cover
Contact Name
Agni Susanti
Contact Email
agniesusanti2204@gmail.com
Phone
+6287722631615
Journal Mail Official
obstetrianestesi@gmail.com
Editorial Address
Department of Anesthesiology and Intensive Care Dr. Sardjito General Hospital Yogyakarta Jl.Jl. Kesehatan No.1, Senolowo, Sinduadi, Yogyakarta
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia
ISSN : -     EISSN : 2615370X     DOI : https://doi.org/10.47507/obstetri.v3i2
Core Subject : Health, Science,
We accept manuscripts in the form of Original Articles, Case Reports, Literature Reviews, both from clinical or biomolecular fields, as well as letters to editors in regards to Obstetric Anesthesia and Critical Care. Manuscripts that are considered for publication are complete manuscripts that have not been published in other national journals. Manuscripts that have been published in the proceedings of the scientific meeting can still be accepted provided they have written permission from the organizing committee. This journal is published every 6 months with 8-10 articles (March, September) by Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC).
Articles 94 Documents
Gambaran Jumlah Perdarahan pada Seksio Sesarea Spektrum Plasenta Akreta di RSUP Hasan Sadikin Bulan Januari 2020-Desember 2021 Okky Harsono; Dewi Yulianti Bisri; Iwan Abdul Rachman
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 6 No 2 (2023): Juli
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v6i2.135

Abstract

Latar Belakang: Masalah morbiditas dan mortalitas pada pasien dengan spektrum plasenta akreta (SPA) berkaitan erat dengan perdarahan masif perioperatif, sehingga diperlukan strategi pemberian transfusi darah yang tepat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran jumlah perdarahan pada seksio sesarea atas indikasi dengan spektrum plasenta akreta.Subjek dan Metode: Penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung dari Januari 2020 sampai Desember 2021 dengan sampel penelitian berjumlah 50 orang yang terbagi dua berdasarkan skor Placenta Accreta Index (PAI), yaitu kelompok skor PAI <5 dan >5. Dicatat kadar hemoglobin pra dan pascabedah, jenis tindakan penjepitan aorta dan yang tidak dilakukan penjepitan, jumlah perdarahan, serta jumlah pemberian transfusi darah.Hasil: Penelitian ini memperoleh hasil perdarahan rata-rata sebesar 3.135 cc dan Hb pascaoperasi rata – rata 8,32 pada kelompok skor PAI <5 dan 8.186 cc dan Hb pasacaoperasi rata – rata 7,73 pada skor PAI >5.Simpulan: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien dengan gangguan spektrum plasenta akreta dengan skor PAI ≥ 5 memiliki jumlah perdarahan yang lebih banyak dan tindakan penjepitan aorta dilakukan lebih dari 80% pasien
Kematian Maternal terkait Toksisitas Misoprostol: Satu Laporan Kasus Rizqi Adhelia
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 6 No 2 (2023): Juli
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v6i2.136

Abstract

Misoprostol merupakan obat gastrointestinal yang penting dalam bidang obstetrik karena memiliki efek uterotonik dan pematangan serviks. Kasus penyalahgunaan misoprostol sering terjadi di masyarakat dan dapat berlanjut menjadi kasus kematian karena timbulnya toksisitas. Kami melaporkan kematian remaja 17 tahun G1P0A0 dengan taksiran usia kehamilan 14 minggu, dengan penyalahgunaan misoprostol untuk induksi absorsi. Pasien datang dengan demam, hipoksia, takikardia dan hipotensi, serta tidak ditemukan denyut jantung janin setelah mengonsumsi 2 mg misoprostol, bahkan kemungkinan lebih, per oral dan per vagina. Penanganan pasien dilakukan dengan bilas lambung, resusitasi cairan, pemberian vasopresor dan paracetamol intravena, intubasi endotrakea dan ventilasi mekanik, namun kondisi pasien tidak membaik dan kemudian meninggal setelah beberapa jam perawatan. Manifestasi toksisitas meliputi kontraksi hipertonik uterus berakibat distres dan kematian janin, hipertermia, rabdomiolisis, hipoksia, alkalosis respiratorik dan asidosis metabolik, Manifestasi yang timbul pada kasus ini adalah kematian janin, hipertermia dan hipoksia. Penanganan meliputi tindakan suportif. Kegagalan multiorgan yaitu gastrointestinal, ginjal, kardiorespirasi dan koagulopati menjadi penyebab kematian. Penanganan kasus toksisitas misoprostol adalah dengan tindakan suportif dan keterlambatan mendapatkan penanganan meningkatkan risiko kematian.
Pengelolaan Perioperatif Pasien Obesitas yang dilakukan Seksio Sesarea dengan Anestesi Umum Dewi Yulianti Bisri; Tatang Bisri
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 6 No 2 (2023): Juli
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v6i2.140

Abstract

Obesitas saat ini merupakan ancaman kesehatan yang paling umum di seluruh dunia dan pengaruhnya terhadap kesehatan secara umum meningkat dengan cepat. Obesitas memiliki dampak dramatis pada outcome kehamilan. Meskipun prevalensi meningkat terkait dengan diabetes dan hipertensi, obesitas pada kehamilan telah dikaitkan dengan outcome perinatal dan neonatal yang buruk. Ibu obesitas memiliki peningkatan risiko komplikasi kehamilan seperti anemia, hipertensi, preeklampsia, kehamilan prematur, seksio sesarea emergensi, dan diabetes gestasional. Masalah anestesi pada seksio sesarea dengan obesitas morbid adalah dalam hal kesulitan ventilasi dan intubasi, pengaturan ventilasi, dosis obat anestesi dan pemilihan obat anestesi dan bangun dari anestesi. Wanita gravida aterm, G4P2A1, bekas seksio sesarea 2 kali, usia 37 tahun, berat 134 kg, tinggi 171 cm, BMI 45,68 kg/m2, dilakukan seksio sesarea dengan anestesi umum di RS Melinda Bandung. Pemeriksaan praoperasi dilakukan pemeriksaan jalan napas dengan skor Mallampati, thyromental distance, lingkaran leher. Induksi anestesi dengan propofol, atracurium, intubasi dengan posisi diganjal dengan bantal dan diintubasi dengan pipa endotrakeal no 6,5. Anestesi dengan N2O/O2 dan sevoflurane. Bayi lahir dengan berat badan 4400 gr, panjang badan 53 cm, Apgar skor 1 menit 9 dan 5 menit 10. Pascaoperasi diberikan analgetik ketoprofen dan meperidine dan dirawat di bangsal, tidak dirawat di HCU atau ICU.
Manajemen Anestesi pada Pasien Obstetri dengan Kelainan Jantung Kongenital dan Risiko Hipertensi Pulmonal Pinter Hartono; Sri Rahardjo
Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia Vol 6 No 2 (2023): Juli
Publisher : Indonesian Society of Obstetric Anesthesia and Critical Care (INA-SOACC)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47507/obstetri.v6i2.141

Abstract

Jumlah ibu hamil dengan penyakit jantung saat ini meningkat tajam dikarenakan perbaikan daya tahan anak- anak yang lahir dengan masalah penyakit jantung kongenital. Hal ini dapat meningkatkan frekuensi faktor risiko kardiovaskular pada wanita usia subur dan penyakit kardiovaskular merupakan penyebab tersering kematian maternal di negara berkembang. Perubahan kardiovaskular selama kehamilan menambah beban dari penyakit pada ibu hamil dengan penyakit jantung dan dapat meningkatkan kejadian morbiditas dan mortalitas peripartum. Kehamilan merupakan problematika terkait kardiovaskular pada ibu hamil dengan hipertensi pulmonal. Perubahan anatomis dan fisiologis kardiovaskular selama kehamilan serta kelainan patologis jantung yang dimiliki harus menjadi pertimbangan dalam memilih mode persalinan dan pembiusan. Fase kritis terjadi pada saat persalinan dan pascapersalinan. Kondisi yang harus diperhatikan adalah menghindari peningkatan tahanan vaskular pulmonal, penurunan systemic vascular resistance (SVR), kelebihan cairan, nyeri, dan mencegah terjadinya sindrom Eisenmenger serta gagal jantung kanan.

Page 10 of 10 | Total Record : 94