cover
Contact Name
Agus Fahmi
Contact Email
fahmieal2@gmail.com
Phone
+6285214422886
Journal Mail Official
visionary@undikma.ac.id
Editorial Address
Prodi AP Undikma, GD. lantai 3 Jl. Pemuda No. 59/A Mataram Phohe : 085214422886 Email : jurnalvisionary@gmail.com
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Visionary : Penelitian Dan Pengembangan Di Bidang Administrasi Pendidikan
Focus and Scope Jurnal Visionary merupakan jurnal penelitian dan pengembangan di bidang administrasi pendidikan, artikel yang dimuat dalam jurnal ini adalah hasil penelitian, hasil kajian pustaka, hasil pengembangan, dan hasil penelusuran IPTEK menggunakan metode ilmiah. Scope bidang keilmuan yaitu Pendidikan, tenaga kependidikan, manajemen, administrasi, dan keilmuan lainnya.
Articles 166 Documents
MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Eneng Garnika; Lu`luin Najwa
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v2i2.720

Abstract

Persoalan pendidikan selaras dengan tuntutan perkembangan dan menjadi issuyang menarik untuk diperbincangkan dan dikaji. Masalah pendidikan dihadapkan pada empatmasalah besar, yaitu: masalah mutu, pemerataan, motivasi dan keterbatasan sumber daya,serta sumber dana. Berbagai masalah pendidikan ini juga dihadapi oleh lembaga pendidikananak usia dini. Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan perlu menjadi perhatiankhusus, dikarenakan perannya sebagai fasilitator dan pelayan pendidikan. Pendidik dan tenagakependidikan perlu diberikan ruang lebih untuk mengupayakan pengembanganprofesionalnya. Pembinaan terhadap pendidik dan tenaga kependidikan juga sangatdiperlukan guna menyempurnakan proses penyelenggaraan pendidikan serta menjaga kualitasmutu pendidikan anak usia dini. Akan tetapi, tantangan besar bagi pendidik dan tenagakependidikan PAUD saat ini berasal dari kualifikasi dan juga berasal dari arus gelombangteknologi dan informasi. Dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan, upaya yangperlu dilakukan pendidik dan tenaga kependidikan diorientasikan kepada peningkatankualifikasi dan juga diperlukan adanya pembinaan yang berkelanjutan dari pengawas maupunpemerintah. Harapannya dengan pengelolaan yang baik terhadap pendidik dan tenagakependidikan dapat memacu motivasi kerja guna tercapainya tujuan pendidikan.Kata Kunci: Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Mutu PAUD.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013 PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN BATU LAYAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Lu`luin Najwa; Ahmad Muslim
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 7, No 2 (2019): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v4i2.3007

Abstract

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis pada tema. Salah satu pertimbangan yang digunakan dalam pengembangan kurikulum tematik ini adalah proporsi keragaman dalam banyak mata pelajaran. Hasilnya adalah satu tema dalam Kurikulum 2013 dapat berisikan substansi dari beberapa mata pelajaran. Tidak sedikit problematika yang dapat ditemukan dalam implementasi pembelajaran tematik ini, mulai dari kompetensi guru yang harus menyesuaikan diri dengan tuntutan kurikulum, siswa yang dihadapkan pada kuantitas materi yang tidak sedikit, dan orang tua yang hampir semuanya tidak memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup mengenai pembelajaran tematik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi pembelajaran tematik yang terjadi di dalam kelas, dan dipotret dari perspektif guru dan siswa. Penelitian merupakan penelitian evaluasi dengan fokus pada aspek transactions, salah satu komponen evaluasi dalam Countenance Model dari Stake. Data dikumpulkan dengan angket dan wawancara, kemudian dianalisis secara deskriptif, dan dibandingkan dengan kriteria normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dari pesepektif guru, sebanyak 88,60% guru telah dapat mengimplementasikan pembelajaran tematik yang sudah direncanakan sebelumnya, (2) sebanyak 76,47% guru telah dapat melaksanakan tahapan penilaian hasil belajar dengan baik, dan (3) dari perspektif siswa, sebanyak 54% telah menunjukkan keaktifan yang diharapkan ketika mengikuti proses pembelajaran tematik, dan sebanyak 46% masuk dalam kategori cukup. Berdasarkan hasil tersebut, diantara saran yang dapat diberikan adalah bagaimana guru, sebagai individu yang bertanggung jawab dalam proses pembelajaran di kelas, dapat menstimulus siswa untuk dapat lebih aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Orientasi Kurikulum 2013 yang lebih pada students- centered harus lebih dapat diwujudkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.  Kata Kunci: Efektivitas, Pelaksanaan Pembelajaran, Kurikulum 2013
MANAJEMEN PROGRAM UNGGULAN DI PONDOK PESANTREN Rudi Hariawan; Lukmanul Hakim
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 2, No 1 (2017): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v2i1.694

Abstract

Pondok pesantren (Islamic boarding school) selama ini masih dianggapsebagai lembaga pendidikan kelas dua yang menjadi pilihan banyak masyarakatkelas menengah ke bawah, karena pendekatan pembelajaran masih menggunakancara konvesional dan fasilitas terbatas, sangat berbeda dengan sekolah/madrasahnegeri (public school) memiliki sumber daya yang memadai. Anggapan ini mulaiberkurang seiring kemampuan pondok pesantren mengelola program pendidikan danpondok pesantren sebagai program unggulan yang tidak akan ditemui di sekolahnegeri. Program unggulan untuk mengembangkan berbagai potensi peserta didik(santriwan/santriwati) dengan keahlian dibidang ilmu agama dan science,penguasaan bahasa Asing, dan keterampilan dibidang teknologi informasi dankomunikasi. Pondok pesantren (Islamic boarding school) dapat dikatakan sebagaimodel lingkungan pendidikan yang paling tepat untuk membentuk karakter manusiayang berahlak mulia, cakap dibidang IPTEK, dan mampu serta terampil berbahasaAsing (Arab dan Inggris). Maka wajarlah jika pondok pesantren YANMU NW Prayaselalu menarik minat masyarakat Lombok Tengah memilih pondok pesantren ini.Kata Kunci: Manajemen Pendidikan, Program Unggulan Pondok Pesantren
PERAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA SEKOLAH DASAR Menik Aryani; Lu`luin Najwa
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2019): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v4i1.1979

Abstract

Abstrak : Era revolusi industri 4.0 yang populer saat ini di  masyarakat merupakan sejarah baru peradaban. Era ini ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi dan batas antara manusia, mesin dan sumber daya lainnya yang semakin cepat melalui teknologi informasi dan komunikasi.Dunia pendidikan Indonesia juga tidak luput dari perubahan ini, pemerintah mempersiapkan diri dengan merubah penerapan metode pembelajaran di sekolah. Metode pembelajaran di sekolah dapat merubah sifat dan pola pikir anak didik, mampu mengembangkan bakat anak, dan lembaga pendidikan harus mampu mengubah model belajar sesuai kebutuhan jaman.Tuntutan jaman bagi peserta didik di era yang sangat kompetitif ini adalah dibutuhkannya kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, mampu dan terampil berkomunikasi, bekerja sama dan percaya diri.Perkembangan revolusi industri berdampak pula pada pengembangan karakter anak.Anak harus mampu menyaring informasi yang positif, kemudian diaktualisasikan dalam perilaku yang positif.Dalam kaitannya dengan pembentukan karakter dan perkembangan revolusi industri, upaya yang perlu dilakukan pemerintah dalam bidang pendidikanadalah perlunya orientasi kepada peningkatan kreatifitas salah satunya melalui pendidikan kewirausahaan.Nilai-nilai yang terdapat dalam pendidikan kewirausahaan dapat bersinergi dengan pengembangan karakter bangsa yang diharapkan di era revolusi industri saat ini. Persaingan dalam segala bidang perlu didukung oleh sikap dan perilaku yang positif agar para peserta didik mampu bertahan dan bersaing. Kata Kunci: Pendidikan Kewirausahaan, Pembentukan Karakter.
KEMAMPUAN OPERASIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA STAF TATA USAHA Zulfakar Zulfakar; Tarmizi Tarmizi
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 1, No 2 (2016): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v1i2.666

Abstract

Keberhasilan pendidikan di sekolah ditentukan oleh keberhasilan kepalasekolah dalam mengelolah tenaga pendidik yang tersedia di sekolah. Staf tata usahamempunyai hubungan yang penting dalam pencapaian keberhasilan suatu pendidikan,Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Ada HubunganKemampuan Operasional Kepala Sekolah Dengan Produktivitas Kerja Staf Tata UsahaDi SMAN 2 Pujut Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016?”. Sedangkan tujuandari penelitian ini adalah “Untuk Mengetahui Hubungan Kemampuan OperasionalKepala Sekolah Dengan Produktivitas Kerja Staf Tata Usaha Di SMAN 2 PujutLombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”. Penelitian ini mengunakan penelitianpopulasi. Sedangkan metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metodeangket sebagai metode pokok sedangkan metode dokumen sebagai metode pelengkap.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisisstatistik dengan rumus koefisien korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisisdata dalam penelitian ini, diperoleh nilai r hitung sebesar 0,764, selanjutnya nilai tersebutdikonsultasikan dengan nilai r tabelproduct moment pada taraf signifikansi 5% denganN= 11 diperoleh nilai sebesar 0,602. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa r hitunglebih besar dari r tabel atau (r hitung 0,764 > r tabel 0,602). Maka hasil analisis data dalampenelitian ini dinyatakan ”signifikan”. Hal ini berarti (H0) ditolak sedangkan (Ha)diterima. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah “Ada HubunganKemampuan Operasional Kepala Sekolah Dengan Produktifitas Kerja Staf Tata Usahadi SMAN 2 Pujut Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”.Kata Kunci : Kemampuan Operasional kepala Sekolah, Produktivitas Kerja StafTata Usaha.
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN ALTERNATIF PENDEKATAN PENELITIAN EFEKTIVITAS Muhammad Iqbal
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v3i1.1217

Abstract

Belajar adalah suatu proses yang dilakukan baik secara sengaja atau tidak, dengantujuan untuk memperoleh perubahan, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik, maupunafektif. Belajar sebagai suatu proses yang dilakukan dengan sengaja adalah proses yangdilakukan secara sistematis, dengan tujuan tertentu yang hendak dicapai. Ketercapaian tujuanbelajar menjadi salah satu indikator keberhasil proses belajar yang dilakukan. Belajar dalamkonteks ini dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan formal, dari tingkat SD hinggaperguruan tinggi. Dan isu mengenai ketercapaian tujuan belajar di lembaga-lembagapendidikan tersebut akan selalu menjadi tema yang menarik untuk dipelajari. Sekolah tidakhanya berisikan siswa yang menjadi konsumen utama proses belajar, tapi juga terdapatkomponen-komponen lain yang saling terhubung dan membentuk sebuah sistem. Bertanyatentang ketercapaian tujuan penyelenggaraan pendidikan juga berarti mempelajari tentangbagaimana komponen selain siswa dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tulisansingkat ini mencoba memberikan sebuah elaborasi mengenai konsep efektivitas lembagapendidikan dan pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk mempelajari efektivitastersebut. Efektivitas akan dipotret dari seluruh komponen yang ada di sebuah sekolah, danpendekatan penelitian efektivitas yang ditawarkan mengkombinasikan antara berbagai konseppenelitian efektivitas yang tersedia.Kata kunci: Efektivitas Pendidikan, Penelitian Efektivitas.
METODE PENELITIAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN (ALTERNATIF METODOLOGI DALAM PENYUSUNAN SKRIPSI) BAGIAN 1 M Iqbal; Ahmad Muslim
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 8, No 1 (2020): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v5i1.3125

Abstract

Selama ini, penelitian skripsi mahasiswa masih terbatas pada aspek yang berhubungan langsung pembelajaran atau mungkin mengenai pengelolaan kependidikan. Tidak banyak ditemukan skripsi mahasiswa kependidikan yang fokus membahas isu kebijakan. Tulisan ini merupakan tulisan pertama yang mencoba menawarkan alternatif berbeda bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas skripsinya. Metode penelitian kebijakan pada dasarnya adalah sama dengan metode penelitian pada umumnya. Yang membedakannya adalah penelitian kebijakan berarti mengangkat tema mengenai kebijakan. Alternatif metode pertama yang dapat digunakan oleh mahasiswa adalah metode deskriptif, yang terdiri dari 3 jenis, yaitu deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif, dan deskriptif campuran. Pemilihan jenis penelitian akan banyak ditentukan oleh formulasi dari rumusan masalahnya dan jenis data yang akan diperoleh. Data yang biasanya berupa data primer, dapat beralih ke data sekunder, terlebih lagi di era pandemi Covid-19 saat ini. Teknik pengumpulan data yang relevan untuk metode deskriptif ini adalah dokumentasi, dengan tetap memungkinkan untuk menggunakan teknik yang lain, namun diposisikan sebagai teknik pengumpulan data pendukung. Sedangkan untuk analisis datanya, maka alternatif yang tersedia adalah dengan menggunakan statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan analisis logis untuk data kualitatif. Dari ketiga jenis penelitian deksriptif ini, jenis yang paling komprehensif adalah jenis campuran, karena peneliti akan dapat memberikan narasi mengenai suatu kebijakan sekaligus memberi tahu pembaca mengenai implementasi dari kebijakan tersebut. Kata kunci: Penelitian Kebijakan, Deskriptif Kuantitatif, Deskriptif Kualitatif, Deskriptif Campuran
PEMBELAJARAN PERKALIAN DENGAN AKTIVITAS PERMAINAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI SDN 43 AMPENAN Desventri Etmy; Habib Ratu Perwira Negara
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 2, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v2i2.725

Abstract

Berdasarkan Permendikbud Nomor 21 tahun 2016 tentang standar isi menyebutkansalah satu kompetensi dalam matematika di Sekolah Dasar adalah memahami penjumlahan,pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan bulat dan pecahan. Tetapi aplikasi di kelas,pembelajaran perkalian masih menggunakan metode konvensional yaitu menghafal.Hendaknya mengajarkan perkalian, bukan dengan paradigm mengajar melainkan denganparadigm belajar. Di mana dengan paradigm belajar siswa diposisikan sebagai subjek, yangmemperoleh pengetahuan dengan suatu proses yang mereka alami, yang mereka pikirkan, danyang mereka konstruksi sendiri melalui pengetahuan mereka. Salah satu pembelajaran yangmenekankan pada akvitas siswa dalam belajar adalah pendekatan Matematika Realistik, yangmenggunakan model gunung es Moerlands yang memuat 4 aktivitas dalam prosespembelajaran yaitu: (1) orientasi lingkungan secara matematis; (2) model alat peraga; (3)pembuatan pondasi; dan matematika formal. Tujuan penulisan ini adalah bagaimanapembelajaran perkalian dengan aktivitas bermain melalui pendekatan Matematika Realistikyang dilaksanakan di SDN 43 Ampenan Mataram. Pendekatan yang dilakukan adalahpendekatan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Intrumen yang digunakan adalahwawancara, Lembar Kerja siswa dan Tes. Hasil yang didapatkan adalah pembelajaranperkalian dasar 1-10 yang diberikan dengan aktivitas bermain berbantuan alat peraga denganpendekatan Matematika Realistik menggunakan model Gunung es Moerlands memberikandampak positif terhadap pemahaman siswa terhadap perkalian dasar 1-10. Selain itu, terjadiinteraksi antara siswa dengan siswa maupun dengan penulis dan pembelajaran lebih bermaknadan menyenangkan untuk siswa di kelas.Kata Kunci: Pembelajaran Perkalian Dengan Aktivitas Permainan, PendekatanMatematika Realistik
HUBUNGAN PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI KONSELOR DENGAN ETOS KERJA GURU Lu`luin Najwa; Nita Ade Kalista
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 6, No 2 (2018): Oktober
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v3i2.3012

Abstract

Etos kerja guru yang masih kurang baik terlihat dari kurangnya kedisiplinan, kehadiran, dan ketepatan waktu guru pada saat menjalankan tugasnya dan hal ini berdampak pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan peran kepala sekolah sebagai konselor dengan etos kerja guru di SMP Negeri 6 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018.Untuk mendapatkan data penelitian, penentuan subjek yang digunakan adalah teknik populasi.Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket.Selanjutnya analisis data yang digunakan dalah metode analisis statistic dengan rumus Korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisa data dalam penelitian ini, diperoleh nilai rhitung sebesar 0.510, selanjutnya nilai tersebut dikonsultasikan dengan nilai rtabel product moment pada taraf signifikansi 5% dengan N=50 diperoleh nilai sebesar 0.279. Kenyataan tersebut menunjukkan bahwa rhitung lebih besar dari rtabel atau 0.510> 0.279, maka hasil analisa data dalam penelitian ini dinyatakan signifikan. Hal ini berarti (H0) ditolak sedangkan (Ha) diterima. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan peran kepala sekolah sebagai konselor dengan etos kerja guru di SMP Negeri 6 Mataram Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci: Konselor,  Etos Kerja
EVALUASI KINERJA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU (Sebuah Studi Pustaka) M. Ary Irawan
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 1, No 1 (2016): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v1i1.628

Abstract

Guru sebagai pendidik merupakan ujung tombak dan komponen yang palingmenentukan dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, yang harus mendapatperhatian sentral, pertama, dan utama. Figur yang satu ini akan senantiasa menjadisorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan, karena guru selalu terkaitdengan komponen manapun dalam sistem pendidikan. Guru sangat menentukankeberhasilan peserta didik, terutama dalam kaitannya dengan proses belajar-mengajar.Muncul sebuah pertanyaan, mengapa peningkatan profesionalisme guru tidakdilakukan secara sungguh-sungguh? Padahal, guru professional akan menghasilkanproses dan hasil pendidikan yang berkualitas dalam rangka mewujudkan manusiaIndonesia yang cerdas dan kompetitif, sebagai diamanatkan dalam Undang-undangSistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). Salah satu upaya yang dilakukan sekolahdalam mendukung profesionalisme guru adalah evaluasi kinerja sehingga tercapainyasekolah yang efektif.Kata-kata kunci: evaluasi, kinerja, profesionalisme, guru.

Page 1 of 17 | Total Record : 166