cover
Contact Name
Diah Widasmara
Contact Email
diah2ko@gmail.com
Phone
+6281296736449
Journal Mail Official
diah2ko@gmail.com
Editorial Address
http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/JP/about/editorialTeam
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pari
ISSN : 25020730     EISSN : 25490133     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/jp.v6i2
Jurnal PARI adalah jurnal yang diterbitkan oleh Sekertariat Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan - Kementrian Kelautan dan Perikanan (BRSDM KKP), yang memiliki p-ISSN : 2502-0730 dan e-ISSN : 2549-0133 dengan tujuan menyebarluaskan hasil karya tulis ilmiah di bidang Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi, Kearsipan, Kehumasan serta Ilmu Komputer. Naskah yang dimuat jurnal tersebut berasal dari Pejabat Fungsional Pustakawan Arsiparis,Pranata Humas dan Pranata Komputer.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 124 Documents
ANALISIS SITIRAN PADA ARTIKEL MEDIA PUSTAKAWAN PERIODE 2017 - 2019 Rochani Nani Rahayu; sobari sobari; Dukariana Idhani
Jurnal Pari Vol 6, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v6i2.9733

Abstract

Penelitian dilakukan terhadap referensi yang digunakan dalam artikel jurnal Media Pustakawan periode 2017–2019 dengan menggunakan metode bibliometrik. Sumber data diperoleh dari artikel yang diunduh dari https://ejournal.perpusnas.go.id/ untuk tahun publikasi 2017-2019. Referensi yang digunakan dalam daftar pustaka setiap artikel dicatat menurut jenis dokumen, asal terbitan yang dibedakan antara dalam negeri dan luar negeri, serta tahun terbit. Data yang diperolehdibuat dalam bentuk tabel untuk selanjutnya dilakukan analisis dan pembahasan. Hasil penelitian menujukkan bahwa referensi dari luar negeri dan dalam negeri berjumlah 1.438 judul terdiri atas:buku sebanyak 681 judul (47,36%), jurnal sebanyak 312 judul (21,69%), situs web sebanyak 311 judul (21,63%), tesis/disertasi sebanyak 22 judul (1,53%), prosiding sebanyak 37 judul (2,57%), laporan penelitian sebanyak 7 judul (0,48%) dan surat kabar sebanyak 3 judul (0,20%). Berdasarkan tahun terbit diketahui bahwa periode 2014-2016 berada di urutan pertama yaitu sebanyak 312 judul (21,69%), kemudian urutan ke dua adalah periode 2011-2013 dengan jumlah 256 judul (17,80%) dan urutan ke tiga dengan rentang tahun 2017-2019 yaitu sebanyak 214 judul (14,88%). Adapun referensi dengan rentang tahun 1999-2001 merupakan referensi paling sedikit digunakan yaitu sebanyak 73 judul (5,07%). Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa referensi baik dari dalam negeri maupun luar negeri terbanyak digunakan adalah buku, dan paling sedikit digunakan adalah referensi yang berasal dari surat kabar. Sumber informasi dalam negeri lebih banyak digunakan dibandingkan sumber informasi luar negeri. Tahun terbit paling banyak digunakan adalah tahun 2014 -2016, dan yang paling sedikit digunakan adalah periode 1999-2011. Hal ini sudah sesuai dengan arahan redaksi Media Pustakawan bahwa tahun referensi dibatasi 10 tahun terakhir. Referensi jenis buku, jurnal, prosiding, dan situs web selalu digunakan dalam setiap tahun terbit, kecuali tesis, surat kabar dan laporan penelitian.Research on references used in Media Pustakawan journal articles of period 2017-2019 was carried out using the bibliometric method. Sources of data were obtained from articles downloaded from https://ejournal.perpusnas.go.id/, during 2017 -2019. The references used in the bibliographyof each article are recorded according to the type of document, the origin of the publication which is distinguished between domestic and abroad, and the year of publication. The data obtained were processed in tabular form for subsequent analysis and discussion. The results showed thatreferences from abroad and within the country totaled 1,438 titles consisting of: 681 books (47.36%), 312 journal articles (21.69%), 311 websites (21.63%), 22 thesis/dissertation (1.53%), 37 proceedings (2.57%), 7 research reports (0.48%) and 3 newspapers (0.20%). Based on the publication years, it was is known that the 2014-2016 publication period of journals occupy the top order with 312 titles(21.69%), the second is the 2011-2013 period with 256 titles (17.80%) and the third is the period of 2017 -2019 were 214 titles (14.88%). The references in the range of 1999-2001 were the publication of the least, as many as 73 titles (5.07%). Based on the results and discussion it can be concludedthat the references both from domestic and abroad are mostly used books, and the least used are references originating from newspapers. Domestic information sources are more widely used than foreign information sources. The most widely used publication year is 2014-2016, and the least used is the period of 1999 - 2011. This is in accordance with the Media Pustakawan editorial directives that the reference years is limited to the last 10 years. Reference types of books, journals,
KEILMUAN PENDUKUNG ILMU PERPUSTAKAAN UNTUK MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN YANG IDEAL suyatno suyatno
Jurnal Pari Vol 3, No 2 (2017): (Desember 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i2.6806

Abstract

ABSTRAKPerpustakaan tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya dukungungan dari keilmuan lain. Ilmu pendukung perpustakaandigunakan sesuai fungsinya disuatu lembaga perpustakaan yang akan bersatu padu dalam mengembangankan sebuahperpustakaan sehingga terwujud sebuah perpustakaan yang ideal. Beberapa keilmuan utama yang mendukung ilmuperpustakaan antara lain bidang manajemen, bidang teknologi informasi, bidang komunikasi, bidang pemasaran, bidanghukum, bidang akuntansi, bidang desain grafis, bidang tata bahasa dan lain sebagainya. Semua bidang keilmuantersebut akan saling menunjang satu dengan lainya. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui bidang ilmu apasaja yang dibutuhkan untuk membangun suatu perpustakaan yang ideal. Sebenarnya banyak sekali keilmuan pendukunguntuk mengelola suatu perpustakaan akan tetapi hanya sebagian besar saja yang akan dibahas dalam tulisan ini.ABSTRACTThe library can not stand alone without the support of other scholars. Science library support is used according to itsfunction in a library institution that will unite in mengembangankan a library to realize an ideal library. Some of the mainscholarships that support library science include management, information technology, communications, marketing, law,accounting, graphic design, grammar and so on. All these disciplines will support each other. The purpose of this paperis to know what science is needed to build an ideal library. Actually a lot of supporting scholarship to manage a library butonly most of which will be discussed in this paper.
BELUM EFEKTIF TERHADAP SISTEM PENGELOLAAN KEARSIPANOLEH APARATUR SIPIL NEGARA, PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH SORONG, DILINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN arfa fakaubun
Jurnal Pari Vol 5, No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v5i1.8741

Abstract

ABSTRAK: Telah dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negaradan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, bahwa dalam rangka pelaksanaancita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara serta mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945, bahwa perlu dibangun aparatur sipil negara yang memilikiintegritas dan profesional mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat terhadappengelolaan arsip sebagai identitas dan jati diri bangsa, serta sebagai memori, acuan dan bahanpertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harusdikelola dan diselamatkan oleh negara, yang sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipansebagaimana yang dibutuhkan oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan nasional yang andal. namun pada prinsipnya di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Sorong Aparatur Sipil Negara belum efektif terhadap pengelolaan kearsipan yang baikABSTRACT: It has been explained in Law Number 5 of 2014 concerning State Civil Apparatus andLaw Number 43 of 2009 concerning Archives, that in the framework of implementing the ideals ofthe nation and realizing the state’s goals and maintaining the Unitary State of the Republic ofIndonesia as stated in the Opening of the Law The State Fundamentals of the Republic of Indonesiain 1945, that it is necessary to develop a state of integrity and professional civil apparatus capableof holding public services for the public to manage records as national identity and identity, and asa memory, reference and material responsibility in the life of the community, nation and state mustbe managed and saved by the state, in accordance with the principles, rules, and archival standardsas required by a system for the implementation of reliable national archives. but in principle in theSorong Middle School Fisheries Business School the State Civil Apparatus has not been effectivein managing good archives.
IMPLEMENTASI SISTEM PENGELOLAAN KEARSIPAN YANG EVEKTIF PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH SORONG LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN arfa fakaubun
Jurnal Pari Vol 3, No 1 (2017): (Juli 2017)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v3i1.6795

Abstract

ABSTRAKKearsipan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Tata Naskah Dinas, kerena Tata Naskah Dinas merupakan Pedoman Umum dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsi Administrasi Perkantoran. dan sangat mendukung kelancaran arus komunikasi kedinasan antar instansi Pemerintah dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan serta Pelayanan Publik. Kearsipan dan Tata Naskah Dinas di Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong Berpedoman pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 53/PERMEN-KP/2014 tentang Kearsipan dan Nomor 52/PERMEN-KP/2014 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas. Dalam Pengelolaan kearsipan yang baik dan benar disetiap instansi, Pemerintah berkewajiban mengembangkan kwantitas dan kwalitas Sumber Daya Manusia yang memiliki kompetensi dan profesionalitas dibidang kearsipan. Pengelolaan Arsip terdiri dari Arsip Aktif dan Arsip Inaktif, pencipta arsip secara baik dan benar sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dan pengelolaan kearsipan dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja danalat bukti yang sah berdasarkan suatu sistem penciptaan arsip. Undang-Undang Kearsipan Nomor 43 Tahun 2009 bahwa sistem kearsipan diperluhkan penyelengaraan kearsipan yang sesuai dengan prinsip kaidah dan standar kearsipan sebagaimana dibutuhkan oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan yang efektif, terpadu dan terjamin kerahasiaannya.ABSTRACTArchive is an integral part of the Official scripts, because the Official scripts are General Guidelines for theimplementation of tasks and administrative functions. This strongly supports the official communication among governentagencies in the implementation of governance, development and public Service. Archive and the Official scripts inSekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong based on the Kementerian Kelautan dan Perikanan Number : 53/PERMEN-KP/2014 on Archives and Number : 52 /PERMEN-KP/2014 on general guidelines for the Official scripts. Thearchival management is good and true in evary instance, the goverment should be develop the quality and quantity ofhuman resource who have the competence and professionalism in the field of archives. Archive file management werecomposed of active and inactive archives, archive creator properly and correctly in accordance with the laws in forceand management legislation implemented to ensure availability of archive records in the implementation of the activitiesas a performance accountability and legal evidence is based on a system of archive creation. Legislation number. 43 on2009 that filing that the archive system accordance with the rules and principles of archive standards as reguired by theimplementation of a system archival efective, integrated and confidential. 
PERAN HUMAS BRSDM BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NO.44 TAHUN 2016 Kasmawati kasmawati
Jurnal Pari Vol 4, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v4i2.7870

Abstract

Humas atau Public Relation merupakan kegiatan yang bersentuhan langsung denganmasyarakat/publik dan diharapkan mendapatkan peran yang sangat penting dalam suatu organisasi. Badan Riset dan Sumber Daya Manuia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) memiliki tim humas BRSDM yang berada di Sekretariat BRSDM dan dibantu oleh unit kehumasan yangberada di unit kerja lingkup BRSDM sebagai perpanjangan dalam melaksanakan perankehumasan BRSDM dan pimpinan khususnya. Tugas dan fungsi kehumasan BRSDM, telah dijabarkan pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) yaitu Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor.6/Permen-KP/2017 tentang Organisasi Dan Tata Kerja KementerianKelautan Dan Perikanan dan Peraturan Menteri KP No 44 Tahun 2016 tentang PenyelenggaraanKehumasan di Lingkungan KKP. Dalam mendukung tugas dan fungsi tim humas harus mengacupada kedua Permen KP tersebut. Sejauhmana kegiatan kehumasan BRSDM sudah sesuai dengan 2 Permen KP tersebut dalam menjalankan tugas dan fungsi kehumasan.As an activity that facilitates direct contacts with the community, public relations plays an importantrole in an organization. The Marine and Fisheries Research and Human Resource Agency (BRSDM)has the BRSDM public relations team whose office is located in the BRSDM Secretariat. TheBRSDM Public Relation Team is supported by a number of public relations staffs from each of therelevant technical units of BRSDM. The duties and functions of the BRSDM PR is officiated by theMinister of Maritime Affairs and Fisheries Regulation (KP Regulation) through the Minister of MaritimeAffairs and Fisheries Regulation Number.6 / Permen-KP / 2017 concerning the Organization and Work Procedure of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries and Ministerial Regulation No. 44of 2016 concerning the Implementation of Public Relations within the KKP. In carrying out theduties and functions of public relations the BRSDM's public relations activities must be in accordancewith these two Regulations.
PERPUSTAKAAN KAFE: KONSEP UNIK SEBAGAI USAHA PENINGKATAN MINAT BACA DAN INTERAKSI SOSIAL ketut masiani
Jurnal Pari Vol 2, No 2 (2016): (Desember 2016)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v2i2.3263

Abstract

ABSTRAKBerbagai permasalahan saat ini dihadapi oleh perpustakaan. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, serta rendahnya minat baca merupakan permasalahan yang harus segera di atasi. Rendahnya minat baca masyarakat saat ini merupakan ancaman serius yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Indeks membaca di Indonesia masih sangat rendah sehingga berpengaruh terhadap tingkat kualitas sumberdaya manusia yang dimiliki. Perpustakaan sebagai lembaga yang bertugas dalam upaya peningkatan minat baca perlu melakukan terobosan baru sehingga minat baca masyarakat dapat meningkat. Perpustakaan kafe merupakan perpustakaan yang menggabungkan desain antara perpustakaan dengan kafe dengan tetap mengedepankan tujuan dan peranan perpustakaan. Tujuan pengembangan perpustakaan kafe ini adalah untuk dapat memberikan kesan baru pada perpustakaan berupa tempat yang nyaman, menyenangkan sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung, membaca koleksi yang tersedia sehingga mampu meningkatkan minat baca, yang akan berpengaruh dalam peningkatan kecerdasan bangsa dan Negara. Ruangan perpustakaan didesain seperti kafe dengan mengutamakan kenyamanan pengunjung serta penyediaan koleksi yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk membacanya. Pengembangan perpustakaan kafe perlu memperhatikan lokasi, desain, koleksi, kerjasama dan jenis layanannya. Pengembangan perpustakaan ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan tugas pokok dan fungsi dari perpustakaan, meningkatkan minat baca masyarakat serta sebagai media interaksi sosial masyarakat ABSTRACTA lot of problems being faced by the library nowadays. The growth of information and communication technology, and the low interest in reading must be overcome. Low reading interest in today's society is a serious threat being faced by Indonesia. Reading index in Indonesia is still very low and therefore contributes to the quality level of its human resources. Library as an institution in charge of the effort to increase reading interest need to make new breakthroughs for it. Library cafe is a library that combines the design of a library with a café while still promoting the purpose and role of the library. The purpose of developing  a cafe library is to give a new impression of a library as a comfortable and fun place to attract people to visit and read the available collections so as to increase their reading interest, which will take effect in improving national intelligence. Library room is designed like a cafe which emphasizes comfort  for visitor as well as provision of a collection that can attract people to read it. The library café development must take into account  its location, design, collection, cooperation and kinds of services. The development of this library is an attempt to optimize the duties and functions of the library, to increase public interest as well as to serve as a social media of interaction
FUNGSI LABEL PUNGGUNG BUKU DALAM PENJAJARAN KOLEKSI (SHELVING) DI PERPUSTAKAAN PUSAT RISET PERIKANAN arief gunawan
Jurnal Pari Vol 4, No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v4i1.7828

Abstract

Label punggung buku merupakan salah satu kegiatan manajemen perpustakaan untukmemudahkan pustakawan dalam penjajaran koleksi (shelving) pada rak-rak buku atau lemariyang tersedia agar koleksi dapat ditemukan kembali dengan mudah apabila ada pemustaka yangmencari,shelving sendiri lebih mudah dilakukan dengan menggunakan klasifikasi sebagai acuan penjajaran. Di perpustakaan Pusat Riset Perikanan label punggung buku dibuat denganmenggunakan aplikasi Slims Senayan yang menyediakan menu pencetakan label. Diharapkandengan menggunakan label punggung buku dengan tertib dapat memudahkan pustakawan dalammanajemen penempatan dan bisa menemukan kembali koleksi perpustakaan secara efektif dan efisienThe book back label is one of the library management activities to facilitate librarians in thecollection alignment (shelving) onthe bookshelves or cabinets available, so that the collectioncan be rediscovered easily when there are readers who search, shelving is easier to do by usingthe classification as a reference alignment. In the library of the Research Center of Fisheries thebook back label is created using by Slims Senayan application that provides the label printingmenu. It is hoped that using the book back label in an orderly manner facilitates librarians inplacement management and can rediscover library collections effective and efficiently.
PERANAN DESAIN INTERIOR PERPUSTAKAAN BAGI PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN P3DSPBKP Rudi Sumadi
Jurnal Pari Vol 2, No 1 (2016): (JULI 2016)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v2i1.3246

Abstract

ABSTRAKGedung merupakan salah satu faktor yang esensial untuk sebuah perpustakaan, karena gedung sangat berpengaruh terhadap kenyamanan pemustaka ketika berada di perpustakaan. Dengan desain interior perpustakaan yang indah dan nyaman maka akan sangat mempengaruhi penyerapan ilmu yang dipelajarinya sehingga dapat diharapkan akan melahirkan ide-ide baru atau gagasan baru dalam melakukan kegiatan penelitian. Desain interior perpustakaan P3DSPBKP dibuat untuk memberikan kepuasan kepada para pemustaka khususnya para peneliti, namun dalam pelaksanaanya masih mengalami hambatan dikarenakan alokasi dana belum dapat terealisasi dengan baik.ABSTRACTBuilding is one of the several factors essential for a library, because building plays a role in providing comfort for the librarians and patrons alike when doing their activitis at the library. An attractive and comfortable interior design will affect the learning capacity of the readers which eventually stimulates their inspiration for a new idea or new concept in doing research. Interior Design of the P3DSPBKP library  is created to give satisfaction to patrons especially researchers.but in progress still have obstacle which is not enough budget in realization
Data elektronik; kejahatan duniamaya; perpustakaan digital Nasrul Rizal Lubis
Jurnal Pari Vol 6, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v6i2.9738

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin cepat berkembang. Perpustakaan digital dapat dibilang sebagai bentuk baru dalam pelayanan informasi untuk penguna perpustakaan, sehinga dalam bentuk pelayanan dapat dirambah oleh hal layak. Modus dan motif kian kompleks,dan tidak ada jaminan keamanan cyberspace, dan tidak ada sistem keamanan komputer yang mampu melindungi data yang ada yang dimiliki perpustakaan. Langkah yang baik untuk menghadapi hal tersebut adalah dengan memutakhirkan pengetahuan SDM perpustakaan digital, meng-update dan mengupgrade sistem keamanan komputer, dan kerjasama dengan dengan instansi terkait dalam menangani masalah cybercrime.The development of information technology is now growing rapidly. Digital libraries can be regarded as a new form of information services for library users, so that in the form of services can be encroached by decent things. The mode and motive are increasingly complex, and there is no guarantee of cyberspace security, and no computer security system is able to protect the existingdata the library has. A good way to deal with this is by updating the digital library’s human resource knowledge, updating and upgrading computer security systems, and cooperation with relevant agencies in handling cybercrime issues
PERSEPSI PEMUSTAKA DALAM MEMANFAATKAN ONLINE PUBLIC ACCCES CATALOG BERBASIS SLiMS PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JURUSAN PENYULUH PERIKANAN BOGOR Erny Puspa
Jurnal Pari Vol 1, No 1 (2015): (Desember 2015)
Publisher : BRSDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jp.v1i1.127

Abstract

Pemanfaatan online Public Acess Catalogue (OPAC) untuk mempermudah akses informasi kepada pemustaka di perpustakaan STP Jurluhkan Bogor, hingga kini belum optimal. Kenyataan ini ditunjukkan dengan masih banyaknya pemustaka yang mencari buku langsung ke rak atau bertanya kepada petugas. Tujuan penelitian untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap pemanfaatan OPAC. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan studi pustaka. Sebanyak 75 pemustaka telah dipilih sebagai responden melalui rumus Taro Yamane. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pemustaka dalam kategori ideal khususnya: pemahaman, kualitas tampilan, kemudahan penggunaan, ketepatan data OPAC berbasis SLiMS, sumberdaya manusia dan data koleksi mutakhir. Adapun persepsi pemustaka dalam kategori tidak ideal yaitu data koleksi OPAC belum dapat memenuhi kebutuhan pemustakanya karena belum semua koleksi dientri ke dalam OPAC mengakibatkan ketidaksesuaian antara koleksi yang tersimpan di rak dengan data yang ditampilkan di OPAC. Selain itu, penempatan koleksi yang salah menyebabkan pemustaka kesulitan dalam penelusuran sehingga mereka lebih banyak bertanya kepada petugas daripada menelusur melalui OPAC. Upaya yang dilakukan adalah menyegerakan pengentrian data ke dalam OPAC dan meningkatkan shelving di rak, memberi bimbingan kepada pemustaka baik secara lisan maupun praktik, dan membuat petunjuk penggunaan OPAC. Demikian pulapersepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana dikategorikan tidak ideal karena satu komputer OPAC tidak cukup sebagai sarana penelusuran maka perlu diupayakan penambahan komputer OPAC guna mengatasi antrian penggunaannya.The use of Online Public Access Catalogue (OPAC) as an easy access to information at the Bogor School of Fishery, Department of Fishery Extension, has not been optimized. Most of library users would go through the bookshelves or simply ask the officers for books that they look for. This study aims to understand the users perception of the OPAC. The study was conducted using descriptive- quantitative method. The data collection technique was done by observation, questionnaire, and literature reviews. There are as many as 75 users chosen as respondents by using Taro Yamane formula. The research outcome shows ideal perception of users that include understanding, appearance quality, user-friendliness; OPAC data precision based on SLiMS, human resources and sophisticated data collection. The users perception that is considered unsatisfactory includes OPAC data collection that hasn’t met the users expectation as not all collection are uploaded into the OPAC system, leading to the inconsistency of collected items in the bookshelves to the data shown in the OPAC. In addition, disorganized book collection causes difficulties among users when searching for the items they need that they prefer to ask the librarian rather than looking for the book themselves through OPAC. To tackle with the issues, efforts were made such as data collection updating, improving the organization of books on bookshelves, oral and practical training for users and making OPAC user guideline available. Insufficient facility is also considered as unsatisfactory as one computer only is not enough and therefore addition of facility is needed to help ease long queue.

Page 2 of 13 | Total Record : 124