cover
Contact Name
asyim As'ari
Contact Email
hasyim.asari22@gmail.com
Phone
+6285655904034
Journal Mail Official
j.biosense@gmail.com
Editorial Address
PROGRAM STUDI BIOLOGI, FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI Jn. Ikan Tongkol No. 22 Kertosari Banyuwangi
Location
Kab. banyuwangi,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Biosense
ISSN : -     EISSN : 26226286     DOI : https://doi.org/10.36526/biosense.v6i01.2010
Jurnal Biosense menitikberatkan pada publikasi hasil penelitian biologi dan ilmu terapan bidang biologi. Artikel ilmiah dalam lingkup biologi yang meliputi: botani, zoologi, mikrobiologi, genetika, fisiologi, dan konservasi, sedangkan lingkup ilmu terapan biologi meliputi: Kesehatan/kedokteran, Pertanian, dan perikanan. Artikel yang dipublikasikan adalah artikel hasil penelitian, kajian ilmiah kritis dan komprehensif tentang isu-isu penting dan uraian tugas.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023" : 9 Documents clear
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN LIAR YANG BERPOTENSI SEBAGAI TANAMAN OBAT PADA SUKU TAMIANG DI DESA TANGSI LAMA KECAMATAN SERUWAY Muhammad; Cut Hadisti Arhafna; Dwi Adrisa Zuhra; Ekariana S Pandia
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2010

Abstract

Desa Tangsi Lama Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang merupakan desa yang masih memiliki budaya yang kuat sehingga tumbuhan liar yang dijadikan tanaman obat secara turun temurun masih digunakan sampai sekarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja jenis, cara pengolahan dan pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Tangsi Lama. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – April 2022. Penelitian ini menggunakan metode survei eksploratif melalui wawancara dan observasi langsung pada saat survei dilakukan. Teknik wawancara semi struktural sesuai dengan daftar pertanyaan yang telah dibuat antara lain: identitas nara sumber, nama lokal tumbuhan, bagian tumbuhan yang digunakan, kegunaannya, cara pemanfaatannya, dalam penelitian ini 20 jenis tumbuhan didapatkan. tumbuhan liar yang dimanfaatkan sebagai tanaman obat bagi masyarakat setempat. Pemanfaatan bagian tanaman yang digunakan sebagai tanaman obat adalah pada daun (85%), buah (10%), dan juga pada pucuk (5%). Kata kunci : Tumbuhan liar, tanaman obat, turun-temurun
KELIMPAHAN RELATIF DAN SIMILARITAS KELAS GASTROPODA WILAYAH ESTUARI MANGROVE KECAMATAN MUNCAR BANYUWANGI FIYA MAGHFIROH; FUAD ARDIYANSYAH; HASYIM AS'ARI
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2493

Abstract

Wilayah estuari mangrove mrupakan sebuah kawasan ekosistem yang khas dan berdekatan dengan hutan mangrove sehingga memiliki karakteristik air payau dan daratan berlumpur. Terbatasnya informasi mengenai kelimpahan dan similaritas Gastropoda yang ada diwilayah estuari mangrove di kecamatan Muncar Banyuwangi, mendorong peneliti untuk melakukan pendahuluan penelitian dengan Tujuan yaitu untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan kelas Gastropoda di wilayah estuari mangrove kecamatan Muncar. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 juli-27 juli 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan membuat 3 stasiun yang berukuran 10×10 m2, dalam plot tersebut didalamnya terdapat 5 sub plot yang berukuran 1×1 m2. Berdasarkan pengamatan di ketiga stasiun pada wilayah estuari mangrove Kawang ditemukan 9 jenis spesies Gastropoda yang menunjukkan kelimpahan relatif tertinggi terdapat pada spesies Melanoides Requeti, Cerithidea cingulata, Nerita Balteata dan Nerita planospira. Berdasarkan pengamatan di ketiga stasiun pada wilayah estuari mangrove Kili-kili ditemukan 10 jenis spesies Gastropoda yang menunjukkan kelimpahan spesies tertinggi terdapat pada spesies Sphaerassiminea miniata,Nerita planospira, Cerithidea cingulata, Nerita undata. Berdasarkan kesamaan (similaritas) pada stasiun 1, stasiun 2 dan stasiun 3 berkisar antara 70-90%. Kesamaan (similaritas) mangrove Kili-kili stasiun 1,stasiun 2 dan stasiun 3 berkisar antara 30-50%.
ANALISIS FILOGENI KURA-KURA BATOK (Cuora Amboinensis) WILAYAH INDONESIA TIMUR (AMBON, LUWU, DAN GORONTALO) BERBASIS SEKUEN GEN CYTOCHROME B Candra Hermawan
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2602

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengeksplorasi hubungan kekerabatan Kura-Kura Batok (Cuora amboinensis) wilayah Ambon, Luwu, dan Gorontalo dilihat dari analisis konstruksi pohon filogeni, jarak genetik, dan similaritas berdasarkan variasi sekuens gen Cytochrome b. Penelitian ini masuk ke dalam penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan di dalam laboratorium. Tahapan dalam penelitian ini meliputi isolasi DNA jaringan, purifikasi DNA, Poly Chain Reaction (PCR), elektroforesis horizontal, sekuensing gen, dan analisis filogeni menggunakan software MEGA 6. Sampel dalam penelitian ini merupakan 8 spesies yang berasal dari Ambon, Gorontalo, dan Luwu. Hasil analisis filogeni menunjukkan nilai jarak genetik sebesar 0,003-0,349 dan nilai similaritas genetik sebesar 65,13%-99,70%. Cuora amboinensis dari daerah yang sama memiliki hubungan kekerabatan lebih tinggi dibanding dari daerah yang berbeda. Terdapat anomali pada sampel Gorontalo 10 yang berkerabat dekat dengan wilayah Ambon padahal kedua sampel tersebut terletak pada pulau yang berbeda. Kondisi ini dapat karena terjadi perdagangan lintas wilayah pada C. amboinensis sehingga menyebabkan variasi genetik rendah serta tingkat simialiaritas genetik tinggi pada spesies yang terletak pada pulau berbeda.
KUALITAS IKAN NILA DENGAN PENGAWET ALAMI EKSTRAK DAUN POSLEN DAN VARIASI LAMA PERENDAMAN Alvia Quronita Ayuninisai Sholihah
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2793

Abstract

Tilapia is a freshwater fish that is very popular with the public because it has thick meat, savory taste, is easy to cultivate, and has a fairly high nutritional content. Per 100g of tilapia meat contains 16.79g of protein, 0.18g of fat, and 0.32g of carbohydrates. The decrease in the quality of tilapia often occurs due to the activity of microorganisms, so preservation is needed. Active compounds in poslen leaves such as alkaloids, flavonoids, terpenoids, sterols, phenols, saponins, and tannins can be used as inhibitors of the decay process by microorganisms. The purpose of this study was to determine the quality (protein content, moisture content, pH, and sensory) of tilapia with natural preservatives poslen leaf extract and variations in immersion time. This research method used a completely randomized design (CRD) with 2 factors. Factor 1was the concentration of poslen leaf extract 50%, 60%, and 70%, and factor 2 was soaking time for 60 minutes and 90 minutes. The best results showed that the L1P3 treatment (70ml of poslen leaf extract + 100ml of distilled water with a soaking time of 60 minutes) with a protein content of 22.37%, water content 76.83%, and pH 6 with a fresh aroma and specific smell, prominent and bright eyeballs, bright color and less light, dense and elastic texture, and bright red gills and without mucus. The shelf life of tilapia in each treatment at room temperature after 5 shows the results are not suitable for consumption.
ANALISIS TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI PENGOLAHAN SAMPAH KAWASAN WISATA PANTAI PULAU MERAH BANYUWANGI Andhi Krisdhianto; Siti Muyasaroh; Mawan Defriatno
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2813

Abstract

Abstrak Pengelolaan wisata pantai Pulau Merah cukup berhasil dan menjadikan tempat tersebut salah satu tujuan utama wisata di Kabupaten Banyuwangi. Rata-rata kunjungan wisatawan ke Pulau Merah dari tahun 2013-2017 adalah 361.640 orang per tahun. Kegiatan wisata juga berpotensi menyebabkan masalah bagi lingkungan. Tantangan yang cukup besar datang dari masalah persampahan dan juga pengelolaan air limbah yang keduanya bisa berdampak pada kerusakan lingkungan pengurangan kenyamanan dan kesehatan, serta penurunan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di kawasan wisata Pulau Merah yang terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Waktu penelitian dilakukan selama 12 Bulan, dimulai dari November 2021 sampai Oktober 2022. jumlah timbulan sampah di pantai Pulau Merah Kabupaten Banyuwangi selama periode November 2021 sampai Oktober 2022 sebesar 170.664 Kg/tahun (170,6 Ton/tahun). Sehingga rata-rata timbulan sampah setiap bulan dalam kurun waktu November 2021 sampai Oktober 2022 adalah sebesar 13.056 Kg/Bulan (13,06 ton/tahun). Mayoritas sampah kawasan Pantai Pulau Merah terdiri dari sampah organic (70%), komposisi sampah terbesar kedua yaitu sampah residu (27%) dan yang terakhir adalah sampah anorganik yang bisa didaur ulang (3%). Potensi pengolahan sampah organik di pantai Pulau Merah dapat dimanfaatkan dengan dibangun fasilitas pengomposan komunal di sekitar pantai. Sedangkan sampah anorganik masih memiliki nilai ekonomi sebesar Rp 2.657.800 pertahun jika langsung dijual sebagai bahan baku, dan berpotensi memiliki nilai lebih tinggi jika diolah menjadi bahan atau kerajinan yang lebih memiliki nilai ekonomi. Kata Kunci: Sampah, Timbulan, Komposisi, Potensi Pengolahan, Pulau Merah Abstract The management of Pulau Merah beach tourism is quite successful and makes the place one of the main tourist destinations in Banyuwangi Regency. The average tourist visit to Pulau Merah from 2013-2017 was 361,640 people per year. Tourism activities also have the potential to cause problems for the environment. A considerable challenge comes from the problem of waste and wastewater management, both of which can have an impact on environmental damage, reducing comfort and health, and reducing aesthetics. This study aims to measure waste generation, analyze waste composition, and analyze the potential for waste processing in the Pulau Merah Beach Banyuwangi tourist area. This study aims to measure waste generation, analyze waste composition, and analyze the potential for waste processing in the Pulau Merah Beach Banyuwangi tourist area. This research was conducted in the Pulau Merah tourist area located in Pancer Hamlet, Sumberagung Village, Pesanggaran District, Banyuwangi Regency. The research time was conducted for 12 months, starting from November 2021 to October 2022. the amount of waste generation on the Pulau Merah beach of Banyuwangi Regency during the period November 2021 to October 2022 amounted to 170,664 Kg / year (170.6 tons / year). So that the average waste generation every month in the period November 2021 to October 2022 is 13,056 Kg / month (13.06 tons / year). The majority of the Pulau Merah Beach area's waste consists of organic waste (70%), the second largest waste composition is residual waste (27%) and the last is inorganic waste that can be recycled (3%). The potential for organic waste processing at Pulau Merah beach can be utilized by building communal composting facilities around the beach. While inorganic waste still has an economic value of Rp 2,657,800 per year if it is directly sold as raw material, and has the potential to have a higher value if it is processed into materials or crafts that have more economic value. Keywords: Waste, Generation, Composition, Processing Potential, Pulau Merah
IDENTIFIKASI SENYAWA FLAVONOID PADA FRAKSI N-BUTANOL BUNGA BUGENVIL UNGU (Bougenvillea spectabilis) DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Yulianis Yulianis; Sangra Maysenta; Siti Hamidatul Aliyah
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2823

Abstract

Bougainvillea purple flowers (bougenvillea spectabilis) is a plant that contains secondary metabolites one of them flavonoids. This study aims to identify the type of flavonoids in the purple bougenville blend n-butanol. The identification of the bougainvillea n-butanol fraction was performed by separation method using preparative TLC by using eluent nbutanol: acetic acid: water (4: 1: 5) in 3 stains with Rf 0.2, Rf 0.3, and Rf 0, 6 in a shear reagent at Rf 0.2 in flavonoid guessing using UV-Vis spectrophotometry, based on analysis using UV-Vis spectrophotometer has absorption at wavelength 372 band 1 and 276 band 2 then flavonoid flavonoids are expected. The results of this study showed that the fraction of purple bougainvillea flowers contain flavonoid flavonoids. Conclusion From this study Based on thin layer chromatography and UV-Vis spectrum analysis with shear compound reagents in bougainvillea flower is thought to contain flavonoid flavonoids. Keywords: purple bougainvillea; bougenvillea spectabilis; flavonoid; flavonol.
IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI OLEH-OLEH DI CV ARJUNA FLORA BATU MALANG: IDENTIFIKASI JENIS TANAMAN SEBAGAI BAHAN BAKU PRODUKSI OLEH-OLEH Arfiati Ulfa Utami Arfiati
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2828

Abstract

Tanaman merupakan tumbuhan yang dirawat atau dipelihara pada suatu media untuk mengambil manfaat atau dipanen ketika sampai waktu tertentu. CV Arjuna Flora merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis tanaman hias dan produksi oleh-oleh khas Batu Malang. Tanaman yang dibudidayakan CV Arjuna Flora sangat banyak maka dibutuhkan identifikasi jenis tanaman sebagai bahan baku produksi oleh-oleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tanaman sebagai bahan baku produksi oleh- oleh di CV Arjuna Flora Batu. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar wawancara semi terstruktur dan lembar catatan lapangan. Penentuan responden yang diwawancara dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini ditemukan sebanyak 8 jenis tanaman sebagai bahan baku produksi oleh- oleh di CV Arjuna Flora Batu Malang yaitu tanaman buah apel (Malus Domestica), tanaman buah nanas (Ananas Comosus), tanaman tanaman buah salak (Salacca Zalacca), tanaman buah durian (Durio Zibethinus), tanaman buah pisang (Musa Paradisiaca), tanaman buah nangka (Artocarpus Heterophyllus), tanaman buah jeruk nipis (Citrus Aurantifolia Swingle), dan tanaman kentang (Solanum Tuberosum).
PENGARUH MEDIA TANAM DAN ZPT NABATI (AIR KELAPA DAN BAWANG MERAH) TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK VANILI (Vanilla planifolia Andrews) Setyo Andi Nugroho; Lailin Naju Al Arozi; Ika Lia Novenda
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2837

Abstract

Tanaman vanili tersebar di 25 provinsi dikelola 288.535 kepala petani diberbagai wilayah Indonesia. Tahun 2021 produksi Vanili mencapai 400 metrik ton vanili kering dan tahun 2022 diprediksi mencapai 500 metrik ton kering. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh media tanam dan ZPT Nabati (air kelapa muda dan ekstrak bawang merah) terhadap pertumbuhan setek tanaman vanili. Penelitian dilaksanakan di rumah kawat Politeknik Negeri Jember, bulan Januari 2022 sampai Mei 2022. Penelitian menggunakan RAK Faktorial, dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu komposisi media tanam topsoil arang sekam: pupuk kandang kambing yang terdiri dari 3 taraf yaitu: 2:1:1 (M1), 1:2:1 (M2), 1:1:2 (M3). Faktor kedua adalah zat pengatur tumbuh Nabati yang terdiri dari 3 taraf yaitu: Air Kelapa Muda 300 ml + Ekstrak Bawang Merah 55 ml (P1), Air Kelapa Muda 400 ml + Ekstrak Bawang Merah 40 ml (P2), Air Kelapa Muda 500 ml + Ekstrak Bawang Merah 25 ml (P3). Hasil penelitian berbeda tidak nyata terhadap diameter tunas, jumlah daun, jumlah ruas, panjang akar dan berat basah, serta hasil berbeda nyata tehadap parameter tinggi tunas. Perlakuan M3P3 paling baik untuk semua parameter pengamatan.
IDENTIFIKASI BENTUK PROFIL DASAR DAUN PURING (CODIAEUM VARIEGATUM) adimulyadi; ST. Fatimah
JURNAL BIOSENSE Vol 6 No 01 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas PGRI Banyuwangi, Jalan Ikan Tongkol No 01, Telp (0333) 421593, 428592 Banyuwangi 68416

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/biosense.v6i01.2861

Abstract

Tulisan ini membahas tentang identifikasi bentuk profil dasar daun puring (Cadiaeum Variegatum). Bentuk profil daun puring dilihat berdasarkan kontur dan sturktur dasar permukaan daun. Daun puring mempunyai ragam varietas dan tidak bisa ditentukan secara acak berdasarkan warna. Oleh sebab itu, metode indentifikasi profil dasar daun diusulkan dengan Image J. Indentifikasi profil daun menggunakan tiga jenis daun yang berbeda. Hasil menunjukkan bahwa jenis daun puring ke-1 memiliki warna hijau 75% dan kuning 25%, daun puring ke-2 mempunyai presentase warna hijau 50% dan kuning 50%, sedangkan daun puring ke-3 menghasilkan presentase warna hijau 25% dan kuning 75%. Bentuk profil daun digunakan sebagai tahap awal proses ekstraksi untuk meningkatkan kadar klorofil daun puring.

Page 1 of 1 | Total Record : 9