cover
Contact Name
Dwi Nuriana
Contact Email
dwinuriana99@gmail.com
Phone
+6285736913999
Journal Mail Official
dwinuriana@stikesicme-jbg.ac.id
Editorial Address
Jl. kemuning Nomor 57 Candimulyo Jombang
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan
ISSN : 20882173     EISSN : 25804782     DOI : https://doi.org/10.35874/
Core Subject : Health,
Jurnal Keperawatan adalah jurnal yang berisi artikel dalam bidang keperawatan Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal Keperawatan Menerima manuskrip baik dari artikel asli maupun literature review bidang Keperawatan. Ruang lingkup bidang Keperawatan meliputi: Perawatan Medis Bedah Perawatan Anak Keperawatan Bersalin Keperawatan Kritis Perawatan Darurat Keperawatan Komunitas Perawatan Keluarga Perawatan Geriatri Manajemen Keperawatan Perawatan Mental
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan" : 8 Documents clear
Hubungan kadar gula darah dengan kebutuhan tidur pada pasien Diabetes Mellitus Rickiy Akbaril Okta Firdaus; Ucik Indrawati; Achmad Wahdi; Dewi Retno Puspitosari; Afif Hidayatul Arham
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1039

Abstract

Tanda dan gejala khas yang dialami penderita Diabetes Mellitus, yaitu sering kencing pada malam hari (poliuria), selalu merasa haus (polidipsia), dan selalu merasa lapar (polifagia). Gejala banyak kencing ini terutama menonjol pada waktu malam hari, yaitu saat kadar gula dalam darah tinggi, hal ini tentu dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur penderita Diabetes Mellitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan kuantitas dan kualitas tidur pada penderita diabetes mellitus. Desain penelitian yaitu analitik korelasional dengan pendekatan retrospective. Variabel penelitian ada dua yaitu kadar gula darah sebagai variabel independen dan kuantitas serta kualitas tidur sebagai variabel dependen. Populasi penelitian yaitu seluruh pasien Diabetes Mellitus di Poli Interna RSI Sakinah Mojokerto sebanyak 37 pasien pada bulan Januari 2022. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 28 responden. Data dikumpulkan dengan instrument kuesioner dan diuji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan dari 16 responden yang kadar gula darahnya terkontrol memiliki kualitas tidur yang baik 9 responden, sedangkan kuantitas tidur responden memiliki kuantitas tidur lebih 8 responden dan kuantitas tidur normal 7 responden. Hasil uji spearman rho menunjukkan nilai p value kualitas tidur = 0,001dan p value kuantitas tidur = 0,009 maka H0 ditolak artinya ada hubungan antara kadar gula darah dengan kebutuhan tidur penderita Diabetes Mellitus. Peningkatan kadar gula darah dapat mempengaruhi kebutuhan tidur responden. Oleh karena itu kontrol gula darah dapat dilakukan dengan menjaga pola tidur dan gaya hidup lebih sehat.
Pengaruh kombinasi kompres hangat dengan nafas dalam terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia dengan rhematoid arthritis Windy Silegar Maelani; Shelfi Dwi Retnani Putri Santoso; Arif Wijaya
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1053

Abstract

Rhematoid arthritis merupakan suatu penyakit yang menyerang persendian yang menimbulkan nyeri, kekakuan, pembengkakan, peradangan, dan keterbatasan gerak. Tindakan keperawatan non-farmakologi yang bisa mengurangi nyeri sendi pada lansia dengan rhematoid arthritis adalam kombinasi kompres hangat dengan nafas dalam. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh kombinasi kompres hangat dengan nafas dalam terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia di Posyandu Lansia Dusun Mojo Desa Tampingmojo. Desain penelitian yang digunakan adalah desain quasy experiment. Populasi penelitian adalah lansia dengan rhematoid arthritis sebanyak 68. Sampel penelitian ini 22 responden dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala nyeri numeric rating scale, analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon rank dengan tingkat kesalahan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan kombinasi kompres hangat dengan nafas dalam nyeri berat sebanyak 15 responden (68,2%) dan setelah diberikan kombinasi kompres hangat dengan nafas dalam nyeri ringan sebanyak 15 responden (68,2%). Hasil uji statistik Wilcoxon rank didapatkan nilai p = 0,000 < alpha 0,05 maka H1 diterima. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh kombinasi kompres hangat dengan nafas dalam terhadap penurunan nyeri sendi pada lansia dengan rhematoid arthritis. Pemberian kombinasi kompres hangat dengan nafas dalam ini dapat menurunkan nyeri sendi, merileksasikan otot, dan melancarkan peredaran darah.
Perilaku ibu dalam mengatasi hambatan pemberian ASI Dita Kartika Sasi; Shrimarti Rukmini Devy; M. Bagus Qomaruddin
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1056

Abstract

Air susu ibu merupakan sumber nutrisi terbaik yang dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Seorang Ibu tidak jarang akan mengalami berbagai hambatan dalam proses pemberian ASI yang akan mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan ASI Eksklusif, sehingga diperlukan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Agar proses menyusui berjalan dengan baik dan tanpa hambatan, ibu sebaiknya melakukan persiapan, baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan penelitian mengeksplorasi perilaku ibu dalam mengatasi hambatan memberikan ASI di Wilayah Kerja Puskesmas Kenjeran Kota Surabaya. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan partisipan dilakukan melalui metode purposive sampling. Partisipan dari penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi dan berjumlah 12 partisipan. Triangulasi dilakukan dengan mewawancara koordinator gizi dan bidan Puskesmas Kenjeran. Didapatkan 2 tema, yaitu: keterbatasan dalam pemberian ASI dan penyelesaian hambatan pemberian ASI. Terindetifikasi mayoritas ibu menyatakan bahwa keterbatasan dalam pemberian ASI adalah ASI tidak lancar dan faktor anatomi. Partisipan mengungkapkan penyebab ASI tidak lancar setelah melahirkan dipicu oleh faktor yang berasal dari internal maupun eksternal individu seperti perubahan mood, kesehatan mental ibu maupun kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap produksi ASI. Penyelesaian dalam hambatan pemberian ASI oleh partisipan dijelaskan sebagai upaya untuk memaksimalkan produksi ASI serta pemberian ASI secara ekslusif setelah melahirkan. Upaya dalam mengatasi hambatan pemberian ASI meliputi implementasi kesehatan, nutrisi pada ibu dan psikologis ibu. Hambatan yang dialami ibu dalam memberikan ASI meliputi ASI tidak lancar dan faktor anatomi. Upaya yang dilakukan ibu dalam mengatasi hambatan tersebut dengan melakukan implementasi kesehatan, pemenuhan nutrisi ibu dan menjaga kestabilan kondisi psikologi ibu
Studi kasus penatalaksanaan fisioterapi pada wanita pasca Sectio Caesarea Nurul Fajri Romadhona; Yulia Trisnawati; Khairunnisa Khairunnisa
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1061

Abstract

Terapi latihan free active exercise, statik kontraksi, dan kegel exercise banyak dimanfaatkan dalam lingkup medis, salah satunya adalah terapi untuk pasien dengan kondisi pasca sectio caesarea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengurangi nyeri pasca Sectio Caesarea, meningkatkan kekuatan otot perut dan dasar panggul, serta meningkatkan kemampuan fungsional setelah diberikan intervensi. Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilakukan di rumah sakit Siti Khodijah pada pasien perempuan berusia 30 tahun dengan menggunakan VAS pada nyeri, MMT pada kekuatan otot, dan Katz Index pada kemampuan fungsional kemudian dilakukan analisa deskriptif. Hasil penelitian didapatkan adanya penurunan nyeri diam, nyeri gerak, dan nyeri tekan pada pengukuran nyeri (VAS), peningkatan kekuatan otot perut dan otot dasar panggul pada pengukuran kekuatan otot (MMT), dan peningkatan kemampuan fungsional pada pengukuran Indeks Katz. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi latihan free active exercise, statik kontraksi, dan kegel exercise mampu menurunkan nyeri, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan fungsional pada pasien pasca Sectio Caesarea.
Tingkat depresi pada pasien sindrom koroner akut di Unit Perawatan Intensif Jantung : analisis menggunakan skala depresi jantung Rahmalia Amni; Yudi Akbar; Aan Nuraeni; Mohammad Rizki Akbar
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1063

Abstract

Depresi dalam kondisi akut akan berdampak fatal pada pasien, seperti memperburuk keadaan infark, meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Angka kejadian depresi pada pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) dalam fase akut di berbagai negara cukup tinggi. Namun, di Indonesia sendiri belum diketahui bagaimana hasil pengkajian depresi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat depresi pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) yang menjalani perawatan di Unit Intensif Jantung RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel 84 responden yang diambil dengan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen Cardiac Depression Scale (CDS). Hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden laki-laki (75%) dan berusia ≤60 tahun (64.3%), menikah (83.3%), dan mayoritas suku sunda (79.8%). Responden dalam penelitian ini mengalami depresi ringan-sedang (21,4%), berat (14,3%), dan sebagian lainnya tidak mengalami depresi (64,3%). Tingkat depresi pasien sebagian besar berada dalam kategori sedang hingga berat, oleh karena itu perlu dilakukan skrining depresi sedini mungkin sehingga asuhan keperawatan untuk pencegahan depresi dapat ditingkatkan.
Tingkat pengetahuan bidan tentang terapi musik klasik pada ibu hamil Lilik Rosdewati
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1064

Abstract

Musik klasik dapat memberi pengaruh positif pada proses perkembangan janin. Terapi musik klasik merupakan suatu bentuk kegiatan atau rangsangan mempergunakan musik dalam lagu atau nyanyian secara terpadu dan terarah yang disarankan untuk memicu pertumbuhan sel otak janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan Bidan tentang terapi musik klasik pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kebun Lada Binjai Tahun 2020. Populasi penelitian sebanyak 30 orang. Metode pengambilan sampel dengan Sampling Jenuh, maka sampel sebanyak 30 orang. Pengumpulan data dengan data primer menggunakan kuesioner. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan bidan tentang terapi musik klasik pada ibu hamil mayoritas berpengetahuan baik sejumlah 13 orang (43%) dan minoritas berpengetahuan cukup sejumlah 7 orang (23%). Terapi musik dapat memberikan dampak positif bagi wanita hamil, dan dapat menurunkan tingkat kecemasan. Kepada Bidan khususnya yang berada di Puskesmas untuk lebih meningkatkan pengetahuan tentang terapi musik klasik pada ibu hamil.
Hubungan intensitas merokok dengan hipertensi pada laki-laki Lulus Dian Ayu Amalia; Asri Kusyani; Suci Nurjanah
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1075

Abstract

Hipertensi sekarang ini telah menjadi masalah kesehatan masyarakat dan akan menjadi masalah yang lebih besar jika tidak ditangani sejak dini. Prevalensi hipertensi meningkat sejalan dengan perubahan cara dan kebiasaan hidup seseorang, salah satunya adalah merokok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara intesitas merokok dengan hipertensi pada laki-laki. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua laki-laki yang ada di Dusun Mojo, Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang sejumlah 92 responden dengan jumlah sampel sejumlah 35 responden menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah intensitas merokok dan variabel dependen adalah hipertensi. Intrumen penelitian berupa lembar observasi serta alat dan bahan untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah yaitu sfigmomanometer dan stetoskop. Pengolahan data dengan editing, koding, skoring, tabulating dan analisis data dengan menggunakan uji Rank Spearman dengan tingkat kesalahan 0,05. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan intensitas merokok sebagian besar sedang sebanyak 22 responden (62,9%) dan hampir setengah responden menderita hipertensi stage 2 sebanyak 16 responden (45,7%). Hasil uji Spearman Rank didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 maka H1 diterima. Kesimpulan dalam penelitian adalah ada hubungan antara intesitas merokok dengan hipertensi pada laki-laki. Peningkatan hidup sehat dengan mengurangi jumlah rokok yang dihisap per-harinya dan meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga tekanan darah dalam batas normal.
Pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada penderita hipertensi Asri Kusyani
Jurnal Keperawatan Vol 20 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jkp.v20i3.1079

Abstract

Stroke terjadi akibat pembuluh darah yang membawa darah dan oksigen ke otak mengalami penyumbatan dan ruptur, kekurangan oksigen menyebabkan fungsi kontrol gerakan tubuh yang dikendalikan oleh otak tidak berfungsi. Salah satu faktor resiko utama tejadinya stroke adalah hipertensi. Sikap yang baik dalam penatalaksanaan pada penderita hipertensi dapat meminimalisir terjadinya stroke. Stroke dapat dicegah dengan health education karena dapat mempengaruhi sikap deteksi dini stroke pada penderita hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada penderita hipertensi. Desain penelitian quasi experimental design menggunakan one group pretest posttest. Populasi 92 penderita hipertensi dan sampel 30 laki-laki penderita hipertensi dengan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan sebelum dilakukan health education hampir seluruh responden bersikap negatif yaitu 26 responden (86,7%) dan setelah dilakukan health education hampir seluruh responden bersikap positif yaitu 28 responden (93,3%). Hasil analisis uji Wiloxon pada variabel sikap dengan nilai p-value 0,000 (<0,05). Artinya ada pengaruh health education deteksi dini stroke sikap deteksi dini stroke pada penderita hipertensi. Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh health education deteksi dini stroke terhadap sikap pada pasien hipertensi. Petugas kesehatan dapat meningkatkan sosialisasi cara deteksi dini stroke kepada masyarakat khususnya penderita hipertensi untuk mendeteksi stroke secara dini.

Page 1 of 1 | Total Record : 8