Articles
60 Documents
Perilaku Merokok Dengan Kepercayaan Diri Pada Remaja SMA Negeri di Kedunggalar Ngawi
Muhammad Iqbal
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2: Oktober 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (486.751 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i2.197
Indonesia menepati urutan ketiga di dunia dengan jumlah perokok terbanyak setelah cina dan india. Menurut data world health organization (WHO) tahun 2008 menyatakan jumlah perokok di dunia mencapai 1.1 miliar orang . Jumlah terus meningkat hingga di tahun 2015 mencapai 2,8 miliar orang dimana setiap tahun 5 juta orang meninggal akibat penyakit yang di sebabkan oleh rokok. Perilaku merokok pada remaja yang masih berstatus siswa atau pelajar merupakan perilaku symbol kematangan dan daya tarik terhadap lawan jenis tidak sedikit orang tua yang mencemaskan anak remaja merokok karena perilaku merokok menurut konsep kesehatan adalah perilaku yang mengandung resiko terhadap penyakit penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan merokok dan berisiko tinggi untuk terkena kanker hati dan paru apalagi usia mereka masih muda. masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini remaja akan mengalami perubahan yaitu perubahan emosi,perubahan fisik sosial dan psikis.sikap remaja sangat dipengaruhi oleh konsep diri. Rasa percaya diri adalah percaya pada dirinya sendiri percaya akan kemampuan yang dimiliki.tanpa membandingkan – bandingkan dengan orang lain dan selalu berusaha untuk menjadi yang lebih baik. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan perilaku merokok dengan kepercayaan diri pada remaja di SMA Negeri Kedunggalar Ngawi.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan crossectional.sampel penelitian berjumlah 55 siswa laki laki kelas X untuk pengambilan sampel dengan teknik sampling random sampling dan alat ukur yang digunakan adalah kusioner.analisis data mengunakan uji statistic chisquare. Hasil penelitian dengan uji chisquare diperoleh nilai ρ value = 0,246 ˃ α = 0,05, artinya Ho diterima menunjukkan bahwa tidak ada hubungan perilaku merokok dengan kepercayaan diri pada remaja di SMA Negeri kedunggalar Ngawi.Diharapkan orang tua dan pihak sekolah memberikan perhatian kepada siswa tentang bahaya merokok bagi kesehatan.
GENETAL HYGIENE BEHAVIOR ASSOCIATED WITH THE EVENT OF LEUKORRHEA AT SMAN 1 GALUR, KULON PROGO DISTRICT
Afi Lutfiyati
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1: April 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (479.173 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i1.180
Genital hygiene behavior were very important activity to prevent infection of reproductive organs and stayed healthy especially for women. The attitude of indifference in maintaining genital hygiene could lead to leukorrhea. Women of all ages could experience leukorrhea. Adolescents were part of a population at risk of experiencing leukorrhea, because adolescence were a period of transition and also the period of maturity of the sexual organs. The study aimed to identify the association between the behaviors of maintaining genital hygiene with the occurrence of leukorrhea at SMAN 1 Galur. This research type were quantitative with cross sectional approach. Samples were taken by stratified random sampling technique with respondents as many as 56 female students. The research instrument were using questionnaire. The results showed that some students maintain the genital hygiene behavior with fair category that is as many as 33 female students (58.9%). The occurrence of leukorrhea indicates that most female students of SMAN 1 Galur experienced physiological discharge as many as 48 (85,7%). The calculation result of statistic test were using Kendall tau-c test obtains p-value of 0.5950.05. There were no association between the behaviors to maintain genital hygiene with the occurrence of leukorrhea at SMAN 1 Galur.
Dukungan Keluarga dan Keputusan Inisiasi Hemodialisis Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSUD Kota Madiun
Julia Pertiwi
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2: Oktober 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (499.845 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i2.190
Data Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperlihatkan yang menderita gagal ginjal baik akut maupun kronik mencapai 50% sedangkan yang diketahui dan mendapatkan pengobat7an hanya 25% dan 12,5% yang terobati dengan baik. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan keputusan inisiasi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD Kota MadiunTeknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan jumlah 47 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data dengan uji chi-square didapatkan (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden dengan dukungan keluarga mendukung keputusan inisiasi terdapat 26 (55,3%) responden dan yang tidak menunda keputusan inisiasi hemodialisis terdapat 17 (36,2%) responden sedangkan responden dengan dukungan keluarga kurang 2 (4,3%) responden dan yang menunda keputusan inisiasi hemodialisis terdapat 2 (4,3%) responden dan didapatkan nilai ρ value = 0,000. Kesimpulan ini menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan keputusan inisiasi hemodialisis di Ruang Hemodialisa pada responden di ruang hemodialisa RSUD Kota Madiun.
Hubungan Pengetahuan Vaginal Hygiene dengan Keputihan pada Remaja Putri di Asrama Putri Unitri Malang
Pertiwi Perwiraningtyas
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1: April 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (474.761 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i1.181
Keputihan fisiologis merupakan hal yang wajar, namun keputihan yang patologis dapat menjadi petunjuk adanya penyakit yang harus diobati. Kejadian keputihan banyak disebabkan karena bakteri kandidosis vulvovagenitis, vaginitis bacterial dan trichomonas vaginalis. Salah satu pencetus penyebab ternjadinya keputihan adalah ketidaktahuan cara membersikan daerah genetalia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan vaginal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri di Asrama Putri UNITRI Malang. Desain penelitian mengunakan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 46 orang remaja putri yang mengalami keputihan di Asrama Putri UNITRI Malang. Sampel berjumlah 40 responden menggunakan teknik simple random sampling. Instrument yang digunakan berupa kuisioner pengetahuan vaginal hygiene dan keputihan. Analisis data menggunakan uji Fisher exact. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang Vaginal Hygiene dan sebagian besar responden mengalami keputihan fisiologis. Hasil uji analisis didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan vaginal hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja putri di Asrama Putri UNITRI Malang. Dengan demikian diharapkan remaja putri dapat mencegah terjadinya keputihan patologis dengan cara mengaplikasikan vaginal hygiene yang telah diketahui dan dipahami.
Sarapan Pagi dan Konsentrasi Belajar Anak Sekolah Dasar Negeri 02 Balerejo Kabupaten Madiun
erwin kurniasih
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2: Oktober 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (484.7 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i2.186
Breakfast is important and has an impact on physical health conditions, especially for school age children. Students in Grade 4 and 5 of SD Negeri 02 Balerejo had a habit of restless class time because of hunger. This study aimed to determine the relationship between breakfast and the learning concentration of grade 4 and 5 students at SD Negeri 02 Balerejo, Madiun Regency in 2019. This study used Cross sectional research design. The population in this study were 40 students of grade 4 and 5 SD Negeri 02 Balerejo. Sampling in this study used simple random sampling technique in order to obtain a sample of 36 children. Collecting data in this study used interviews and observation sheets. Analysis of research data included univariate analysis and bivariate analysis using the chi square test. The results showed that most of the 52.8% of respondents did not eat breakfast and most of the 66.7% of respondents with poor concentration levels of learning. Based on the results of statistical analysis, the value of p = 0.024 and PR = 3.75 means that there was a significant relationship between breakfast and the concentration level of student learning. For this reason, it is hoped that all parties, both schools and parents, can make efforts to get the kids breakfast used to before leaving for school.
Lama Terapi Jus Semangka Terhadap Tekanan Darah Lansia Penderita Hipertensi
erwin kurniasih
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1: April 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (483.542 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i1.185
Hypertension is a condition of systolic pressure above 140 mmHg and diastolic above 90 mmHg. Hypertension is more prevalent in elderly people aged 55 years and over, as we age, blood pressure increases. Hypertension can cause complications including heart damage, stroke, kidney failure. Non-pharmacological therapy to reduce blood pressure is one of them by using watermelon which has potassium content in helping the heart work and normalizes blood pressure. The purpose of this study was to analyze the differences in the effectiveness of the administration of watermelon juice for 5 days and 7 days against changes in blood pressure in elderly people with hypertension. The study used the True Experimental method with Randomized Pre-Post Test Design. The sampling technique uses Simple Random Sampling with the number of respondents as many as 36 elderly people divided into two treatment groups. The results of the Wilcoxcon test for administration of watermelon juice for 5 days obtained p = 0,000 (0.05) and the watermelon juice supply for 7 days obtained p = 0,000 (0.05), meaning that there was a change in blood pressure before and after watermelon juice administration watermelon juice for 5 days and 7 days. The results of the Mann-Whitney test comparing the two groups obtained systolic values p = 0.490 ( 0.05) and diastolic p = 0.732 ( 0.05) meaning that there was no difference in the effectiveness of the watermelon juice for 5 days and 7 days for changes in blood pressure. Based on the results of the analysis there was no difference in the long-term effectiveness of giving watermelon juice for 5 days and 7 days to changes in blood pressure in elderly people with hypertension. This therapy is equally effective in lowering blood pressure, so that more effective consumption of watermelon juice for 5 days has been able to reduce blood pressure.
Effect of Coordination on Employee Work Effectiveness in Nutrition and Pharmacy Installation
SRI - LULUK;
lusi Afriyani
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2: Oktober 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (484.019 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i2.192
ABSTRACTIn a job, coordination is needed, because with good coordination the effectiveness of the work increases. The purpose of this study was to analyze the effect of coordination on the effectiveness of employee work in the Field of Support of the Regional General Hospital Dr. Sayidiman Magetan. The design of this study is analytical with a cross sectional approach. The total sample of 44 employees. The sampling technique in this study uses a nonprobability technique that is total sampling. The results showed that employees who had good coordination were 26 respondents (59.1%), who had less coordination of 18 respondents (40.9%), there were 31 respondents (70.5%) who worked effectively and 13 respondents (29.5 %) who work less effectively. By using the chi-square analysis shows the results, the value of ρ = 0,000 a = 0.05. The contingency coefficient value is 0.643. Contingency value of 0.643 is included in the strong category because it is in the range of 0.60 - 0.799. Staff coordination of 59.1% is good. The work effectiveness of 70.5% employees is effective. There is a coordinating effect on the effectiveness of the work of the Nutrition and Pharmacy Installation. All employees should work according to the SOP so that coordination and work effectiveness increases.
Hubungan Kemudahan Akses Terhadap Perilaku Penggunaan Rokok Elektrik pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Sri Sunarti
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1: April 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1769.175 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i1.189
Merokok merupakan hal yang menjadi ancaman bagi kesehatan karena menyebabkan 7 juta jiwa meninggal dunia per tahun. (1) Tujuan: Untuk mengetahui Hubungan Kemudahan Akses Terhadap Perilaku Penggunaan Rokok Elektrik pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timu. (2) Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian analitik , dengan desain Cross-Sectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa/i Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur sebanyak 214 responden dan dilaksanakan pada bulan Juli 2020 yang dipilih menggunakan Stratifite Random Sampling dengan menggunakan kuesioner. (3) Hasil: Hasil uji statistik menunjukan bahwa 8,4% responden menggunakan rokok elektrik. Analisis Chi Square menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kemudahan akses P=0,008; OR=4,899 dengan perilaku penggunaan rokok elektrik pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. (4) Simpulan : sehingga Adanya hubungan antara variabel kemudahan akses dengan perilaku penggunaan rokok elektrik pada mahasiswa di Universitas Muhmmadiyah Kalimantan Timur (p=0,008)
Hubungan Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Geneng, Ngawi
Ririn Nurmandhani
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2: Oktober 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (498.032 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i2.196
Penyakit Hipertensi sangat di pengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi juga sering disebut dengan pembunuh diam-diam (the silent killer) karena seringkali orang yang menderita hipertensi selama bertahun-tahun tidak merasakan suatu gangguan atau gejala. Data penderita hipertensi di Ngawi, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten. Ngawi tahun 2016 sebanyak 10.042 orang penderita, kemudian pada tahun 2018 sebanyak 10.302 orang penderita. Angka prevalensi hipertensi diperkirakan akan terus meningkat, mengingat gaya hidup yang serba mudah, usia seseorang meningkat, kemiskinan, dan akses pelayanan kesehatan yang kurang memuaskan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Geneng. Jenis penelitian ini adalah suatu penelitian Kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling dengan sampel 69 orang penderita hipertensi. Uji statistik menggunakan Korelasi Spearman dengan kemaknaan α0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi dengan nilai signifikan (p) = 0, 000 dimana ≤ α = 0,05 dengan nilai korelasi r=0,787 dengan demikian maka dapat dikatakan ada hubungan yang bermakna antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi di Puskesmas Geneng.Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa ada hubungan antara gaya hidup dengan kejadian hipertensi. Disarankan bagi responden atau masyarakat di Puskesmas Geneng agar meningkatkangaya hidup yang sehat dengan cara meningkatkan pola hidup bersih dan sehat serta menghindari hal-hal yang dapat menimbulkkan penyakit hipertensi seperti mengkomsumsi makanan asin dan awetan, berlemak dan jeroan, tidak mengkomsumsi minuman beralkohol dan berkafein, sering berolahraga, tidak merokok dan tidak stress.
HUBUNGAN MENGONSUMSI MAKANAN KARIOGENIK DENGAN KEJADIAN KARIES PADA ANAK USIA SEKOLAH DI MI AL-HIDAYAH
Karina Nur Ramadhanintyas
JPKM: Jurnal Profesi Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 1: April 2020
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (488.347 KB)
|
DOI: 10.47575/jpkm.v1i1.188
Teeth caries common in primary school children are caused by cariogenic food consumption habits. The children like to cousume cariogenik food, because it has a sweet and tasty. Dental caries is a disease of dental hard tissue (email, dentin). Objective of this study was to determine the relationship Cariogenik Consumption Eating Relations With Caries In School Age Children. This study uses correlation design with cross sectional approach. The study population are 105 students in grade I and II, sample 51 students whose teeth have not experienced loose teeth taken by simple random sampling method. The statistical test used the Spearman test.The results of this study showed respondents who frequently consume cariogenic foods as are 28 students (54.9%). Respondents who have dental caries are 37 students (72.5%) and respondents who did not happen dental caries are 14 students (27.5%). Results obtained spearman test p-value = 0.000 so that the alternative hypothesis is accepted. the Conclusion of this study, there is relationship between cariogenik consumption with caries is habits and caries.The from this study that the cariogenic foods can cause dental caries. So less consumption of cariogenic foods (candy, chocolate, ice cream and biscuits) can reduce the number of dental caries in MI AL-Hidayah Madiun.