cover
Contact Name
Rani Chandra Oktaviani
Contact Email
rani.co@lspr.edu
Phone
+6221-57942471
Journal Mail Official
servitejournal@lspr.edu
Editorial Address
Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Sudirman Park Campus. Jl. KH. Mas Mansyur Kav 35. Sudirman Park Campus. Jakarta Pusat 10220
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Journal of Servite
ISSN : 27145220     EISSN : 27162133     DOI : https://doi.org/10.37535/10200112019
Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai di bidang layanan masyarakat. Journal of Servite khususnya berfokus pada permasalahan sebagai berikut Pemberdayaan Sumber Daya Manusia bidang Komunikasi Diseminasi Informasi dan Edukasi Kepada Publik Pemberdayaan Literasi Media Bagi Generasi Muda Pemberdayaan UMK berbasis Komunikasi Digital Diseminasi dan Edukasi Potensi ASEAN sebagai Kawasan Destinasi Pariwisata dan Investasi.
Articles 42 Documents
Pendampingan Perempuan dalam Mendidik Keluarga untuk Menyikapi Informasi Berita Hoax Menjelang Pemilu 2019 di Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Marhaeni Fajar Kurniawati; Farida Kusuma Wardani
Journal of Servite Vol. 1 No. 2 (2019): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102001220192

Abstract

Pentingnya kesadaran masyarakat melalui pemberian suara pada tanggal 17 April 2019, tentunya harus dipahami oleh masyarakat. Sosialisasi perlu dilakukan oleh lembaga terkait seperti KPU, berbagai media massa dan Perguruan Tinggi, agar informasi seputar PEMILU bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, terutama masyarakat bisa masyarakat bisa menghindari informasi yang berkaitan dengan berita bohong seputar informasi PEMILU, Sukses PEMILU merupakan sukses bangsa. Untuk mencapai hal tersebut pentingnya pendidikan politik masyarakat melalui sosialisasi pemilu 2019. Seorang ibu menempati posisi yang sangat penting dan strategis dalam sebuah keluarga dalam meningkatkan partisipasi, khususnya pada anak yang baru pertama kali mengikuti Pemilu atau sebagai pemilih pemula Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan Menambah pengetahuan dan kesadaran tentang bahaya berita hoax yang dapat mengganggu pelasanaan pemilu bulan April 2019. Pengetahuan masyarakat pemilih tentang tata cara pemilu dan pemberian suara yang disosialisasikan oleh KPUD Kalimanatan Selatan dan Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AlBanjari Banjarmasin.. Kegiatan ini dapat memberikan manfaat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya pemilu 2019 sehingga dapat lebih berperan pada pemilu 2019 dan dapat memberikan suara dengan benar, dengan demikian diharapkan terciptanya kondisi yang aman, tertib dan damai. Kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dilakukan oleh Magister Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AlBanjari Banjarmasin bersama Komisi Pemilihan Umum Daerah Kalimantan Selatan. Metode pelaksaan pendampingan perempuan dalam mendidik keluarga untuk menyikapi informasi berita hoax ini meliputi kegiatan penyuluhan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum Propinsi Kalimantan Selatan dan dari Magister Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad AlBanjari Banjarmasin, dilanjutkan dengan simulasi dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 6 September 2018 pukul 13.00 WITA bertempat di masjid Nurul Anwar Barito Kuala Kalimantan Selatan. Hasil akhir yang diharapkan dari adanya kegiatan ini adalah para ibu ibu dapat menginformasikan kepada keluarga terdekat dan memberikan edukasi kepada keluarga agar dapat memilah dan memilih informasi sehat terutama yang berkaitan dengan informasi pemilihan umum Kata Kunci : pendampingan perempuan, mendidik keluarga, informasi
POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) Desa Koto Sentajo Mempromosikan Objek Wisata Budaya Rumah Godang Genny Gustina Sari; Yohannes Firzal
Journal of Servite Vol. 1 No. 2 (2019): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102001220191

Abstract

Salah satu desa di Kecamatan Kuantan Singingi Provinsi Riau yakni Desa Koto Sentajo ternyata menyimpan pesona wisata budaya berupa Rumah Godang yang merupakan warisan sejarah dan budaya masyarakat melayu di sana. Yang menarik dari rumah godang ini adalah karena mereka berada dalam satu lingkup wilayah sehingga sangat cocok dijadikan pilihan wisata budaya yang komplit dan unik. Sebagai upaya meningkatkan minat pengunjung, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau bekerjasama dengan Pemerintah Daerah berencana membantu masyarakat untuk lebih mengetahui dan mahir melakukan strategi dan teknik komunikasi persuasif melalui POKDARWIS ( Kelompok Sadar Wisata). Pengabdian ini direncanakan akan dilaksanakan selama 3 tahun berturut-turut. Pada tahun pertama 2018, kami berhasil memetakan kembali jenis rumah Godang yang ada di Desa Koto Sentajo, tim pengabdian mendampingi masyarakat membuat papan nama masing-masing rumah Godang, membuat kalender promosi, serta membuat peta desa. Tim pengabdian membantu promosi melalui pemberitaan dibeberapa media lokal, mempresentasikan hasil temuan di seminar nasional, menganalisis potensi desa serta hambatan yang dialami. Pengabdian tahun kedua lebih di fokuskan pada strategi komunikasi masyarakat dalam mempromosikan objek wisata. Dari segi komunikator, Tim Pengabdian dan pemerintah telah mengadakan pelatihan Tour Guide bagi remaja di Desa Sentajo. Dari segi Pesan saat ini telah diadakan pelatihan pembuatan web yang akan didampingi sampai web tersebut bisa di operasikan oleh POKDARWIS, khalayak tujuan juga saat ini dikembangkan dengan tidak lagi fokus hanya pada masyarakat di sekitar desa atau Provinsi Riau, tetapi juga meluas ke Provinsi lain seperti Sumatera Barat, Medan dan Aceh. Tidak lupa, tim bersama POKDARWIS juga mengadakan pelatihan pemanfaatan new media agar masyarakat bisa membantu pemerintah dalam mempromosikan wisata budaya Rumah Godang.
Sosialisasi Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2016 dan Kode Etik dalam Penggunaan Media Sosial Bagi Guru Stefani Made Ayu; Rahmaddian Rahmaddian
Journal of Servite Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102001120194

Abstract

ABSTRAK Pemerintah berupaya mengontrol, melindungi serta menertibkan masyarakat dalam penggunaan teknologi informasi dan transaksi elektronik melalui Undang-UndangRepublik Indonesia No. 19 Tahun2016. Namun dalam implementasinya, karena kurangnya sosialisasi kepada masyarakat terutama kepada guru SD membuat para gurumerasa kebingungan dan takut; terutama karena banyak kasus ASN yang dijerat hukum akibat pelanggaran Undang-Undang tersebut. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan sosialisasi, pengertian dan juga berbagi pengalaman terkait Undang-Undang Republik Indonesia No.19 Tahun 2016 dan Kode Etik Guru. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah presentasi dan diskusi, dilanjutkan dengan pendampingan selama sosialisasi berlangsung. Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, seluruh peserta sosialisasi mendapatkan pemahaman yang lebih tentang pentingnya penggunaan internet khususnya media sosial secara sehat agar tidak melanggar kode etik guru dan sumpah ASN. Kata Kunci:Media Sosial;Undang-UndangRepublik Indonesia No. 19 Tahun2016; Kode Etik Guru ABSTRACT Law of the Republic of Indonesia No. 19 of 2016 is one of the ways the Indonesian Government controls, protects, and disciplines the citizen in terms of using information and electronic transactions. But in its implementation, the lack of socialization to the community, especially to elementary school teachers, made elementary school teachers feel confused and scared; especially with the emergence of civil apparatus cases of teachers who were arrested for tripping cases of violations of the law. The purpose of this service is to provide socialization, understanding and at the same time share experiences related to the Law of the Republic of Indonesia No.19 of 2016 and teacher ethics. The methods that used in this service are presentation and discussion method. Assistance also carried out during the socialization. Based on the evaluation, all socialization participants felt they understood better and understood the importance of using the internet in a healthy manner so as not to violate the teacher's code of ethics and the oath of civil apparatus. Keyword: Social Media; Law of the Republic of Indonesia No. 19 of 2016; Teacher Ethic Code
Program Kemitraan Telusur Lebak Pilar dalam Mendukung Pengurangan Sampah Plastik di Kota Bogor Emil Radhiansyah; Adrian Wijanarko; Faris Budiman Annas
Journal of Servite Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102001120191

Abstract

ABSTRAK Kota Bogor tengah mengusahakan pengurangan sampah plastik. Usaha ini diwujudkan dalam program Botak (Bogor Tanpa Kantong Plastik). Kebijakan larangan penggunaan kantong plastik di toko ritel modern dan pusat perbelanjaan itu diatur dalam Peraturan Wali Kota Nomor 61 Tahun 2018. Namun, kesadaran masyarakat Kota Bogor terhadap pengurangan penggunaan kantong plastik dan dampak terhadap lingkungan juga masih rendah. Oleh karena itu program pengabdian masyarakat Telusur Lebak Pilar dilaksanakan dan terdiri dari dua rangkaian acara yakni aksi bersih lingkungan di Lapangan Sempur Bogor dan dilanjutkan dengan seminar atau talkshow lingkungan bertemakan “Kemitraan dalam Integritas Pelestarian Lingkungan Untuk Mendukung SDGs 2030”. Hasil pengabdian masyarakat ini menghadirkan semangat kemitraan antar sektor yakni pemerintah, institusi pendidikan dan LSM dalam menjaga lingkungan dari limbah plastik dengan memberikan informasi tentang bahaya sampah plastik dan memberikan pemahanan tentang creative thinking untuk mengubah limbah plastik sehingga memiliki nilai tambah. Kata kunci: aksi; seminar; lingkungan; limbah; plastic; SDGs 2030 ABSTRACT Bogor City is working to reducing plastic waste. The City has launched program called Botak (Bogor Tanpa Kantong Plastik). The policy to ban plastic bag use in modern retail and traditional market has been regulated in Mayor Regulation Number 61 Tahun 2018. However, awareness of local people to reducing plastic bag use and the impact plastic bag to the environment still poor. Therefore, community service called Telusur Lebak Pilar was held and consisted of two agenda which is cleaning action in Sempur Bogor Field and seminar and talkshow about environment with topic “Partnership in Integrity for Environmental Conservation to Support SDGs 2030”. The results of community service are to make collaboration partnership between government, educational institutions and NGOs in protecting environment from plastic waste by providing information about the dangers of plastic waste and providing understanding of creative thinking to change plastic waste so that it has added value. Keyword: action; seminar; environment; waste; plastic; SDGs 2030
Analisis Pelaksanaan Strategi Komunikasi Program Pengurangan Sampah Plastik Melalui Kebijakan Kantong Plastik Berbayar di Ritel Modern Natalia Lusnita
Journal of Servite Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102001120192

Abstract

Sampah plastik telah menjadi permasalahan yang rumit dari tahun ke tahun dan menjadi perhatian dari Pemerintah. Berbagai usaha dilakukan untuk mengurangi timbunan sampah plastik hingga akhirnya Pemerintah mengeluarkan Kebijakan kantong plastik berbayar dengan dikeluarkannya Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun Nomor: S.1230/PSLB3-PS/2016 tentang Harga dan Mekanisme Penerapan Kantong Plastik Berbayar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan strategi komunikasi yang digunakan oleh KLHK dalam mensosialisasikan program kantong plastik berbayar di ritel modern sebagai salah satu upaya mengurangi sampah di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif interpretif: fenomenologi. Teori utama yang digunakan adalah teori strategi komunikasi. Kata kunci: Strategi Komunikasi, Kebijakan, Sampah Plastik
Rumah Kreatif dan Inovasi Sebagai Program Pemberdayaan Masyarakat Kampung Muara Bahari Anita Yunia; Janette Maria Pinariya
Journal of Servite Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102001120193

Abstract

Banyaknya jumlah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia, membuat semakin banyak upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dari berbagai pihak, salah satunya adalah pihak pemerintah Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain menjalani tugas pokok dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNN juga menerapkan program pemberdayaan alternatif sebagai program pendukung untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba. Kampung Muara Bahari merupakan salah satu wilayah sasaran program pemberdayaan alternatif yang dilakukan BNN Kota Jakarta Utara bersama PT Indonesia Power UPJP Priok. Pemberdayaan alternatif ini dilakukan berdasarkan banyaknya pengguna narkoba yang direhabilitasi serta temuan kasus narkoba di wilayah tersebut. Upaya pemberdayaan di kampung Muara Bahari ini dilakukan di Rumah Kreatif dan Inovasi dengan menghadirkan berbagai program kreatif dan inovasi melalui metodologi sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Selain untuk meminimalisir angka pengguna narkoba, tujuan pemberdayaan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat dan klien pascarehabilitasi narkoba. Berdasarkan hasil evaluasi, upaya pemberdayaan yang dilakukan di Rumah Kreatif dan Inovasi ini membawa banyak perubahan kepada masyarakat. Selain dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan ini membuat tali silaturahmi masyarakat kampung Muara Bahari menjadi saling terjaga. Banyaknya jumlah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia, membuat semakin banyak upaya-upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dari berbagai pihak, salah satunya adalah pihak pemerintah Badan Narkotika Nasional (BNN). Selain menjalani tugas pokok dalam program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNN juga menerapkan program pemberdayaan alternatif sebagai program pendukung untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba. Kampung Muara Bahari merupakan salah satu wilayah sasaran program pemberdayaan alternatif yang dilakukan BNN Kota Jakarta Utara bersama PT Indonesia Power UPJP Priok. Pemberdayaan alternatif ini dilakukan berdasarkan banyaknya pengguna narkoba yang direhabilitasi serta temuan kasus narkoba di wilayah tersebut. Upaya pemberdayaan di kampung Muara Bahari ini dilakukan di Rumah Kreatif dan Inovasi dengan menghadirkan berbagai program kreatif dan inovasi melalui metodologi sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Selain untuk meminimalisir angka pengguna narkoba, tujuan pemberdayaan ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas masyarakat dan klien pascarehabilitasi narkoba. Berdasarkan hasil evaluasi, upaya pemberdayaan yang dilakukan di Rumah Kreatif dan Inovasi ini membawa banyak perubahan kepada masyarakat. Selain dapat meningkatkan keterampilan dan pendapatan ekonomi masyarakat, pemberdayaan ini membuat tali silaturahmi masyarakat kampung Muara Bahari menjadi saling terjaga. Kata Kunci: Indonesia Darurat Narkoba, Partisipasi Masyarakat, Pemberdayaan Alternatif, Pencegahan dan Pemberantasan
Perancangan Program Kampanye Rescue and Adopt Melalui Webtoon Four Little Feet Untuk Membangun Sikap Kepedulian Pada Hewan Hannah Prisca
Journal of Servite Vol. 1 No. 1 (2019): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102001120195

Abstract

ABSTRAK Perancangan Kampanye Rescue and Adopt Melalui Webtoon “Four Little Feet” untuk Let’s Adopt Indonesia merupakan bentuk upaya meningkatkan awareness target audience bahwa setiap anjing dan kucing memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kesempatan hidup yang layak. Juga meningkatkan awareness mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan rescue dan adopsi. Hal ini dikarenakan komunitas penyelamat hewan sudah memberikan kontribusi dalam menolong hewan-hewan yang terluka, dan terlantar namun jumlahnya masih belum cukup jika dilihat hewan-hewan yang terlantar masih banyak hidup di jalan. Yang menjadi tantangan bagi komunitas ini adalah human resources serta inisiatif masyarakat dalam kegiatan rescue dan adopsi sehingga diharapkan dengan meningkatnya inisiatif, akan mendorong lebih banyaknya hewan tertolong dan pulih, hingga teradopsi.Perancangan materi desain kampanye ini memiliki target audience berusia 16-31tahun yang mulai dan sudah menginjak dewasa dan lebih bertanggungjawab. Materi kampanye yaitu Webtoon, e-poster,dan Line Sticker. Dalam perancangan karya visual kampanye sosial ini, digunakan Sistem Perancangan Kampanye oleh Yongki Safanayong, dimana langkah-langkah pembuatannya meliputi latar belakang fakta, identifikasi masalah, analisis situasi, analisis tantangan dan peluang, strategi kampanye, komponen kampanye/pemilihan media, visualisasi, dan produksi. Kata kunci: Kampanye sosial; desain komunikasi visual; media sosial; pencinta hewan ABSTRACT Rescue and Adopt Campaign Design Through "Four Little Feet" Webtoon for Let's Adopt Indonesia is a way of raising awareness of the target audience that every dog ​​and cat have the same right to get a decent living opportunity. It also raises awareness about the importance of community participation in rescue and adoption activities. The reason is that animal rescue communities have contributed to helping wounded, abandoned animals but the numbers are still insufficient there are still many abandoned animals living on the streets. The challenge for this community is human resources as well as community initiatives in rescue and adoption activities so hopefully with increased initiative, more animals have the oppotunity to be rescued and recovered, until adopted. The design of this campaign design material has a target audience aged 16-31 years who started and have grown up and be more responsible. Campaign materials are Webtoon, e-poster, and Line Sticker. In designing the visual work of this social campaign. The social campaign design materials were adopted from the System Design Campaign by Yongki Safanayong, which measures manufacturing background, including facts, problem identification, analysis of the situation, analysis of challenges and opportunities, campaign strategy, components of the campaign / media selection, visualization, and production. Keywords: Social campaign; visual communication design; social media; animal rescue; animal adoption
Membangun Kesadaran Diri Generasi Muda akan Budaya Positif Melalui Penggunaan Media Sosial El Chris Natalia
Journal of Servite Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102002220203

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi dan maraknya penggunaan media sosial dapat menimbulkan adanya pergeseran budaya yang tidak disadari individu. Untuk mencegah terjadinya pergeseran budaya ke arah yang negatif, di mana menghilangkan budaya asli atau budaya yang terkait dengan nilai-nilai dan norma-norma yang telah dianut, maka diperlukan sebuah upaya untuk membangun kesadaran dalam diri individu mengenai perkembangan teknologi pada media sosial. Berdasarkan hal ini, maka diadakanlah kegiatan sosialisasi dan pelatihan dengan tema umum, yaitu “Digital Challenge, Social Media, and Journalism”. Kegiatan ini ditujukan bagi generasi muda Sumba. Tujuan dari sosialisasi dan pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman generasi muda di Sumba mengenai dampak media sosial dan membangun kesadaran diri generasi muda untuk menjaga budaya yang positif melalui penggunaan media sosial. Sosialisasi dan pelatihan ini diadakan di Kantor Bupati Sumba Barat, NTT dan dihadiri oleh 100 peserta. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan berjalan dengan lancar dan peserta antusias untuk saling berbagi dan berdiskusi mengenai penggunaan media sosial. Kata kunci: kesadaran diri, perkembangan teknologi, media sosial, generasi muda Abstract Technological developments and the widespread use of social media can lead to cultural shifts that individuals are not aware of. To prevent a negative cultural shift, where the elimination of the original culture or culture associated with the values ​​and norms that have been adopted, an effort is needed to build awareness in individuals about technological developments on social media. Based on this, socialization and workshop were held with a theme "Digital Challenge, Social Media, and Journalism". This activity is intended for the young generation of Sumba. The purpose of this socialization and workshop is to provide an understanding of the younger generation in Sumba about the impact of social media and build self-awareness to maintain a positive culture through social media. This socialization and workshop were held at the Regent's Office of West Sumba, NTT and was attended by 100 participants. The socialization and workshop went well and the participants were enthusiastic about sharing and discussing the use of social media. Keywords: self-awareness, technological development, social media, the younger generation
Pendampingan Diversifikasi Produk Berbaha Baku Lele Asap di Desa Sampora , Tangerang Kumala Indriati; Linda Wijayanti; Wibawa Prasetya
Journal of Servite Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102002220202

Abstract

Salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. Untuk melaksanakan kegiatan ini, Fakultas Teknik Unika Atma Jaya bermitra dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Desa Sampora Tangerang. Program yang sudah dilaksanakan meliputi budidaya lele yang dimulai dari pembenihan, pembesaran dan pengolahan lele menjadi lele asap. Untuk meningkatkan ketrampilan ibu Rumah Tangga dalam melakukan diversifikasi produk, Tim pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan dengan membuat produk berbahan baku lele, salah satunya pepes lele. Mengingat situasi pandemi covid-19 yang belum mereda, maka penyuluhan dilakukan secara online dengan jumlah peserta yang terbatas. Setelah melakukan pelatihan pengolahan berbagai menu dengan bahan baku lele, diharapkan nantinya berdiri warung makan yang dikelola oleh ibu-ibu dari Desa Sampora dengan menyediakan aneka menu dari lele.
Implementasi Digitalisasi Laporan Finansial, Pemasaran, dan Perpustakaan pada Komunitas Gubug Baca Cahaya Negeri di Kabupaten Rembang Riskin Hidayat; A. Aviv Mahmudi
Journal of Servite Vol. 2 No. 2 (2020): Journal of Servite
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37535/102002220201

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pada Komunitas Gubug Baca Cahaya Negeri (GBCN) Kabupaten Rembang. Komunitas GBCN bergerak di bidang perpustakaan dan juga memiliki warung, menjual produk-produk anggotanya yang dinamakan GBCN Store. Permasalahan yang dihadapi yaitu terbatasnya pengetahuan dan akses pada literatur digital; pengelolaan usaha belum menggunakan manajemen usaha secara modern serta minat berwirausaha belum besar; kemasan produk sangat sederhana yang dipasarkan hanya di lingkungan desa dengan model pemasaran secara konvensional; dan belum melakukan pencatatan transaksi keuangan baik secara manual maupun digital. Untuk mengatasi masalah tersebut, tim melaksanakan beberapa program kegiatan, yaitu melakukan pelatihan digitalisasi laporan finansial, pemasaran dan perpustakaan dan pendampingan program kegiatan. Hasil luaran dari program pengabdian ini adalah: Komunitas GBCN telah memiliki catatan finansial digital dengan aplikasi catatan keuangan dan excel; pemasaran online di aplikasi WhatApps, marketplace Shopee dan website GBCN; memiliki literatur digital berupa e-book dan sudah diupload pada http://www.gbcn.or.id/; sealer, timbangan digital dan kemasan produk yang menarik.