Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ANALISIS PERFORMA KOMPOR GASIFIKASI BIOMASSA TIPE FORCED DRAFT MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH BAHAN BAKAR TONGKOL JAGUNG Romi Djafar; Yunita Djamalu; Siradjuddin Haluti; Sjahril Botutihe
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 5 No 2 (2017): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.948 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v5i2.120

Abstract

Ketersediaan energi semakin sedikit mendorong peningkatan harga bahan bakar minyak yang pada akhirnya menyusahkan masyarakat terutama kelompok ekonomi lemah. Guna mengatasi masalah harga minyak dan gas yang semakin mahal dan cadangannya yang terbatas maka diperlukan usaha yang terprogram dan terarah untuk mencari energi alternatif. Salah satu upaya yaitu penggunaan biomassa digunakan pada sektor rumah tangga misalnya untuk keperluan memasak. Namun masyarakat umumnya menggunakan biomassa dengan cara dibakar secara langsung. Sehingga metode pembakaran yang dihasilkan kurang efesien dan tidak ramah lingkungan. Maka dari itu, sejak dahulu kompor gasifikasi biomassa telah dibuat dan tingkat pengembangannya sampai dengan sekarang ini. Berbagai desain dan model telah banyak dikembangkan untuk mengkonversi biomassa sebagai sumber energi alternatif untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik. Namun rancangan kompor gasifikasi yang sudah ada tersebut masih memiliki berbagai kendala antara lain proses gasifikasi yang belum optimal dan kualitas pembakaran yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah fabrikasi kompor gasifikasi biomassa tipe forced draft menggunakan blower sebagai udara primer untuk skala laboratorium. Gasifikasi biomassa menarik untuk dikembangkan mengingat Propinsi Gorontalo telah menetapkan pertanian sebagai program unggulan yang berbasis jagung. Saat ini limbah hasil pertanian berupa tongkol jagung yang melimpah tersebut tidak dimanfaatkan dan hanya dibakar secara langsung oleh masyarakat. Terutama masyarakat yang tinggal dipemukiman pelosok desa bahkan daerah terisolir sehingga dipastikan bahwa jangkauan suplai energi listik dari PLN tidak terdapat pada daerah tersebut. Oleh karena itu, Teknologi kompor gasifikasi yang dapat mengkonversi biomassa menjadi energi panas yang hemat energi dan ramah lingkungan sebagai solusi yang tepat untuk diperkenalkan kepada pemerintah daerah maupun komunitas masyarakat yang ada. Tujuan Penelitian ini adalah rancang bangun dan fabrikasi kompor biomassa dengan bahan baku tongkol jagung. Hasil fabrikasi telah diuji kinerjanya dengan variasi ukuran jumlah bahan bakar yaitu 1; 2 dan 3 kg masing-masing dengan ukuran bahan bakar 1 cm. Metode yang digunakan adalah water boiling test (WBT) terhadap 3 liter air. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil berupa start-up tercepat terjadi pada menit ke 4 dan waktu terlama pada menit ke 8, komsumsi bahan bakar yang dihasilkan berturut-turut 2.65 kg/h; 1.92 kg/h dan 2.6 kg/h. Power input berturut-turut 8.2 kWh; 5.9 kwh dan 9.3 kwh. Power output yang didapatkan adalah terendah sebesar 1.36 kWh dan tertinggi sebesar 2.1 kWh. Total operating time dari kompor masing-masing sebesar 56; 78 dan 85 menit. Sedangkan efesiensi termal kompor gasifikasi dihasilkan sebesar 23.6%.
Pengujian Karakteristik Fisik Jagung Bisi 2 untuk Mendesain Mesin Pemipil Jagung Portabel Moh Fikri Pomalingo; Sjahril Botutihe; Agus Susanto Ginting
Jurnal Technopreneur (JTech) Vol 6 No 2 (2018): JURNAL TECHNOPRENEUR (November)
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.913 KB) | DOI: 10.30869/jtech.v6i2.186

Abstract

Jagung merupakan salah satu potensi lokal utama di Gorontalo. Komoditi ini dibudidayakan di lahan datar dan lahan miring. Desa Botuwombato merupakan salah satu desa yang penghasil jagung terbesar di Gorontalo. salah satu varietas jagung yang banyak dibudidayakan di Gorontalo adalah Jagung Bisi 2. Salah satu permasalahan yang dihadapi yaitu belum adanya data karakteristik fisik buah jagung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisik buah dan biji jagung Bisi 2 sehingga dapat merancang alat dan mesin dan pertanian yang baik dan tepat dalam pengoperasioannya. Pengukuran massa jagung dilakukan dengan menggunakan timbagan analitik dan pengukuran dimensi menggunakan jangka sorong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata massa jagung mencapai 108.6 g. Berat rerata biji jagung yang berada pada ujung, tengah dan pangkal secara berurutan mencapai 19.4 g, 22.2 g, dan 24.2 g. Hasil penelitian juga membuktikan bahwa dimensi biji jagung terbesar berada pada pangkal buah, sedangkan diameter tongkol terkecil berada pada ujung tongkol dengan nilai 19.4 mm.
DESAIN HAMMER MILL PENGGILING TONGKOL JAGUNG BENTUK SEGITIGA MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR BENSIN Abdul Hanto; Siradjuddin Haluti; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman jagung merupakan tanaman pangan kedua setelah padi yang sangat berguna bagi kehidupan manusia dan ternak karena hampir keseluruhan bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan. Selain sebagai komoditas pangan, jagung sangat dibutuhkan sebagai penyusun utama bahan pakan ternak terutama unggas. Di Indonesia, jumlah kebutuhan jagung meningkat dari tahun ke tahun dalam jumlah yang cukup tinggi karena adanya permintaan dari industri pakan ternak. Selama ini sudah ada hammer mill penggiling tongkol jagung keluaran pabrik dengan menggunakan mesin diesel, namun keberadaan hammer mill tongkol jagung buatan pabrik menjadi ganjalan bagi pelaku usaha ternak skala kecil, hal ini disebabkan dalam industri peternakan skala kecil tidak memiliki ruang yang luas untuk menempatkan sebuah mesin, dikarenakan mesin hammer mill tersebut memiliki dimensi yang luas, daya motor yang besar dan dimensi hammer mill yang cukup besar serta konsumsi bahan bakar yang besar. Pelaku usaha peternakan skala kecil memerlukan mesin penggiling tongkol jagung menggunakan penggerak motor bensin yang memiliki hammermiil dengan ukuran yang lebih kecil yang mampu memuaskan konsumen (peternak) dengan luas dimensi ringkas dan proses penggilingan yang tepat. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pelaku usaha peternakan dan pengolahan limbah jagung, maka perlu dilakukan desaian hammer mill tongkol jagung bentuk segitiga menggunakan penggerak motor bensin, dengan dimensi dan ukuran yang lebih kecil. dengan panjang keseluruhan 450 mm lebar 200 mm dan tinggi 200 mm. Mempunyai tiga buah dudukan mata pisau dengan tiap-tiap dudukan memiliki 16 buah mata pisau dengan keseluruhan mata pisau berjumlah 48 buah mata pisau. Hasil pengujian menunjukan bahwa hammer mill penggiling tongkol jagung dengan bentuk segitiga lebih bagus hasil penggilingannya serta lebih halus butiran tongkolnya dari pada hammer mill penggiling sebelumnya dengan produktivitas rata-rata 36 kg/jam dengan ukuran ≤ 4 mm.
OPTIMALISASI MESIN PENCACAH PLASTIK OTOMATIS Hariyanto Upingo Upingo; Yunita Djamalu; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plastik merupakan bahan pokok kemasan yang banyak digunakan dalam industri makanan dan minuman, namun semua produk plastik tersebut tidak dapat di daur ulang dengan waktu yang singkat. Tercatat plastik yang digunakan oleh masyarakat indonesia di tahun 2015 yaitu 5,4 juta ton pertahun dengan menduduki peringkat ke 2 penghasil sampah domestik,.“berdasarkan data statistik persampahan plastik tersebut merupakan 14% dari total produksi sampah Indonesia”. Mesin Penghancur Plastik yang dibuat kapasitasnya 30 kg/jam, mesin ini sangat mudah dioperasikan. Khususnya untuk penghancur benda-benda yang rusak atau tempat air minum yang terbuat dari plastik atau botol bekas/sisa buangan/limbah. Rumus dan teori yang digunakan perancangan khususnya untuk penghancur plastik di gunakan dengan pengukuran yang diambil secara umumnya: Panjang x Lebar x Tinggi atau 50 x 45 x 75 cm dengan kapasitas 30 kg/jam. Oleh karena itu peneliti termotivasi untuk mendesain kembali mata pisau mengoptimalkan mesin pencacah tersebut, peneliti merancang ulang mesin penghancur plastik dengan mata pisau jenis material baja berkarbon tinggi ( pegas mobil ) agar proses pencacahan lebih optimal.
PEMBUATAN ALAT PENGUPAS SABUT KELAPA MUDA SISTEM PUTAR Haris Abdullah; Yunita Djamalu; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman kelapa merupakan sumber daya alam yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Salah satu manfaat dari tanaman kelapa adalah buah kelapa muda merupakan bahan baku yang dapat dijadikan olahan minuman segar. Pada umumnya proses pengupasan kelapa muda masih menggunakan proses manual sehingga dibutuhkan tenaga yang besar, waktu yang lama, dan alat yang tajam untuk mengupas kelapa muda, untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya desain mesin pengupas kelapa muda yang lebih efisien, mesin ini didesain menggunakan bahan yang lebih murah sehingga bisa dijangkau oleh semua masyarakat terutama yang mempunyai usaha penjualan kelapa muda. Alat pengupas kelapa muda ini prinsip kerjanya system putar, kelapa yang akan dikupas diletakkan pada bagian atas yang dibuat khusus untuk dudukan kelapa dan untuk memastikan kelapa tidak jatuh pada saat proses pengupasan, kelapa muda ditahan menggunakan poros berulir yang berfungsi sebagai pengunci. Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik, daya pada motor listrik akan diteruskan dari putaran pully motor melalui v-belt ke pully yang digerakkan. Proses pengupasan dilakukan dengan menarik handle sehingga secara otomatis mata pisau akan menyayat sabut kelapa muda. Bagian yang tidak terpotong pada saat berputar dipotong secara manual menggunakan pisau yang ada disamping alat. Pada pengujian di dapatkan hasil pengupasan 3 buah kelapa muda membutuhkan waktu 79,09 detik , rata-rata 26,36 detik per buah, kapasitas pengupasan alat adalah 136 buah/ jam.
PENGARUH UKURAN BAHAN BAKAR TONGKOL JAGUNG TERHADAP PERFORMA KOMPOR GASIFIKASI BIOMASSA TIPE FORCED DRAFT Romi Djafar; Yunita Djamalu; Siradjuddin Haluti; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat penggunaan biomassa di indonesia cukup tinggi yang digunakan pada sektor rumahtangga misalnya untuk keperluan memasak. Namun masyarakat umumnya menggunakan biomassadengan cara dibakar secara langsung. Sehingga metode pembakaran yang dihasilkan kurang efesiendan tidak ramah lingkungan. Maka dari itu, sejak dahulu kompor gasifikasi biomassa telah dibuat dantingkat pengembangannya sampai dengan sekarang ini. Berbagai desain dan model telah banyakdikembangkan untuk mengkonversi biomassa sebagai sumber energi alternatif untuk menghasilkankinerja yang lebih baik. Namun rancangan kompor gasifikasi yang sudah ada tersebut masih memilikiberbagai kendala antara lain proses gasifikasi yang belum optimal dan kualitas pembakaran yangrendah. Sasaran penelitian ini adalah fabrikasi kompor gasifikasi biomassa tipe forced draftmenggunakan blower sebagai udara primer untuk skala laboratorium. Gasifikasi biomassa menarikuntuk dikembangkan mengingat propinsi Gorontalo telah menetapkan pertanian sebagai programunggulan yang berbasis jagung. Saat ini limbah hasil pertanian berupa tongkol jagung yang melimpahtersebut tidak dimanfaatkan dan hanya dibakar secara langsung oleh masyarakatnya. Terutamamasyarakat yang tinggal dipemukiman pelosok desa bahkan daerah terisolir sehingga dipastikanbahwa jangkauan suplai energi listik dari PLN tidak terdapat pada daerah tersebut. Oleh karena itu,Teknologi kompor gasifikasi yang dapat mengkonversi biomassa menjadi energi panas yang hematenergi dan ramah lingkungan sebagai solusi yang tepat untuk diperkenalkan kepada pemerintahdaerah maupun komunitas masyarakat yang ada.Tujuan Penelitian ini adalah rancang bangun dan fabrikasi kompor biomassa dengan bahan bakutongkol jagung. Hasil fabrikasi telah diuji kinerjanya dengan variasi ukuran bahan bakar yaitu 1; 2dan 3 cm masing-masing dengan jumlah bahan bakar 2 kg. Metode yang digunakan adalah waterboiling test (WBT) terhadap 3 liter air. Berdasarkan pengujian didapatkan hasil berupa start-uptercepat terjadi pada menit ke 5 dan waktu terlama pada menit ke 7, komsumsi bahan bakar yangdihasilkan berturut-turut 0,75 kg/h; 1.7 kg/h dan 2.6 kg/h. Power output yang didapatkan adalahterendah sebesar 0.53 kWh dan tertinggi sebesar 1.89 kWh. Sedangkan efesiensi termal komporgasifikasi dihasilkan sebesar 23.7%
SISTEM KONTROL PENYIRAM BUNGA PADA POT MENGGUNAKAN SMART RELLAY PADA BANGUNAN RUMAH BERTINGKAT Zulkifli Mohune; Burhan Liputo; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 2 No 2 (2017): Jurnal JTPG
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam memberikan solusi praktis dan proses yang lebih efisien dalam penyiraman bunga, maka dilakukanterobosan – terobosan yang dapat membantu proses penyiraman lebih tepat dan teratur. Salah satuterobosannya adalah merancang sebuah sistem kontrol penyiram tanaman bunga pada pot menggunakanaplikasi smart rellay pada bangunan rumah tinggal bertingkat. Penelitian ini bertujuan untuk membuatsistem kontrol penyiram bunga pada pot yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan komponensmart rellay untuk skala rumah bertingkat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode empirik,yaitu pengamatan di lapangan (observasi) kemudian dari sumber studi pustaka lalu diaplikasikan dalamsatu model dimensi dengan perencanaaan dalam satu bentuk sistem kontrol penyiram bunga pada potmenggunakan smartrelay pada bangunan rumah bertingkat. Smart relay yang digunakan yaitu tipe SR2B121BD. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mencapai volume 1000 ml air dibutuhkan waktu 17 spada P1 dan P4 dan 18 s pada P2 dan P3 perbedaan ini dikarenakan untuk memberikan tekanan keatas, airharus mengisi ruang kosong yang ada dibagian bawah sehinga P1 dan P4 lebih dahulu mendapatkan airkerena P1 dan P4 berada pada bagian ujung sistem instalasi pipa sedangkan P2 dan P3 berada ditengah.
RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN PEMIPIL JAGUNG PORTABLE Agus Susanto Ginting; Moh Fikri Pomalingo; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.245

Abstract

Budidaya jagung di Gorontalo sebesar 60% dilakukan pada lahan miring. Sistem pertanaman pada lahan miring biasanya menerpakan sistem tanpa oleh tanah. Permasalahan yang dihadapai adalah saat panen dimana dibutuhkan biaya yang besar untuk mengangkut buah jagung dari lahan ke areal pemukiman. Penelitian ini bertujuan untuk merancang mesin pemipil jagung portable yang digandengkan dengan sepeda motor dan memanfaatakn putaran mesin sepeda motor tersebut sebagai sumber tenaga mesin pemipil. Dengan menggunakan mesin yang dirancang diharapkan pemipilan dapat dilakukan dilahan pertanian sehingga beban yang ditransportasikan semakin ringan. Hasil pengujian menunjukkan mesin pemipil mampu berkeja secara fungsional dan struktural. Kinerja mesin terbaik terdapat pada perlakuan dengan kecepatan tinggi dengan kisaran kecepatan putar poros pemipil 5001 rpm – 6500 rpm. Pada perlakuan ini diperoleh waktu operasi, effisiensi pemipil, dan kapasitas pemipil berturut-turut sebesar 12,67 detik, 80,10% dan 282,84 kg/jam.
PENGARUH PENGGUNAAN SOLAR DAN PERTAMINA DEX TERHADAP KINERJA MESIN TRAKTOR Iqbal Zainal Aripin; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 3 No 2 (2018): Jurnal JTPG (Oktober)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v3i2.248

Abstract

Mesin traktor merupakan sistim penggerak utama yang banyak digunakan baik untuk sistim transportasi maupun penggerak stasioner. Dikenal sebagai motor bakar yang mempunyai efisiensi tinggi. Di indonesia bahan bakar mesin traktor yang sering di gunakan adalah solar dan pertamina dex yang memiliki sifat yang berbeda. Kedua bahan bakar ini sekilas nampak sama tapi berbeda, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Salah satunya adalah angka cetana, dimana pertamina dex lebih tinggi daripada solar. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan konsumsi bahan bakar dan efisiensi kerja pada mesin traktor Quick G1000s dengan menggunakan solar dan pertamina dex ketika diberikan pembebanan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah melakukan pengujian langsung dan observasi terhadap kinerja mesin traktor untuk mengumpulkan data-data yang dibutuhkan. Hasil penelitian Dari hasil pengujian di atas di dapatkan dalam bukaan throttle body standar (low) dengan derajat pengapian yang sama yaitu 16 derajat, di dapatkan pada bahan bakar solar dengan rata-rata putaran mesin 1225rpm, dengan waktu 10 menit 8 detik, mengkonsumsi bahan bakar 111,67ml. sedangkan pada pertamina dex dengan putaran rata-rata mesin 1391,67rpm, dengan waktu 9 menit 7 detik, mengkonsumsi bahan bakar 81,67ml
RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN ALAT PENGADUK DODOL admin admin; Mustofa Mustofa; Sjahril Botutihe
Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal JTPG (Mei)
Publisher : PROGRAM STUDI MESIN DAN PERALATAN PERTANIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jtpg.v4i1.340

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian yang didasarkan pada teknologi tepat guna yang diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk makan ringan, khususnya dodol. Dalam penelitian ini dirancang sebuah alat/mesin pengaduk yang digerakkan dengan motor penggerak. Besarnya daya yang digunakan untuk menggerakkan pengaduk merupakan variabel tetap, termasuk juga putaran pengadukan. Sementara api yang digunakan untuk memasak dodol berasal dari gas LPG. Penelitian ini juga merupakan sebagai awal untuk penelitian selanjutnya tentang pengembangan alat pengaduk dodol. Fokus kajian dalam penelitian membandingkan produk dodol yang dihasilkan dari alat dalam penelitian ini dengan yang dihasilkan secara tradisional. Inidikator perbandingan yang menjadi kajian adalah waktu yang diperlukan selama pemasakan dodol dan kualitas dodol yang dihasilkan meliputi tekstur, rasa dan aroma. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa pemebuatan dodol menggunakan mesin memerlukan waktu selama 101 menit, yakni 38 menit lebih cepat dibandingkan secara tradisional. Selain itu, kualitas dodol yang dihasilkan menggunakan mesin memiliki tekstur yang kenyal, lebih coklat dan memiliki aroma dan rasa yang tinggi.