cover
Contact Name
Arham Rusli
Contact Email
a_rusli06@yahoo.com
Phone
+624102312704
Journal Mail Official
agrokompleksjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Parepare Km. 83 Mandalle, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prop. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Agrokompleks
ISSN : 1412811X     EISSN : 27752321     DOI : http://doi.org/10.51978/
Core Subject : Agriculture,
Agrokompleks merupakan jurnal ilmiah kedua yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Ruang lingkup artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi bidang pertanian secara umum meliputi; teknologi pertanian, teknologi perikanan, teknologi peternakan, dan agribisnis. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari" : 7 Documents clear
Komposisi Kimia Terrine yang Diinkorporasi dengan Tepung Talas Jepang dan Agar-Agar Arham Rusli; Syamsuar Syamsuar; A. Muh Yuslim Patawari; fifi Arfini
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.144

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang penambahan tepung talas jepang dan agar-agar pada pembuatan terrine. Penggabungan tepung talas jepang dan agar-agar pada pembuatan terrine diharapkan dapat meningkatkan sifat fungsional produk terrine dengan tetap mempertahankan stabilitas produk. Penelitian bertujuan untuk menganalisis komposisi kimia terrine yang diinkorporasi dengan tepung talas jepang dan agar-agar. Penelitian dilaksanakan menggunakan metode permukaan respon dengan rancangan faktorial tingkat-3 (3-Level Factorial Design). Perlakuan yang diterapkan adalah konsentrasi tepung talas jepang dan agar-agar. Batas bawah dan batas atas untuk masing-masing perlakuan adalah 0 dan 5 % sehingga diperoleh perlakuan sebanyak 13 unit. Pengamatan dilakukan terhadap komposisi kimia terrine meliputi kadar air, kadar protein, kadar lemak, kadar karbohidrat, kadar abu, kadar kalsium, dan kadar serat kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung talas dan agar-agar mempengaruhi komposisi kimia dan meningkatkan kandungan gizi terrine. Penambahan tepung talas jepang dan agar-agar dapat meningkatkan kadar serat terrine. Demikian pula kadar kalsium terrine semakin meningkat dengan semakin tingginnya konsentrasi tepung agar-agar.
Pengembangan Prosedur Analisis Total Volatil Bases dengan Menggunakan Indikator Alami Ahmad Daud; Sahriawati Sahriawati
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.148

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menemukan metode pengukuran tingkat kesegaran ikan yang cepat dan dapat diandalkan. Berbagai metode telah digunakan untuk mengukur perubahan postmortem pada kualitas sensori, kimia dan mikrobiologi ikan. Salah satu metode analisis yang menggunakan indikator yaitu analisis Total Volatil Base Nitrogen (TVB-N), sebagai salah satu analisis untuk menguji kemunduran mutu ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan ekstrak secang, ekstrak daun jati, ekstrak kulit buah naga sebagai indikator alami dalam analisis TVB-N. Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan subjek penelitian adalah indikator alami ; ekstrak kayu secang, ekstrak daun jati, ekstrak kulit buah naga. Objek dalam penelitian ini adalah titik akhir titrasi pada analisa TVB, ketepatan dan kecermatan penggunaannya dalam analisa TVB-N. Hasil penelitian menunjukkan warna titik akhir titrasi dengan indikator secang, kulit buah naga, ekstrak daun jati berturut-turut berwarna: kuning, tidak berwarna, merah tua. Kombinasi perlakuan filtrat sampel di tambah indikator secang dan larutan penampung asam borat 3% ditambah indikator tashiro merupakan perlakuan yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif penggunaan indikator alami pada analisa TVB-N, dengan volume titrasi rata-rata 5,76 ml, titik akhir titrasi berwarna kuning dan kadar TVB-N sebesar 31,12 mg%N. Standar deviasi dari perlakuan tersebut sebesar 0,053 sehingga perlakuan tersebut cermat sebagai indikator dalam analisa TVB-N.
Pemanfaatan Limbah Ampas Kelapa Sawit Sebagai Bahan Baku Pakan Untuk Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Lele Nur syahran; Buana Basir
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.149

Abstract

Pemanfaatan berbagai sumberdaya lokal sebagai sumber bahan pakan alternatif bagi ikan seperti bungkil sawit perlu diupayakan karena tersedia secara kontinyu, melimpah, murah, dan menguntungkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ampas kelapa sawit pada pakan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan lele. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan yaitu tanpa penambahan ampas kelapa sawit, penambahan ampas kelapa sawit + dedak halus, penambahan ampas kelapa sawit + tepung jagung dan penambahan ampas kelapa sawit + tepung ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pakan yang berbeda sangat berpengaruh terhadap sintasan, pertumbuhan panjang dan pertumbuhan berat benih ikan lele. Sintasan benih ikan lele tertinggi pada penambahan ampas kelapa sawit + tepung ikan sebesar 78,33% dan terendah pada penambahan ampas kelapa sawit + dedak halus sebesar 44,33%, pertumbuhan panjang benih ikan lele tertinggi pada penambahan ampas kelapa sawit + tepung ikan sebesar 5,6 cm dan terendah pada penambahan ampas kelapa sawit + dedak halus sebesar 4,3 cm dan pertumbuhan berat mutlak benih ikan lele pada tertinggi pada penambahan ampas kelapa sawit + tepung ikan sebesar 2,7 gram dan terendah pada penambahan ampas kelapa sawit + dedak halus sebesar 1,1 gram. Kualitas air selama penelitian masih dalam kisaran yang mendukung
Tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad udang air tawar macrobrachium idae di Danau Tempe Kabupaten wajo Andi Yusuf; luqman Saleh; Dam Surya Massora
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan gonad dan indeks kematangan gonad udang air tawar Macrobrachium idae. Pengambilan sampel udang dilakukan di Danau Tempe Kabupaten Wajo sekali dalam sebulan selama bulan Juni hingga bulan Oktober 2017, sedangkan analisis sampel dilakukan di Laboratorium Biologi Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Sampel udang ditangkap menggunakan alat tangkap serok dengan alat bantu panambe (scoop net with artificial bait) yang dioperasikan oleh nelayan pada malam hari. Sampel udang dimasukkan ke dalam cool box untuk dianalisis di laboratorium. Tingkat kematangan gonad diamati secara morfologi dan dianalisis secara deskriptif. Penentuan indeks kematangan gonad dengan cara membandingkan bobot gonad dengan bobot udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ovarium udang air tawar M. idae berbentuk oval dengan ukuran dan warna bervariasi sesuai dengan tingkat kematangannya. Berdasarkan karakter morfologi, kematangan gonad udang dapat dibedakan atas empat tingkat, yaitu: TKG I, TKG II, TKG III, dan TKG IV. Indeks kematangan gonad (IKG) udang air tawar M. idae meningkat seiring dengan peningkatan Tingkat Kematangan Gonad (TKG). Nilai IKG udang air tawar M. idae rata-rata berkisar 0,213–7,429 %. Berdasarkan nilai IKG ini, menunjukkan bahwa udang air tawar M. idae dapat memijah lebih dari satu kali dalam setahun
Kajian eksploitasi ikan hias laut dengan memanfaatkan terumbu buatan sebagai solusi rehabilitasi terumbu karang di Kabupaten Barru Syatir Suaib; Muh. Nadir; Usman LT
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.151

Abstract

Penelitian tentang kajian eksploitasi ikan hias laut dengan memanfaatkan terumbu buatan sebagai solusi rehabilitasi terumbu karang di kabupaten Barru telah dilakukan dari bulan Oktober hingga Desember 2017. Penelitin bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis ikan hias laut yang terdapat pada terumbu karang alami dan terumbu buatan. Hasil penelitian menunjukkan jenis ikan yang terdapat pada terumbu karang alami; ikan kaka tua (Scarus croicensis) famili Scaridae, ikan Triger (Rhinecanthus verrucosus) famili Balistidae, ikan Titang (Acanthurus spp) famili Acanturidae dan Ikan Lepu (Scorpaenopsis diabolus) famili Scorpaenidae adalah jenis-jenis ikan terumbu karang alami (coral reef). Pada terumbu karang buatan ditemukan jenis ikan ; Giru gelang (Amphiprion percula) famili Pomacentridae, Giru balong strip (Premnas biaculeatus) family Pomacentridae, Bunga waru (Monadactylus argentius) family Monadactylidae, Sekar taji (Acanthurus lineatus) family Acathuridae, Lencan (Lethrinus sp) family Lethrinidae, Peperek (Leoignathus sp) family Leoignathidae, Tompel (Amphiprion ephipium) family Pomacentridae, Betok sebra (Dascylus melanurus) family Pomacentridae dan Triger (Balistoides spp) family Balistidae
Substitusi Tepung Tapioka dengan Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas blackie) pada produk nugget udang Hasri Hasri; Dina U; Muhammad Nur
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.156

Abstract

Dalam pembuatan nugget udang, karbohidrat diperlukan sebagai bahan pengikat agar bahan saling terikat satu sama lain dan memperbaiki tekstur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembuatan dan tingkat penerimaan konsumen terhadap nugget udang yang menggunakan tepung ubi jalar ungu sebagai substitusi tepung tapioka. Perlakuan yang diterapkan pada penelitian ini adalah konsentrasi tepung ubi jalar ungu yang digunakan dalam pembuatan nugget udang yaitu 100%, 50% dan 20%. Responden sebanyak 10 orang digunakan sebagai panelis uji organoleptik. Data hasil penelitian diuji secara deskriptif menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tepung ubi jalar ungu sebesar 20% memiliki tingkat penerimaan tertinggi atau berada pada kisaran suka untuk semua parameter sensorik atau organoleptik.
Pengaruh Substrat Yang Berbeda Terhadap Sintasan Udang Putih Penaeus marguensis Rimal Hamal; Zainal Abidin Musa; Fauziah Nurdin; Nursyahran Nursyahran
Agrokompleks Vol 17 No 1 (2018): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v17i1.157

Abstract

Substrat dasar tambak adalah salah satu bagian penting yang menentukan efisiensi produksi udang. Substrat dasar secara langsung dapat mempengaruhi kualitas air di tambak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substrat yang berbeda terhadap sintasan udang putih P. merguiensis de Man. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret-Nopember 2017, di Hatchery Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Perlakuan yang diujicobakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Perlakuan A : Substrat Tanah mangrove, Perlakuan B : Substrat Pasir, Perlakuan C : lapisan substrat Plastik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 9 unit percobaan. Sintasan tertinggi dicapai pada perlakuan B (Substrat pasir) yaitu 80%, disusul perlakuan A (Substrat tanah mangrove) yaitu 75% dan terendah pada perlakuan C (Substrat plastik) yaitu 70%. Suhu air pada tiap perlakuan memperlihatkan kisaran nilai sebesar 26,9°C-32°C. Rataan pH air pada tiap perlakuan memiliki kisaran nilai 8,2 – 8,77. Kandungan oksigen terlarut pada tiap perlakuan menunjukkan rataan nilai yang bervariasi antara 5,37 ppm – 7,28 ppm. Nilai salinitas air berkisar antara 30‰ – 34‰

Page 1 of 1 | Total Record : 7