cover
Contact Name
Ardi
Contact Email
ardi.fai@umi.ac.id
Phone
+6281242956256
Journal Mail Official
altafaqquhjournal@umi.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo KM. 5, Makassar Sulawesi Selatan 90231 Indonesia
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law
ISSN : -     EISSN : 27209164     DOI : http://dx.doi.org/10.33096/altafaqquh.v2i1.76
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law is a peer-reviewed journal, published twice a year [January and July] by UMI, Muslim University of Indonesia. It is available online as open access sources as well as in print. Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law publishes articles in Islamic Law. The journal specializes in Islamic law studies, including Islamic family law, Islamic economic law, Islamic criminal law, Islamic constitutional law, zakat and waqf law, and thoughts of contemporary Islamic law.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 58 Documents
ILMU ASBAB AL-WURUD MEMAHAMI HADIS SECARA KOMPREHENSIF St. Johariyah
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islamic law is inseparable from the rules of Islam itself as an implementation of the massages of Allah contained in His words is also the hadith of the messenger of Allah peace be upon him. That’s the qur’an and hadith as the two main sources in Islamic law. Therefore, both these sources must be understood comprehensively of with examine first the various branches of the discipline of the science of hadith which is related, one of them is the asbab al-nuzul and asbab al-wurud. Asbab-wurud al-hadith compiled scholars mutakhirin to overcome the various problems associated with matan that can cause in the understanding of the hadiths of the Prophet peace be upon him. This study will present a classification of asbab al-wurud, books realeted, some examples and the benefits of knowing asbab al-wurud.
Mubhamat Al-Qur'an: Telaah Konsep dan Kaidah Mubham dalam Al-Qur'an Salim Hasan
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v1i1.20

Abstract

Al-Qur'an merupakan wahyu yang bersifat universal sebagai petunjuk umat manusia di muka bumi ini. Secara tekstual, setiap ayat Al-Qur'an saling menjelaskan satu dengan yang lainnya. Disinilah letak mubhamat dalam Al-Qur'an sebagai sesuatu yang tersembunyi yang harus dipahami. Penulisan ini difokuskan pada konsep mubham dalam Al-Qur'an dan bagaimana kaidah-kaidah mubham dalam Al-Qur'an. Pendekatan yang dipakai adalah kajian kepustakaan. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa; (1) mubham adalah suatu lafaz yang maknanya tidak jelas, sehingga untuk memahaminya diperlukan dalil lain. Sebab-sebab atas ketidakjelasan (mubham) dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Di antaranya karena suatu ayat yang mubham telah dijelaskan pada ayat lainnya. Dan karena yang diharapkan sudah jelas karena popularitasnya, dan (2) Kaidah-kaidah mubham, yaitu; (a)  tidak diperlukan mencari hal-hal yang mubham yang telah diberitakan Allah swt., karena hanya Allah sendiri yang mengetahuinya. (b) Pada dasarnya bahwa apa saja yang lafaznya mubham dalam Al-Qur'an, maka tidak diperlukan berpanjang lebar untuk mengetahuinya. (c) Ilmu mengenai mubham tergantung kepada dalil naqli saja dan tidak ada peluang bagi masuknya unsur ra’yu (pendapat).
TELAAH KARAKTERISTIK CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) UNTUK MAHASISWA HUKUM EKONOMI SYARIAH Maryati Mallongi
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 2, No 1 (2021): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v2i1.88

Abstract

Tujuan penulisan ini menguraikan telaah karakteristik Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa, khususnya mahasiswa hukum ekonomi syariah. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan konsep tanggung jawab sosial perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingan. Ruang lingkup pelaksanaan CSR meliputi; keberlanjutan (sustainability), akuntabilitas (accountability), transparansi (transparency), kedermawanan (philantrophy), tanggung jawab (responsibility), dan kebijakan (policy). Implementasi CSR di Indonesia telah diterapkan untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan. Implementasi tersebut merupakan kontribusi nyata melalui pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup dalam bentuk konservasi dan lain sebagainya. Dengan demikian, konsep CSR dan implementasinya dalam perspektif hukum ekonomi syariah sangat sesuai dengan spirit nilai Islam yang universal.
PENGUNAAN DANA ZAKAT PADA KORBAN COVID-19 PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH Afifuddin Kadir; Miftahur Rahman Hakim; Fahmi Syam; Murdiansah SA Karim
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/al-tafaqquh.v1i2.61

Abstract

Pandemi covid-19 yang terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia menjadikan seluruh aktifitas terhenti. Seketika aktifitas dibuat lumpuh termasuk aktifitas ekonomi. Dampak dari covid-19 ini membuat banyak karyawan yang di PHK, para pengusaha mikro harus gulung tikar, para pemberi jasa transportasi online dan ofline harus menahan derita karena tidak ada yang mengorder jasanya. Hal ini dikarenakan pemerintah membuat kebijakan stay et home atau PSBB untuk menghentikan rantai penyebaran virus covid-19 tersebut. Sehingga perlu adanya perhatian dari semua pihak, baik pemerintah maupun swasta terutama lembaga-lembaga sosial agar ambil bagian dalam penanganan masalah yang timbul sebab adanya pandemi covid-19 ini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran lembaga amil zakat terhadap penggunaan dana zakat pada korban covid-19 dalam perspektif maqashid syariah. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis. Data yang digunakan adalah data sekunder dan teknik pengumpulan data adalah studi literatur. Hasil kajian menunjukan bahwa penggunaan dana zakat untuk penanganan covid-19 sudah sesuai dengan syariah dan maqashid syariah. Dimana dana zakat yang disalurkan pada masa pandemi covid-19 ini membuat para penerima manfaat menjadi tertolong. Dan dana zakat yang diberikan sangat besar manfaatnya dan membawa kemaslahatan bagi  korban yang terkena dampak dari pandemi covid-19, terutama dampak dari ekonomi, sehingga tujuan syariah menjadikan masyarakat yang terdampak covid bisa terjaga dari ke lima unsur dalam maqashid syariah.
Penyakit Perspektif Al-Tibb Al-Nabawy Bahman Bakka
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v1i1.10

Abstract

Al-tibb al-Nabawi adalah pengobatan yang meliputi jasmani, sosial, mental dan spritual bagi individu, masyarakat dan kemanusiaan sepanjang masa, Al-Tibb al-Nabawi bukan sekedar pengobatan dalam pengertian sempit, sebagaimana pada istilah penyembuhan dalam kedokteran modern bahkan sering disebut sebagai pengobatan alternatif, al-tibb al-nabawi adalah petunjuk dari Nabi, sebagai Rasulullah saw. yang diberi ilmu dan akhlak, dan dengan wawasan psikologis yang lurus. Beliau mencapai pengetahuan tentang seluruh aspek kejiwaan manusia. Beliau juga sangat berpengalaman dalam memahami segala fenomena kehidupan desa dan kota. Atas semua itu, beliau menerima wahyu ilahi yang melampaui batas kemampuan manusia biasa.
TRANSFORMASI ENTREPRENEUR SYARIAH DI ERA INDUSTRI 4.0 Mariati Mallongi
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/al-tafaqquh.v1i2.67

Abstract

Entrepreneur merupakan istilah yang dipadankan dengan kewirausahaan. Konsep ini merupakan suatu aktivitas usaha yang dilakukan secara mandiri menggunakan sumber daya kecerdasan bisnis dalam menciptakan peluang usaha untuk mencapai keuntungan. Secara esensial, entrepreneur syariah dapat dimaknai sebagai aktivitas usaha yang menerapkan nilai-nilai Islam di dalamnya. Penulisan ini bertujuan menguraikan konsep entrepreneur syariah dan transformasinya di era industri 4.0. Pembahasan dalam penulisan ini merupakan telaah pustaka yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan literasi entrepreneurship. Berdasarkan hasil kajian dapat disimpulkan bahwa era industri 4.0 mendorong transformasi entrepreneur lebih moderen. Ciri tranformasi tersebut dapat dilihat pada aspek inovasi konsep pemasaran, kecepatan koneksi teknologi, ekonomi pasar bebas, peluang otomatisasi, dan kemudahan dan efisiensi. Bentuk transformasi tersebut ke erah yang lebih cepat dan masif, sehingga seorang entrepreneur harus melakukan penguatan manajemen dan strategi dalam pengelolaan bisnis.
Dampak Sosial Media Bagi Pembinaan Anak dalam Keluarga Syarifa Raehana; Jufri M. Zain
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v1i1.23

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sosial media terhadap perkembangan perilaku anak dan dampaknya bagi pembinaan anak dalam keluarga. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus.Simpulan dari penelitian ini bahwa penggunaan sosial media memiliki dampak postif dan negatif bagi siswa. Dengan adanya media sosial dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan keharmonissan dalam lingkup rumah tangga. Media sosial dapat dijadikan saran untuk mempererat silaturahmi antar keluarga. Dibutuhkan kebijaksanaan ornag tua dalam mendidik anak agar anak menggunakan media sosial dengan cerdas, untuk dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan potensi dirinya. Perlu ada keseimbangan antara pengguna media sosial dan menjaga keharmonisan keluarga.
MASLAHAH KEBIJAKAN PENCEGAHAN WABAH PANDEMI COVID-19 DALAM ISLAM St Samsuduhah
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/al-tafaqquh.v1i2.63

Abstract

Tulisan ini mengulas maslahah kebijakan pencegahan wabah pandemi Covid-19 dalam Islam. Maslahah merupakan salah satu tema penting dalam kajian ushul fiqhi. Aspek maslahah menekankan tujuan pemeliharaan asas manfaat kebaikan untuk menjaga syariat dan jiwa manusia. Konsep ini sangat penting dikedepankan dalam menerima dan menjalani segala bentuk kebijakan pencegahan Covid-19. Hasil observasi penulis menunjukkan bahwa beberapa kebijakan yang diterapkan selama pencegahan Covid-19 diantaranya; anjuran menjaga kebersihan, melakukan isolasi mandiri di rumah, menjaga jarak fisik (Physical Distancing), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), dan Pelarangan Shalat Berjamaah di Masjid. Kebijakan-kebijakan ini secara substansial memiliki maslahah dalam Islam karena bertujuan menghindari kemudharatan bahaya Covid-19 yang membahayakan manusia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut memiliki maslahah menjaga eksistensi agama Islam, pemeluharaan jiwa dan pemeliharaan keturunan
Masyaqqah dan Rukhshah Bagi Orang Sakit Yush Nawwir
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 1, No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v1i1.11

Abstract

Masyaqqah dan rukhshah adalah ibarat dua sisi mata uang yang berbeda namun tak dapat dipisahkan. Hubungan keduanya bisa disebut sebagai hubungan sebab akibat, artinya setiap ada masyaqqah dalam menunaikan kewajiban, maka harus ada rukhshah dalam melaksanakan kewajiban tersebut sehingga seorang mukallaf yang diberi kewajiban mampu menunaikan kewajibannya dalam bentuk yang lebih mudah dan longgar. Dengan cara seperti ini, maka seseorang mukallaf akan mengetahui bahwa sebuah kewajiban harus ditunaikan walau dalam kondisi apapun dan akan merasakan betapa rahmat Allah swt senantiasa menyertai manusia.
MEMAHAMI KEDUDUKAN NIKAHUL FASID DALAM HUKUM ISLAM Ariesthina Lelah
Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Vol 2, No 1 (2021): January
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/altafaqquh.v2i1.76

Abstract

Tulisan ini mengulas tentang kedudukan nikahul fasid dalam hukum Islam. Secara konseptual, nikahul fasid merupakan salah satu kasus dalam hukum pernikahan dimana suatu pernikahan tidak memenuhi rukun dan syarat sah pernikahan secara utuh dalam syariat Islam. Hasil kajian ini menyimpulkan bahwa suatu pernikahan yang dilakukan harus memenuhi hukum Islam maupun sebagaimana dirumuskan dalam hukum negara. Di alam Islam, suatu pernikahan dikatakan sah apabila memenuhi rukun dan sayarat sahnya pernikahan. Oleh karena itu, pernikahan yang dilakukan dapat dikatakan tidak sah apabila salah satu rukun atau syaratnya tidak terpenuhi, sehingga dalam Islam terdapat istilah nikahul fasid yaitu pernikahan yang batal karena di antara rukun dan syarat pernikahan tidak terpenuhi.