Claim Missing Document
Check
Articles

Mothers Behavior, Family Income and Availability of Iodized Salt in the Household Saleh, Muhammad; Picauly, Intje; Ludji, Ina Debora Ratu
Health Notions Vol 2 No 4 (2018): April 2018
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.167 KB)

Abstract

-
Health, Food Consumption, Social Economy, and Stunting Incidency in Timor Leste Pacheco, Cipriano do Rosario; Picauly, Intje; Sinaga, Mindo
KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 13, No 2 (2017)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v13i2.11248

Abstract

Stunting can affect the health of toddlers. The prevalence of stunting in Timor Leste in 2014 is 50.2%, whereas in Aileu District is 52.3%. Stunting can interfere intellectual growth and development. The purpose of this study was to analyze the relationship between stunting determinants. The research design was cross sectional. The population of this study was toddlers 24-59 months old, with a sample size of 102 people. Sampling technique used was simple random sampling. Data were analyzed bivariately using simple linear regression, while multivariate analysis was performed using multiple logistic regressions. Bivariate analysis revealed variables that have significant relationship with stunting: immunization (p=0.026), infectious disease (p=0.049), income (p=0.003), total family member (p=0.045). Multivariate analysis obtained two variables as determinant factor of stunting: infectious disease (p=0.025; OR=0.355; 95% CI=0.144-0.877), income (p=0.028; OR=0.332; 95% CI=0.124-0.887). The incidence of stunting in toddlers in Aileu District is very serious (54.9%). Toddlers with stunting demonstrated the adverse effects of stunting on growth, development, and the quality of human resources. Stunting is not only a health sector issue. It is necessary to have appropriate interventions with early and liable management through various related sectors.
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI, PERILAKU PENCEGAHAN & DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) PADA KOMUNITAS WANITA PRIA (WARIA) DI KOTA KUPANG. Imelda Getriany Thobias; Rafael Paun; Intje Picauly
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.53

Abstract

Tujuan penelitian Menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan pendapatan), perilaku pencegahan (pengetahuan, sikap, niat dan tindakan) dan dukungan sosial terhadap Infeksi menular seksual (IMS) pada komunitas waria di Kota Kupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain penelitian Cross sectional study. Besar sampel yang diambil adalah total populasi, yakni berjumlah 67 orang Analisa data secara deskriptif, bivariat dan multivariate. Hasil analisis bivariat dengan uji chy square menunjukan bahwa Faktor sosial ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap IMS pada Komunitas Waria adalah variabel Pekerjaan dan Pendapatan (p=0,031 dan p=0,036). Sedangkan variabel Pendidikan tidak mempunyai pengaruh terhadap IMS (p=0,205), Faktor Perilaku pencegahan yang mempunyai pengaruh terhadap infeksi menular seksual pada komunitas waria adalah variabel niat (p=0,0,024). Sedangkan ariabel Pengetahuan, sikap dan tindakan tidak mempunyai pengaruh terhadap IMS pada komunitas waria (p=0,625; p=0,834 dan p=0,790) dan Dukungan sosial tidak mempunyai pengaruh terhadap infeksi menular seksual pada komunitas waria (p=0,946). Analisis multivariat dengan uji regresi logistik menunjukan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi IMS pada komunitas Waria yaitu Pekerjaan dan Niat.
ANALISIS KINERJA PENGELOLA UPK PERDHAKI KEUSKUPAN KUPANG DALAM UPAYA PENINGKATAN SURVEILENS MALARIA DI PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR Angela Salome; Intje Picauly
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.54

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor internal (Pengetahuan, motivasi) dan faktor eksternal (sarana prasarana,dukungan, pembiayaan) terhadap kinerja pengelola pencatatan dan pelaporan malaria di PERDHAKI (Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia) Keuskupan Kupang.Jenis penelitian kauntitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah sampel 37 pengelola.Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner.Analisis data : analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian ada pengaruh motivasi dan dukungan terhadap kinerja.Model persamaan regresi : y = 10.772 + 0.919 (motivasi) + 0.127 (dukungan). Kesimpulan Model persamaan regresi : Pengaruh variabel motivasi (x) terhadap kinerja pengelola (y). Motivasi memberikan pengaruh positif terhadap kinerja surveilens pengelola, bahwa setiap peningkatan satu proporsi motivasi akan menaikkan sebesar 0,919 kinerja pengelola ,dukungan lembaga memberikan pengaruh positif terhadap kinerja pengelola,bahwa setiap peningkatan satu proporsi dukungan lembaga akan menaikkan sebesar 0,127 kinerja pengelola.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI SOPI PADA REMAJA DI KOTA LILIBA KUPANG Intje Picauly; Emanuel SB. Lewar; Sabina Gero
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.55

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi sopi pada remaja di Kelurahan Liliba Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 48 responden (remaja). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara konsumsi soro pada remaja dengan faktor predisposisi, faktor pendukung dan faktor penguat: p <0,05; p = 0,049 (pengetahuan), p <0,05; p = 0,004 (tingkat pendidikan), p <0,05, p = 0,788 (sikap), p> 0,05; p = 0,499 (jenis kelamin), p =, P <0,05; p = 0,016 (jarak), p <0,05; p = 0,000 (pemasaran), p <0,05; p = 0,000 (dukungan orang tua), p <0,05; p = 0,000 (dukungan lingkungan), p <0,05; p = 0,052 (asosiasi), p <0,05; p = 0,000 (kontrol orang tua). Kesimpulan dari pemodelan persamaan regresi: Kepercayaan berpengaruh positif terhadap konsumsi soro pada remaja, bahwa setiap penurunan 1 satuan kepercayaan akan menurunkan konsumsi soro pada remaja di Kelurahan Liliba Kota Kupang sebesar 3,081. Hasil probabilitas kepercayaan terkait konsumsi soro adalah 97% pada remaja di Kelurahan Liliba Kota Kupang
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA SMAN 2 TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL, HIV dan AIDS DI KOTA KUPANG Intje Picauly; Sabina Gero; Marthen R. Pellokila; Nadraeni P. Yakub
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2020): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v9i1.56

Abstract

Hasil analisis bivariat antara kelompok kecil dan kelompok besar dengan nilai p value (0,10) dimana hasil dari uji statistik tentang self efficacy terhadap IMS pada kelompok kecil diperoleh hasil dimana nilai p value (0,10) adalah 0,510 artinya self efficacy tentang IMS tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar, sedangkan self efficacy terhadap HIV dan AIDS dimana dengan nilai p value (0,10) adalah 0,310 artinya self efficacy tentang HIV dan AIDS juga tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil dan kelompok besar. Uji statistik pada pengetahuan IMS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,181 artinya pengetahuan siswa tentang IMS tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar. Uji statistik pada pengetahuan HIV dan AIDS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,001 artinya pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil dan kelompok besar. Uji statistik pada promosi kesehatan terhadap IMS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,097 artinya promosi kesehatan yang diberikan ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar.
DETERMINAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER PADA PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG Picauly, Intje
Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/ejpazih.v10i1.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kejadian penyakit jantung koroner pada pasien rawat jalan di rumah sakit umum WZ Johanes Kupang. Adapun variabel yang menjadi fokus penelitian ini adalah faktor umur pasien, riwayat konsumsi pangan (jenis dan frekuensi), riwayat penyakit hipertensi dan diabetes militus. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan rancangan kasus(Pasien yang menderita PJK) - kontrol (Pasien yang tidak menderita PJK) pada tahun 2020. Sampel sebesar 80 terdiri atas 40 kasus dan 40 kontrol. Data menunjukkan bahwa 87,5% sampel memiliki umur kategori berisiko tinggi (>45 tahun); riwayat pola konsumsi sampel 97,5% tercukupi; 75% sampel mempunyai riwayat hipertensi dan 72,5% sampel tidak mempunyai riwayat diabetes militus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor umur (p:0,001; OR:3,0; CI:1,67-25,25), riwayat konsumsi pangan (p:0,029; OR:0,103; CI:0,012-0,864) dan riwayat hipertensi (p:0,022; OR:3,316; CI: 1,21-8,55) sama-sama berhubungan dengan kejadian penyakit jantung koroner dengan besar risiko yang berbeda. Dimana faktor umur risiko tinggi dan riwayat hipertensi mempunyai risiko kejadian PJK 3 kali lebih besar, sedangkan faktor riwayat diabetes militus menjadi faktor yang dapat memprotek keejadian PJK. Dengan demikian disarakan agar melakukan upaya pencegahan penyakit jantung koroner dengan mengontrol asupan gizi dan pola makanan, serta secara rutin memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
ANALISIS DETERMINAN DAN PENGARUH STUNTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK SEKOLAH DI KUPANG DAN SUMBA TIMUR, NTT Intje Picauly; Sarci Magdalena Toy
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 8 No. 1 (2013)
Publisher : Food and Nutrition Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.433 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2013.8.1.55-62

Abstract

The research was conducted to find out determinant factors that can cause the incidence of stunting and how it may affect elementary school children performance. The research areas were selected based on the difference access of nutrition information. Kabupaten Sumba Timur and Kota Kupang were selected as research areas. Related primary data was taken covering anthropometric index namely body height for age (HFA); weight for age (WFA), and weight for height (WFH), and academic school performances before and after research treatment. Other data was collected by interview using questionnaires. Regression analysis was used to know determinant factors that may bring about stunting. The results showed that determinant factors of stunting were family income, mother’s nutrition knowledge, child care practices, the history of infection, immunization, protein intake, and mother education. While, stunted elementary school children had low academic performances. The higher level of stunting is the lower academic performance of elementary school children.
FAKTOR PENENTU STUNTING ANAK BALITA PADA BERBAGAI ZONA EKOSISTEM DI KABUPATEN KUPANG Firmanu Cahyono; Stefanus Pieter Manongga; Intje Picauly
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 11 No. 1 (2016)
Publisher : Food and Nutrition Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.679 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2016.11.1.%p

Abstract

The aim of this study was to analyze difference and compare the determinants of stunting among under five years children considering different ecosystem in Kupang. It is an observational study using case control of under five children with and without stunting. There were 132 subjects chosen from lowland, middleland region, and mountainous ecosystem zones. Data was analyzed using Multiple Logistic Regression Analysis. The analysis resumes that determinants of stunting in lowland area is energy intake (p=0.002; OR=0.059; 95%CI:0.010-0.359), energy intake is a protective factor, in the middleland region is love and cares (p=0.002; OR=9.247; 95%CI:2.213-38.644) and sanitation (p=0.046; OR=2.832; 95%CI:1.020-7.860). Furthermore, the environmental sanitation as the factor in mountainous area (p=0.034; OR=3.978; 95%CI:1.112-14.230). The impact of stunting if left untreated will cause problems for generation in the future, for example impairment of mental development and physical growth, and it will end in poverty and the threat of life survival, so it need a proper intervention to handle it.Keywords: determinants, ecosystem zone, stunting 
Mother's Behavior, Family Income and Availability of Iodized Salt in the Household Muhammad Saleh; Intje Picauly; Ina Debora Ratu Ludji
Health Notions Vol 2, No 4 (2018): April
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.167 KB) | DOI: 10.33846/hn.v2i4.186

Abstract

Iodine is one of the essential micro minerals needed by human body in small amounts. As a result of iodine deficiency disorder is often found in mountainous areas, deficiency of iodine in the body provide hypothyroidisim conditions by increasing thyroid tissue. The aim of this study was to analyze the relationship between the behavior of housewives about the availability of iodized salt. This type of research is analytic observational with cross sectional approach. The population in this study were all family heads in the Taninin Village area, Takari District, Kupang Regency, NTT Province, Indonesia. The sample size studied was 85 families selected randomly. Independent variables in this study are: 1) housewife behavior which includes: knowledge, attitudes, actions related to the use of iodized salt, 2) family income. While the dependent variable is the availability of iodized salt in the household. Data was collected through filling out questionnaires. The data that has been collected is categorical so that it is presented in the form of frequencies equipped with percentages. Further hypothesis testing using Chi square test for the first stage and continued with multiple logistic regression tests for the second stage. Referring to the logistic regression model produced, the factors that influence the availability of iodized salt in the household are maternal knowledge. The probability of availability of iodized salt due to maternal knowledge is 2.107, which means that 1 time the increase in the respondent's knowledge of iodized salt will increase the availability of iodized salt by 2.1 times greaterKeywords: Knowledge, Iodized salt
Co-Authors Adar, Damianus Ahmad Thohir Hidayat Ali Khomsan Amelya B Sir Amelya B. Sir Anak Agung Ayu Mirah Adi Angela Salome Anna Henny Talahatu Apris L. Isu Aquilina Akoit Ardila M Langata Aspatria, Utma Bernadina Tena Boeky, Daniela L. Adeline Bonavantura Taco Bosko Dapa Toda CH Liufeto, Franchy Christin Nabuasa Daniela Boeky Deviarbi Sakke Tira Diana Aipipidely Diana Apipideli Dorce Bulu Eflita Meiyetriani Eleonora Edeltrudis Nopala Emanuel SB. Lewar Esther Gaspersz Evalina Joana Doutel Firmanu Cahyono Fitriah Yunita Godeliva Dalung Hardinsyah . Hege H. Djita Helga Ndun Honey Ivone Ndoen I Nyoman W. Mahayasa, I Nyoman W. Imelda Getriany Thobias INA DEBORA RATU LUDJI Ivon Patrisia Paah Johny A. R. Salmun Katarina Maria Tjung Lewi Jutomo Lobo, Varry Majematang Mading Maria Clarita Faustina Dhiu Maria G. Barelinda Maria Magdalena Kurnia Deksiana Ratu Marni Marselus Sapeama Herin Marthen R Pellokila Marthen R Pellokila Masrida Sinaga Mega Liufeto Mindo Sinaga, Mindo Muhammad Saleh Muhammad Saleh Nadraeni P. Yakub Nashriyah, Siti Fadhilatun Nindya M Latunussa Noorce Ch. Berek Nur, Marselinus Laga Oematan, Grouse Pacheco, Cipriano do Rosario Paula Tibuludji Peni, Jane A. Pzalmine C. A. Benusu Rafael Paun Renty Alfany Zena Senduk Rimbawan , Rinawati Sirait Robertha Kartini Rolan Sudirman Pakpahan Rut Rosina Riwu Rut Rosina Riwu Sabina Gero Saleh, Asmulyati S. Sarah Lery Mboeik Sarci Magdalena Toy Sherly Hayer Soleman Landi Soni Doke Stefanus P Manongga Stevie B. G. J. Hina Tadeus A.L Regaletha Tamelan, Mervin Theresia M. Sri Sarinah Lendes Theresia Noviayanti Bur Theresia Sri Lendes Tutik Alawiyah Utma Aspatria Welresna Rupiasa Weraman, Pius Winda Sinthya Naomi Yohakim Dawi Yusta Un Nana Zita Apriliani Jeche