cover
Contact Name
Hartini
Contact Email
aisyara_yuliandari@yahoo.com
Phone
+62-85278568881
Journal Mail Official
aisyara_yuliandari@yahoo.com
Editorial Address
Jl. Permata 1 No. 32 Kel.Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru – Indonesia 28292
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik
ISSN : 25275267     EISSN : 26217708     DOI : https://doi.org/10.52071/jstlm
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik (JSTLM, e-ISSN: 2621-7708, p-ISSN: 2527-5267) adalah sebuah jurnal yang didedikasikan untuk plublikasi hasil penelitian yang berkualitas dalam bidang sains dan laboratoium medik. semua publikasi di jurnal Jstlm bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara bebas online tanpa berlangganan apapun. Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik (JSTLM) dikelola secara profesional dalam hal membantu para akademisi, peneliti dan praktisi untuk menyebarkan hasil penelitiannya. focus dan scope Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik (JSTLM) adalah sains, mikrobiologi, parasitologi, hematologi, kimia klinik, dan toksikologi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 2 (2019): November 2019" : 5 Documents clear
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA KANTONG DARAH DONOR DI BANK DARAH RUMAH SAKIT SANTA MARIA PEKANBARU Yuniyati Saidjao
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v4i2.44

Abstract

ABSTRAK Hemoglobin adalah pigmen pengangkut oksigen utama ke jaringan yang terdapat di eritrosit. Kadar hemoglobin digunakan sebagai syarat penentu terapi transfusi darah terhadap pasien anemia. Sebelum transfusi darah pada awalnya disimpan dalam kantong yang mengandung antikoagulan CPDA-1 dengan masa simpan 35 hari pada suhu 4 ± 2°C dengan sistem FIFO. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar hemoglobin kantong darah donor selama penyimpanan hari–1 dan setelah penyimpanan hari–15 di Bank Darah Rumah Sakt Santa Maria Pekanbaru sehingga transfusi efektif dilakukan untuk menaikan kadar hemoglobin pasien. Jenis penelitian menggunakan Quasi Eksperimen dengan desain penelitian one group pretest–postest. Sampel yang digunakan yaitu kantong darah WB dan PRC yang diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Berdasarkan uji t–berpasangan pada kantong darah WB didapat p>0,01 artinya tidak ada perbedaan bermakna kadar hemoglobin hari–1 dan hari–15 sedangkan pada kantong darah PRC didapat p<0,01 artinya ada perbedaan bermakna kadar hemoglobin hari–1 dan hari–15. Kata kunci : Hemoglobin, WB, PRC, lama penyimpanan.
Gambaran Kadar Ureum dan Kreatinin Serum pada Pasien Diabetes Melitus Tipe-2 di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru Valentina Trihartati
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v4i2.45

Abstract

Abstrak Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah. Berdasarkan International Diabetes Federation (IDF), Indonesia merupakan urutan ke–7 negara yang memiliki kasus diabetes melitus terbesar. Penderita diabetes melitus ditandai dengan kadar glukosa darah pada waktu puasa ≥126 mg/dL dan 2 jam sesudah makan ≥200 mg/dL. Salah satu penyakit yang disebabkan karena komplikasi kronik mikrovaskuler pada penderita diabetes melitus adalah nefropati diabetik. Pemeriksaan ureum dan kreatinin merupakan cara paling sederhana untuk menilai status fungsional ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kadar ureum dan kreatinin pada penderita diabetes melitus tipe–2 di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru periode Sempember–November 2018. Berdasarkan data pasien yang telah diperoleh, penderita diabetes melitus dengan kadar ureum >39 mg/dL (tinggi) paling banyak diderita oleh perempuan (9 orang), pada usia 55–64 tahun (4 orang), lama menderita 21–25 bulan (3 orang) dan dengan penyakit penyerta (7 orang). Kadar kreatinin >1,3 mg/dL (tinggi) paling banyak diderita oleh perempuan (7 orang), pada usia 55–64 tahun dan 65–74 tahun (6 orang), lama menderita 21–25 bulan (3 orang), dan dengan penyakit penyerta (6 orang). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kadar ureum dan kreatinin pada pasien diabetes melitus tipe–2 khususnya pada penderita perempuan. Kata kunci : Diabetes melitus, nefropati diabetik, ureum, kreatinin
UJI LISIS TELUR Ascaris lumbricoides SETELAH PEMBERIAN GETAH PEPAYA (Carica papaya) Darmadi - Adi
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v4i2.48

Abstract

Penyakit kecacingan tergolong penyakit neglected disease yaitu infeksi yang kurang diperhatikan dan penyakitnya bersifat kronis tanpa menimbulkan gejala klinis yang jelas dan dampak yang ditimbulkannya baru terlihat dalam waktu yang lama seperti kekurangan gizi, gangguan tumbuh kembang dan gangguan kecerdasan pada anak. Berbagai upaya yang telah dilakukan untuk mengeliminasi adanya cacing di dalam tubuh, mulai dari penggunaan obat sintetik hingga penggunaan obat alami. Salah satu obat alami yang dapat dijadikan sebagai antihelmintik adalah getah papaya (Carica papaya). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi getah pepaya (Carica papaya) yang efektif terhadap lisisnya telur Ascaris lumbricoides. Metode yang digunakan dalam penelitian ini eksperimen laboratorium secara in vitro. Hasil yang di dapatkan dari penelitian adalah getah papaya pada konsentrasi 5% dapat menyebabkan lapisan albumin telur mengalami perubahan (menyerupai fertilized decorticated) pada waktu selama 60 menit, sedangkan getah papaya konsentrasi 1%-4% tidak mengalami perubahan yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa getah papaya pada konsentrasi 5% tidak menimbulkan lisis tetapi lapisan albumin dari telur mengalami perubahan menyerupai fertilized decorticated. Kata kunci: lisis, Ascaris lumbricoides, Getah Pepaya.
HUBUNGAN PERSONAL HIGIENE DENGAN PENYAKIT CACING (SOIL TRANSMITTED HELMINTH) PADA PETANI SAYUR KARTAMA KOTA PEKANBARU Berliana N.R.S. Aritonang
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v4i2.53

Abstract

Personal hygiene merupakan faktor utama penyebab infeksi kecacingan. Penelitian ini dilakukan pada petani sayur di Kartama Pekanbaru pada bulan Oktober – Desember 2018 dengan total sampel 30 orang. Metode yang digunakan pada pemeriksaan ini metode sedimentasi. Populasi pada penelitian ini petani sayur di Kartama Pekanbaru yang tidak menggunakan sarung tangan ataupun alas kaki pada saat berkebun. Hasil yang didapat dari 30 sampel yang dilakukan pemeriksaan pada petani sayur di Kartama Pekanbaru tidak ditemukan adanya telur cacing Soil Transmitted Helminth pada sampel feses dan kuku.
ANALISIS KADAR TIMBAL (Pb) DALAM DARAH PADA TUKANG PARKIR DI SEPANJANG JALAN RIAU KOTA PEKANBARU Rosa Devitria
Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik Vol 4 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Akademi Kesehatan John Paul II Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52071/jstlm.v4i2.54

Abstract

Penambahan jumlah kendaraan bermotor yang sangat yang menyebabkan peningkatan pencemaran udara di kota besar yang semakin terasa. Pembakaran bensin dalam mesin kendaraan bermotor merupakan lebih dari separoh penyebab polusi udara kota. Salah satu jenis polutan yang dihasilkan dari pembakaran bensin adalah timbal. Pembakaran mesin yang tidak sempurna akan menghasilkan banyak bahan yang tidak diinginkan dan meningkatkan pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya timbal dalam darah pada tukang parkir yang berada di jalan Riau Kota Pekanbaru dengan menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom. Sampel darah diambil dari tukang parkir yang berjenis kelamin laki-laki, telah bekerja lebih dari 1 tahun dan bersedia menjadi responden. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dari 7 sampel darah tukang parkir memiliki kadar timbal sebesar 1,19-9,51 µg/100mL. Maka dapat disimpulkan bahwa semua sampel positif mengandung timbal dan termasuk dalam kategori A (Normal) dengan konsentrasi <40µ/100mL yang menggambarkan bahwa tingkat paparan masih normal.

Page 1 of 1 | Total Record : 5