cover
Contact Name
Intje Picauly
Contact Email
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Phone
+6282237145517
Journal Mail Official
JPkM_KeLaKer@pergizipanganntt.id
Editorial Address
Jl. Cakdoko No. 40
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering
ISSN : -     EISSN : 27462234     DOI : https://doi.org/10.51556/jpkmkelaker
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat (PKM) ini merupakan jurnal pengembangan dan penerapan IPTEKS yang memuat publikasi hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat, model atau konsep dan atau implementasinya dalam rangka peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam aspek pemenuhan kebutuhan hidup keluarga dan masyarakat. Jurnal ini dibentuk oleh Perhimpunan Pakar Pangan dan Gizi Indonesia (Pergizi Pangan), Dewan Pimpinan Cabang Daerah NTT pada 17 Maret 2020 dan selanjutnya diproses pengurusan ISSN online dan e-ISSN setelah terbitan pertama dikeluarkan yaitu di bulan April 2020 secara Blogger. Penyempurnaan dokumen selanjutnya dilakukan pada Bulan September 2020 untuk memperoleh ijin terbit berbentuk ISSN online dan e-ISSN. Artikel diterbikan 2 kali dalam setahun yaitu periode April dan Oktober tahun berjalan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021" : 5 Documents clear
INOVASI PEMBUATAN PEMBERSIH TANGAN DENGAN BAHAN DASAR DAUN SIRIH DAN LEMON DI KELURAHAN KELAPA LIMA KOTA KUPANG Marselinus Laga Nur
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebaran virus Covid-19 di seluruh penjuru dunia turut meruntuhkan ragam sendi-sendi kehidupan. Dari berbagai aspek kehidupan termasuk sisi ekonomi dan kesehatan ikut terdampak secara langsung. Modal sosial menjadi taruhan akhir dengan adanya perubahan dalam hal hubungan antar manusia. Ragam persoalan semakin meningkat sehingga perlu dicermati dan dicarikan solusinya dengan pendekatan-pendekatan yang baru. Menggunakan hand sanitizer merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan virus. Sebab, hand sanitizer terbukti secara klinis mampu mengurangi bakteri, kuman, dan virus yang menempel pada tangan manusia. Namun, kebutuhan akan benda satu ini tampaknya semakin meningkat di tengah pandemi virus corona covid-19 yang merebak ke seluruh dunia. Mengingat akan kebutuhan yang selalu meningkat maka tim pelaksana mengajak kelompok masyarakat untuk melakukan usaha produksi sendiri menggunakan bahan-bahan alami di sekitar. Tujuan utama kegiatan ini adalah masyarakat dapat membuat hand sanitizer berbahan dasar daun sirih dan lemon dan menggunakannya dalam kehidupan keseharian. Manfaat dari kegiatan ini adalah dapat mengurangi resiko penularan penyakit melalui tangan seperti Covid19, cacingan dan diare. Metode kegiatan ini adalah dengan Pendidikan masyarakat. Di mana kondisi pandemi tidak memungkinkan untuk mengumpulkan peserta dalam jumlah banyak. Namun diharapkan setelah kegiatan akan ada transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan. Dua orang peserta dari masing masing gereja wilayah kelurahan Kelapa Lima, Ketua RT 36, Pengurus gereja GMIT Galed Kelapa Lima dan Gereja St Antonius Padu’a Kelapa Lima diberikan materi tentang manfaat daun sirih dan Lemon pada bulan oktober 2020. Kemudian bersama-sama membuat produk. Setelah itu produk dibagikan dan disosialisasikan secara terbatas kepada pengurus gereja. Selanjutnya digunakan oleh Jemaat dan Petugas Kebaktian sebagai bagian dari protokol kesehatan. Hasil yang diperoleh setelah disosialisasi dan pendampingan adalah kelompok mampu membuat sendiri hand sanitizer dari bahan alami seperti daun sirih dan lemon. Diharapkan agar masyarakat lebih paham tentang upaya minimal melakukan upaya pencegahan penularan dengan membuat hand saniter sendiri serta dapat menggunakannya guna menghadapi penyebaran covid19 semakin meningkat, termasuk di wilayah Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.
PENDAMPINGAN 25 INDIKATOR PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA (SBD) PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Intje Picauly; Theresia M. Sri Sarinah Lendes; Ivon Patrisia Paah; Robertha Kartini
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v2i1.149

Abstract

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018-2020) mencatat bahwa kasus stunting pada anak mengalami penurunan dari 30,8 persen pada tahun 2018 menjadi 20,6% di tahun 2020 (menurun sebesar 12,2%). Walaupun mengalami penurunan, angka ini masih sangat mengkhawatirkan jika dibandingkan dengan cut of point prevalensi stunting di Indonesia dan badan kesehatan dunia (WHO). Tidak mengherankan jika Indonesia menempati peringkat kelima dunia untuk jumlah anak dengan kondisi stunting terbanyak. Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) merupakan salah satu wilayah yang mempunyai prevalensi Stunting yang cukup tinggi (38,2%) dengan jumlah anak stunting (pendek dan sangat pendek) sebanyak 6.074 jiwa. Berdasarkan riview kinerja oleh Tim Pokja Stunting Propinsi NTT diketahui bahwa kinerja Kabupaten SBD masih sangat rendah. Hal ini berarti bahwa pelaksanaan konvergensi dilevel pemerintah daerah bersama semua stakeholder (pihak non pemerintah/swasta) masih sangat terbatas. Oleh karena itu, pendampingan ini dirasakan perlu dilakukan untuk memantau secara dekat kendala-kendala dilapangan. Adapun metode pendampingan yang dilakukan adalah kombinasi antara metode Observasi, penyuluhan dan simulasi. Hasil yang diperoleh adalah masih sangat terbatas tingkat pemahaman Aparatur Sipil Negara (ASN) serta stakeholder terkait lainnya tentang stunting dan pelaksanaan fungsi konvergensi antar lintas stakeholder. Namun, setelah dilakukan pendampingan maka pihak ASN dan semua stakeholder terkait telah memahami tugas dan fungsi masing – masing dalam pelaksanaan konvergensi. Rekomendasi yang di berikan adalah perlu adanya kegiatan rekoleksi dan refresing fungsi dan tanggungjawab masing- masing. Tujuannya untuk lebih meningkatkan pemahaman ASN dan stakeholder terkait tentang stunting dan konvergensi, mensimulasikan mekanisme pelaksanaan konvergensi serta mengevaluasi hasil indepth interview dengan pendampingan data analisis situasi (ANSIT) untuk kelengkapan data konvergensi di tahun-tahun aksi selanjutnya.
KAJI TINDAK PARTISIPATIF PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 MELALUI PEMBAGIAN MASKER DAN MAKANAN GIZI SEIMBANG DI PASAR OESAO KECAMATAN KUPANG TIMUR -KABUPATEN KUPANG Juni Gressilda Louisa Sine
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v2i1.150

Abstract

Corona virus Disease-19 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-COV 2 atau Virus Corona. COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh WHO dan ditetapkan Pemerintah sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang perlu dilakukan langkah-langkah penanggulangan terpadu termasuk keterlibatan seluruh komponen masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan COVID-19 adalah segala upaya yang dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dengan menggali potensi yang dimiliki masyarakat agar berdaya dan mampu berperan serta mencegah penularan Covid-19. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan penguatan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan tindakan pencegahan terhadap penularan Covid-19 bagi diri sendiri dan semua anggota keluarga. Diharapkan agar dari kegiatan ini, masyarakat mengetahui dan lebih paham tentang tindakan pencegahan terhadap penularan Covid-19 melalui pembiasaan menggunakan masker dan menyiapkan makanan sehat dan bergizi. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Pendidikan kaji tindak partisipatif bersama masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan hidup sehat. Tempat pelaksanaannya adalah Warga Pasar Oesao Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang pada tanggal 8 Mei 2020. Hasil yang diperoleh adalah perubahan presepsi dan tindakan masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker untuk tindakan pencegahan selama mereka beraktivitas di pasar bersama para pembeli. Hal ini ditandai dengan jumlah masker yang dibagikan dan masyarakat ikut sama-sama mempraktekkan cara penggunaan masker yang benar. Hasil lain yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya perubahan presepsi masyarakat tentang pentingnya makan makanan bergizi dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari penularan virus Covid-19.
PERANAN PANGAN LOKAL DALAM PENCAPAIAN PIRAMIDA GIZI SEIMBANG DI DESA BAUMATA UTARA, KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG Marthen R. Pellokila
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sebagai kebutuhan dasar dan salah satu hak asasi manusia, pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Pangan Lokal adalah pangan yang diproduksi dan dikembangkan sesuai dengan potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya setempat dan dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing keluarga. Produk tersebut biasanya memiliki citarasa spesifik yang disukai oleh masyarakat setempat, dan dibuat dengan menggunakan resep warisan dari generasi ke generasi, dengan menggunakan bahan-bahan dari sumber lokal (Elvira Syamsir, 2012). Penentu gizi yang baik terdapat pada jenis pangan yang baik pula yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Hal ini berarti bahwa kosumsi pangan sangat menentukan kecukupan gizi seseorang. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada Agustus 2020 dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada ibu keluarga (20 orang ibu rumah tangga) tentang pentingnya menyiapkan makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman dari cemaran mikroba untuk anggota keluarga. Diharapkan agar dari kegiatan ini, orang tua mengetahui bagaimana menyiapkan makanan bagi keluarga dengan mempertimbangkan aspek jenis (jenis pangan lokal), frekuensi makan dan jumlah yang harus dimakan dan dapat menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah ―Penyuluhan Masyarakat berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan hidup sehat. penyuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti: Tempat pelaksanaannya adalah Kelurahan Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Hasil yang diperoleh adalah perubahan pengetahuan, presepsi dan tindakan dari ibu rumah tangga tentang pentingnya pemberian makanan beragam, bergizi, sehat, dan aman.
PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI UPAYA PERBAIKAN GIZI 1000 HPK DI DESA OENENU KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Intje Picauly
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Edisi April 2021
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode pertama 1.000 hari kehidupan adalah periode sensitif karena dampaknya bagi bayi selama mengalami hambatan dalam pertumbuhan disebabkan kurangnya asupan makanan yang memadai dan penyakit infeksi yang berulang, dan meningkatnya kebutuhan metabolik serta mengurangi nafsu makan, sehingga meningkatnya kekurangan gizi pada anak. Keadaan ini semakin mempersulit untuk mengatasi gangguan pertumbuhan yang akhirnya berpeluang terjadinya stunting (Allen and Gillespie, 2001). Hal ini berarti bahwa kejadian stunting pada anak merupakan suatu proses kumulatif yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak-kanak dan sepanjang siklus kehidupan (1000 HPK). Oleh sebab itu, proses pemulihan derajat kesehatan wajib dimulai dari masa 1000 HPK. Kegiatan pengabdian ini bertemakan : Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat melalui Upaya Perbaikan Gizi 1000 HPK. Kegiatan dilaksanakan di Desa Oenenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dengan tujuan untuk memberikan dukungan pengetahuan tentang pentingnya memperhatikan kecukupan gizi bagi keluarga. Target atau Sasaran kegiatan ini adalah : Kelompok Ibu hamil dan ibu-ibu yang mempunyai anak balita. Kegiatan dilaksanakan pada 28-29 Mei 2019 dengan jumlah peserta penyuluhan sebanyak 35 orang ibu (Ibu hamil dan ibu balita). Adapun informasi yang akan diberikan adalah informasi tentang pentingnya menyiapkan makanan beragam, bergizi, seimbang, dan aman dari cemaran mikroba untuk anggota keluarga. Diharapkan agar dari kegiatan ini adalah ibu-ibu mengetahui bagaimana menyiapkan makanan bagi keluarga dengan mempertimbangkan aspek jenis (jenis pangan lokal), frekuensi makan dan jumlah yang harus dimakan dan dapat menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi. Metode pelaksanaan kagiatan ini adalah “Penyuluhan Masyarakat” berbentuk penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam bidang kesehatan dan lingkup terkait didalamnya sehingga menyadarkan masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan dan hidup sehat. M yuluhan yang dilakukan dengan pendekatan kelompok seperti : Tempat pelaksanaannya adalah Kelurahan Baumata Utara, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Hasil yang diperoleh adalah perubahan pengetahuan, presepsi dan tindakan dari ibu rumah tangga tentang pentingnya pemberian periode ini. Dampak akan permanen dan tidak dapat diperbaiki.

Page 1 of 1 | Total Record : 5