cover
Contact Name
Djoko Priyono
Contact Email
k.nursingjournal@untan.ac.id
Phone
+628121550207
Journal Mail Official
djoko.priyono@ners.untan.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof Dr Hadari Nawawi, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
TANJUNGPURA JOURNAL OF NURSING PRACTICE AND EDUCATION
ISSN : -     EISSN : 2745858X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education (TJNPE) is an open access international journal (e-journal) which publishes the scientific works for nurse practitioners and researchers. The focus and scopes of the journal include adult nursing, emergency nursing, gerontological nursing, community nursing, mental health nursing, pediatric nursing, maternity nursing, nursing leadership and management, Complementary and Alternative Medicine (CAM) in nursing and education in nursing. The TJNPE Editorial team welcome and invite researchers from around the world to submit their papers (original research article, systematic review, and case study) for publication in this journal. All papers are published as soon as they have been accepted. The articles of this journal are published every six months, that is on June and December (2 issues per year), and developed by the Department of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2021): June 2021" : 12 Documents clear
PENGALAMAN IBU YANG MENGALAMI BABY BLUES : LITERATURE REVIEW Annisa Pir Laily Pazriani
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.47459

Abstract

Latar Belakang: Pada sebagian besar perempuan, mengandung dan melahirkan merupakan suatu hal yang biasa atau bahkan merupakan anugerah, tapi pada sebagian kecil perempuan lainnya, mereka akan mengalami konflik kehidupan saat menjadi seorang ibu. Hal tersebut memengaruhi kesehatan mental mereka. Masalah mental tersebut berhubungan dengan gangguan afektif, dimana gangguan yang paling sering ditemukan yaitu baby blues. Baby blues seringkali membuat ibu merasa tidak bahagia dan menjadi lebih sensitif. Sikap ibu tersebut secara tidak sengaja akan membuat ibu menjauhi buah hatinya dan jika dibiarkan begitu saja akan berdampak menyakiti bayinya. Pengalaman baby blues yang dihadapi ibu berbeda-beda, oleh sebab itu peneliti ingin melihat berbagai pengalaman ibu selama baby blues.Tujuan: Mengidentifikasi literatur pengalaman ibu yang mengalami baby blues.Metode: Jenis penelitian literature review. Artikel diperoleh dari database dan search engine Google Scholar, Research Gate, Science Direct, dan Sage Journal. Kata Kunci yang digunakan adalah pengalaman ibu baby blues, artikel kualitatif baby blues. Analisa menggunakan Teknik SPIDER.Hasil: Dari hasil literature review ditemukan tujuh artikel yang sesuai dengan kriteria. Ditemukan pengalaman ibu yang mengalami baby blues mulai dari faktor penyebab terjadinya baby blues, perasaan ibu selama mengalami baby blues, dan cara ibu mengatasi baby blues.Kesimpulan: Dalam literature review ini terdapat berbagai pengalaman yang dapat dijadikan sumber informasi bagi ibu, perawat atau bidan yang menangani ibu baby blues, serta masyarakat umum agar lebih mengetahui dan sadar terhadap baby blues.Kata Kunci: Pengalaman, baby blues, ibu
STUDI LITERATUR: ANALISIS PENGARUH RESILIENSI PADA KUALITAS HIDUP PASIEN PASCA STROKE Audri Oktaviarni
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.48173

Abstract

Latar Belakang: Dampak stroke biasanya sulit untuk diantisipasi dan seringkali mengganggu sehingga akan membutuhkan penyesuaian besar pada gaya hidup dan psikologis. Perubahan emosional sering diamati setelah stroke yang umumnya dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup. Karena itu beradaptasi dengan kondisi disabilitas jangka panjang memerlukan kemampuan agar dapat bangkit kembali dan tetap fleksibel dengan adanya tekanan yang berkelanjutan. Metode: Jenis penelitian berupa studi literature review, menggunakan artikel yang diperoleh dari database EBSCOHost, PubMED, ProQuest melalui e-resources Perpustakaan Nasional, ditambah dengan situs pencarian artikel Researchgate, Science Direct dan Google Scholar. Menggunakan kata kunci: “Resilience or Resiliency or Resilient”, “quality of life”, “stroke”. Data di ekstraksi degan nama pengarang, tahun, negara, tujuan, responden, desain, temuan, dan implikasi. Hasil: Diperoleh dari 7 analisis artikel menghasilkan gambaran yaitu resiliensi merupakan faktor prediktor pada kualitas hidup pasca stroke, indikator pada resiliensi memfasilitasi adaptasi terhadap dampak psikologis penderita pada kualitas hidup pasca stroke. Kesimpulan: Indikator yang berhubungan dengan resiliensi adalah hal yang mempengaruhi kualitas hidup pasca stroke. Peran resiliensi secara individual masih belum banyak diteliti pada variabel kualitas hidup pasca stroke
GAMBARAN STIGMA MASYARAKAT TERHADAP PENDERITA SKIZOFRENIA DI KOTA PONTIANAK Fransiska Tania
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.47031

Abstract

Latar Belakang: Stigma masyarakat merupakan satu diantara beberapa faktor yang melatarbelakangi diskriminasi yang dialami oleh penderita skizofrenia dan mantan pasien gangguan jiwa. Metode: Desain kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Total 400 responden diambil dengan teknik purposive dan snowball sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner demografi dan Community Attitudes toward Mental Illness (CAMI) secara online. Analisis data menggunakan deskriptif statistik frekuensi dan explore untuk menentukan nilai median. Hasil: Domain otoriterisme menunjukkan skor terendah dan serupa dengan domain pembatasan sosial yaitu median 29,00 dengan IQR 5, sedangkan domain kebajikan menunjukkan skor median tertinggi yaitu 35,00 dengan IQR 5, kemudian diikuti oleh domain ideologi komunitas kesehatan mental dengan skor median 34,00 dengan IQR 5, stigma masyarakat memperoleh skor median tinggi yaitu 128,00 dengan IQR 8.Kesimpulan : Skor total stigma yang tinggi dengan domain kebajikan memperoleh skor tertinggi. Artinya, stigma masyarakat kurang di Kota Pontianak. Sikap paling umum digunakan oleh masyarakat adalah baik, simpatik, serta humanistik terhadap penderita skizofrenia.
PENGALAMAN PEREMPUAN DALAM MENJALANKAN MASA MENOPAUSE DI KABUPATEN KUBU RAYA : STUDI FENOMENOLOGI Yuta Indah Lestari; Titan Ligita; Fitri Fujiana
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.48628

Abstract

Menopause merupakan fase normal yang dialami perempuan yang tidak bisa dihindari yang mengakibatkan perempuan mengalami perubahan fisik, psikologi, sosial maupun seksualitas membuat perempuan memaknai menopause dengan berbagai pandangan yang berbeda. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode wawancara semistruktur in-depth interview menggunakan pendekatan fenomenologi dan metode purposive sampling. Wawancara dilakukan kepada 6 partisipan dengan latar belakang tiga suku yang berbeda yang telah menjalani masa menopause 2 sampai 4 tahun. Pernyataan partisipan direkam dengan perekam suara kemudian ditranskripkan, dikodekan, ditafsirkan, dan dikategorikan sampai menghasilkan beberapa tema. Hasil : Penelitian ini menghasilkan 4 tema. Tema yang akan dijelaskan dalam artikel ini adalah tema pertama yaitu “perubahan kompleks yang dihadapi perempuan menopause”. Kesimpulan : Masa menopause bukanlah masa yang mudah untuk dilewati semua perempuan karena terjadi banyak perubahan yang dirasakan perempuan secara fisik, psikologis, sosial dan seksual. Strategi yang dilakukan tiap perempuan dalam menghadapi perubahan ini juga berbeda tergantung lingkungan dan budaya yang dimiliki perempuan. Namun, perubahan tersebut dapat dilewati dengan lebih baik bila lingkungan sekitar perempuan menopause seperti suami, keluarga, dan teman dapat menerima, dan menunjukan dukungan yang dibutuhkan. Kata Kunci : Menopause, Pengalaman, Studi Fenomenologi
GAMBARAN PERILAKU SEDENTARI PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA AKIBAT ADANYA KEBIJAKAN SOCIAL DISTANCING Nur Luthfiati
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.48136

Abstract

Latar belakang : Kejadian pandemi COVID-19 (coronavirus disease) mengharuskan penerapan social distancing dimana setiap individu dianjurkan untuk berada di rumah dan mengurangi aktivitas diluar rumah, sehingga hal ini dapat memicu terjadinya perilaku sedentari. Tujuan : Mengetahui gambaran perilaku sedentari pada mahasiswa keperawatan Universitas Tanjungpura akibat adanya kebijakan social distancing. Metode : Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Sebanyak 73 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner The Sedentary Behavior Questionnaire (SBQ) yang disebarkan secara daring. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif frekuensi. Hasil : Pada penelitian ini ditemukan Perilaku sedentari pada hari kerja dengan waktu sedentari > 6 jam/hari didapatkan sebanyak 61 orang (83,6%) dan pada akhir pekan sebanyak 60 orang (82,2%). Perilaku sedentari yang paling sering dilakukan adalah melakukan perkerjaan perkuliahan yaitu sebanyak 22,16 jam/minggu dan yang paling sedikit dilakukan adalah bermain musik instrumen yaitu sebanyak 4,75 jam/minggu. Kesimpulan : Salah satu upaya yang dapat dilakukan mahasiswa untuk mengurangi perilaku sedentari dan meningkatkan aktivitas fisik pada masa social distancing adalah dengan berolahraga dirumah.
PENGARUH SEBELUM DAN SESUDAH MELAKUKAN MOBILISASI DINI TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT NYERI PADA KLIEN POST OPERASI APENDIKS DI RUMAH SAKIT ROYAL PRIMA TAHUN 2021 Angelica SIahaan Vera harahap
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.47066

Abstract

Background: Appendectomy is surgery to remove the appendix. Appendectomy should be performed immediately to reduce the risk of perforation. Appendectomy can be performed under general anesthesia with lower abdominal surgery. Early mobilization is a movement of the muscles of the body that is carried out as early as possible, the first 24 hours after surgery, the purpose of early mobilization is to increase circulation and prevent contractures and also allow the client ito return to full physiological function.Purpose: This study was to analyze the effect of giving early mobilization to changes in pain in post-appendiceal surgery clients in appendectomy patients in the Royal Prima Hospital inpatient room in 2021.Methods: This research is a One Group Pretest-Posttest Design study nvolving 38 respondents.Results: research obtained through the Wilcoxon Test showed a p value of 0.000 <0.05 so it was concluded that Ho was rejected and Ha accepted.Conclusion: the level of pain experienced by patients after early mobilization of post appendix surgery clients at RSU Royal Prima is slightly more painful and the minority feels more pain.Keywords: Appendix, Early Mobilization, Pain
HUBUNGAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP RISIKO PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA MAHASISWA DI WILAYAH ASRAMA RUSUNAWA UNTAN PONTIANAK Feni Afriani
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.47697

Abstract

Background: In terms of the health behavior of students in the Tanjungpura University Dormitory area, it was found that the majority of students did light activities such as frequently using eating and drinking utensils at the same time, sanitation every 2/3 weeks, inappropriate disposal of waste water and untidy rooms arrangement with humidity and dry room temperature which might cause itching/redness of the skin, fever, flu and cough. The behavior patterns and habits that the researcher found did not meet health standards which could lead to diseases if they did not maintain the cleanliness of the environment in the area. Methods: This research was descriptive quantitative data study with cross sectional design which was conducted from May to August 2020 using 2 questionnaire instruments Likert and Guttman scale. The research sample consisted of 104 student respondents. Results: There was a relationship between health behavior and the risk of environmental-based diseases in the area of Tanjungpura University Dormitory Pontianak with a statistical test result p value of 0.000 where the majority of respondents were 20-22 years old and a year length of stay. Respondents lived on the 1st floor and the average number of residents in 1 room was 4 people. Conclusion: Health behavior had a strong influence on health status, daily eating and drinking habits which did not meet health standards and led to diseases.
PENGARUH EDUKASI TENTANG KOMUNIKASI PADA PASIEN TUNARUNGU TERHADAP PENGETAHUAN PERAWAT Aldy Shadiyanto
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.47496

Abstract

Background: The inadequacy of information about deaf communication to nurses in providing nursing at the hospital so that services to Deaf patients are not optimal. Audiovisual media an education method is one the intervention that can overcome the lack of nurses' knowledge on deaf patients' way of communication. Method : Quantitative Quasy Experimental Study Pre and Post Test with nonequivalent control group design. The sampling technique was nonprobability sampling with a convenience sampling / accidental sampling method, given by 36 respondents divided into an intervention group and control group. The instrument used was an online questionnaire within 13 questions, for statistical results using the Paired T-Test and Independent T-Test with a P-value <0.05. Result :Knowledge of Nurse intervention group before and after education are P = 0,000, meanwhile for the control group are P = 0.402. The Independent T Test on the post test resulting in both groups showed a value of P = 0.001(OR = 17.0, 95% CI = 1.85-156.27). Conclusion : There is a difference in the knowledge of Nurse after being given education about communication to deaf patients, both for intervention and control groups. Increased knowledge of the subject is expected to provide better services to deaf patients.Keywords : Deaf Communication, Deaf, Nurse Knowledge
PENGALAMAN IBU YANG MENGALAMI BABY BLUES : LITERATURE REVIEW Annisa Pir Laily Pazriani
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.47633

Abstract

Background: For most women, pregnancy, and birth could be simply daily events or even the greatest gift they have been waiting for, while for a small number of them, pregnancy and birth could become a life conflict while they are becoming mothers. This eventually may affect their mental health. The mental health problem might be related to an affective disorder where the most common type is baby blues. Baby blues in new mothers is expressed as unhappiness and being overly sensitive. These unintentional behaviors may cause mothers to neglect their babies which if left unmanaged it may harm the babies. The experience of baby blues faced by mothers is different, therefore researchers want to see a variety of experiences of mothers with baby blues. Aim: To identify the experience of mothers with baby blues. Method: This literature review was conducted by searching for articles from the database of Google Scholar, Researchgate, Sciencedirect, and Sage Publishing. Keywords : experience of postpartum blues, a qualitative study of postpartum blues. The SPIDER method was used for the analysis. Result: The literature review yielded seven related articles that meet the criteria. From the articles, we found the experience of baby blues includes factors causing baby blues, mothers’ feelings experiencing baby blues, and mothers’ measures to overcome baby blues. Conclusion: In this literature review, we include discussions about mothers’ experiences that can be used as an informative source for mothers, nurses, and midwives who treat baby blues, as well as for the general population so that they know and be more aware of this issue. Keywords: experience, baby blues, mother
FAKTOR FISIK YANG MENDUKUNG KEBERHASILAN VAGINAL BIRTH AFTER CAESAREA (VBAC) DI KOTA PONTIANAK DAN KUBURAYA Khansa Urwatul Wustqa
Tanjungpura Journal of Nursing Practice and Education Vol 3, No 1 (2021): June 2021
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Tanjungpura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/tjnpe.v3i1.48022

Abstract

Latar Belakang : Persalinan normal setelah persalinan sebelumnya Sectio Caesarea (SC) dikenal dengan Vaginal Birth After Caesarea (VBAC) dapat dilakukan jika memenuhi syarat dan tetap di bawah pengawasan tenaga kesehatan. VBAC memiliki banyak keuntungan dibandingkan SC berulang, dengan tingkat kesuksesan secara keseluruhan adalah sekitar 70%-80%. Metode : Penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologi. Wawancara dilakukan kepada 7 orang partisipan di Kota Pontianak dan Kuburaya, Indonesia. Sampel diambil menggunakan metode snowball sampling. Wawancara dilakukan via telephone dan dicatat dengan menggunakan perekam suara, kemudian ditranskipkan, dikodekan, ditafsirkan, serta dikategorikan, sehingga dapat membentuk tema. Hasil : Penelitian ini menghasilkan 4 tema yaitu, (1)Usia ibu saat melahirkan, (2) Jarak persalinan sebelumnya, (3) alasan SC sebelumnya, (4) Berat badan bayi baru lahir. Kesimpulan : VBAC dapat dijadikan pilihan bagi para ibu karena memiliki banyak kelebihan. Keberhasilan VBAC dipengaruhi oleh faktor fisik ibu dan janin, sehingga diharapkan Ibu yang ingin berhasil VBAC memerhatikan kesiapan fisik.

Page 1 of 2 | Total Record : 12