cover
Contact Name
Ida Sofiyanti
Contact Email
fakultaskesehatanunw@gmail.com
Phone
+6287747996725
Journal Mail Official
fakultaskesehatanunw@gmail.com
Editorial Address
http://e-abdimas.unw.ac.id/index.php/jhhs/about/editorialTeam
Location
Kab. semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS)
ISSN : -     EISSN : 26863812     DOI : https://doi.org/10.35473/jhhs.v2i1
Core Subject : Health,
Menerima hasil penelitian dalam bidang kesehatan, keperawatan, kebidanan, dan farmasi. Jurnal ini diterbitkan pada bulan Maret dan September
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret" : 6 Documents clear
Pengelolaan Menyusui Tidak Efektif pada Post Partum Spontan Indikasi Ketuban Pecah Dini: Ineffective Management of Breastfeeding in Spontaneous Post Partum Indications of Premature Rupture of the membranes Tika Setiani; Siti Haryani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.109

Abstract

Ineffective breastfeeding is a condition where the mother and baby experience dissatisfaction or difficulty in breastfeeding. The impact of ineffective breastfeeding for the mother is causing breast milk damming, mastitis, and breast abscess, while the impact on the baby will affect the baby's growth and cause jaundice. This writing aims to provide a description or description of ineffective breastfeeding management in patients with spontaneous post partum indications of premature rupture of membranes in Kebondowo-Banyubiru Village. This type of descriptive research with a case study approach in the form of assessment, data analysis, formulating nursing diagnoses, nursing planning, and evaluation in the handling of breastfeeding is not effective. The population is post partum patients with ineffective breastfeeding problems. Sampling technique with non- probability sampling with a sample of 1 person. Ineffective breastfeeding management was performed for 3 days in the patient. With data collection techniques using interviews, physical examination and observation. Then a nursing plan is carried out, namely breastfeeding education and lactation counseling. The final result was that the patient's milk had come out and the baby did not cry while feeding. Based on the nursing actions taken, it can be concluded that ineffective breastfeeding can be overcome. It is hoped that health agencies can provide leaflets and posters to provide health education to visitors about ineffective breastfeeding in post partum patients. ABSTRAK Menyusui tidak efektif merupakan suatu kondisi dimana ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesulitan pada saat menyusui. Dampak dari menyusui tidak efektif bagi ibu yaitu menyebabkan bendungan ASI, mastitis, dan abses payudara, sedangkan dampak bagi bayi akan mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan ikterus. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran tentang pengelolaan menyusui tidak efektif pada pasien dengan post partum spontan indikasi ketuban pecah dini di Desa Kebondowo-Banyubiru. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, dan evaluasi dalam penanganan menyusui tidak efektif. Populasi adalah pasien post partum dengan masalah menyusui tidak efektif. Teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan sampel 1 orang. Pengelolaan menyusui tidak efektif dilakukan selama 3 hari pada pasien. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Kemudian dilakukan rencana keperawatan yaitu edukasi menyusui dan konseling laktasi. Didapatkan hasil akhir ASI pasien sudah keluar dan bayi tidak menangis saat menyusu. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan menyusui tidak efektif dapat teratasi. Diharapkan instansi kesehatan dapat menyediakan leaflet dan poster untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pengunjung mengenai menyusui tidak efektif pada pasien post partum.
Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara di Desa Ngampel Kulon Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal: Differences In Knowledge Of Adolescent Women Before And After Health Education Through Video Media About Early Detection Of Breast CancerIn Ngampel Kulon Village Mutya Risty Mulyani; Puji Lestari
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.112

Abstract

According to Global Burden Cancer data in the International Agency for Research On Cancer (IARC) it is known that breast cancer is a disease with the highest percentage of new cases (after controlling for age), which is 43.3%, and the percentage of deaths (after controlling for age) due to cancer. breast cancer by 12.9%. To prevent the occurrence of breast cancer, education through video is needed to be able to carry out early detection of breast cancer. The purpose of this study was to determine the difference in knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer themselves (BSE) in Ngampel Kulon Village. This study uses quantitative methods, the research design used is Quasy Experiment or, with a non-equivalent approach (pretest and posttest) control group design. The population is all young women in Ngampel Kulon Village, the sampling technique used is Purposive Sampling calculated using the Cohort formula so that 45 respondents are obtained. Research using the Wilcoxon test results that there is a difference in the mean value of knowledge before being given an intervention is 1.75 and after being given an intervention it becomes 1.75. 2.69 with p-value = 0.000 (α=0.05). This means that there is a difference in the knowledge of young women before and after being given health education through video media about early detection of breast cancer in Ngampel Kulon Village. Based on this research, it can be concluded that health education through video media can increase the knowledge of young women about early detection of breast cancer. ABSTRAK Menurut data Global Burden Cancer dalam International Agency For Research On Cancer (IARC) diketahui bahwa kanker payudara merupakan penyakit dengan presentase kasus baru (setelah dikontrol oleh umur) tertinggi, yaitu sebesar 43,3%, dan persentase kematian (setelah dikontrol oleh umur ) akibat kanker payudara sebesar 12,9%. Untuk mencegah terjadinya kanker payudara diperlukan edukasi melalui video agar mampu melakukan deteksi dini kanker payudara. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara sendiri (SADARI) di Desa Ngampel Kulon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment, dengan pendekatan non equivalent (pretest dan posttest) control group design. Populasi adalah semua remaja putri di Desa Ngampel Kulon, teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dengan dihitung menggunakan rumus Kohort sehingga diperoleh responden sebanyak 45. Penelitian menggunakan uji Wilcoxon mendapatkan hasil bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan sebelum diberikan intervensi adalah 1.75 dan setelah diberikan intervensi menjadi 2.69 dengan nilai p-value = 0.000 (α=0.05). Hal ini berarti ada perbedaan pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan melalui media video tentang deteksi dini kanker payudara di Desa Ngampel Kulon. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui media video dapat meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara.
Gambaran Pengetahuan Kader Tentang Interpretasi Grafik Pertumbuhan Balita di Posyandu Desa Losari Kidul Tahun 2021: Description of Cadre Knowledge About Interpretation of Toddler Growth Charts at Posyandu Losari Kidul Village in 2021 Carollyn Dizzy Sagita; Luvi Dian Afriyani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.119

Abstract

The Card Towards Health (KMS) is a tool to find out the progress of growth and nutritional status of toddlers in Indonesia. In this era of the Covid-19 pandemic, there are problems when carrying out posyandu activities. The problem that occurs is that step 4 is not implemented. This is due to the lack of understanding of cadres on growth charts and the lack of information facilities regarding monitoring of child growth and development due to the shortened duration of Posyandu activities and improper implementation during the Covid-19 period. Methods This research is a descriptive study with a quantitative approach. The population of this study was all posyandu cadres with a total of 20 people. The sampling technique in this study was total sampling with a sample size of 20 respondents. The instrument used is a questionnaire using univariate analysis. Research results and functioning of research results. Lack of knowledge (85%) and a small portion of good knowledge (15%), changing behavior in how to care for and feed children and provide advice on feeding recommendations according to age group with good knowledge (100.0%), signs of sick toddlers and undernourished children under five with good knowledge (100.0%). Conclusions from the description of the knowledge of cadres about the interpretation of the growth chart of toddlers in Losari Kidul Village most of them already have good knowledge (100%). It is hoped that the Posyandu staff will develop facilities such as media leaflets, posters about the causes of not gaining weight such as lack of protein-energy, lack of vitamin A intake, lack of breastfeeding, and how to feed children according to age group. In addition, cadres need to be given training or socialization from the puskesmas so that they can increase the knowledge of cadres about the causes of not gaining weight. ABSTRAK Kartu Menuju Sehat (KMS) merupakan alat untuk mengetahui kemajuan pertumbuhan dan status gizi balita di Indonesia Di era pandemic Covid-19 ini terdapat masalah pada saat melakukan kegiatan posyandu. Permasalahan yang terjadi yaitu pada langkah ke 4 tidak dilaksanakan dengan baik. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman kader pada grafik pertumbuhan dan kurangnya fasilitas informasi mengenai pemantauan tumbuh kembang anak karena durasi kegiatan Posyandu yang dipersingkat dan pelaksanaan yang tidak tepat selama masa covid-19. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu dengan jumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan besar sampel sebanyak 20 responden. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan kader tentang interpretasi grafik pertumbuhan dengan pengetahuan baik (100%), grafik pertumbuhan balita dengan pengetahuan baik (100%), penyebab berat badan tidak naik sebagian besar pengetahuan kurang (85%) dan sebagian kecil berpengetahuan baik sebanyak (15%), mengubah perilaku cara merawat dan memberi makan anak serta memberikan nasehat tentang anjuran pemberian makan sesuai golongan umur dengan pengetahuan baik (100,0%), tanda-tanda balita sakit dan balita gizi kurang dengan pengetahuan baik (100,0%). Simpulan dari Gambaran pengetahuan kader tentang interpretasi grafik pertumbuhan balita di Desa Losari Kidul sebagian besar sudah memiliki pengetahuan baik (100%). Diharapkan kepada para keder posyandu agar mengembangkan sarana seperti media lefleat, poster tentang penyebab berat badan tidak naik seperti kurangnya energi protein, kurangnya asupan Vitamin A, kurangnya pemberian ASI dan cara pemberian makan pada anak sesuai golongan usia. Selain itu kader perlu diberikan pelatihan atau sosialisasi dari pihak puskesmas agar dapat menambah pengetahuan terhadap kader mengenai penyebab berat badan tidak naik.
Gambaran Praktik Budaya pada Masa Nifas di Suku Dayak Meratus: Description of Cultural Practices during the Postpartum Period in the Meratus Dayak Tribe Ilawati; Ida Sofiyanti
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.123

Abstract

In some cultures, prohibition from eating certain foods to postpartum mothers can affect nutritional intake. Food taboo means that several dish or cooking ingredients are not allowed to be eaten by individuals within this particular society for cultural reasons. This study aims to determine the description of cultural practices during the postpartum period in the Meratus Dayak tribe. This study used a qualitative research approach with in-depth interviews. The participant are postpartum mothers, traditional figure, shaman, and midwives of the village. The study found that there was still food taboo such as not being allowed to consume rancid foods like chickens’ meat and eggs. In addition, foods that are too sweet, too spicy and too sour, also foods that can cause itching. Taboo actions, one of which is during the postpartum period, the mother is prohibited from being exposed direct to the sunlight because it can cause blurred vision and even bleeding. The way to treat postpartum care in the Meratus Dayak tribe is to uses turmeric as a wound healing process, they believe that turmeric can dry out stitches in postpartum mothers. Breast milk treatment for the Meratus Dayak tribe is to utilizes a natural product, Lua fruits’ sap which is applied to the mother's breast ABSTRAK Pada beberapa budaya, pantang makan pada ibu nifas dapat berpengaruh terhadap asupan gizi. Pantang makanan adalah bahan makanan atau masakan yang tidak boleh dimakan oleh para individu dalam masyarakat karena alasan yang bersifat budaya. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran praktik budaya pada masa nifas di suku Dayak Meratus. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam (in-depth interview). Wawancara mendalam dengan informan utama ibu nifas, infroman triangulasi tokoh adat, dukun beranak, dan bidan desa. Penelitian menemukan masih adanya pantang makanan seperti tidak diperbolehkan mengkonsumsi makanan yang bersifat anyir contohnya daging ayam dan telur, manis, pedas asam serta makanan yang dapat menimbulkan gatal. Pantang perbuatan salah satunya dalam masa nifas ibu di pantang untuk tidak terpapar sinar matahari dikarenakan dapat menyebabkan penglihatan kabur bahkan pendarahan. Cara perawatan masa nifas pada suku Dayak Meratus menggunakan kunyit sebagai proses penyembuhan luka, mereka meyakini bahwa kunyit tersebut dapat mengeringkan luka jahitan pada ibu nifas. Perawatan ASI pada suku Dayak Meratus memanfaatkan hasil alam yaitu getah buah Lua yang dioleskan ke payudara ibu.
Literatur Review : Gambaran Kecemasan dan Perilaku Pencegahan Covid-19 pada Ibu Hamil Selama Pandemik: Literature Review: The Relationship of Anxiety and COVID-19 Prevention Behavior in Pregnant Women During a Pandemic Tina Mawardika; Umi Aniroh; Alvina Rossida
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.127

Abstract

The number of pregnant women with COVID-19 contributed 0,24% of the number of COVID-19 cases. The implementation of COVID-19 prevention in pregnant women, in the community, including universal precautions, has not gone as expected. This is possible due to excessive factors in the COVID-19 pandemic. To determine the relationship between the prevention of COVID-19 in pregnant women during the pandemic. This research design is literature review. The secondary data source is in the form of articles taken from three databases (PubMed, ProQuest and Google Scholar). The criterion articles that are reviewed are the maximum journal publication time span of 5 years, in Indonesian and English, original articles and available full text. The articles that are eligible for review are 14 articles, namely four in Indonesian and ten in English. Anxiety in pregnant women during the COVID-19 pandemic, most of the categories anxious with category mild, moderate and very heavy. Most of the preventive behaviors in pregnant women during the COVID-19 pandemic were in good or high categories. Anxiety related to the prevention of COVID-19 in pregnant women. pregnant women should increase their understanding of COVID-19 prevention by actively deleting literature or measuring health workers by telephone so that they can reduce understanding and increase prevention. ABSTRAK Jumlah wanita hamil dengan COVID-19 ini menyumbangkan 0,24% angka kasus COVID-19. Pelaksanaan pencegahan COVID-19 pada ibu hamil, di masyarakat meliputi universal precaution belum berjalan sesuai harapan. Hal tersebut dimungkinkan karena faktor kecemasan yang berlebihan dari ibu hamil terhadap pandemic COVID-19. Mengetahui gambaran kecemasan dan perilaku pencegahan COVID-19 pada Ibu Hamil Selama Pandemik. Desain penelitian ini literature review. Sumber data sekunder berupa artikel diambil dari tiga data base (PubMed, ProQuest serta Google Scholar). Kriterian artikel yang di review yaitu rentang waktu penerbitan jurnal maksimal 5 tahun, berbahasa Indonesia dan Inggris, original artikel dan tersedia full teks. Artikel yang layak untuk di review sebanyak 14 artikel yaitu empat berbahasa Indonesia dan sepuluh artikel berbahasa Inggris. Kecemasan pada ibu hamil selama pandemik COVID-19, sebagian besar mengalami cemas (71,4%) dengan kategori ringan (21,6%), sedang (23,6%) dan sangat berat (6,1%). Perilaku pencegahan pada ibu hamil selama pandemik COVID-19, sebagian besar mempunyai kategori baik (69,2%). Kecemasan berhubungan dengan perilaku pencegahan COVID-19 pada ibu hamil. sebaiknya masyarakat meningkatkan pemahaman tentang pencegahan COVID-19 dengan aktif berkonsultasi dengan tenaga kesehatan via telefon sehingga dapat meningkatkan pencegahan.
Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var Rubrum): Effect of Extraction Method on Total Flavonoid Level of Red Ginger Extract (Zingiber Officinale Var Rubrum) Damar Adi Prasetyo; Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.143

Abstract

Ginger is a medicinal plant that is used as a traditional medicine that has developed rapidly. Zingiber officinale var Rubrum is used as traditional medicine because it contains 6-gingerol, 6-shogol, zingerone, phenolics and flavonoids that function as immunodulators, antioxidants, anti-inflammatory, antipyretic and analgesics. The purpose of this study was to analyze the effect of the extraction method on the total flavonoid content of red ginger extract with routine comparisons and quercetin. This research used maceration, reflux, and soxhlet extraction methods with routine and quercetin as a standart. Variations of extraction methods were carried out to compare the total flavonoid content produced from each extraction method. The results showed that the yield obtained was 8.08% maceration extraction, 3.5% reflux, and 6.8% soxhletation. The results were obtained with the content of flavonoid compounds from each red ginger extract with comparison of quercetin, namely maceration, reflux, and soxlet respectively of 141.379 mgQE/g, 158.466 mgQE/g, and 174.971 mgQE/g. Total flavonoids with routine comparisons obtained results of 92.497 mgRE/g, 100.166 mgRE/g, and 125.732mgRE/g respectively for extracts from maceration, reflux, and soxlet. ABSTRAK Jahe merupakan tanaman obat yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional karena mengandung 6-gingerol, 6-shogol, zingerone, fenolat dan flavonoid berfungsi sebagai imunodulator, antioksidan, antiinflamasi, antipiretik dan analgesik. Penarikan senyawa metabolit sekunder pada jahe menggunakan metode yang sesuai dapat meningkatkan aktivitas farmakologisnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total ekstrak jahe merah dengan pembanding kuersetin dan rutin. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi, refluks, dan soxhletasi dengan pembanding kuersetin dan rutin. Variasi metode ekstraksi dilakukan untuk membandingkan kadar flavonoid total yang dihasilkan dari masing masing metode ekstraksi. Hasil penelitian diperoleh rendemen ekstraksi maserasi 8,08%, refluks 3,5%, dan soxhletasi 6,8%. Hasil diperoleh dengan kandungan senyawa flavonoid dari masing masing ekstrak jahe merah dengan pembanding kuersetin yaitu maserasi, refluks, dan soxlet berturut-turut sebesar 141,379 mgQE/g, 158,466 mgQE/g, dan 174,971 mgQE/g. Flavonoid total dengan pembanding rutin diperoleh hasil berturut turut sebesar 92,497 mgRE/g, 100,166 mgRE/g, dan 125,732mgRE/g untuk ekstrak dari maserasi, refluks, dan soxlet.

Page 1 of 1 | Total Record : 6