cover
Contact Name
Charlie D. Heatubun
Contact Email
charlie_deheatboen@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
ishjurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Brigjen Mariner(Purn)Abraham O. Atururi, Kompl. Perkantoran Arfai, Manokwari 98311
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan
ISSN : 27160491     EISSN : 2722516X     DOI : https://doi.org/10.47039/ish
Core Subject : Agriculture, Social,
Igya ser hanjop adalah jurnal yang menyediakan sumber informasi ilmiah yang ditujukan untuk peneliti, lembaga penelitian, instansi pemerintah, dan pemangku kepentingan. Jurnal ini menerbitkan manuskrip penelitian asli yang berfokus pada hasil penelitian tentang semua aspek pembangunan berkelanjutan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2022)" : 6 Documents clear
Intensitas Kerusakan Penyakit Darah Pisang di Kampung Bowi Subur SP VI Distrik Masni Kabupaten Manokwari Nelson Paskal Weyai; Maria Justina Sadsoeitoeboen; Fajar Ria Dwi Natalia Sianipar; Simon Sutarno; Agatha Cecilia Maturbongs
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.125-136

Abstract

Farmers in Indonesia suffer losses due to banana blood disease. One of the districts that experienced a decline in banana production were the District of Masni, Manokwari Regency. Through this research, an analysis of banana varieties that were infected with banana blood disease was carried out in Bowi Subur Village of Masni District. A survey method was used in observing disease symptoms that appeared on banana plant organs, more over some interviews was done with farmers. The results showed as many as 7 varieties of bananas were attacked by the banana blood disease. The level of damage found in each banana variety is different. Banana varieties that show symptoms of disease with a level of damage of 70% are kapok bananas (Musa balbisiana), raja bananas (Musa paradisiaca), and muslin bananas (Musa acuminata), varieties with damage levels > 30-70%, namely tanduk bananas (Musa paradisiaca), susu banana (Musa acuminata), Ambon banana (Musa acuminata), varieties with <30% damage rate are lilin banana (Musa acuminata). Keywords: banana blood disease, banana varieties, Manokwari regency
Struktur Vegetasi Mangrove dan Produksi Serasah Mangrove Sonneratia alba di Telaga Wasti Kabupaten Manokwari, Papua Barat Fitriyah Irmawati Elyas Saleh; Christina Recharda Rusianti; Selfanie Talakua; Alianto Alianto; Setiawan Mangando; Yulianti Elisabet Demena; Endriano Manalu; Fredy C. Eldiester; Frits N. Y. Rumbino; Syafrudin Raharjo
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.93-103

Abstract

Produktivitas serasah mangrove merupakan bagian terpenting dalam transfer bahan organik dari vegetasi mangrove ke dalam perairan. Serasah merupakan sumber utama bahan organik di perairan hutan mangrove yang dihasilkan oleh tumbuhan mangrove seperti daun, ranting, buah dan bunga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui produksi serasah mangrove jenisSonneratia alba serta hubungan diameter batang pohon dengan jumlah produksi serasah mangrove di Telaga Wasti, Kabupaten Manokwari dan juga faktor fisik kimia lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode metode litter trap untuk menampung serasah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2021 di Telaga Wasti, Kabupaten Manokwari dan analisis dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua. Hasil penelitian menunjukan produksi serasah mangrove Sonneratia alba sebesar 0,79 gr/m2/28 hari atau 0,028 gr/m2/hari. Hasil analisis korelasi menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat dan berpengaruh antara diameter batang dan produksi serasah mangrove Sonneratia alba.
Penerapan Aplikasi  Cropwat 8.0 untuk Menetapkan Kebutuhan Air Tanaman dan Air Irigasi di Aimas Kabupaten Sorong Papua Barat: Studi Kasus Budidaya Tanaman Kedelai Glycine max L. Merr Bertha Ollin Paga'; Risma Situngkir; Desi Natalia Edowai
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.115-123

Abstract

Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan utama setelah padi dan jagung. Kedelai yang kaya akan protein nabati dapat dibuat berbagai olahan. Produksi kedelai nasional cenderung menurun. Keberhasilan produksi kedelai perlu didukung oleh infrastruktur, pasca panen dan sistem tata niaga yang efisien untuk merevitalisasi kapasitas produk kedelai nasional. Ketersediaan air pada suatu lahan merupakan hal yang sangat penting dalam usaha pertanian. Ketersediaan air di lahan ini umumnya dipengaruhi oleh curah hujan dan kemampuan tanah menahan air. Provinsi Papua Barat masuk dalam wilayah pengembangan kedelai nasional untuk menunjang program swasembada kedelai. Distrik Aimas merupakan ibu kota kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat memiliki kondisi dan topografi lahan sangat cocok untuk daerah pertanian. Namun, kegiatan budidaya tanaman masih menerapkan sistem tadah hujan yang berdampak ketidakpastian kebutuhan air tanaman. Salah satu cara untuk menganalisis kebutuhan air tanaman dan air irigasi adalah dengan menggunakan software Cropwat 8.0. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan air tanaman dan air irigasi yang sesuai kondisi lahan untuk budidaya kedelai dengan menggunakan Cropwat. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif analisis. Hasil analisis data diperoleh total kebutuhan air pada budidaya tanaman kedelai di Distrik Aimas Kabupaten Manokwari sebesar 256,9. Total kebutuhan air irigasinya adalah 0 karena curah hujan efektifnya masih lebih besar daripada total kebutuhan air tanaman kedelai.
Keragaan Komponen Hasil dan Keragaman Genotipe Ubi Jalar Lokal Papua Paskalius Aprianto Merahabia; Yunita Demena; Amius Tabuni
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.83-91

Abstract

Papua is known to have a high genetic diversity of sweet potato. This study aims to obtain information on the performance of yield components and genotype diversity of local Papuan sweet potatoes. This research was carried out for ± 5 months, starting from March to August 2021 located at the Manggoapi Experimental Garden, University of Papua. The study used a Randomized Block Design (RAK) with 4 genotypes of Papuan sweet potato, namely, Bovendigoel-1, Bovendigoel-2, Bovendigoel-3 and bovendigoel-4. Data analysis includes Analysis of Variety, Principal Component Analysis, Cluster Analysis and Coefficient of Correlation. The results showed that the test genotype had a very significant and significant effect on the characters of tuber diameter, tuber length, number of tubers per plant, tuber weight per plant, number of economic tubers, economic tuber weight, number of tubers per mound, tuber weight per mound, sugar content ( brix). There is genetic diversity in 4 local Papuan sweet potato genotypes with a similarity coefficient of 0.17-0.62. There are two main components with a cumulative variance of 94.657%. There is a positive correlation between economic tuber weight and yield.
Kualitas Batuan Beku sebagai Bahan Konstruksi pada Daerah Warmare Kabupaten Manokwari Angelina M. Randa; Rana Wiratama; Eric A. Patandianan; Irman Irman
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.105-113

Abstract

Madrad area, Warmare District, based on field appearances, found a lot of igneous rock fragments in the river found at the research location which were considered to have potential sources of C minerals, especially in andesite-basaltic rocks which are the lithological units that make up the Arfak volcanic formation found at the research location. The purpose of the study was to determine the quality of igneous rocks included in the Arfak Volcano Formation in Madrad and its surroundings based on the type of utilization. The method used is literature study, collecting field data in the form of geological conditions of the research area and taking rock samples, then laboratory analysis in the form of compressive strength tests, petrographic analysis. The Compressive Strength Test used is Uniaxial Compressive Strength. The purpose of the compressive test is to measure the uniaxial compressive strength of a rock sample in a regular geometry, either in the form of a cylinder, beam or prism in one direction (uniaxial). So that the test results can be classified the strength and characteristics of the rock. From the results of laboratory testing, samples of Basalt and Andesite igneous rocks obtained in the research area can be used as concrete piles for Basalt rock types and as road concrete for Andesite rocks (Standard Directorate General of Highways, 1976).
Transisi Sub-Dimensi Modal Sosial dan Pengaruhnya terhadap Disparitas Pembangunan Papua Barat di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong Michael Albert Baransano; Fenny Salomina Jensanura Asyerem; Eka Intan Kumala Putri; Noer Azam Achsani; Lala M. Kolopaking
Igya ser hanjop: Jurnal Pembangunan Berkelanjutan Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Papua Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47039/ish.4.2022.67-81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai modal sosial dan transisi dari sub dimensi modal sosial serta dampaknya terhadap ketimpangan pembangunan wilayah di Provinsi Papua Barat. Hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan kuisioner dan wawancara mendalam terhadap responden menunjukan bahwa nilai modal sosial berada pada kategori “kuat” dan telah terjadi transisi sub dimensi modal sosial dari thick trust menjadi thin trust yang disebabkan karena responden telah tinggal menetap secara bersama, budaya inklusif orang papua, otonomi khusus, dan kawin campur. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa model ekonometrika dengan regresi logistik menjelaskan bahwa variabel trust (X2), dengan nilai odds ratio sebesar 18.75 memberikan implikasi bahwa trust (kepercayaan) mempunyai dampak yang lebih besar dalam mengurangi tingkat disparitas wilayah sebesar 18.75 kali dibandingkan dengan norm (X3), network (X4), dan tempat tinggal (X5) jika nilainya sama.

Page 1 of 1 | Total Record : 6