cover
Contact Name
Andi Farid Hidayanto
Contact Email
kreatifjurnal@gmail.com
Phone
+6281346201488
Journal Mail Official
kreatifjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Desain, Politeknik Negeri Samarinda Jl. Ciptomangunkusumo, Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur
ISSN : 23031662     EISSN : 27472582     DOI : 10.46964
Core Subject : Art, Engineering,
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur, terbitan ini berisi artikel bidang ilmu desain produk industri, arsitektur dan ilmu ilmu umum yang mendukung disiplin tersebut. Diterbitkan secara berkala 6 bulanan, tiap bulan April dan Oktober
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019" : 6 Documents clear
PERENCANAAN POLIKLINIK JIWA DI SAMARINDA, PENEKANAN PADA ORGANISASI RUANG Thamrin, Nur Husniah; Hidayati, Zakiah; Lestari, Ayu
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v7i1.12

Abstract

ABSTRACT The Mental Polyclinic in Samarinda is a health facility that focuses on mental disorders, namely schizophrenia. The purpose of this design is to realize a health facility for people with schizophrenia with adequate facilities and infrastructure. The design of the polyclinic that supports the concept of spatial planning is space organization to provide convenience for its users. Given that the facilities and infrastructure needed for sufferers of mental disorders are important, therefore space organizations need to be considered well so as not to endanger patients. The architectural style used is modern tropical architecture to support the concept of a therapeutic garden that will be used to support the recovery of patients. This design uses field observations and interviews to obtain data and information. So that a site location is obtained that is in accordance with the design of the Soul Polyclinic with a strategic site for the location of trade and services in Samarinda City. Keywords: Soul, polyclinic, space ABSTRAK Poliklinik Jiwa di Samarinda merupakan sebuah fasilitas kesehatan yang berfokus kepada gangguan jiwa yaitu skizofrenia. Adapun tujuan dari perancangan ini adalah untuk mewujudkan sebuah fasilitas kesehatan bagi penderita skizofrenia dengan sarana dan prasarana yang memadai. Perancangan poliklinik yang mendukung konsep penyusunan ruang yaitu organisasi ruang untuk memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Mengingat bahwa sarana dan prasarana yang dibutuhkan bagi penderita gangguan jiwa merupakan hal yang penting, maka dari itu organisasi ruang perlu diperhatikan dengan baik agar tidak membahayakan pasien. Gaya arsitektur yang digunakan yaitu arsitektur modern tropis untuk mendukung konsep taman terapeutik yang akan digunakan untuk mendukung kesembuhan pasien. Perancangan ini menggunakan observasi lapangan dan wawancara untuk mendapatkan data dan informasi. Sehingga diperoleh sebuah lokasi site yang sesuai dengan perancangan Poliklinik Jiwa dengan site yang strategis untuk lokasi perdagangan dan jasa di Kota Samarinda. Kata kunci : jiwa, poliklinik, ruang
DESAIN SARANA BAWA PERALATAN OLAHRAGA HOCKEY LAPANGAN UNTUK PEMAKAIAN SATU ORANG ATLIT Vincentius, Royke; P, Tri Wahyu
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v7i1.13

Abstract

Abstrak Asal muasal olahraga permainan Hockey lapangan dapat dilacak dari dua sumber kuno, yaitu Persia Kuno dan Mesir Kuno. Hockey lapangan adalah satu permainan yang dimainkan antara dua regu yang seiap pemainnya memegang sebuah tongkat bengkok yang disebut stick untuk menggerakan sebuah bola.. Walaupun bukan merupakan olahraga yang cukup dikenal, namun olahraga ini merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Kompetisi olahraga di tingkat Nasional seperti PON, maupun tingkat Internasional seperti Asean Games, bahkan Olimpiade. Olahraga ini memiliki alat khusus seperti tongkat dan sepatu Hockey lapangan, namun saat ini belum ada sarana bawa khusus untuk olahraga ini, yang dapat mengorganisasikan alat-alat spesifik dari olahraga Hockey lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sarana bawa alat khusus olahraga Hockey lapangan dengan ukuran yang kecil dan ringkas untuk dipakai seorang atlet Hockey lapangan. Proses perancangannya menggunakan metode perancangan yang dikembangkan oleh Vinod Goel, yang meliputi proses penetapan permasalahan desain, kemudian dilanjutkan dengan proses preliminary desain yang meliputi tinjauan pustaka, observasi dan analisa; kemudian dilanjutkan dengan proses pencarian alternatif desain; dan kemudian memilih satu alternatif yang terbaik dan membuat gambar kerjanya. Perancangan ini menghasilkan sebuah sarana bawa yang berbentuk tas ransel dengan ke khususan pada konfigurasi dan fitur-fitur yang dapat digunakan untuk menempatkan alat-alat olahraga Hockey lapangan untuk keperluan latihan maupun turnamen. Kata kunci : hockey lapangan, peralatan, tas, olahraga Abstract The History of Field Hockey can be traced to the date of the Ancient Persian and Egyptian Kingdom. Field Hockey is a sport played by two team consist of numbers of players; in which each participants holds a club that is curved at the striking end to hit the small rounded Field Hockey Ball.Eventhough Field Hockey is not a quite popular sport in Indonesia, but the sport is one of sport that oftenly included in sport event like PON, Aean Games and The Olympic Games. The sport has equipments such as the stick and shoes, that has spesific traits that differs it to the other sports’ equipment. There aren’t any carrying device existed today spesifically designed for the sport that has small dimension that can be easily carryed by single Field Hockey Athlete. The research purpose is to design special carrying device to keep Field Hockey equipment in it that has small dimension and can easily be carried by a single athlete. The reseach employs methodology that is proposed by Vinod Goel in which consists of Problem statement; preliminary designs which consist of literature studies observation, and analysis, followed with designs development, and final design esthablisment,including making the technical drawing for the final design. The final design is a backpack that equipped with features that enable the Field Hockey sport equipments to be securely stored in it. Keywords : hockey, equipments, bag, sport Keywords : hockey, equipments, bag, sport
GAYA PENDIDIKAN 3D MODELLING (CAD/CAID) KE 3D PRINTING SEBAGAI LANGKAH DASAR DESAIN SESUAI REVOLUSI INDUSTRI KE EMPAT Surya, Geggy Gamal
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v7i1.14

Abstract

Abstrak Pendidikan desain industri memerlukan tahapan-tahapan sesuai pada zamannya. Pembelajaran yang dibutuhkan harus sesuai tuntutan zaman yakni kemajuan teknologi yang berfungsi memudahkan dalam aspek penggunaan dan pembuatan dalam bidang desain industri. Desain industri memiliki tahapan dasar, yaitu ide, konsep, gambar sketsa, proyeksi tiga dimensi, pemodelan skala dan mockup atau prototipe. Dalam tiap tahapan tersebut, perkembangan yang mempunyai pengaruh besar adalah tahapan proyeksi tiga dimensi. Proyeksi tiga dimensi tidak hanya sekedar membuat model dan menciptakan hasil render, tapi sudah pada kepada hasil nyatanya yaitu masuk ke ranah 3D mockup/3D prototipe melalui 3D Printer yang disebut sebagai 3D Printing. Pentingnya pendidikan seperti Universitas, Sekolah Tinggi, Akademi maupun tempat-tempat kursus yang memiliki mata pembelajaran ini, wajib menyertakan pendidikan 3D Printing ke dalam mata pembelajaran/mata kuliah 3D Modelling (CAD/CAID). Memasuki era Revolusi Industri Keempat tentu memerlukan beberapa update pada masing-masing mata pembelajaran pada pendidikan desain industri, hal ini karena berkaitan dengan unsur teknologi dalam dunia desain industri yaitu mesin Printer 3D. Saat ini, sangat dibutuhkan lapangan pekerjaan yang membutuhkan operator mesin 3D Printer yang muncul dari lulusan-lulusan desain produk/desain industri. Operator yang dimaksud adalah lulusan yang menguasai software 3D Modelling. Lulusan tersebut harus dibubuhi ilmu dalam pengoperasian mesin 3D Printer yang berkaitan erat dengan CAD/CAID dalam diploma maupun Strata Satu. Sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkompeten dan menjadi pekerja yang sangat dibutuhkan di perusahaan yang mengaplikasikan teknologi-teknologi Revolusi Industri Keempat. Kata kunci : 3D Modelling, 3D Printing, Desain Industri, Desain 3D Abstract Industrial design education requires stages according the timeline of the era. The learning needed must be in accordance with the demands of the era, ie technological advancements that function to facilitate aspects of the use and manufacture in the field of industrial design. Industrial design has basic stages, ie ideas, concepts, sketch drawings, three dimensional projections, scale modeling and mockups or prototypes. In each of these stages, developments that have a large influence are the stages of three dimensional projection. The 3-dimensional projection is not just making a model and creating a rendering result, but it has turned to the real results of entering the 3D mockup / 3D prototype through 3D Printer which is called 3D Printing. The importance of education such as Universities, Colleges, Academies and course places that have this subject of study, must include 3D Printing education into the subject of learning / 3D Modeling (CAD / CAID) courses. Entering the fourth industrial revolution era certainly requires some updates on each subject of learning in industrial design education, this is because it is related to technological elements in the world of industrial design ie 3D Printing machine. At present, jobs are urgently needed that require 3D Printer machine operators to emerge from graduates of product design / industrial design. Approved operators are those who understand 3D Modeling software. These graduates must be knowledgeable in the operation of 3D Printer machines that are closely related to CAD / CAID in diploma or bachelor degree. So that it can create competent graduates who are needed workers in companies that apply fourth industrial revolution technologies. Keywords : 3D Modelling, 3D Printing, Industrial Design, 3D Design Keywords : 3D Modelling, 3D Printing, Industrial Design, 3D Design
BUKU PENGEMBANGAN DIRI SEBAGAI MEDIA ART AS THERAPY (STUDI KASUS: BUKU “NANTI KITA CERITAa TENTANG HARI INI”) Sari, Yulianti Mayank; Sihombing, Riama Maslan; Damajanti, Irma
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v7i1.15

Abstract

AbstrakBidang seni rupa dan desain tidak hanya sebatas pada aspek estetik, bila digali lebih dalam sebuah karya seni rupa dan desain memiliki manfaat pada aspek psikologis. Filsuf Alain de Botton mengatakan bahwa seni memiliki efek terapeutik dengan memanfaatkan kelemahan psikologis manusia dan menjadikannya sebagai kekuatan, yaitu remembering, hope, sorrow, rebalancing, self-understanding, growth, dan appreciation yang memiliki manfaat pada kesehatan mental. Buku ‘Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini’ atau disingkat ‘NKCTHI’ dijadikan studi kasus dalam menganalisis buku pengembangan diri bergambar sebagai media art as therapy. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan sebagai metode dalam membedah buku tersebut. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur terkait dan observasi baik offline maupun online. Studi literatur yang digunakan beracuan pada teori Art as Therapy oleh Alain de Botton (2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Membuktikan apakah teori tersebut dapat diterapkan pada buku NKCTHI. Dapat disimpulkan bahwa hasil observasi pembaca buku NKCTHI memenuhi aspek-aspek terapeutik sebagai media art as therapy.Kata kunci : art as therapy, buku pengembangan diri, desain visual
PERENCANAAN KLINIK GIZI DI SAMARINDA PENEKANAN PADA FASAD BANGUNAN Fatimah, Nani; Hakim, Bhanu Rizfa; HS, Cisyulia Oktavia; Noviana, Mafazah
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v7i1.16

Abstract

ABSTRACT Nutritional problems in Samarinda occur because they are related to poverty, diet, health, and also cleanliness. So that a nutrition clinic is needed which is a health facility that provides complete basic medical services, namely good and complete services. This building will be specifically designed to serve nutrition with modern architectural styles and linear space organizations. The facade of the building that will be applied to this nutrition clinic is by using a modern style. At this clinic will use the temple's black natural stone and glass riben on the facade of the building. The facade of this building also uses secondary wood skin to reduce the entry of afternoon sunlight into the building. Linear organizations are used to make it easier for visitors to enter the building and also to separate zones so that when visitors enter the building, they will immediately enter the semi-public, private, and service zones. Semi-public zones, such as lobby, reception, and administration. Private zone is consultation rooms. Service zones such as lavatories and prayer rooms. Kata Kunci: Facade, Nutritional, Nutrition clinic, Modern Architecture ABSTRAK Masalah gizi di Samarinda terjadi karena berkaitan dengan kemiskinan, pola makan, kesehatan, dan juga kebersihan. Sehingga dibutuhkan klinik gizi yang merupakan fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan medik dasar yang paripurna yaitu pelayanan yang baik dan lengkap. Bangunan ini akan dirancang khusus untuk melayani gizi dengan gaya arsitektur modern dan organisasi ruang linier. Fasad bangunan yang akan diterapkan pada klinik gizi ini yaitu dengan menggunakan gaya modern. Pada klinik ini akan menggunakan batu alam candi berwarna hitam dan kaca riben pada fasad bangunannya. Fasad bangunan ini juga menggunakan secondary skin kayu untuk mengurangi masuknya sinar matahari sore ke dalam bangunan. Organisasi linier digunakan agar mempermudah pengunjung memasuki bangunan dan juga pemisahan zona sehingga ketika pengunjung memasuki bangunan akan langsung berurutan memasuki zona semi publik, privat, dan servis. Zona semi publik yaitu seperti lobby, resepsionis, dan administrasi. Zona privat yaitu ruang-ruang konsultasi. Zona servis seperti wc dan musholla. Kata Kunci:Fasad, Gizi, Klinik Gizi, Arsitektur Modern
PREFERENSI MASYARAKAT KALIMANTAN TIMUR TERHADAP PEMILIHAN PRODUK FESYEN BERBAHAN ULAP DOYO Andansari, Dita; Kelewar, Said
JURNAL KREATIF: DESAIN PRODUK INDUSTRI DAN ARSITEKTUR Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v7i1.17

Abstract

ABSTRAK Kerajinan Khas Kalimantan Timur adalah salah satu bidang yang mempunyai kontribusi besar bagi peningkatan perekonomian daerah. Kerajinan adalah salah satu sektor industri kreatif, dan industri kreatif di Indonesia rata-rata memberikan kontribusi PDB sebesar 6,3 persen dari total PDB Nasional dengan nilai Rp. 104,6 triliun pada tahun 2002-2006. Namun demikian belum banyak pengembangan produk yang dilakukan oleh UKM Kerajinan di Kalimantan Timur. Belum ada usaha untuk melakukan pengembangan produk yang didasarkan pada preferensi pelanggan produk kerajinan. Produk-produk kerajinan khas Kalimantan Timur ini dapat berkontribusi pada salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kalimantan Timur yaitu pengembangan ekowisata sebagai produk oleh-oleh atau souvenir khas. Telah dilakukan penelitian sebelumnya untuk mengetahui preferensi masyarakat terhadap kain berbahan ulap doyo. Adapun hasilnya adalah bahwa masyarakat mempunyai alasan utama membeli produk fesyen dari bahan bahan ulap doyo karena unik, tradisional, merah hitam, cerah dan alami, masyarakat mempunyai alasan kedua karena nyaman dan sederhana sedangkan alasan ketiga karena alasan bagga dan alasan ke empat memilih produk karena menarik dan elegan. Belum pernah dilakukan penelitian tentang preferensi masyarakat terhadap produk fashion tas berbahan kain tenun ulap doyo. Adapun Tujuan dari penelitian adalah Mengetahui kata-kata Kansei Engineering sesuai dengan preferensi masyarakat terhadap produk fashion dari bahan ulap doyo. Metode yang digunakan adalah Perancangan awal penelitian, Pengumpulan kansei words, Penyusunan kuisioner, Penyebaran kuisioner SD I dan Analisis statistika I. Hasil dari penelitian ini diketahui konsumen dalam memilih produk fesyen berbahan ulap doyo berdasarkan citra atau perasaan terhadap produk dipengaruhi oleh 2 faktor yang menjelaskan variansi total sebesar 64,876 % dengan perincian : Emotional appeal (bangga, modis dan elegan) dan detil desain (Indah, Nyaman, Unik dan Alami) dengan variansi sebesar 48,286 % dan Gaya Desain (Tradisional) dengan variansi sebesar 16,051 %. Kata kunci : pengembangan, desain produk, fesyen, Kalimantan Timur

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol. 11 No. 2 (2023): Vol.11, No. 2, Oktober 2023 Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023 Vol. 10 No. 2 (2022): Vol. 10, No. 2, Oktober 2022 Vol. 10 No. 1 (2022): Vol.10, No. 1, April 2022 Vol. 9 No. 2 (2021): Vol. 9, No. 2, Oktober 2021 Vol. 9 No. 1 (2021): Vol. 9, No. 1, April 2021 Vol 8 No 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 8 No. 1 (2020): Volume 8, No. 1, Oktober 2020 Vol. 7 No. 2 (2020): Vol. 7, No. 2, April 2020 Vol 7 No 2 (2020) Vol. 7 No. 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 7 No 1 (2019): Volume 7, No. 1, Oktober 2019 Vol 6 No 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol. 6 No. 2 (2019): Volume 6, No. 2, April 2019 Vol 6 No 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 6 No. 1 (2018): Volume 6, No. 1, Oktober 2018 Vol. 5 No. 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No 2 (2018): Volume 5, No. 2, April 2018 Vol 5 No No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol. 5 No. No. 1 (2017): Vol. 5, No. 1, Oktober 2017 Vol 4 No 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 2 (2017): Volume 4, No. 2, April 2017 Vol. 4 No. 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 4 No 1 (2016): Volume 4, No.1, Oktober 2016 Vol 3 No 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol. 3 No. 2 (2016): Volume 3, No.2, April 2016 Vol 3 No 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 3 No. 1 (2015): Volume 3, No.1, Oktober 2015 Vol. 2 No. 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 2 (2015): Volume 2, No.2, April 2015 Vol 2 No 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol. 2 No. 1 (2014): Volume 2, No.1, Oktober 2014 Vol 1 No 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 2 (2014): Volume 1, No.2, April 2014 Vol. 1 No. 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 Vol 1 No 1 (2013): Volume 1, No.1, Oktober 2013 More Issue