cover
Contact Name
SHOKHIBUN NI`AM
Contact Email
jurnalalitqan@gmail.com
Phone
+6281326234643
Journal Mail Official
shokhibunniam.staialanwar@gmail.com
Editorial Address
https://jurnal.staialanwar.ac.id/index.php/itqon/about/editorialTeam
Location
Kab. rembang,
Jawa tengah
INDONESIA
AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur\'an
ISSN : 2442255X     EISSN : 25796275     DOI : https://doi.org/10.47454/itqan
FOCUS, AL ITQAN Jurnal Studi Al-Qur’an bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan pemahaman terhadap Al-Qur’an melalui penerbitan hasil kajian dan penelitian tentang Al-Qur’an SCOPE, AL ITQAN menerbitkan kajian dan penelitian mengenai Al-Qur’an, meliputi mushaf, manuskrip, tafsir, terjemahan, ilmu-ilmu Al-Qur’an, serta living Qur’an dan mengutamakan hasil studi empiris maupun konseptual. https://jurnal.staialanwar.ac.id/index.php/itqon/FocusAndScope
Articles 2 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2016): Al ITQAN Jurnal Studi Al-Qur'an" : 2 Documents clear
NALAR IDEOLOGIS FIQIH DALAM TAFSIR AL-QUR'AN (Telaah Konstruksi Tafsir Pada Masa Abbasiyah) Benny Afwadzi
AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 2 No 1 (2016): Al ITQAN Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : STAI AL-ANWAR SARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47454/itqan.v2i1.13

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang nalar ideologis fiqih yang muncul dalam periode dinasti Abbasiyah, yang mengkhususkan pada kitab tafsir dari ulama pengikut madzhab empat, yakni madzhab H̲anafi, Mâliki, Syâfi’i, dan H̲anbali. Ulama H̲anafiyah diwakili oleh al-Jashshâsh, ulama Mâlikiyah diwakili oleh Ibnu al-‘Arabi, ulama Syâfi’iyah diwakili oleh Fakhruddîn al-Râzi, dan ulama Hanâbilah diwakili oleh Ibnu al-Jauzi. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa penafsiran terhadap ayat-ayat al-Qur’an dalam masing-masing kitab tafsir terlihat membela pemikiran dalam madzhab yang dianut oleh penulisnya. Beberapa sampel yang diambil, yakni diskursus ‘âm dan khâsh, amr dan nahy, serta lafadz musytarak membuktikan bahwa masing-masing ulama madzhab mempertahankan ideologi yang terdapat dalam madzhabnya dalam bidang fiqih, sehingga tafsir hukum yang muncul berwarna dengan warna madzhab si mufassir.    
ISU-ISU SOSIAL MASYARAKAT DALAM TAFSIR : (Kajian Analisis Wacana Tafsir Tāj al-Muslimīn min Kalāmi Rabb al-῾Alamīn Karya K.H. Misbach Mustafa) Syihabuddin Alwy; Nawal Nur Arofah
AL ITQAN: Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 2 No 1 (2016): Al ITQAN Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : STAI AL-ANWAR SARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47454/itqan.v2i1.19

Abstract

Sifat al-Qur`an yang Ṣālihun likuli zamān wa al mākān  menjadikannya sebagai kitab suci yang sangat terbuka untuk ditafsirkan (multi interpretable). Kondisi sosial-kultural dan situasi politik juga menjadi hal yang mempengaruhi penafsir. Disamping itu dalam dinamika perkembangan tafsir ada kecenderungan dalam diri seorang muffasir untuk memahami al-Qur`an sesuai sudut pandang ilmu yang  ditekuninya. Berangkat dari hal tersebut maka al-Qur`an harus dijadikan sebagai landasan moral-teologis dalam rangka menjawab problem-problem sosial-keagamaan dan sosial-kemasyarakatan di era modern-kontemporer. salah satunya adalah kitab tafsir Tāj al-MuslimÄ«n karya K.H. Misbach Mustafa. Dalam kitab tafsir tersebut K.H. Misbach Mustafa memasukan beberapa isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat. Diantaranya riba bunga bank, program Kelurga Berencana, pengunaan pengeras suara, dan basmallah dalam surat al-Fatihah. Masuknya isu-isu sosial tersebut merupakan bentuk dari kehati-hatian beliau dalam urusan agama dan akidah. Apalagi hal tersebut merupakan hal yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Posisi beliau sebagai orang yang terpelajar dan memahami ajaran-ajaran agama membuatnya tergugah untuk menjaga umat yang awam dari apa yang dianggapnya sebagai kekeliruan dan kesesatan. Sebab, terkadang isu-isu sosial tersebut bersebrangan atau malah bertentangan dengan ajaran atau ketentuan agama Islam. Masuknya isu-isu sosial masyarakat dalam tafsir itu sendiri disebabkan karena adanya kesinambungan antara tema pokok ayat al-Qur`an dengan isu-isu sosial yang terjadi di masyarakat.  

Page 1 of 1 | Total Record : 2