ekonomi, Pendidikan, Dakwah, Kesehatan dan sosial kemanusiaan. Bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh BAZNAS Kota Mataram adalah Pengeluaran/Penyaluran ZIS, Penggunaan  Dana Pengelola,  Penggunaan Bagi Hasil /Jasa Bank.  Sistem Pengelolaan Zakat oleh BAZNAS Kota Mataram telah mengikuti petunjuk yanfg diatur dalam UU Zakat No 23 Tahun 2011 dengan melakukan konvigurasi sesuai dengan kondisi yang terjadi di masing – masing daerah.  Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dalam bentuk laporan keuangan pada tahun 2017 mendapat prestasi wajar dari lembaga akuntan publik.Kata Kunci : Penerimaan Zakat, Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah
PERANAN ZAKAT SEBAGAI INSTRUMEN PENGENTASAN KEMISKINAN DI KOTA MATARAM Titiek Herwanti; Muhammad Irwan; Siti Maryam
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i1.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Kondisi Kemiskinan dilihat dari berbagai indicator di Kota Mataram, Peranan zakat yang dihimpun dan Jenis – jenis program  yang dilaksanakan oleh BAZNAS dan LAZ DASI sebagai intrumen untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Mataram. Pendekatan penelitian yang dipergusnakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif  dengan lokasi Penelitian di Kota Mataram,. Jenis data yang dipergunakan adalah data sekunder Analisis Data yang dipergunakan adalah  Analisis pertumbuhan. Analisis yang sama dilakukan terhadap perubahan jumlah dana zakat yang dapat dihimpun dan yang didistribusikan kepada mustahiq dengan menggunakan tabel – tabel maupun  grafik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kondisi kemiskinan di Kota Mataram dilihat dari beberapa indikator adalah : Jumlah penduduk miskin sejak tahun 2010 – 2018 mengalami penurunan rata- rata 1.792 jiwa pertahun. (b) Garis kemiskinan terus mengalami peningkatan dengan rata-rata perubahan sebesar Rp 19.847,30,- per tahun (c) Persentase Penduduk Miskin pada tahun 2010 sebesar 14,44 persen menjadi 8,96 % pada tahun 2018 (d) Rata – rata Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) sebesar  1,87.dan Indeks  Keparahan Kemiskinan (P2)  rata – rata 0,48. Peran Zakat sebagai interumen pengentasan kemiskinan dapat dilihat dari (a) Jumlah dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS Kota Mataram dengan DASI NTB berjumlah  Rp 2.860.162.433,- tahun 2010 menjadi Rp 6.945.435.443 tahun 2018; (b) Jumlah dana zakat yang disalurkan sebesar 3.867.727.100,- tahum2010 menjadi Rp 7.573.881.701,- pada tahun 2018 ; (c) Zakat telah beperan sebagai instrumen pengentasan kemiskinan dengan disalurkannya dana zakat oleh BAZNAS Kota Mataram dan DASI NTB. Program – program yang dilaksanakan adalah kegiatan ekonomi, pendidikan, kesehatan,  sosial/kemanusiaan dan lainnya.(d) Dana zakat yang disalurkan lebh dari 50 persen tertuju kepada Fakir Miskin. Dengan demikian, zakat telah berperan dalam upaya menurunkan penduduk miskin.
Analisis Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Perspektif Maqasyid Syariah Muhammad Irwan; Muaidy Yasin; Titiek Herwanti
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v2i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis Perkembangan dan Kualitas Pertumbuhan Ekonomi Nusa Tenggara Barat tahun 2008-2018 dalam Perspektif Maqashid Syariah. Pendekatan penelitian yang dipergusnakan adalah penelitian deskriptif, lokasi Penelitian di Nusa Tenggara Barat. Jenis data yang dipergunakan data sekunder. Analisis data yang dipergunakan Analisis pertumbuhan. Kualitas pertumbuhan ekonomi dalam maqasyid syariah mengacu pada pemenuhan kebutuhan Daruriyah ( Kebutuhan Pokok), dilihat dari jumlah penduduk yang masih miskin, mengganggur, kriminalitas. Pemenuhan kebutuhan pokok ini akan dikaitkan dengan aturan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perkembangan pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2008-2018 dilihat bahwa Rata-rata pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan dengan tidak memasukkan sektor tambang sebesar 5,70 persen. Nilai pertumbuhan ini masih berada di bawah 7 persen sehingga dikatagorikan pertumbuhan ekonomi berkualitas rendah. Rata-rata persentase penduduk miskin baru mencapai 14,63 persen. Rata-rata tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,13 persen. Dimensi kebutuhan dan menjaga agama, masih banyak oknum-oknum abdi negara yang melakukan korupsi. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga jiwa, indikator yang digunakan adalah sikap malas. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga ilmu, kualitas manusia dilihat dari Angka Melek Huruf sudah mencapai 85 persen. Kebutuhan dan menjaga keturunan, pertumbuhan ekonomi belum mampu sepenuhnya menurunkan angka kriminilitas, karema ada masyarakat yang menggunakan narkoba dan berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan karena akan merusak keturunan (generasi) pewaris pembangunan bangsa. Dilihat dari kebutuhan dan menjaga harta, pertumbuhan ekonomi belum sepenuhnya mampu mewujudkan pengentasan kemiskinan
Peranan Modal Sosial Islami Dalam Mengurangi Penduduk Miskin Di Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Irwan; Titiek Herwanti; M. Firmansyah
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 1 (2021): Elastisitas, Maret 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v3i1.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang Peranan Modal Sosial Islami menurunkan penduduk miskin di Nusa Tenggara Barat (NTB). Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Data yang dipergunakan adalah data sekunder. Untuk mencapai tujuan analisis ini, analisis dilakukan secara kualitatif dan kuantatif. Peranan modal sosial Islami untuk mengentaskan kemiskinan dapat dilihat dari jumlah dana yang dihimpun oleh BAZNAS NTB, dan DASI NTB . Hasil peneliitian menunjukan bahwa jumlah penduduk miskin di NTB pada tahun 2013- 2019 mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar 17.251 jiwa per tahun. Rata-rata 48,53 persen berada di daerah perkotaan dan daerah pedesaan rata-rata sebesar 51,47 persen Persentase penduduk miskin mengalami penurunan rata-rata 15,77 persen. Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan rata-rata menurun 17,22 persen sedangkan di daerah pedesaan rata-rata 14,64 persen. Besarnya dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS provinsi Nusa Tenggara Barat pada tahun 2013 – 2019 terus mengalami peningkatan yang merupakan manifestasi dari unsur modal sosial Islami yaitu trust (kepercayaan) masyarakat yang diberikan kepada BAZNAS untuk mengelola dana ZIS. Persentase terbesar dari ZIS yang disalurkan adalah untuk fakir miskin dengan rata-rata 60,13 persen. Hal ini bermakna bahwa Dana ZIS sebagai modal sosial islami telah berperan terhadap pemenuhan keebutuhan hidup orang miskin yang diikuti pula oleh menurunnya jumlah penduduk miskin. Wakaf sebagai modal sosial islami yang lain masih dilakukan pada harta yang tidak bergerak yaitu tanah. Pelaksanaan wakaf uang sebagai sumber modal sosial islami masih relatif kecil.
KEBUTUHAN DAN PENGELOLAAN HARTA DALAM MAQASHID SYARIAH Muhammad Irwan
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 3 No 2 (2021): Elastisitas, September 2021
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v3i2.47

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kebutuhan dan pengelolaan harta dalam Maqashid syariah. Harta merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi manusia, karena akan menentukan kualitas kehidupannya baik masa sekarang maupun masa mendatang. Harta yang dimiliki oleh manusia harus memberi kemanfaatan (maslahah) baik bagi dirinya maupun bagi orang lain dan menghindari terjadinya kerusakan (mufsadat) yang dapat merugikan manusia itu sendiri. Maslahah merupakan tujuan syariah (maqashid syariah) dan menjadi inti utama dari syariah itu sendiri dan bersifat umum dan universal. Pengelolaan harta bagi manusia dimaksudkan untuk menggunakan harta dan membelanjakan sesuai dengan perencanaan. Pengelolaan harta dilakukan dengan mendistribusikan dan tidak menimbunnya karena berdampak pada terganggunya aktivitas ekonomi. Distribusi harta dan tidak menimbun dapat menghindarkan manusia dari sikap pelit, kikir, sombong dan individualis. Pengelolaan harta terdapat terdapat 5 langkah yang dilakukan yaitu Wealth creation/Accumulation atau penciptaan harta; (2) Wealth Consumption atau konsumsi harta; (3) Wealth purification atau penyucian harta; (4) Wealth Distribution atau distribusi harta; dan (5) Wealth protection atau perlindungan harta.
INDEKS PEMBANGUNAN/PERTUMBUHAN EKONOMI INKLUSIF DAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) DI NUSA TENGGARA BARAT St Maryam; Muhammad Irwan
Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol 4 No 1 (2022): Elastisitas, Maret 2022
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/e-jep.v4i1.60

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat indeks pembangunan/pertumbuhan ekonomi Inklusif provinsi Nusa Tenggara Barat selama tahun 2013-2020 dikaitkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta komponennya di Nusa Tenggara Barat dalam kurun waktu yang sama. Hasil kajian ini akan memberikan gambaran tentang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi inklusif dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian yang dipergunakan adalah penelitian deskriptif dengan lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder, Teknik analisis mernggunakan analisis kuantitatif dengan mengacu pada indicator pembangunan/pertumbuhan inklusif, Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan ekonomi provinsi Nusa Tenggara Barat berdasarkan harga konstan tahun 2010 termasuk tambang mengalami kontraksi pada tahun 2017, 2018 dan 2020 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 3,95 persen. Indeks Pembangunan inklusif provinsi Nusa Tenggara Barat pada priode 2013-2020 berada pada katagori “memuaskan” dengan rata-rata sebesar 5,36. Indeks Pertumbuhan Inklusif (Subpilar 1) berada dalam katagori memuaskan. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama tahun 2013-2020 rata-rata sebesar 66,17 berada dalam katagori “Sedang” (60<=IPM<70). Usia harapan hidup penduduk tahun 2013 -2020 rata-rata sebesar 65,58 tahun. Harapan Lama Sekolah (HLS) rata-rata sebesar 13,20 tahun. Rata-rata lama sekolah penduduk adalah 6,90 tahun dan Pengeluaran perkapita penduduk rata-rata sebesar Rp 9.738.000,-.