cover
Contact Name
Arham Rusli
Contact Email
a_rusli06@yahoo.com
Phone
+624102312704
Journal Mail Official
agrokompleksjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Poros Makassar-Parepare Km. 83 Mandalle, Kab. Pangkajene dan Kepulauan, Prop. Sulawesi Selatan, 90652
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Agrokompleks
ISSN : 1412811X     EISSN : 27752321     DOI : http://doi.org/10.51978/
Core Subject : Agriculture,
Agrokompleks merupakan jurnal ilmiah kedua yang diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. Ruang lingkup artikel yang dimuat pada jurnal ini meliputi bidang pertanian secara umum meliputi; teknologi pertanian, teknologi perikanan, teknologi peternakan, dan agribisnis. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks" : 13 Documents clear
Aplikasi berbagai dosis abu sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam (Amarantus tricolor l.) Ismaya NR Parawansa; Kaharuddin Kaharuddin; Buhaerah Buhaerah; Ratna Dewi Saleh
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.181

Abstract

Penelitian bertujuan: 1) mengetahui aplikasi abu sabut kelapa dengan berbagai dosis terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam cabut, dan 2) mengetahui respons petani terhadap aplikasi abu sabut kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman bayam. Penelitian dilaksanakan bulan Maret-April 2014, di Lahan STPP Gowa. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan, perlakuan A0= tanpa abu sabut kelapa, A1= 100 g abu sabut kelapa, A3= 200 g abu sabut kelapa, A3= 300 g abu sabut kelapa dan A4= 400 g abu sabut kelapa. Hasil yang diperoleh menunjukkan aplikasi abu sabut kelapa dengan dosis 300 g per bedeng (A3) menghasilkan pertumbuhan dan produksi terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Tinggi tanaman perlakuan A3 adalah 26,56 cm, jumlah daun 11 helai dan produksi 2,43 kg per bedeng. Pelaksanaan penyuluhan tentang aplikasi abu sabut kelapa meningkatkan pengetahuan petani 17,4%, sikap petani 15,4%, sedangkan tingkat keterampilan pada akhir penyuluhan adalah 31,25%.
Tingkat Adopsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Organik Cair Kotoran Sapi Pada Tanaman Kacang Panjang (Vigna Sinensis L) Kaharuddin Kaharuddin; Ismaya NR Parawansa; Siswanto Siswanto
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.182

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi, 2) mengetahui hubungan antara faktor internal petani (umur, pendidikan dan luas garapan) dan faktor eksternal petani (Sifat inovasi, cara penyampaian materi, dan motivasi) terhadap penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi. Penelitian dilaksanakan dari Maret sampai Mei 2014, di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode survai pada 25 orang petani responden. Data dianalisis dengan menggunakan analisis rataan skor untuk mengetahui tingkat adopsi petani, dan analisis korelasi Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara faktor internal dan eksternal petani terhadap penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi. Berdasarkan hasil tabulasi jawaban responden, diketahui tingkat adopsi petani: 20,80% berada pada tahap mengetahui, 20,80% berada pada tahap persuasi, 20,80% berada pada tahap keputusan, 20,80% pada tahap implementasi dan 18,80% pada tahap konfirmasi. Sedangkan faktor-faktor internal dan eksternal petani berkorelasi sangat nyata dengan penggunaan pupuk organik cair kotoran sapi.
Reinvestasi penerimaan usahatani kakao: studi kasus petani kakao di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan Syamsinar Syamsinar
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perilaku petani dalam reinvestasi penerimaan usahatani kakao serta menguji faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani dalam reinvestasi. Penelitian ini dilaksanakan di kabupaten Luwu selama enam bulan yaitu dari bulan agustus 2013 sampai januari 2014. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif (analisis Chi-Square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani dalam cara membiayai reinvestasi yaitu: menyisihkan dari hasil penjualan kakao, hasil penjualan kakao dijadikan modal usaha dan hasil dari usaha tersebut diinvestasikan dalam pengelolaan usahatani kakao, dan meminta panjar ke pedagang pengumpul kakao. Bentuk reinvestasi yaitu: perluasan lahan, pengadaan sarana produksi pertanian dan alat/mesin pertanian. Kisaran besar kecilnya reinvestasi yaitu: 6 - 57 persen dari penerimaan uasahatani kakao. Berdasarkan hasil kajian, variabel yang berhubungan dengan perilaku petani dalam reinvestasi yaitu: motivasi, luas lahan, jumlah produksi, pendapatan rumahtangga, perhatian, persepsi, kemampuan menerima resiko, kemampuan menabung, respon petani terhadap petani maju dan tingkat harga.
Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya Bahan Bahan Bakar Liquid Petrolium Gas (LPG) dan Bensin pada Pompanisasi Lahan Persawahan di Kabupaten Maros Amal Said
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.184

Abstract

Pompanisasi merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan tanaman padi dari resiko kekeringan di musim kemarau (gaduh). Munculnya Liquid Petrolium Gas (LPG) sebagai bahan bakar yang dapat mensubtitusi bahan bakar bensin menjadi kajian menarik khususnya dari aspek finansial. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Juli 2015 di Desa Timpuseng Kecamatan Camba dan Desa Baji Pa'mai Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah metode kuantitatif yaitu tabulasi dan analisis perbandingan efisiensi biaya. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa secara financial Liquid Petrolium Gas (LPG) dapat mensubtitusi penggunaan bahan bakar bensi dengan efisiensi yang sangat baik. Kebutuhan biaya bahan bakar jika petani menggunakan bensin sebagai bahan bakar mencapai Rp 751.000,-/Ha/musin. Sedangkan jika petani menggunakan Liquid Petrolium Gas (LPG) hanya membutuhkan biaya Rp 120.000,-/Ha/musim khususnya pada musim tanam gaduh. Tingkat efisiensi mencapai 16 % sehingga disimpulkan sangat efisien. Sebaiknya Petani segera beralih menggunakan Liquid Petrolium Gas (LPG) untuk menghemat biaya pompanisasi.
Aktivitas Antimikroba dan Antioksidan Ekstrak Kasar Caulerpa recemosa Arham Rusli; Syamsuar Syamsuar; Sahriawati Sahriawati
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.185

Abstract

Rumput laut mengandung senyawa bioaktif yang dapat berfungsi sebagai agen antimikroba dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas antimikroba dan antioksidan ekstrak kasar rumput laut Caulerpa recemosa yang diperoleh dari perairan selat Makassar menggunakan pelarut metanol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar rumput laut C. recemosa memiliki aktivitas antimikroba terhadap S. aureus, E. coli, dan Aspergillus sp dengan nilai konsentrasi hambat minimum 12%. Daya hambat antimikroba ekstrak kasar rumput laut C. recemosa pada konsentrasi 12% masih tergolong lemah, dimana diameter zona hambat kurang dari 9 mm. Ekstrak kasar C. recemosa sampai pada konsentrasi 12 % hanya bersifat bakteriostatik atau fungistatik. Selain aktivitas antimikroba, ekstrak kasar rumput laut C. recemosa juga memiliki aktivitas antioksidan.
Daya Dukung Ikan Mujair Produksi Tambak Sebagai Bahan Sumber Protein Hewani Pakan Ternak Itik Harifuddin Harifuddin; Ahmad Wadi; Andi Asdar Jaya; Muhammad Risal
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.186

Abstract

Usaha ternak itik intensif mengalami kendala dalam penyediaan sumberprotein asal hewani yang kontinyu. Jika menggunakan pakan buatan komersil sulit untuk mengharapkan keuntungan yang tinggi, utamanya pada skala usaha kecil. Penelitian ini bertujuan menemukan sumber protein alternatif dari tambak yang dapat digunakan sebagai pakan ternak itik. Selanjutnya adalah menyusun formulasi pakan itik dengan menggunakan metode bujur sangkar dengan target protein pakan minimal 15%. Daya dukung ikan mujair sebagai sumber proteinasal hewan pakan ternak itik jika sebagai bahan pakan tunggal sebesar 1.678 ekor/ha/tahun, dan daya dukung ikan mujair jika diformulasikan dengan dedak halus sebesar 2.166 ekor/ha/tahun.
Analisis Komparatif Biaya Transaksi Petani Rumput Laut di Kabupaten Takalar Budiman Budiman
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkanbiaya transaksi petani kontrak lembaga keuangan formal dan informal dalam usaha tani budidaya rumput laut di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan. Desain penelitian menggunakan metode survai dengan pengumpulan data secara random sampling melalui kuesioner dan wawancara. Unit analisis adalah petani rumput laut jenis Eucheuma Cottoni sebanyak 30 petani kontrak lembagakeuangan formal dan 30 informal. Metode analisis yang digunakan adalahanalisis perbandingan rata-rata (uji beda 2 ratarata). Penelitian ini menghasilkan 13 (tiga belas) komponen biaya transaksi petani rumput laut. Komponen market transaction cost terdiri daribiaya perantara beli bibit, fee kontrak penjualan, biaya perantara pengurusan pembiayaan dan selisih harga penjualan.komponen managerial transaction cost antara lain biaya angkut tanam bibit, biaya angkut beli bibit, biaya transportasi ke lembaga pembiayaan, biaya makan dan minum ikat bibit dan biaya selamatan (appanaung ri jenne) sedangkan komponen political transaction cost terdiri dari bunga kredit, biaya administrasi, biaya dokumen, ongkos materai. Hasil Perbandingan biaya transaksi menunjukkan biaya transaksi petani kontrak lembaga keuangan informal lebih besar daripada petani kontrak lembaga keuangan formal.
Pertumbuhan setek tanaman tebu ( saccharum officinarum l.) Pada berbagai konsentrasi larutan pupuk organik cair Junyah Leli Isnaini; Sunniati Sunniati; Asmawati Asmawati
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.188

Abstract

Percobaan ini bertujuan mengetahui pertumbuhan setek tanaman tebu pada berbagai konsentrasi larutan Pupuk Organik Cairyang dilaksanakan di lahan percobaan Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkeppada September sampai Desember2014. Percobaan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan empat perlakuan yaitu: tanpa perlakuan (p0), konsentrasi 100 ml.l-1 air (p1), konsentrasi 150 ml.l-1 air (p2), konsentrasi 200 ml.l-1 air (p3). Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali dan setiap ulangan terdiri atas dua unit percobaan sehinga terdapat 40 unit percobaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pupuk organik cair konsentrasi 200 ml.L-1 air memberikan pengaruh terbaik dan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan tanaman tebu yang ditandai dengan tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang yang lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lainnya.
Viabilitas dan skrining benih kakao (Theobroma cacao L.) pada cekaman allelopati ekstrak alang-alang dan efeknya terhadap fase awal pertumbuhan bibit Kafrawi Kafrawi; Muh. Ikbal; Eka Wisdawati
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.191

Abstract

Tumbuhan menghasilkan zat allelopati yang dapat menghambat pertumbuhan benih dan tanaman. Tujuan percobaan ini untuk mengetahui pengaruh zat allelopati ekstrak alang-alang terhadap penghambatan perkecambahan benih kakao. Percobaan dilaksanakan dalam bentuk Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji viabilitas dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk tahap skrining pertumbuhan kakao dengan perlakuan lama perendaman ekstrak alang-alang yang terdiri dari 4 taraf: perendaman selama 1,5 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Penghambatan perkecambahan benih kakao terbaik diperoleh dari perlakuan lama perendaman 4 jam dengan daya kecambah terkecil sebesar 53,33% dan indeks vigor sebesar 4,32. Pertumbuhan bibit kakao hasil skrining terbaik dibawah tekanan allelopati ekstrak alang-alang diperoleh dari perlakuan perendaman selama 4 jam baik terhadap tinggi, jumlah daun dan diameter batang tanaman kakao.
Isolasi dan Identifikasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (Mva) Pada Rhizosfer Tanaman Jagung ( Zea mays l.) Di Desa Samanki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros Rini Widiati; Muh. Izzdin Idrus; Andi Nur Imran
Agrokompleks Vol 14 No 1 (2015): Agrokompleks
Publisher : PPPM Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v14i1.192

Abstract

Mikoriza vesikular arbuskular (MVA) mampu meningkatkan potensi lahan dan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis MVA pada rhizosfer tanaman jagung di Desa Samangki, kecamatan Simbang, Kabupaten Maros dan sebagai tahapan awal dalam pemanfaatan MVA sebagai pupuk hayati. Penelitian menggunakan metode deskriptif-eksploratif melalui pengambilan sampel tanah pada rhizosfer pertanaman jagung secara acak. Sampel tanah yang diperoleh disaring menggunakan teknik penyaringan basah. Identifikasi dilakukan hingga tingkat genus berdasarkan karakteristik morfologi meliputi bentuk, warna, serta ornamen spora. berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa populasi spora MVA pada rhizosfer pertanaman jagung tertinggi di desa Samangki, kecamatan Simbang, kabupaten Maros, yaitu 84 spora MVA/100 g tanah. Ditemukan tiga genus fungi mikoriza, yaitu Glomus, Gigasporadan Acaulospora. Genus Glomus ditemukan lebih banyak dibandingkan dengan genus Gigaspora dan Acaulospora.

Page 1 of 2 | Total Record : 13