cover
Contact Name
Rani Chandra Oktaviani
Contact Email
rani.co@lspr.edu
Phone
+6221-57942471
Journal Mail Official
servitejournal@lspr.edu
Editorial Address
Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Sudirman Park Campus. Jl. KH. Mas Mansyur Kav 35. Sudirman Park Campus. Jakarta Pusat 10220
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of Servite
ISSN : 27145220     EISSN : 27162133     DOI : https://doi.org/10.37535/10200112019
Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat. Journal of Servite khususnya berfokus pada permasalahan sebagai berikut Pemberdayaan Sumber Daya Manusia bidang Komunikasi Diseminasi Informasi dan Edukasi Kepada Publik Pemberdayaan Literasi Media Bagi Generasi Muda Pemberdayaan UMK berbasis Komunikasi Digital Diseminasi dan Edukasi Potensi ASEAN sebagai Kawasan Destinasi Pariwisata dan Investasi.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE" : 7 Documents clear
Sosialisasi dan Edukasi Panduan Bersih Sehat Makan Diluar Pada UMKM Kuliner Yuliana Riana Prasetyawati; Jati Paras Ayu; Vitha Octavanny; Kenyo Kharisma Kurniasari; Cyntia Keliat
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120231

Abstract

UMKM Kuliner merupakan salah satu UMKM yang menurun kinerjanya di masa pandemi COVID- 19. Salah satu cara untuk meningkatkan kinerja UMKM Kuliner adalah menerap proses pengolahan dan penyajian produk makanan dan minuman UMKM yang aman, bersih, dan sehat, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli. Oleh karena itu, dibuatlah panduan Bersih Sehat Aman Makan Di Luar (BSAMDL) agar pelaku UMKM Kuliner mudah untuk mempelajari dan mengimplementasikan dalam kegiatan operasional. Oleh karena itu, dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan edukasi yang ditujukan bagi UMKM Kuliner mengenai panduan BSAMDL dengan peserta UMKM Kuliner di wilayah Jabodetabek yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai bersih sehat aman makan di luar baik bagi para Pelaku UMKM Kuliner dan memberikan pengetahuan tatacara untuk mendapatkan sertifikat CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan melalui media online dan diikuti oleh 40 pelaku UMKM kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa setelah dilakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi maka pelaku UMKM Kuliner menyadari pentingnya panduan bersih sehat dan aman makan di luar serta akan mengimplementasikan di tempat usaha. Kata kunci: UMKM; panduan; bersih: sehat; aman _______ MSMEs in the culinary industry is one of the MSMEs with decreasing performance during the COVID 19 pandemic. One way to improve their selling performance is to apply the process and presentation of the food products in safe, clean, and healthy ways to make customers not get worried while buying them. Therefore, the Clean, Healthy, Safe while Eating Out (Bersih Sehat Aman Makan Di Luar/ BSAMDL) guide was published for MSME Culinary entrepreneurs can learn and implement it in their operational activity. Thus, the socialization and education regarding the BSAMDL guide were carried out for the MSME Culinary entrepreneurs in the Jakarta Metropolitan Area (Jabodetabek). The aims are to provide knowledge about clean, healthy and safe eating out for the MSME entrepreneurs and also to give information about the procedures for obtaining CHSE certificates by the Indonesian Ministry of Tourism and Creative Economy. It was carried out online and attended by 40 MSME Culinary businesses. The evaluation result shows that after attending the online socialization and education webinar, they realize the importance of clean, healthy and safe guidelines for eating out and will implement them in their business places. Keywords: MSME; guide; clean; healthy; safe
Pelatihan dan Pendampingan Produksi Serta Pemasaran Digital UMKM Ayam Goyang Lidah Andalan Sandy Adithia; Sachiko Nobuoka; Vanyagita Raissa Dewanti
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120233

Abstract

ABSTRAK ‘Ayam Goyang Lidah Andalan’ adalah UMKM yang berada di Desa Wisata Kranggan. Ayam Andalan merupakan sebuah usaha yang bergerak pada bidang Food and Beverage (F&B) yang menjual makanan berbahan dasar ayam dengan menghadirkan menu ayam geprek. Dengan melihat situasi pasar penjualan ayam geprek di Indonesia, ayam Andalan dinilai memiliki peluang serta potensi untuk dapat dikembangkan. Namun, peluang dan potensi yang dimiliki oleh Andalan belum dapat dioptimalkan dengan baik. Hal ini dikarenakan, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk membantu peningkatan penjualan UMKM dengan memberikan pelatihan dan pendampingan produksi serta pemasaran digital UMKM Ayam Goyang Lidah Andalan. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu melalui tahapan persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Setelah melakukan semua metode pelaksanaan, UMKM mendapatkan pe yang signifikan dimana Andalan telah melakukan penjualan offline, mengembangkan produk baru, mengganti packaging, serta membuat social media. Hal ini memberikan kesimpulan bahwa semua pelatihan, pendampingan, serta pembuatan social media kepada UMKM membantu meningkatkan hasil penjualan yang signifikan. Kata kunci: UMKM; Ayam Geprek; Pemasaran Digital; Pelatihan   ABSTRACT ‘Ayam Goyang Lidah Andalan’  is an MSME located in the Kranggan Tourism Village. Ayam Andalan is a business engaged in the Food and Beverage (F&B) sector which sells chicken-based food by presenting a geprek chicken menu. By looking at the market situation for selling geprek chicken in Indonesia, Andalan chicken is considered to have the opportunity and potential to be developed. However, the opportunities and potentials owned by Andalan have not been optimized properly. This is because there are several problems faced by partners. The purpose of this research is to help increase UMKM sales by providing training and assistance in the production and digital marketing of the Ayam Goyang Lidah Andalan UMKM. The implementation method used is through the stages of preparation, implementation, evaluation, and reporting. After carrying out all the implementation methods, UMKM got significant results where Andalan has carried out offline sales, developed new products, changed packaging, and created social media. This gives the conclusion that all training, mentoring, and making social media for UMKM helps to increase significant sales results. Keywords: MSME, Ayam Geprek, Digital Marketing, Training
Sosialisasi Digital Marketing dan Penggunaan Pembayaran Digital bagi UMKM Desa Penglipuran, Bangli, Bali Lamria Raya Fitriyani; Dewi Rachmawati
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120232

Abstract

ABSTRAK Desa Penglipuran yang berada di Kecamatan Bangli Provinsi Bali sudah lama dikenal sebagai desa wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara maupun dalam negeri. Desa ini terkenal karena penataan arsitekturnya yang menarik dengan penataan rumah warga yang memanjang disertai dengan gapura yang seragam. Selain itu juga terdapat hutan kayu dan hutan bambu yang menjadi tujuan wisatawan. Serta dilengkapi dengan festival dan pertunjukan-pertunjukan budaya lainnya yang menambah kentalnya budaya Bali di tempat ini.  Untuk menunjang pariwisata, penduduk lokal melalui UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) juga berkesempatan untuk menyediakan suvenir dan makanan ringan khas Bali di tempat tersebut. Sayangnya penjualan para UMKM ini masih tradisional dan belum terdigitalisasi. Untuk itulah pengabdian masyarakat kali ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan digital marketing dan penggunaan pembayaran digital kepada UMKM setempat.    Pelaksanaan sosialisasi dilakukan di Balai Pertemuan warga yang berada di area depan Desa Penglipuran. Pre-test diberikan kepada 24 UMKM yang berpartisipasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan mereka mengenai sosialisasi yang akan diberikan. Setelah sosialisasi juga disebarkan post-test untuk mengetahui apakah terdapat peningkatan pengetahuan. Hasilnya menunjukkan keberhasilan dari perbandingan pre-test dan post-test, dimana mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman sebesar 59%. Dan peserta juga berkeinginan untuk beralih ke pemasaran dan pembayaran digital.   Kata kunci: Sosialisasi; Digital Marketing; Pembayaran Digital; UMKM; Penglipuran Bali   ABSTRACT Penglipuran Village located in Bangli District, Bali Province, has long been known as an attractive tourist village for foreign and domestic tourists. Penglipuran village is famous for its attractive architectural arrangement with the elongated arrangement of residents' houses accompanied by an uniform gate. In addition, there are also wood forests and bamboo forests which are tourist destinations. As well as being equipped with festivals and other cultural performances that add to the thickness of Balinese culture in this place. To support tourism, local residents through their MSME (Micro, Small and Medium Enterprises) also have the opportunity to provide Balinese souvenirs and snacks at the village. Unfortunately, the sales of these MSMEs are still traditional and have not been digitized. For this reason, the community service aims to provide digital marketing knowledge and the use of digital payments to local MSMEs. The socialization was carried out at the residents' meeting hall in the area in front of Penglipuran Village. The pre-test was given to 24 participating SMEs to find out their level of knowledge regarding the socialization that would be given. After the socialization, a post-test was also distributed to find out whether there was an increase in knowledge. The results show the success of the pre-test and post-test comparisons, where knowledge and understanding increased by 59%. And there is a willingness in participants to move into digital marketing and payments.   Keywords: Socialization; Digital Marketing; Digital Payments; MSME; Penglipuran Bali
Pelatihan Literasi Membaca dan Literasi Media Sosial bagi Anak dan Remaja El Chris Natalia
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120234

Abstract

ABSTRAK Rendahnya tingkat literasi dan pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia memberikan berbagai dampak bagi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja. Anak-anak masih belum memahami budaya membaca dan menulis untuk mengembangkan diri. Saat ini perkembangan tekonologi membuat anak dan remaja sudah mulai menggunakan media sosial, baik di sekolah maupun rumah. Demi menghindari penyalahgunaan atau dampak negatif dari media sosial bagi anak dan remaja, serta meningkatkan literasi membaca dan menulis, maka diadakan pelatihan terkait literasi membaca dan media sosial. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Titian Foundation, dan STIKOM Yogyakarta. Pelatihan literasi membaca dan media sosial dilakukan di Titian Foundation CLC Kaliurang, Yogyakarta bagi siswa SD. Sedangkan, pelatihan literasi media sosial bagi siswa SMA dilakukan di Titian Foundation CLC Bayat, Klaten. Metode pelatihan literasi membaca dilakukan melalui membaca buku dongeng dan menuliskannya ke dalam bentuk lirik kemudian dinyanyikan dengan iringan musik hip-hop. Pelatihan media sosial di Titian Foundation Bayat dilakukan dengan penjelasan konsep, pemberian contoh melalui video, diskusi melalui pemberian kasus dan sharing pengalaman dalam menggunakan media sosial. Peserta yang hadir di Kaliurang maupun Bayat menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semakin memahami pentingnya membaca, menulis, dan bijak dalam menggunakan media sosial. Kata kunci: anak, literasi; membaca; media sosial, remaja   ABSTRACT The low level of literacy and the development of technology in Indonesia has various impacts on society, especially children and adolescents. There are still children who do not really understand the culture of reading and writing to develop themselves. By today, technological developments have made children and adolescents start using social media, both at school and home. To avoid the misuse or negative impact of social media for children and adolescents, as well as to increase reading and writing literacy, workshops and socialization will be held regarding reading and social media literacy. This activity is in collaboration between Atma Jaya Catholic University of Indonesia, Titian Foundation and STIKOM Yogyakarta. Reading and social media literacy workshops were conducted at Titian Foundation CLC Kaliurang, Yogyakarta for elementary school students. Meanwhile, a social media literacy workshop for high school students is carried out at Titian Foundation CLC Bayat, Klaten. The implementation method for reading literacy is done through reading fairy tale books and writing them in the form of lyrics to be sung to the accompaniment of hip-hop music. Social media workshop at Titian Foundation Bayat is carried out by the explanation of concept, providing examples through videos, discussing cases through, and sharing experiences in using social media. Participants who attended both Kaliurang and Bayat showed good enthusiasm and increasingly understood the importance of reading, writing and being wise in using social media. Keywords: children, literacy, reading, social media, youth
Pelatihan Digital Marketing Guna Membangun Ekosistem Digital di Kelurahan Jatirangga Dicky Aprela; Kania Catraningrum; Thalita Ridha Rahma Syakira; Satriya Agung Pamungkas; Rahma Al Naba; Raden Adi Cahyadi
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120236

Abstract

ABSTRAK Kesenjangan digital antara masyarakat perkotaan dan pedesaan merupakan salah satu masalah yang dihadapi negara berkembang. Kesenjangan tersebut dapat diakibatkan oleh fasilitas dan perangkat teknologi informasi serta ketersediaan sumber daya manusia berbasis teknologi informasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan pada Oktober 2022 sampai dengan Februari 2023 di Desa Jatirangga yang terletak di Kota Bekasi. Program ini dilakukan oleh mahasiswa jurusan digital business management.  Program Studi Manajemen, Fakultas Bisnis LSPR bertemakan pelatihan digital guna membangun ekosistem digital di Kelurahan Jatirangga. Peserta adalah pengelola admin dan karyawan kelurahan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan mengenai digital marketing dan melakukan pendampingan agar admin Kelurahan Jatirangga dapat mengelola website dan media sosial dengan baik. Program ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap analisis kebutuhan, tahap pelatihan dan tahap pendampingan. Peserta mendapatkan pemahaman pentingnya teknologi dalam bisnis dan pendampingan hingga aktivasi website dan media sosial Kelurahan Jatirangga. Kini, Website Kelurahan Jatirangga terlihat lebih aktif, informatif dan menarik. Penambahan halaman produk desa diharapkan akan menguatkan visi-misi dari Kelurahan Jatirangga serta meningkatkan traffic website. Kata kunci:  digital marketing; website; media sosial; pelatihan; desa   ABSTRACT The digital divide between urban and rural communities is one of the problems faced by developing countries. This gap can be caused by information technology facilities and equipment as well as the availability of information technology-based human resources. Community service activities are carried out from October 2022 to February 2023 in Jatirangga Village, located in Bekasi City. This program was carried out by students majoring in digital business management, Management Study Program, Faculty of Business LSPR with the theme of digital training to build a digital ecosystem in the Jatirangga Village. Participants are administrative managers and village employees who aim to provide knowledge and skills regarding digital marketing and provide assistance so that Jatirangga Village admins can manage websites and social media properly. This program consists of three stages, namely the needs analysis stage, the training stage and the mentoring stage. Participants gain an understanding of the importance of technology in business and assistance to website activation and Jatirangga Village social media. Now, the Jatirangga Village Website looks more active, informative and interesting. It is hoped that the addition of village product pages will strengthen the vision and mission of the Jatirangga Village and increase website traffic. Keywords:  digital marketing; website; social media; training; village
Evaluasi dan Rekomendasi Siaran Berita di Metro TV Mila Falma Masful; Edison Bona Tua Hutapea; Erik Arydianto
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120237

Abstract

Dewasa ini masyarakat diberikan pilihan yang beragam dari stasiun televisi sepperti berita, sinetron, drama serial, acara music, tayangan siaran langsung olahraga dan sebagainya. Tanpa dipungkiri, siaran berita masih banyak dtonton oleh masyarakat, salah satunya dari Metro TV. Untuk itulah penulis dan tim melakukan analisis dan rekomendasi evealuasi untuk program beritan yang ditayangkan Metro TV. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis isi siaran berita Metro TV dari bulan Februari 2023, dengan fokus pada jenis-jenis tayangan seperti berita viral, olahraga, hiburan, politik, daerah, dan internasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis isi untuk memperoleh gambaran tentang topik dan isu yang paling sering dibahas dalam setiap jenis tayangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metro TV menyajikan berbagai jenis tayangan berita dengan cakupan yang luas dan bervariasi. Berita viral dan hiburan menjadi jenis tayangan yang paling banyak ditayangkan, diikuti oleh olahraga, politik, daerah, dan internasional. Dalam setiap jenis tayangan, Metro TV memberikan perhatian yang seimbang pada berbagai topik dan isu yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat. Meskipun begitu, terdapat beberapa isu dan topik yang lebih sering diangkat daripada yang lain, seperti politik nasional dan internasional, isu kesehatan, dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di Indonesia. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa Metro TV adalah sumber berita yang penting dan dapat diandalkan bagi masyarakat Indonesia untuk memperoleh informasi terkini mengenai berbagai isu dan topik yang sedang hangat dibicarakan dan setiap program sudah mengikuti Pedoman Penyiaran dengan baik meskipun masih ada sedikit kekurangan dalam tayangan tersebut.
Pelatihan Literasi Media Bagi Siswa SMA Muhammadiyah 16 Jakarta Indriani; Vilya Dwi Agustini
Journal of Servite Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of SERVITE
Publisher : Lembaga Penerbitan LSPR, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/1020054120235

Abstract

The presence of digital media and its convenience in searching for information and data has made today's young people born and grow to be digital natives. Media literacy is a person's basic ability to access digital media. These capabilities include identifying, accessing, managing, integrating, evaluating, analyzing and synthesizing digital resources. The problem faced by Muhammadiyah 16 Jakarta high school students is that there is no learning related to media literacy that is given specifically at school. The training provided by the government to the community has not yet reached students at the high school level. Even though most of the students at the school are active users of various social media platforms. training is carried out using Zoomeeting with methods, material presentation, discussion and evaluation. Training participants are given an understanding of media literacy and how to filter information, how to distinguish information that includes facts or hoaxes.

Page 1 of 1 | Total Record : 7