cover
Contact Name
Teguh Sandjaya
Contact Email
teguh.sandjaya@unpad.ac.id
Phone
+6281395072990
Journal Mail Official
wahyu.gunawan@unpad.ac.id
Editorial Address
Pusat Studi Pembangunan Sosial dan Budaya, Gedung C Lt. 1 Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univesitas Padadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang KM 21.
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 27164705     DOI : DOI: https://doi.org/10.24198/sawala.v2i1
Fokus dan Ruang Lingkup Jurnal ini berkaitan dengan: Isu-isu mengenai Pembangunan Masyarakat Ekonomi Kreatif Pembangunan Partisipatif Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal Isu-isu mengenai Perubahan dan Perkembangan Kebudayaan Pemetaan dan Evaluasi Kebijakan Kebudayaan Kajian Pembangunan Budaya di Daerah Isu-isu yang berkaitan dengan Kesenian, Bahasa dan Religi
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat" : 7 Documents clear
SOSIALISASI KEJAHATAN SIBER PADA SISWA-SISWI SDN MEKARSARI JATINANGOR Neneng Konety; Nurfarah Nidatya; Akim Akim
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.27679

Abstract

  ABSTRAKKemunculan globalisasi yang menghilangkan batas-batas negara melahirkan konsekuensi lain yaitu kejahatan transnasional, yang salah satu bidangnya meliputi kejahatan siber. Kejahatan siber merupakan perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan memakai media online sebagai sarananya. Kecamatan Jatinangor sebagai lokasi pengabdian  memiliki potensi kasus kejahatan siber yang sama dengan seluruh wilayah lain mengingat tidak adanya batas wilayah yang pasti dalam konteks terjadinya kejahatan siber. Kecamatan Jatinangor secara umum seperti wilayah-wilayah lainnya memiliki gap atau masalah inti yang menyisakan beberapa permasalahan diantaranya yaitu keterbatasan dalam menangani permasalahan sosial dalam hal ini termasuk permasalahan-permasalahan sosial di masyarakat yang bergeser ke dalam dunia virtual yang bukan tidak mungkin dapat berubah menjadi kejahatan di dalam dunia virtual atau kejahatan siber. Anak-anak atau remaja mewakili segmen pengguna teknologi siber yang paling aktif disamping masyarakat luas pada umumnya sehingga sasaran yang ditentukan dalam sosialisasi ini adalah siswa-siswi SDN Mekarsari Jatinangor. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan pengetahuan mengenai kejahatan siber agar para siswa terhindar dari ancaman kejahatan siber. Dalam sosialisasi ini, digunakan beberapa metode yaitu ceramah penyampaian materi, pre test, post test, video dan games. Pengetahuan yang dimiliki siswa-siswi SDN Mekarsari Jatinangor terbukti meningkat setelah mengikuti sosialisasi. Hal ini dimungkinkan karena siswa-siswi SDN Mekarsari sebagai peserta sosialisasi dapat memahami dengan baik materi sosialisasi mengenai kejahatan siber. Terdapat pengaruh pemberian sosialisasi mengenai kejahatan siber kepada siswa SDN Mekarsari dilihat dari nilai uji korelasi yang didapatkan sebelum dan sesudah melakukan sosialisasi.  Kata Kunci: anak-anak, internet, kejahatan siber, kejahatan transnasional, sosialisasi.    ABSTRACTThe emergence of globalization which removes national boundaries raises other consequences, namely transnational crime, one of which covers cybercrime. Cybercrime is an unlawful act that is carried out by using online media as a means. Jatinangor District as a service location has the potential for cybercrime cases that are the same as all other regions considering there are no definite boundaries in the context of cybercrime. Jatinangor sub-district in general like other regions has gaps or core problems that leave several problems including the limitations in dealing with social problems in this case including social problems in society that are shifting into a virtual world which is not impossible to turn into crime in the virtual world or cybercrime. Children or young people represent the most active segment of cyber technology users in addition to the general public so that the targets determined in this socialization are students of SDN Mekarsari Jatinangor. This socialization aims to provide understanding and knowledge about cybercrime so that students could avoid the threat of cybercrime. In this socialization, several methods are used, the delivery of material, pre-test, post-test, video, and games. There is an increase in knowledge of students at Mekarsari Jatinangor Elementary School after participating the socialization. This is possible because Mekarsari Elementary School students as socialization participants can understand well the material of socialization about cybercrime. There is an influence of giving socialization about cybercrime to students of SDN Mekarsari seen from the correlation test scores obtained before and after socializing.  Key word: children, cybercrime, internet, socialization, transnational crime.
PENINGKATAN POTENSI KEWIRAUSAHAAN PRODUK LOKAL MELALUI PEMASARAN DIGITAL DESA CIKERUH JATINANGOR Rd. Ahmad Buchari; Ivan Darmawan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.26592

Abstract

Kecamatan Jatinangor saat ini dikenal dengan kawasan pendidikan berkat hadirnya beberapa Universitas maupun institut skala nasional seperti, UNPAD, ITB, IPDN, dan IKOPIN. Desa Cikeruh sendiri merupakan salah satu dari delapan desa yang terdapat di Jatinangor, keberadaan kampus-kampus tersebut yang sangat dekat dengan Desa Cikeruh turut mempengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi di Desa Cikeruh. Masyarakat Desa Cikeruh memiliki mata pencaharian yang hampir merata di sektor wirausaha, pertanian, jasa, dan transportasi. Adapun sebagian produk-produk yang dihasilkan meliputi makanan ringan, yakni kripik pangsit, yoghurt, dan rengginang. Permasalahan yang dialami oleh masyarakat yang berwirausaha berupa kurangnya pengetahuan dan pemahaman serta akses untuk mempromosikan produk-produk tersebut menggunakan media sosial sehingga mengakibatkan penjualan yang dilakukan kurang maksimal dan penghasilan masyarakat tidak berkembang. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah setempat dapat meningkatkan potensi wirausaha masyarakat Desa Cikeruh melalui kebijakan mikro dan budaya, penyediaan fasilitas, memberikan pendidikan dan pengetahuan kepada masyarakat bekerja sama dengan kampus-kampus sekitar. Pemerintah juga perlu memberikan perhatian kepada para wirausahawan agar dapat menggunakan media sosial sebagai media pemasaran sehingga dapat mengekspansi pasar lebih luas yang pada akhirnya akan membantu perekonomian masyarakat Desa Cikeruh. Jatinangor district is currently known as an educational area due to the presence of several universities and national scale institutes such as UNPAD, ITB, IPDN, and IKOPIN. Cikeruh Village itself is one of eight villages located in Jatinangor, the existence of these universities which are very close to Cikeruh Village also influenced the social and economic development of Cikeruh Village. The people of Cikeruh Village have almost equal livelihoods in the entrepreneurship, agriculture, services and transportation sectors. Some of the products produced include snacks, namely dumpling chips, yogurt, and rengginang. Problems experienced by entrepreneurs are in the form of lack of knowledge and understanding as well as access to promote these products using social media resulting in sales that are made less than the maximum and the income of the community is not developing. Therefore, the entrepreneurial potential needs to be increased using digital-based marketing or through online media. Digital-based marketing using social media is one of the effective potential in promoting business quickly, easily, and cheaply. In this case, the local government can increase the entrepreneurial potential of the Cikeruh Village community through micro and cultural policies, the provision of supporting facilities, as well as providing education and knowledge to the community in collaboration with surrounding universities. The government also needs to pay attention to entrepreneurs in order to be able to use social media as a marketing medium so that it can expand the wider market which will ultimately help the economy of the Cikeruh Village community.  
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Berbasis Mikroorganisme Lokal di Desa Tanau Kabupaten Sumba Timur Sri Ita Tarigan; Suryani Kurniawi Kahi Leba Kapoe; Yonce Melianus Killa; Uska Peku Jawang; Marten Umbu Nganji
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.28043

Abstract

Desa Tanau merupakan salah satu desa dengan komoditi utama tanaman padi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Tanau, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sasaran dalam kegiatan ini adalah kelompok tani Tunas Jaya dan Maramba. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pengetahuan kepada petani padi tentang cara pembuatan pupuk organik cair berbahan mikroorganisme lokal (MOL). Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini berupa workshop dan pendampingan praktik pembuatan pupuk organik cair berbahan MOL serta aplikasinya pada tanaman padi di lapangan. Hasil pendampingan menunjukkan bahwa petani memahami pengetahuan tentang pupuk organik cair berbahan MOL, cara pembuatannya dan aplikasinya pada tanaman padi di lapangan. Selain itu, aplikasi pupuk organik cair MOL buah buahan pada dosis 4,8 L/ha (400 cc/14 L air) dengan frekuensi 4 hari sekali memberikan hasil peningkatan pada tinggi tanaman, jumlah anakan/rumpun, dan bobot 1000 biji dibandingkan dengan tanaman padi yang tidak diaplikasikan pupuk organik cair MOL buah-buahan. 
Edukasi Pemasaran Daring untuk Meningkatkan Pemasaran Produk UMKM Guesin Pacs Desa Cibodas Jawa Barat Hery Wibowo; Ziani Marni; Rahmadianty Anastya Suryaningrum; Shafira Salsabila Agustami; Gusti Ayu Dewi Pamungkas; Nurhikmah Komala Sa'bani
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.26593

Abstract

Sektor UMKM merupakan unit usaha berbasis masyarakat yang rentan dengan kerasnya persaingan usaha dan pemasaran. Maka, seluruh upaya ataupun investasi untuk membantu UMKM untuk meningkatkan kemampuan usahanya, adalah sesuatu yang layak diperjuangkan.Hadirnya Masyarakat Ekonomi Asean dan Revolusi Industri 4.0, telah mengubah perilaku manusia dalam dunia bisnis, kewirausahaan dan secara lebih khusus aktivitas pemasaran. Maka, diperlukan kiranya sebuah tindakan khusus bagi pelaku UMKM, khususnya di pedesaan, untuk dapat bersaing secara kompetitif dalam era digital ini. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan keterampilan pelaku pribadi maupun kapasitas usahanya. Salah satu UMKM yang secara konsisten mempertahankan dan mengembangkan usaha berbasis potensi lokal adalah usaha kewirausahaan berbasis masyarakat yang menghasilakan produk Guesin Pacs. Adapun bahan dasar dari usaha ini adalah produk makanan berbasis telur asin. Maka, dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapabilitas pelaku usaha untuk memasarkan produknya secara daring atau berbasis internet tim melakukan sejumlah kegiatan. Proses pengabdian dimulai dari pengumpulan data awal melalui wawancara dan observasi untuk mengetahui lebih dalam kondisi usaha, lalu dilanjutkan dengan melakukan pelatihan dan pendampingan usaha dalam rangka meningkatkan kemampuan pelaku usaha melakukan pemasaran secara daring.
PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI DESA CISEMPUR Nina Karlina
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.26626

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat   telah dilaksanakan  di Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang selama 1 bulan memfokuskan pada pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang dirasa butuh untuk dikembangkan sebagai bentuk pemberdayaan demi terciptanya kesejahteraan masyarakat yang dikembangkan  UMKM yang dikembangkan  adalah UMKM yang memproduksi tempe mentah. Selain pengembangan produksi tempe ,  sosialisasi pengembangan jiwa kewirausahaan di beberapa sekolah dasar negeri yang ada di Cisempurpun telah dilakukan. Rangkain terakhir dari kegiatan pengabdian ini adalah seminar pengenalan dan pengembangan kewirausahaan dengan mengundang masyarakat dan para ibu2 penggerak PKK.  Adapun tujuan mengembangkan UMKM tempe adalah karena terdapat potensi ekonomi yang cukup tinggi namun pemiliknya belum kemampuan untuk mengembangkan usahanya. Sedangkan tujuan dari seminar pengenalan dan pengembangan kewirausahaan adalah mengenalkan cara berwirausaha dan peningkatan kepercayaan diri masyarakat agar mampu berwisausaha dengan baik serta memberikan strategi sederhana dalam produksi dan pemasarannya. , Hasil dari pengabdian ini masyarakat sudah mulai mengerti bahwa kewirausahaan bisa menjadi alternatif yang cukup menjanjikan untuk memberikan penghasilan, dan dapat  membantu mengembangkan serta memberdayakan melalui strategi branding dan marketing produk.
Pengaruh Dominasi Kelompok Santri dalam Dinamika Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Desa Wringinrejo Kabupaten Mojokerto) Jacko Ryan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.27520

Abstract

Life in the village was always closely linked to cultural and religious elements. Both of these aspects get an impact on the activity that occurs in the villages, most of which is the activity of government. Therefore, this research explored the heterogeneity of religious-cultural groups in rural communities and their impact on village governance dynamics. This research was conducted by a qualitative descriptive method in the village of Wringinrejo, Mojokerto Regency. Through this research, the theory of the Javanese Religion invented by Clifford Geertz was found irrelevant. This is indicated by the convergence between the Santri the Abangan groups and the acculturation of culture and religion in the Village of Wringinrejo. The results of this research showed that the governance dynamics of the Wringinrejo Village were dominated by the Santri group. A variety of political activities also were performed by the Santri group and have influenced various policies in the village.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING DALAM UPAYA PENGEMBANGAN USAHA BERBASIS TEKNOLOGI PADA UMKM DI DESA SAYANG KECAMATAN JATINANGOR Elisa Susanti
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v1i2.26588

Abstract

ABSTRAK. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh UMKM di Desa Sayang adalah masalah pemasaran dan keterampilan menggunakan teknologi. UMKM di Desa Sayang memerlukan pengembangan usaha berbasis teknologi sehingga dapat bersaing dengan usaha-usaha baru yang bersifat online. Tujuan dari penulisan paper ini adalah 1)  Mengidentifikasi penggunaan media pemasaran pada  UMKM di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor 2) Menggambarkan upaya pengembangan usaha berbasis teknologi pada UMKM Desa Sayang Kecamatan Jatinangor melalui pelatihan digital marketing. Metode yang digunakan dalam identifikasi penggunaan media pemasaran adalah dengan observasi, wawancara, penyebaran kuisioner dan FGD. Metode yang digunakan dalam upaya pengembangan usaha berbasis teknologi adalah metode pendidikan masyarakat dan pelatihan. Materi-materi dalam upaya pengembangan usaha berbasis teknologi pada UMKM Desa Sayang melalui pelatihan digital marketing meliputi : 1) Menumbuhan jiwa kewirausahaan dan memberikan insipirasi dari keberhasilan bisnis online, 2) Sharing session, 3) Pelatihan digital marketing (menggunakan grab food dan go food). Hasil identifikasi menunjukkan bahwa banyak UMKM di Desa Sayang menggunakan teknologi sederhana dalam pemasaran, yaitu didominasi dengan media Whatsapp dan Facebook. Bahkan masih banyak UMKM yang menjalankan usahanya secara offline tanpa bantuan teknologi. Hasil evaluasi dari kegiatan pelatihan digital marketing  menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapatkan tanggapan yang positif, dinilai dapat memberikan wawasan dan ilmu, dan memberikan inspirasi. Hampir seluruh pelaku usaha ingin mempraktekan bisnis online ini dalam pengembangan usahanya.

Page 1 of 1 | Total Record : 7