cover
Contact Name
Anita Heru Kusumorini
Contact Email
pekalongankota.bappeda@gmail.com
Phone
+62285423223
Journal Mail Official
pekalongankota.bappeda@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sriwijaya No. 44, Podosugih, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah 41111
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Litbang Kota Pekalongan
ISSN : 20850689     EISSN : 25030728     DOI : -
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kota Pekalongan merupakan laporan penelitian atau penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan jurnal dilaksanakan oleh Dewan Redaksi sebagai wahana untuk mendokumentasikan laporan penelitian dalam bentuk jurnal yang dapat dibaca sebagai bahan referensi dalam mendukung pengambilan keputusan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 (2018)" : 10 Documents clear
ANALISIS PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN (PPh ) PASAL 21 ATAS GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI SMA NEGERI 2 PEKALONGAN Rizka Ariyanti; Kinanti Restu P
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.61

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan, penyetoran, dan pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) pasal 21 yang dilakukan SMA Negeri 2 Pekalongan terhadap Undang-Undang Perpajakan Nomor 36 Tahun 2008. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara studi lapangan dan kepustakaan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 21 atas Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) SMA Negeri 2 Pekalongan telah sesuai Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan, dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016 tentang Besarnya PTKP (PenghasilanTidak Kena Pajak), selain itu terdapat temuan atas perhitungan PPh Pasal 21 dalam penentuan besarnya PTKP a.n Dra. Setyo Rahayu. Sedangkan untuk Penyetoran dan Pelaporan PPh Pasal 21 nya sudah berjalan dengan baik, disiplin, teratur dan tepat waktu. Apabila pemungutan PPh Pasal 21 yang dilakukan pemerintah ingin mengalami peningkatan maka harus ditingkatkan pula pendapatan/penghasilan yang diperoleh pegawainya.
PENURUNAN NYERI SAAT DISMENORE DENGAN SENAM YOGA DAN TEKNIK DISTRAKSI (MUSIK KLASIK MOZART) Remilda Armika Vianti; Diyah Ari S
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.62

Abstract

Wanita pernah mengalami dismenore sebanyak 90%. Pada umumnya 50-60% wanita diantaranya memerlukan obat analgesik untuk mengatasi masalah dismenore. Prevalensi nyeri haid pada perempuan sebanyak 84,1%, dimana 43,1% nyeri yang terjadi selama setiap periode menstruasi atau setiap bulan, dan 41 % nyeri di rasakan terjadi selama beberapa periode menstruasi atau tidak terjadi setiap bulannya. Prevalensi dismenore di asia sebesar 74,5% dari gadis-gadis yang telah mencapai menarche memiliki dismenore; 51,7% mempengaruhi konsentrasi mereka di kelas; 50,2% kegiatan sosial mereka terbatas; 21,5% menyebabkan mereka kehilangan sekolah; dan 12,0% prestasi sekolah buruk. Di Indonesia angkanya diperkirakan 55% perempuan usia produktif yang tersiksa oleh nyeri selama menstruasi. Angka kejadian (prevalensi) nyeri menstruasi berkisar 45-95% di kalangan wanita usia produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif senam yoga dan teknik distraksi (mendengarkan musik klasik mozart) dalam menurunkan nyeri saat menstruasi (dismenore). Metode penelitian ini adalah metode Eksperimen Semu (Quasi Experiment Design) dengan rancangan Pre test dan Post test Design. Dimana pada desain ini terdapat 2 kelompok (two group) eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 28 responden untuk masing-masing kelompok dengan menggunakan metode random sampling. Teknik pengumpulan data dengan lembar observasi skala nyeri dengan menggunakan skala angka dengan skor 1-10 dengan kriteria nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri berat. Akan tetapi pada penelitian ini menggunakan 2 kategori, yaitu nyeri ringan dan nyeri sedang. Analisis hasil penelitian menggunakan uji Mann-whitney karena data berdistribusi tidak normal. Hasil uji Mann-whitney pada penelitian ini didapatkan nilai p-value 0,024. Maka dapat disimpulkan: Senam yoga lebih efektif daripada teknik distraksi (mendengarkan musik klasik mozart) dalam menurunkan nyeri saat menstruasi (dismenore) pada Siswi SMA N 4 Pekalongan Kata Kunci : Nyeri menstruasi, yoga, distraksi
GAMBARAN KESIAPAN PETUGAS KESEHATAN DALAM PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN HIV-AIDS PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN BATANG Maslikhah Maslikhah; Ahmad Baequny; Resti Ayu Hidayati
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.63

Abstract

Penularan HIV dari ibu ke bayi merupakan akhir dari rantai penularan yang kemungkinan berawal dari seorang laki-laki HIV positif yang menularkan HIV kepada pasangan perempuannya melalui hubungan seksual tidak aman, dan selanjutnya pasangan perempuan tersebut menularkan HIV kepada bayi yang di kandungnya. Bidan dan perawat mempunyai peran penting dalam membantu perempuan hamil dengan HIV-AIDS yang membutuhkan pertolongan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan petugas kesehatan dalam penatalaksanaan pemeriksaan HIV-AIDS. Mengetahui kesiapan petugas kesehatan terkait dengan ruangan, informed consent, konseling yang diberikan sebelum dilakukan, pemeriksaan HIV-AIDS, pemberian hasil tes pemeriksaan HIV-AIDS dan konseling yang diberikan setelah mengetahui hasil pemeriksaan. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel jenuh. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah seluruh petugas kesehatan yang sudah mendapatkan pelatihan tentang pemeriksaan HIV-AIDS di Kabupaten Batang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 45 responden yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, dan analis kesehatan. Hasil penelitian diketahui bahwa kesiapan ruangan yang digunakan untuk melakukan konseling masuk dalam kategori memenuhi standar, kesiapan petugas kesehatan terkait dengan informed consent, konseling yang diberikan sebelum dilakukan pemeriksaan HIV-AIDS, pemeriksaan HIV-AIDS, pemberian hasil tes pemeriksaan HIV-AIDS dan konseling yang diberikan setelah mengetahui hasil pemeriksaan sebagian besar dilakukan oleh tenaga kesehatan. Kata Kunci: Kesiapan, Pemeriksaan HIV-AIDS, Petugas kesehatan
STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN KAPORIT DAN HIDROSULFIT SEBAGAI ZAT PENCABUT WARNA PADA PEMBUATAN JUMPUTAN Inva Sariyati; Lailatul Fitria Mulyono
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.64

Abstract

Jumputan dengan cabut warna merupakan salah satu teknik untuk menghasilkan ragam hias pada kain. Cabut warna dilakukan untuk mengambil atau menghilangkan pigmen warna yang sudah ada pada kain untuk memperoleh warna yang sebelumnya. Penggunaan zat pencabut warna berpengaruh pada hasil cabut warna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kebersihan yang sesuai untuk aplikasi jumputan pada kain yang dicabut dengan menggunakan zat kaporit dan hidrosulfit. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi lapangan yang dilakukan di daerah penghasil jumputan dengan cabut warna, kemudian dari hasil data yang diperoleh akan dilakukan eksperimen dengan resep zat pencabutan 6,25g/liter menggunakan variasi waktu pencabutan 1 menit, 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Hasil percobaan menunjukkan bahwa zat pencabut kaporit memiliki hasil pencabutan yang lebih baik dari zat hidrosulfit. Hal itu ditunjukkan dengan tingkat kebersihan zat kaporit yang sesuai untuk aplikasi jumputan serta kerataan yang kain yang dihasilkan dibandingkan hasil menggunakan zat pencabut hidrosulfit. Kata Kunci : Cabut Warna, Kaporit, Hidrosulfit, Jumputan
BUBUR SIMBUT SEBAGAI PERINTANG WARNA DALAM PEMBUATAN RAGAM HIAS PADA KAIN Bayu Wirawan D. S; Inva Sariyati; Yustiana Dwirainaningsih
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.65

Abstract

Bubur simbut sebagai perintang warna dalam pembuatan ragam hias pada kain serta dapat digunakan oleh semua kalangan, bahkan anak-anak. Selama ini dalam pengenalan batik pada anak-anak menggunakan lilin atau malam panas. Hal tersebut memiliki resiko tinggi karena anak-anak masih belum stabil dan suka bercanda, sehingga dikhawatirkan malam panas tersebut melukai mereka. Dengan penggunakaan bubur simbut resiko tersebut dapat diminimalisir karena bubur simbut terbuat dari bahan yang aman dan ramah lingkungan. Dengan demikian pengenalan batik pada generasi muda dapat dilaksanakan sedini mungkin. Dengan menggunakan bubur simbut, diharapkan dapat menekan biaya produksi pembuatan batik. Bahan baku bubur simbut mudah didapat, dan relatif murah. Proses pembuatan dan penggunaan bubur simbut yang sederhana dapat diaplikasikan dalam skala industri bahkan rumah tangga. Pengaplikasian bubur simbut juga dapat dijadikan sarana pengenalan batik bagi masyarakat semua kalangan mulai dari usia anak-anak hingga dewasa. Kata Kunci : Bubur simbut, Perintang warna, Ragam hias
ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI KEAKTIFAN LANJUT USIA PADA PELAKSANAAN POSYANDU LANSIA Sri Hidayati; Ahmad Baequni; Maslahatul Inayah
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.66

Abstract

Saat ini di seluruh dunia jumlah orang lanjut usia diperkirakan ada 500 juta dengan usia rata-rata 60 tahun dan diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai 1,2 milyar. Indonesia sendiri menempati urutan kelima dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak di dunia. Dibutuhkan perhatian dalam mengantisipasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan lansia.Kegiatan posyandu lansia dapat memberikan kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, sehingga kualitas hidup masyarakat di usia lanjut tetap terjaga dengan baik dan optimal. Namun fenomena di lapangan menunjukan fakta yang berbeda, Posyandu Lansia ternyata hanya ramai pada awal pendirian saja, selanjutnya lansia yang berkunjung mengikuti kegiatan posyandu semakin berkurang. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis determinan yang mempengaruhi keaktifan lanjut usia pada pelaksanaan Posyandu Lansia di wilayah Kota Pekalongan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia yang terdaftar di posyandu lansia Puskesmas Tirto Kota Pekalongan sejumlah 165 orang. Sistem pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Simple Random Sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel dilakukan dengan uji Chi Square dan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dilakukan dengan uji regresi logistic menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 5 variabel yang berhubungan dengan keaktifan lansia pada pelaksanaan posyandu lansia, yaitu variable pendidikan (p value 0,002), variable pengetahuan (p value 0,004), variable sikap (p value 0,017), variable dukungan keluarga (p value 0,031), dan variable dukungan kader (p value 0,024). Sedangkan faktor yang paling berpengaruh terhadap keaktifan lansia pada kegiatan posyandu lansia yaitu yaitu variabel pendidikan (OR60,570), sikap (OR16,337), dukungan kader (OR9,666), dukungan keluarga(OR5,717) dan variabel pengetahuan(OR2,466). Mengingat sangat pentingnya peran kader dalam pelaksanaan Posyandu lansia sehingga perlu perhatian bagi Puskesmas / Dinas Ksehatan untuk melakukan upaya peningkatan peran kader dalam bentuk penyegaran dan pelatihan bagi para kader lansia yang berkaitan mengenai penanganan pada lansia. Kata Kunci : Determinan, keaktifan, posyandu, lansia
PENGARUH LOGOTHERAPY DAN AKTIVITAS SPIRITUAL TERHADAP MAKNA HIDUP LANSIA Indar Widowati; Sri Hidayati; Afiyah Sri Harnany
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.67

Abstract

Lansia merupakan kelompok yang rentan terhadap gangguan psikososial dan kehilangan makna hidup akibat proses menua (degeratif). Perasaan bosan merupakan gejala munculnya kevakuman eksistensi atau fungsi eksistensi (Frankl, 2006). Frustasi eksistensial merupakan sebuah kondisi ketika seseorang merasa kehilangan makna dalam hidupnya. Frankl menyatakan bahwa belum terpenuhinya makna dalam hidup akan menimbulkan penghayatan hidup tanpa makna (meaningless), hampa, gersang, tidak memiliki tujuan hidup, merasa bosan, tidak berarti, dan apatis (dalam Bastaman 2007:80). Logoterapi merupakan salah satu psikoterapi yaitu sebuah metode yang membantu individu dalam pencarian kebermaknaan hidup. Aktivitas spiritual merupakan salah satu bentuk aktivitas yang mencakup nilainilai yang melandasi kehidupan manusia seutuhnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh logoterapi dan aktivitas spiritual terhadap peningkatan makna hidup pada lansia. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental Pretest-postest Control Group Disign. Rerata peningkatan makna hidup lansia sebelum perlakuan sebesar 3,53 dan setelah perlakuan menjadi 16,53 dengan ? value: 0,00
EFEK KOMBINASI ANTARA MASASE FRIRAGE DAN AKUPRESUR TERHADAP KEKUATAN OTOT EKSTREMITAS ATAS PASIEN PASCA STROKE ISKEMIK Zaenal Amirudin; Tri Anonim; Rosmiati Saleh
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.68

Abstract

Pasien stroke pasca serangan akan meninggalkan masalah utama berupa hilangnya kontrol volunter terhadap pergerakan motorik. Hal tersebut akan berkibat terjadinya kelemahan otot pada ekstremitas atas, sehingga mengganggu kemandirian dalam melaksanakan tugas-tugas fungsional sehari-hari. Tujuan penelitian secara umum untuk menguji efek kombinasi masase frirage dan akupresur terhadap kekuatan otot ekstremitas atas pasien pasca stroke iskemik. Penelitian ini merupakan quasi experimental dengan nonequivalent control group design. Sebanyak 22 responden direkrut dengan cara consecutive sampling, terdiri atas 11 responden kelompok perlakuan dan 11 responden kelompok kontrol. Berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov, didapat data kekuatan otot berdistribusi tidak normal, sehingga untuk membandingkan kekuatan otot sebelum dan setelah intervensi menggunakan uji Wilcoxon pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Sedangkan untuk membandingkan peningkaan kekuatan otot antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol menggunakan uji MannWhitney. Hasil penelitian membuktikan terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan masase frirage dan akupresur pada kelompok perlakuan (p
ANALISIS ZONASI EKOSISTEM MANGROVE PADA KAWASAN MANGROVE BEKAS TSUNAMI DI ACEH BARAT SELATAN Wintah Wintah
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.69

Abstract

Zonasi mangrove dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan diantaranya tekstur tanah, salinitas dan pasang surut. Penurunan keanekaragaman dan ukuran hutan mangrove ditemukan di tiap zonasi yang digambarkan oleh perubahan kondisi lingkungan dari tepi laut menuju ke arah daratan. Perubahan kondisi tersebut dapat menggambarkan kondisi vegetasi dan zonasi mangrove di Aceh Barat Selata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas vegetasi mangrove serta mengetahui pola zonasi vegetasi mangrove pada Kawasan Mangrove Bekas Tsunami Di Aceh Barat Selatan. Penelitian ini menggunakan metode survei dan teknik pengambilan sampel vegetasi dengan plot sampling. Data dianalisis untuk mengetahui kekayaan, kepadatan dan distribusi mangrove. Analisis pola zonasi menggunakan Analisis Pengelompokan(Cluster Analisys), untuk mengetahui besarnya kontribusi masing-masing spesies terhadap pengelompokkan menggunakan analisis persentase kesamaan (Similarity Precentages). Zonasi mangrove di Pantai Aceh Barat selatan dari arah pantai menuju daratan adalah Sonneratia alba, Rhizopora apiculata, dan Nipah. Kata Kunci: Mangrove, Zonasi, Pengelompokkan
KUALIFIKASI, PERSEPSI, DAN KOMPETENSI GURU PAI SMP/MTS SE-KOTA PEKALONGAN DALAM PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DI ERA GENERASI Z Akhmad Zaeni; Muchamad Fauyan; Ningsih Fadhilah
JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN Vol. 14 (2018)
Publisher : Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54911/litbang.v14i0.70

Abstract

Penelitian ini dilatarbekalangi adanya temuan bahwa guru PAI SMP/MTs Se-Kota Pekalongan di era generasi Z ini belum optimal dalam memanfaatkan media pembelajaran khususnya yang berbasis TIK sehingga penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkap kondisi riil kualifikasi, persepsi, dan kompetensi serta penyebab keterbatasan guru PAI dalam mengembangkan atau memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK. Di samping itu, juga diungkap proses perencanaan, produksi, pemanfaatan, dan pengelolaan media pembelajaran berbasis TIK oleh guru PAI yang sudah pernah mempraktikkannya. Hasil penelitian ini adalah semua guru PAI yang menjadi sampel penelitian sudah memenuhi kualifikasi sebagai guru PAI SMP/MTs. Persepsi mereka terhadap pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) diketahui memiliki kategori kecenderungan/ persepsi baik, sedangkan kompetensi guru SMP/MTs se-Kota Pekalongan dalam pemanfaatan media pembelajaran berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kategori cukup baik. Kompetensi mereka itu dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal sehingga ada hal-hal yang mendukung atau menghambat Guru PAI SMP/MTs Se-Kota Pekalongan dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK dalam pembelajaran PAI. Oleh karena itu, diharapkan guru PAI lebih termotivasi lagi dan memiliki kemauan untuk meningkatkan kompetensinya dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis TIK yang disesuaikan dengan materi ajar, kebutuhan siswa, kondisi lingkungan dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Kata Kunci: Kompetensi guru, Guru PAI, Media pembelajaran, TIK

Page 1 of 1 | Total Record : 10