cover
Contact Name
Agus Riyanto
Contact Email
aagusriyanto105@gmail.com
Phone
+6281227115446
Journal Mail Official
stikesbh03@gmail.com
Editorial Address
STIKES Bhakti Husada Bengkulu Jl. Kinibalu 8 RT. 012 RW. 002 Kebun Tebeng, Ratu Agung Bengkulu 38227 Telp./Fax. 0736-23422, Website : stikesbhaktihusada.ac.id
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Mitra Raflesia (Journal of Health Science)
Core Subject : Health,
MITRA RAFLESSIA Journal of Health Science is an international, open access, peer reviewed and evidence-based scientific journal published by STIKES BAKTI HUSADA BENGKULU. The Journals mission is to promote excellence in nursing and a range of disciplines and specialties of allied health professions. It welcomes submissions from international academic and health professionals community. The Journal publishes evidence-based articles with solid and sound methodology, clinical application, description of best clinical practices, and discussion of relevant professional issues or perspectives. Articles can be submitted in the form of research articles, reviews, case reports, and letters to the editor or commentaries. The Journals priorities are papers in the fields of nursing, physical therapy, medical laboratory science, environmental health, and medical imaging and radiologic technologies. Relevant articles from other disciplines of allied health professions may be considered for publication. This journal is indexed or abstracted by Google Scholar
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2020)" : 5 Documents clear
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Pendegaran Pada Pekerja Bengkel Las Di Kelurahan Suka Karya Kota Jambi Syafwandi Akbar; Sugiarto Sugiarto; Melda Yenni
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.32

Abstract

Bengkel las merupakan salah satu tempat kerja yang berpotensi menimbulkan gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran tersebut disebabkan karena intensitas kebisingan yang tinggi pada saat pekerja memotong besi saat bekerja. Jika pekerja berada pada intensitas yang melampau NAB (>85dB) maka akan menyebabkan gangguan pendengaran. Penelitian bertujuan mengetahui mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi pendengaran pada pekerja bengkel las di Kelurahan Suka Karya. Desain penelitian adalah cros sectional. Sampel penelitian adalah pekerja bengkel las di Kelurahan Suka Karya. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sanpling. Penelitian dilakukan bulan Mei - Juni 2020. Analisa data menggunakan uji chi-square dan uji khrushall wallis. Sebanyak 36,2% responden mengalami tuli konduktif, 34,0% responden mengalami tuli sensorineural, sebesar 29,8% responden tidak mengalami gangguan pendengaran. Rata-rata intensitas kebisingan sebesar 81,49 dB, sebanyak 78,7% responden memiliki masa kerja > 5 tahun dan sebanyak 93,6% responden tidak menggunakan alat pelindung telingga. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara intensitas kebisingan dengan gangguan pendengaran pada pekerja bengkel las di Keluarahan Suka Karya Tahun 2020 (p = 0,001). Tidak ada hubungan antara masa kerja (p = 0,150) dan penggunaan alat pelindung telingga (p = 0,375) dengan gangguan pendengaran pada pekerja bengkel las di Keluarahan Suka Karya Tahun 2020. Diharapkan pekerja selalu menggunakan alat pelindung telingga ketika bekerja. Bagi pemilik bengkel las untuk menyediakan alat pelindung telingga yang dapat dipakai oleh pekerja.Kata Kunci       :  Gangguan Fungsi Pendengaran, Intensitas Kebisingan, Masa Kerja, Alat Pelindung Telingga
Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran Pekerja di Industri Pengolahan Karet PT. X Kabupaten Seluma Bengkulu Andriana Marwanto; Mualim Mualim
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.33

Abstract

Kesehatan kerja bertujuan agar pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik fisik, mental maupun sosial Kebisingan merupakan salah satu masalah kesehatan lingkungan kerja, khususnya terhadap fungsi pendengaran. Gangguan pendengaran akibat bising dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas kebisingan, durasi paparan, area tempat kerja dan penggunaan alat pelindung diri. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan pendengaran Pekerja di Industri Pengolahan Karet PT. X Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini merupakan diskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden penelitian adalah pekerja di bagian produksi dengan Jumlah 56 pekerja. Data diperoleh dengan cara pengukuran intensitas kebisingan, pemeriksaan gangguan pendengaran dengan alat audiometri serta wawancara dengan kuesioner tentang karakteristik responden dan pemakaian Alat Pelindung Diri. Analisis data dilakukan dengan cara uji Che-Square untuk menentukan hubungan antara variabel dan uji regresi logistik untuk menetukan faktor yang paling beresiko terhadap terjadinya gangguan pendengaran. Hasil penelitian diketahui bahwa 73,20% responden sudah berumur lebih dari 40 tahun, masa kerja responden lebih dari 20 tahun sebesar 51,80% sudah bekerja di PT X selama lebih dari 20 tahun; 50 % responden memakai APD pada saat bekerja; dan 64,30 % intensitas kebisingan pada ruang produksi masih dibawah nilai NAB 85 dB. Ada hubungan antara umur, pemakaian APD dan Intensitas Kebisingan terhadap gangguan pendengaran, dengan nilai p-value (0,050; 0,006; 0,021). Kata Kunci      : Kebisingan, APD, Gangguan Pendengaran
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN PENGLIHATAN PADA PEKERJA BENGKEL LAS KOTA BENGKULU Agus Widada; Rizki Refiyanti; Aplina Kartika Sari
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.35

Abstract

Pekerja pengelasan menduduki peringkat kedua dalam hal proporsi pekerja yang mengalami cidera mata, sekitar 1390 kasus eye injury disebabkan karena pajanan bunga api pengelasan. Berdasarkan survai awal sebanyak 75% pekerja bengkel las Kota Bengkulu merasakan keluhan penglihatan. Beberapa faktor yang diduga merupakan faktor risiko keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las yaitu masa kerja, lama paparan, alat pelindung mata. Tujuan Penelitian adalah mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan keluhan penglihatan pada pekerja bengkel las Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan cross sectional. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, uji statistik dan narasi. Hasil penelitian berdasarkan distribusi frekuensi masa kerja > 3 tahun (54,75%), lama paparan > 4 jam (60,4%), APM kacamata gelap biasa (83%), ada keluhan penglihatan (59,4%) dan menunjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara masa kerja dengan keluhan penglihatan yaitu (ρ value=0,046), lama paparan yaitu (ρ value=0,027). Tidak ada hubungan yang bermakna antara alat pelindung mata dengan keluhan penglihatan yaitu (ρ value=0,917). Bagi pekerja bengkel las diharapkan untuk menggunakan APD sesuai standar agar dapat menghindari kecelakaan kerja atau penyakit akibat kerja.Kata Kunci : Keluhan Penglihatan, Masa Kerja, Lama Paparan, Alat Pelindung Mata.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT (PIO) DI PUSKESMAS KANDANG KOTA BENGKULU Esti Sorena; Samwilson Slamet; Misse Margaret
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.34

Abstract

Pelayanan Informasi Obat (PIO) wajib diberikan oleh tenaga farmasi yang berkaitan dengan penggunaan obat yang diserahkan kepada pasien dan penggunaan obat secara tepat, aman dan rasional atas permintaan masyarakat. Pemberian informasi obat memiliki peranan penting dalam rangka memperbaiki kualitas hidup pasien dan menyediakan pelayanan bermutu dapat menurun  akibat  adanya  ketidakpatuhan  terhadap  program  pengobatan.  Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat di Puskesmas Kandang. Metode penelitian ini berupa deskriptif. Populasi pada penelitian ini berjumlah 720 orang. Sampel pada penelitian ini  sebanyak 88 orang responden yaitu pasien yang menebus obat di depo farmasi Puskesmas Kandang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada 88 responden. Analisis data diukur menggunakan skala likert. Hasil penelitian tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan informasi obat di Puskesmas Kandang didapatkan hasil puas (76%) terhadap pelayanan informasi obat yang diberikan oleh petugas farmasi di Puskesmas Kandang Kota Bengkulu. Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Pelayanan Informasi Obat, Pelayanan Kefarmasian 
HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN KEJADIAN DEPRESI PADA LANJUT USIA (LANSIA) DI PUSKESMAS LUBUK PINANG KABUPATEN MUKOMUKO Septi Andrianti,; Sukmawati Sukmawati
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v12i2.31

Abstract

Depresi merupakan salah satu penyakit atau gangguan umum pada lansia yang menduduki rangking atas. Pada usia lanjut, dimana stressor sering menyebaban depresi dan kemampuan beradaptasi sudah menurun, akibat depresi pada usia lanjut sering kali tidak sebaik usia muda. Hasil survey di Puskesmas Lubuk Pinang diketahui jumlah lansia berdasarkan usia yaitu pada usia 45-59 tahun sebanyak 122 orang, usia 60-74 tahun sebanyak 67 orang, dan usa 75-90 sebanyak 32 orang. Dari 15 lanisa yag datang diketahui 9 orang lansia menggalami depresi ringan pada kelompok usia 45-59 tahun, dan 6 orang lansia tidak mengalamai depresi. Masalah dalam penelitian adalah masih tingginya angka kejadian depresi di Puskesmas Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Tujuan penelitian diketahuinya hubungan antar tipe kepribadian dengan kejadian depresi pada lansia di Puskesmas Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko.  Desain penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional Cara pengambilan sampel dengan random sampling dengan jumlah sampel 68 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariate dengan uji chi-square.  Hasil penelitian menunjukkan 54,4% dengan tipe kepribadian B dan 64,7% dengan depresi ringan dengan nilai p value 0,020 (p value < 0,05) Ada hubungan yang bermakna antara tipe kepribadian dengan kejadian depresi pada lansia di Puskesmas Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Memberikan gambaran dan penyuluhan tentang dampak dari tipe kepribadian.Kata kunci : Tipe Kepribadian, Depresi

Page 1 of 1 | Total Record : 5