cover
Contact Name
Yunita Panca Putri
Contact Email
Indobiosains.univpgri@gmail.com
Phone
+6281373104343
Journal Mail Official
Indobiosains.univpgri@gmail.com
Editorial Address
Jln. Jend. A. Yani Lrg. Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Indobiosains
ISSN : -     EISSN : 26559137     DOI : http://dx.doi.org/10.31851/indobiosains
“Indobiosains: Jurnal Ilmu Biologi” journal is an online scientific journal published by Universitas PGRI Palembang and managed by Department of Biology, Mathematic and Natural Sciences Faculty, Universitas PGRI Palembang. This journal is published twice a year in February and August and firstly published in February, 2019. E-ISSN 2655-9137. Indobiosains Journal publishes research articles from laboratory or field experiment as well as theoretical and elaborative research in field of Biologys such as theoretical biologys, cell biology, molecular, genetics, invertebrates, vertebrates, plant, animal, morphology, physiology, taxonomy, microbiology, ecology, biologys education as well as other relevant topics in Biologys.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019" : 5 Documents clear
RESPONS PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L) TERHADAP PEMBERIAN JAMUR Trichoderma sp Nova Haryani; Syaiful Eddy; Dewi Novianti
Indobiosains 2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3200

Abstract

ABSTRACTResearch Response of Tomato Plant Growth (Solanum lycopersicum L.) against the provision of Trichoderma sp Mushrooms, from April to June 2019 at the MIPA Faculty Workshop, University of Palembang PGRI, South Sumatra. This study aims to determine. The growth Response of Tomato Plants to the administration of Trichoderma sp. This research method uses a completely randomized design with 6 treatments and 4 replications, namely P0 (without Trichoderma sp pellets), P1 (20 grams of Trichoderma sp pellets/kg soil), P2 (40 grams of Trichoderma sp pellets/kg soil), P3 (60 grams of Trichoderma sp pellets/kg soil), P4 (80 grams of Trichoderma sp pellets/kg soil), P5 (100 grams of Trichoderma sp pellets/kg soil), analyzed by ANSIRA at the level of 5%. The parameters observed in this study were plant height, stem diameter and number of leaves. Sidik Ragam Analysis result that the administration of Trichoderma sp significantly affected plant height, stem 80 grams of Trichoderma sp pellets/kg soil with an average plant height of 15,75 cm, stem diameter of 1,2 mm, and number of leaves of 18,75 strands, while the lowest yield was in a flat treatment without Trichoderma sp plant height 3  cm, stem diameter 0,1 mm, and number of leaves 4 strands. Keywords: Trichoderma sp, growth, tomatoes (Solanum lycopersicum) ABSTRAKPenelitian Respons Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.)Terhadap Pemberian Jamur Trichoderma sp, pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2019 di Workshop Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons pertumbuhan tanaman tomat terhadap pemberian jamur Trichoderma sp. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan yaitu P0 (tanpa pelet Trichoderma sp), P1 (20 gram pelet Trichoderma sp/kg tanah), P2 (40 gram pelet Trichoderma sp/kg tanah), P3 (60 gram pelet Trichoderma sp/kg tanah), P4 (80 gram pelet Trichoderma sp/kg tanah), P5 (100 gram pelet Trichoderma sp/kg tanah), dianalisis dengan ANSIRA pada taraf 5%. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang dan jumlah daun.Hasil Analisis Sidik Ragam bahwa pemberian Trichoderma sp berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun. Perlakuan terbaik terdapat pada perlakuan 80 gram pelet Trichoderma sp/kg tanah dengan rata-rata tinggi tanaman 15,75 cm, diameter batang 1,2 mm, dan jumlah daun 18,75 helai, sedangkan hasil terendah pada perlakuan tanpa pelet Trichoderma sp dengan rata-rata tinggi tanaman 3 cm, diameter batang 0,1 mm, dan jumlah daun 4 helai. Kata Kunci: Trichoderma sp, pertumbuhan, tomat (Solanum lycopersicum L.)
PEMANFAATAN DARAH SISA TRANSFUSI DALAM PEMBUATAN MEDIA BAP UNTUK PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus pyogenes Nurhidayanti Nurhidayanti
Indobiosains 2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3189

Abstract

Bakteri Streptococcus pyogenes menyebabkan penyakit infeksi di saluran pernapasan. Gold standard diagnosis penyakit akibat Streptococcus pyogenes adalah dengan cara kultur. Media khusus yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri ini adalah media agar darah. Media agar darah  mengandung nutrisi khusus untuk pertumbuhan bakteri, yang diperkaya dengan darah hewan atau manusia. Di Indonesia, darah domba wol (Wool Sheep) tidak mudah didapatkan, karena domba wol sulit dikembangbiakkan dan tidak dapat hidup beradaptasi dengan iklim tropis. Oleh karena itu, sebagai alternatif digunakan darah manusia sebagai senyawa esensial untuk pembuatan media agar darah (Abdat, 2010). Berdasarkan wawancara terhadap beberapa perawat di rumah sakit  terdapat fenomena pembuangan darah yang disebabkan reaksi transfusi pada pasien, sehingga darah tidak dapat dipergunakan lagi. Dengan adanya fenomena ini maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pemanfaatan darah sisa transfusi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan media BAP untuk isolasi pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes.Metode pemeriksaan eksperimental yaitu perbedaan jumlah koloni Streptococcus pyogenes pada media agar darah domba dan darah manusia.Jumlah koloni bakteri Streptococcus pyogenes yang tumbuh di media agar darah domba dan darah manusia tidaklah jauh berbeda tetapi pada media agar darah domba jumlah koloni mencapai 170 sedangkan pada media agar manusia hanya mencapai 143 dan ternyata lebih banyak koloni yang tumbuh di media agar darah domba karna disebabkan darah yang digunakan masih dalam keadaan segar, sehingga komponen darah masih dalam keadaan utuh, seperti hemoglobin dan eritrosit belum mati.Darah sisa transfusi masih dapat digunakan sebagai pengganti darah domba untuk menumbuhkan bakteri Streptococcus pyogenes. Kata Kunci: Darah Transfusi, Streptococcus pyogenes, dan  BAP
INVENTARISASI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI SEKITAR PEKARANGAN DI KELURAHAN SENTOSA Ajeng Larasati; Marmaini Marmaini; Trimin Kartika
Indobiosains 2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3198

Abstract

ABSTRACTResearch on Inventory of Medicinal Herbs Around the Yard in Sentosa Village was conducted in March to April 2019 in Sentosa Village, Seberang Ulu II District, Plaju Palembang. The research aims to find out the types of medicinal plants around the yard, parts of plants used as medicine, and types of diseases that can be treated. The study uses descriptive survey methods and observation methods of interviews with local communities. The results of the study are based on the data obtained that medicinal plants in the yard of Sentosa Subdistrict, Seberang Ulu 2 District of Palembang from the Spermatopyta division consist of 2 classes, 13 families, 14 orders, 20 genera and 20 species of medicinal plants. Plant parts which are used as medicine from the monocotyledon class are rhizomes, roots and leaves because the rhizomes have active compounds, flavonoids, saponins, and essential oils, while the dicotyledone class part that is widely used as medicine is leaves, because many leaves contain compounds such as tannins, alkaloids, essential oils that are useful as drugs stored in the tissues of the leaves. Utilization of the most efficacious medicinal plant parts the highest percentage of leaves in 80%, while in the roots of 45%. Keywords: Inventory, house yard, medicinal plants. ABSTRAK Penelitian tentang Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan di Kelurahan Sentosa telah dilakukan pada Maret sampai April 2019 di Kelurahan  Sentosa  Kecamatan Seberang Ulu II Plaju Palembang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis – jenis Tumbuhan Berkhasiat Obat di sekitar pekarangan, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat, dan jenis penyakit yang dapat diobat. Penelitian menggunakan metode survey deskriptif dan metode observasi wawancara dengan masyarakat setempat. Hasil penelitian berdasarkan data yang didapatkan bahwa tanaman yang berkhasiat obat dipekarangan Kelurahan Sentosa Kecamatan Seberang Ulu 2 Palembang dari divisio Spermatopyta terdiri dari 2 class, 13 familia, 14 ordo, 20 genus dan 20 spesies tumbuhan berkhasiat obat. Bagian-bagian tanaman yang digunakan sebagai obat dari kelas monokotil adalah rimpang, akar dan daun karena rimpang memiliki senyawa aktif, flavonoid, saponin, dan minyak atsiri, sedangkan kelas dikotiledone bagian yang banyak digunakan sebagai obat adalah daun, karena pada daun banyak mengandung senyawa seperti tannin, alkaloid, minyak atsiri yang berguna sebagai obat yang tersimpan di jaringan pada daun. Pemanfaatan bagian tumbuhan berkhasiat obat persentasi tertinggi pada daun sebesar 80 %, sedangkan pada akar sebesar 45 %.
KERAGAMAN SPESIES LALAT BERDASARKAN LOKASI PENANGKAPAN DI PASAR INDUK JAKABARING PALEMBANG Yunita Panca Putri
Indobiosains 2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3197

Abstract

ABSTRACTThe variation of bait used can make the fly interested. Flies eat food eaten by humans everyday, such as sugar, milk, protein, fat and other foods, human waste and blood. Flies also like foods that are undergoing a process of fermentation / decay. Flies that perch on food disrupt performance and potentially carry contaminants and reduce the health quality of food ingredients. Flies can be vectors of diseases that are endemic and need serious handling if an area is found with high density flies, therefore it is known the diversity of species of flies based on the fishing location at the Jakabaring market in Palembang. This  study aims to identify the diversity of species of flies found in the Jakabaring Central Market Palembang. The place for sampling flies is the main market of Jakabaring Palembang, while the place of research is conducted at the Laboratory of Biology, Science Center, University of PGRI Palembang. The results obtained were 5 species of flies found in the main market of Palembang's Jababaring namely Muscadomestica, Chrysomyasp., Lucilia sp., Sarcophaga sp., And Fannia sp. and the fish plot is the catching location with the most number of flies found. Keywords: House fly; market of Jakabaring Palembang; Feed / food variationsABSTRAK         Variasi umpan yang digunakan dapat membuat lalat tertarik. Lalat memakan makanan yang dimakan manusia setiap hari, seperti gula, susu, protein, lemak dan makanan lain, kotoran manusia dan darah. Lalat juga menyukai makanan yang mengalami proses fermentasi / pembusukan. Lalat yang hinggap pada makanan mengganggu kinerja dan berpotensi membawa kontaminan dan mengurangi kualitas kesehatan bahan makanan. Lalat dapat menjadi vektor penyakit yang endemik dan perlu penanganan serius jika suatu daerah ditemukan dengan lalat kepadatan tinggi, oleh karena itu perlu diketahui keanekaragaman spesies lalat berdasarkan lokasi penangkapan di Pasar  Induk Jakabaring Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman spesies lalat yang ditemukan di Pasar Induk Jakabaring Palembang. empat pengambilan sampel lalat adalah Pasar Induk Jakabaring Palembang, sedangkan tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi, Science  Center, Universitas PGRI Palembang. Hasil penelitian diperoleh 5 jenis lalat yang ditemukan di Pasar Induk Jababaring Palembang yaitu Musca domestica, Chrysomya sp., Lucilia sp., Sarcophaga sp., dan Fannia sp. dan lokasi ikan adalah lokasi penangkapan dengan jumlah lalat terbanyak. Kata kunci: Lalat,  Pasar Induk Jakabaring Palembang, Variasi pakan / makanan.
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TANAMAN BEKHASIAT OBAT DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN Syamsul Rizal; Sus triana
Indobiosains 2019:Volume 1 No 2 Agustus 2019
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/indobiosains.v1i2.3199

Abstract

ABSTRACT Research has been carieed out for inventory and identify medicinal plants in the village of Lais, Musi Banyuasin Regency, South Sumatera Province, held in June 2018. This study aims to deterine the types of medicinal plant. Researchis done by exloring the village of Lais. Plants that  have been obtanined are inventori and identified. The results of study were obtained 2 classs, 14 orders, 14 families,  17 genera, and 17 species nutrition medicine consists of Andropogon narnus, Curcuma domistica, Zingeber officinale, Pandanus litilis, Citrus aurantifolia, Piper betle, Syzqium polyanthum, Pisidium guajawa, Physalis angulata, Strobilanthes crispus, Orthosipon stamineus , Ocimum santum, Tithonia diversifolia, Jatropha curcas, Trema orientalis, Catharantus roseus, Lansium domesticum.  Keywords : Identification, classification, medicinal plants. ABSTRAK   Telah dilakukan penelitian untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi tanaman berkhasiat obat di  Desa Lais Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, dilaksanakan pada bulan Juni 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tanaman berkhasiat obat. Penelitian dilakukan dengan cara menjelajahi  Desa Lais. Tanaman yang telah didapatkan diiventarisasi dan diidentifikasi.  Hasil penelitian didapatkan 2 Class, 14 ordo, 14 familia, 17 genus, 17 spesies tanaman berkhasiat obat yaitu : Andropogon narnus, Curcuma domistica, Zingeber officinale, Pandanus litilis, Citrus aurantifolia, Piper betle, Syzqium polyanthum, Pisidium guajawa, Physalis angulata, Strobilanthes crispus, Orthosipon stamineus , Ocimum santum, Tithonia diversifolia, Jatropha curcas, Trema orientalis, Catharantus roseus, Lansium domesticum.  Kata kunci: Inventarisasi, identifikasi, tanaman berkhasiat obat

Page 1 of 1 | Total Record : 5