cover
Contact Name
Dwi Septian Wijaya
Contact Email
admin@jhtm.or.id
Phone
+6281334291827
Journal Mail Official
admin@jhtm.or.id
Editorial Address
Jl Gas Alam No 59 Depok
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Journal of Holistic and Traditional Medicine (JHTM)
ISSN : 25414178     EISSN : 25415409     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Holistic and Traditional Medicine aims to stimulate the discovery and development of holistic care, complementer medicine, herbal and traditional medicine. We accept articles on the holistic care, complementer medicine, herbal, cultivation and extraction of raw materials, the analysis of these materials’ phytochemical/pharmacological effects or toxicity, or the potential applications of natural extracts, fractions, or compounds in the formulation of traditional medicine. Research articles, case studies, and short communications are accepted and literature reviews will be accepted.
Articles 135 Documents
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Hartawan
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 01 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian dari saluran pernapasan mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian ispa pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, sampel sebanyak 73 responden dengan teknik sampling random sampling. Uji stastik yang digunakan untuk analisis bivariat yaitu menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita didapatkan nilai P Value = 0,017 < α (0,05). Simpulan terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita.
EKSTRAK DAUN SAMBILOTO (Andrographis paniculata,Nees.) TERHADAP DEMAM DERDARAH DENGUE (DBD) Dwi Septian Wijaya
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 02 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan, khususnya di negara-negara yang memilki iklim tropis. Virus Dengue yang disebarkan oleh nyamuk Aedes aegyptibetina merupakan penyebab dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), yang sampai saat ini belum ditemukan jenis vaksin dan obat yang dapat mencegah penyakit tersebut. Satu-satunya cara untuk mencegah penyakit DBD adalah dengan pemberantasan vektor. Salah satu bahan obat tradisional yang banyak dimanfaatkan adalah daun Sambiloto (Andrographis paniculata) yangbanyakdijumpai hampir di seluruh kepulauan Nusantara. Daunsambiloto mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, fenol dantanin. Kandungan kimia lain yang terdapat pada daun dan batang adalah laktone, panikulin, kalmegindan hablur kuning yangmemiliki rasa pahit. Secara tradisional Sambiloto telah dipergunakan untuk mengobati gigitan ular atau serangga, demam,disentri, rematik, tuberculosis, infeksi pencernaan, dan lain-lain. Sambiloto juga dimanfaatkan untuk antimikroba atau antibakteri,anti sesak napas dan untuk memperbaiki fungsi hati. Daun Sambiloto (Andrographis paniculata) yang mengandung senyawalaktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid (zat pahit), neoandrografolid, 14-deoksi-11-12didehidroandrografolid,dan homoandrografolid.
PENGARUH TERAPI AIR TERHADAP KONSTIPASI PADA IBU POST PARTUM Alexandre Da Silva
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 01 (2016): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstipasi adalah persepsi gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi defekasi, sensasi tidak puas saat buang air besar,terdapat rasa sakit,perlu ekstra mengejan atau feses yang keras. Penderita konstipasi dapat diatasi dengan metode farmakologi ataupun nonfarmakologi. Salah satu pengobatan dengan cara nonfarmakologi adalah Terapi air, yaitu suatu metode yang dapat mencairkan komponen-komponen makanan padat yang tidak dapat larut agar sarinnya dapat diserap,sehingga dapat mempercepat proses defekasi. Desain penelitian ini adalah pra eksperimen dengan one group pretest posttest. Sampel berjumlah 21 orang. Sampling dilakukan dengan cara purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi-square dengan α 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lamanya BAB dan konsistensi feses yang mengeras yang dirasakan responden sebelum dilakukan terapi air adalah Lamanya BAB 3 hari sebanyak 17 responden (81%), dan konsistensi feses yang keras sebanyak 21 orang (100%), setelah dilakukan Terapi air adalah lamanya BAB sudah berkurang menjadi 2 hari yaitu sebanyak 18 responden (85,7%) dan konsistensi feses tidak mengeras yaitu 18 responden (85,7). Hasil Analisis menunjukkan bahwa Terapi air mempengaruhi terhadap penanganan konstipasi (ρ value = 0,01). Melihat hasil penelitian ini, diharapkan bagi ibu post partum yang sudah mengikuti pelatihan terapi air untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari yang efektif dilakukan setiap hari.
EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Dwi Septian Wijaya
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 02 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2015 tercatat penderita DM di dunia sebanyak 415 juta orang dan akan meningkat pada tahun 2040 sebesar 642 jutaorang dengan kadar gula darah puasa rata-rata >126 mg/dL dan kadar gula darah 2PP >200 mg/ dL. Defisiensi sekresi insulindalam jumlah normal dan penurunan sensitivitas kerja insulin yang dihasilkan pankreas merupakan penyebab dari penyakit kronis diabetes militus. Pada daun kelor mengandung senyawa flavonoid, salah satunya kuersetin, zat ini dapat menghambat GLUT 2 pada mukosa usus sehingga dapat menurunkan absorbsi glukosa, hal ini menyebabkan pengurangan penyerapan glukosa dan frukrtosa dari usus sehingga kadar gula darah menurun.
HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN RISIKO STROKE Wilda Maulida Hikmah
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 02 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stroke merupakan penyebab kematian ketiga di dunia setelah penyakit jantung koroner dan kanker, baik di negara maju maupun negara berkembang. Satu dari 10 kematian disebabkan oleh stroke. Tingginya angka kejadian stroke dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko stroke antara lain hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, merokok, kolesterol tinggi, dan konsumsi alkohol. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan obesitas dengan risiko stroke. Desain penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini banyak sampel menjadi 108 responden. Pengujian hasil dengan menggunakan uji statistik Chi Square Test. Hasil penelitian ada hubungan antara obesitas dengan risiko stroke.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN MEDICAL CHECK-UP (MCU) Bagus Kurniawan
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 02 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumah sakit merupakan salah satu bentuk sarana pelayanan kesehatan yang dapat diselenggarakan oleh pemerintah dan swasta. Pada dasarnya rumah sakit merupakan tempat pengobatan orang yang memiliki gangguan kesehatan yang memerlukan rawat inap, rawat jalan, maupun kontrol kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan umur dengan pemanfaatan layanan medical check-up. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional (potong lintang). Jumlah sampel 130 responden. Teknik pengambilan dengan menggunakan teknik simple random samplimg. Uji hasil menggunakan uji statistik Chi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur dengan pemanfaatan layanan medical chek-up.
HUBUNGAN ANTARA UMUR DENGAN STATUS GIZI BALITA Evi Rosilawati
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 02 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah gizi kurang pada anak balita sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Faktor penyebab langsung yaitu asupan makanan dan penyakit infeksi yang terkait satu sama lain. Sedangkan faktor penyebabtidak langsung seperti ketersediaan dan pola konsumsi pangan dalam rumah tangga, pola pengasuh anak, jangkauan dan mutupelayanan kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara umur dengan status gizi balita. Desain penelitian yang digunakan adalah desainpenelitian metode deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Jumlah responden yang akan di teliti adalah 69 + 10% = 76 responden. Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan menggunakanAccidental sampling. Uji yang digunakan uji statistik ChiSquare. Hasil penelitian ada hubungan antara umur dengan status gizibalita.
THE EFFECT OF SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) THERAPY ON DEPRESSION LEVELS IN THE ELDERLY Nurul Hemmawati
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 03 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depression is a feeling of sadness and pessimism associated with an affliction. Depression is a mental health problem which most commonly occurs in the elderly. Elderly with depression are had a higher risk of suicide. Based on the survey of July until October 2014 found that 7 of 10 elderly with depression. It show the high incidence of depression in the elderly in UPT Panti Sosial Lanjut Usia Blitar Tulungagung 2015. The purpose of this study was to determine the effect of SEFT therapy for depression level in the elderly. This research use pre-experiment design, with one group pre-post test design. Data source of this research is the primary data. Total population was 18 people and the 15 people selected to be the subject by purposive sampling. The independent variable of this study is SEFT therapy and the dependent variable is the depression level in the elderly. The results of this research was there were some differences of depression level before and after give SEFT therapy. Before SEFT therapy, the level of mild depression about 46.7% and middle level depression was 53.3% then after give SEFT therapy mild level depression is about 86.7% and middle level depressin is 13.3%. The data were analyzed with statistical test by Wilcoxon test. P value 0.001 obtained depressed levels, then H0 is rejected and H1 is accepted. There are differences in the level of depression before and after given SEFT therapy in elderly SEFT in UPT Panti Sosial Lanjut Usia Blitar Tulungagung 2015. Thus, respondents expected SEFT therapy as a non-pharmacological therapy for depression.
THE RELATIONSHIP BETWEEN SMOKING HABIT AND DECREASE IN SALIVARY FLOW RATE Dwi Septian Wijaya
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 03 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Smoking is an addictive habit and is an important factor that can cause various diseases and even death. The dangers of smoking on the health of the body have been proven by many researchers. Smoking can affect the physiology of the oral cavity.In the longterm it can lead to a lack of sensitivity and sense of taste receptor changes and suppressthe salivary reflex.People with smokingchanges the value of the degree of acidity (pH) saliva.A research showed that smoking can make the pH of the saliva can becomemore acidic. Smoking habits can interfere with the function of the salivary glands and result in a decrease in salivary flow rate.The decrease in the flow rate of saliva has another impact on the oral cavity. These include caries, increased plaque accumulation,difficulty swallowing and chewing food, and teeth becoming more sensitive. The effects on the mucosa include mucositis,mucosal atrophy, and oral candidiasis.
THE ANTIMICROBIAL ACTIVITY ASSAY OF LEAF EXTRACTS OF MORINGA (Moringa Oleiferalam) Ansori
Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 03 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine
Publisher : Perhimpunan Kesehatan Holistik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plants are a source of various types of chemical compounds that have medicinal properties. The use of plants as medicine is alegacy from our ancestors that has been used since time immemorial and has been widely used for a long period of time almost all over the world. Research on natural ingredients itself has been widely researched in Indonesia. This is related to the content ofactive ingredients as a result of secondary metabolism in plants which can provide many benefits, one of which is found in Moringa plants are efficacious as anti-cancer, anti-bacterial, hypotensive, inhibiting the activity of bacteria and fungi. The chemical content contained in it is rich in vitamin A and vitamin C, glucosionate and isothiosinate compounds.

Page 7 of 14 | Total Record : 135


Filter by Year

2016 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 7 No. 02 November (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 7 No. 01 Agustus (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 04 Mei (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 03 Februari (2022): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 02 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 6 No. 01 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 04 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 03 (2021): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 02 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 5 No. 01 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 04 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 03 (2020): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 02 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 4 No. 01 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 04 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 03 (2019): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 02 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 3 No. 01 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 04 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 03 (2018): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 02 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 2 No. 01 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 04 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 03 (2017): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 02 (2016): Journal of Holistic and Traditional Medicine Vol. 1 No. 01 (2016): Journal of Holistic and Traditional Medicine More Issue