cover
Contact Name
Yunita Djamalu
Contact Email
jtpg@poligon.ac.id
Phone
+6281244439447
Journal Mail Official
jtpg@poligon.ac.id
Editorial Address
Prodi Mesin dan Peralatan Pertanian, Politeknik Gorontalo. Jl. Muchlis Rahim, Panggulo, Kec. Botupingge, Kab. Bone Bolango, Gorontalo
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 2502485X     EISSN : 25032992     DOI : 10.30869
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) adalah jurnal ilmiah yang dikelola oleh Program Studi Mesin dan Peralatan Pertanian Politeknik Gorontalo. Jurnal ini memuat hasil-hasil penelitian dan pengetahuan sistematis rekayasa dan teknologi dalam bidang teknologi mesin dan peralatan pertanian. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Mei dan November.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG" : 5 Documents clear
PENGARUH UKURAN BAHAN BAKAR TONGKOL JAGUNG TERHADAP PERFORMA KOMPOR GASIFIKASI BIOMASSA TIPE FORCED DRAFT Romi Djafar; Yunita Djamalu; Siradjuddin Haluti; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat penggunaan biomassa di indonesia cukup tinggi yang digunakan pada sektor rumahtangga misalnya untuk keperluan memasak. Namun masyarakat umumnya menggunakan biomassadengan cara dibakar secara langsung. Sehingga metode pembakaran yang dihasilkan kurang efesiendan tidak ramah lingkungan. Maka dari itu, sejak dahulu kompor gasifikasi biomassa telah dibuat dantingkat pengembangannya sampai dengan sekarang ini. Berbagai desain dan model telah banyakdikembangkan untuk mengkonversi biomassa sebagai sumber energi alternatif untuk menghasilkankinerja yang lebih baik. Namun rancangan kompor gasifikasi yang sudah ada tersebut masih memilikiberbagai kendala antara lain proses gasifikasi yang belum optimal dan kualitas pembakaran yangrendah. Sasaran penelitian ini adalah fabrikasi kompor gasifikasi biomassa tipe forced draftmenggunakan blower sebagai udara primer untuk skala laboratorium. Gasifikasi biomassa menarikuntuk dikembangkan mengingat propinsi Gorontalo telah menetapkan pertanian sebagai programunggulan yang berbasis jagung. Saat ini limbah hasil pertanian berupa tongkol jagung yang melimpahtersebut tidak dimanfaatkan dan hanya dibakar secara langsung oleh masyarakatnya. Terutamamasyarakat yang tinggal dipemukiman pelosok desa bahkan daerah terisolir sehingga dipastikanbahwa jangkauan suplai energi listik dari PLN tidak terdapat pada daerah tersebut. Oleh karena itu,Teknologi kompor gasifikasi yang dapat mengkonversi biomassa menjadi energi panas yang hematenergi dan ramah lingkungan sebagai solusi yang tepat untuk diperkenalkan kepada pemerintahdaerah maupun komunitas masyarakat yang ada.Tujuan Penelitian ini adalah rancang bangun dan fabrikasi kompor biomassa dengan bahan bakutongkol jagung. Hasil fabrikasi telah diuji kinerjanya dengan variasi ukuran bahan bakar yaitu 1; 2dan 3 cm masing-masing dengan jumlah bahan bakar 2 kg. Metode yang digunakan adalah waterboiling test (WBT) terhadap 3 liter air. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil berupa start-uptercepat terjadi pada menit ke 5 dan waktu terlama pada menit ke 7, komsumsi bahan bakar yangdihasilkan berturut-turut 0,75 kg/h; 1.7 kg/h dan 2.6 kg/h. Power output yang didapatkan adalahterendah sebesar 0.53 kWh dan tertinggi sebesar 1.89 kWh. Sedangkan efesiensi termal komporgasifikasi dihasilkan sebesar 23.7%
SISTEM KONTROL PENYIRAM BUNGA PADA POT MENGGUNAKAN SMART RELLAY PADA BANGUNAN RUMAH BERTINGKAT Zulkifli Mohune; Burhan Liputo; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memberikan solusi praktis dan proses yang lebih efisien dalam penyiraman bunga, maka dilakukanterobosan – terobosan yang dapat membantu proses penyiraman lebih tepat dan teratur. Salah satuterobosannya adalah merancang sebuah sistem kontrol penyiram tanaman bunga pada pot menggunakanaplikasi smart rellay pada bangunan rumah tinggal bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk membuatsistem kontrol penyiram bunga pada pot yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan komponensmart rellay untuk skala rumah bertingkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode empirik,yaitu pengamatan di lapangan (observasi) kemudian dari sumber studi pustaka lalu diaplikasikan dalamsatu model dimensi dengan perencanaaan dalam satu bentuk sistem kontrol penyiram bunga pada potmenggunakan smartrelay pada bangunan rumah bertingkat. Smart relay yang digunakan yaitu tipe SR2B121BD. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mencapai volume 1000 ml air dibutuhkan waktu 17 spada P1 dan P4 dan 18 s pada P2 dan P3 perbedaan ini dikarenakan untuk memberikan tekanan keatas, airharus mengisi ruang kosong yang ada dibagian bawah sehinga P1 dan P4 lebih dahulu mendapatkan airkerena P1 dan P4 berada pada bagian ujung sistem instalasi pipa sedangkan P2 dan P3 berada ditengah.
DESAIN ALAT PELUBANG TANAH BIBIT KAKAO (Theobroma Cacao L) Erik Sawaludi Marwan; Iqrima Staddal; Siradjuddin Haluti
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kakao merupakan tumbuhan dengan ketinggian 10 m, namun dalam pembudidayaan tingginya dibuattidak lebih dari 5 m dengan tajuk menyamping yang meluas. Buah kakao tumbuh dari bunga yangdiserbuki. Ukuran buah kakao jauh lebih besar dari bunganya dan berbentuk bulat hingga memanjang.Warna buah akan berubah seiring tingkat kematangan buah. Sewaktu muda buah berwarna hijauhingga ungu. Kulit luar buah ketika sudah masak biasanya berwarna kuning. Pada umumnya petanimembudidayakan tanaman kakao itu dengan cara melakukan pembibitan dalam suatu wadah (polybag)dengan selang waktu 2-3 minggu, setelah selesai pembibitan dalam wadah kemudian dipindahkankesuatu lahan yang telah disiapkan. Biasanya dalam proses pemindahan bibit ini petani menggunakanalat tradisional yang manual dan membutuhkan waktu serta tenaga yang banyak dalam prosespembuatan lubang tanam yang akan ditanami bibit kakao. Dibutuhkan alat teknologi tepat guna yanglebih efisien dalam pembuatan lubang, sehingga proses lebih muda, hemat tenaga dan lebih cepatseperti alat pelubang tanam bibit kakao. Kapasitas dari alat pelubang tanam bibit kakao ini sebesar 57kg/jam
DESAIN DAN PENGUJIAN SPRAYER GULMA TIPE DORONG Rion Djafar; Yunita Djamalu; Evi Sunarti Antu
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gulma adalah suatu tumbuhan lain yang tumbuh pada lahan tanaman budidaya, sehinggakehadirannya dapat merugikan tanaman lain yang ada didekat atau disekitar tanaman pokok tersebut.Karena hal itulah gulma perlu dihilangkan agar tanaman budidaya dapat tumbuh dengan baik. Sprayergulma merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menghilangkan tanaman gulma. Sprayergulma yang sudah ada saat ini adalah sprayer yang cara kerjanya yakni dengan cara menggendongsprayer berisi cairan dengan berat 20-25 kg dan menyemprotkan cairannya kegulma. Hal ini tidakefektif bagi pengguna sprayer karena harus memikul beban yang berat. Pada penelitian ini dirancangsprayer gulma tipe dorong memberikan solusi kepada masyarakat agar lebih ringan penggunaanyadengan kapasitas 25 liter. Sprayer tipe dorong dimodifikasi menggabungkan beberapa komponenyakni ban arco, pompa, selang, kran udara, tanki, laras penyemprot, dan nozzle. Hasil uji coba lahanseluas 466,56 m2didapatkan rata-rata debit sprayer 0,30 liter/menit, rata-rata lebar area penyemprotan1,70 m, kapasitas penyemprotan 81,6 x 10-3m3/m2, kapasitas lapang teoritis 0,22 ha/jam, waktu kerja0,22 jam dari luas lahan 466,56 m2, kapasitas lapang efektif 0,21 ha/jam dan efisiensi lapang 95%.
DESAIN ALAT PEMBELAH KELAPA MUDA DENGAN DUA FUNGSI Muhammad Al-Fitra Usuli; Devitta Purnamasary Mohidin; Iqrima Staddal
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gorontalo adalah salah satu daerah yang memiliki tanaman kelapa yang begitu melimpah dan belumtermanfaatkan dengan sangat baik, mulai dari daging kelapa, sabut, hingga air kelapa yang bemanfaatbagi manusia. meskipun satu hal yang menyebabkan kelapa belum termanfaatkan dengan baik diGorontalo yaitu perkembangan teknologi yang masih sedikit. Proses membelah buah kelapa padaumumnya dilakukan dengan cara tradisional atau dengan menggunakan parang. Dan cara ini memilikiresiko yang cukup besar. Desain alat pembelah kelapa muda ini bertujuan untuk mempermudahmasyarakat dalam proses mengeluarkan air kelapa dan membelah buah kelapa sehingga prosesmengeluarkan air kelapa dan membelah buah kelapa lebih efektif dan mudah dilakukan tanpamenimbulkan resiko. Hasil pembelahan buah kelapa ini dengan menggunakan dua jenis kelapa mudayaitu kelapa Genjah dan hibrida dengan waktu masing- masing yang sangat berbeda , Kelapa genjahmembutuhkan waktu Total 111 detik per lima buah sedangkan kelapa hibrida membutuhkan waktu 90detik per lima buah.

Page 1 of 1 | Total Record : 5