cover
Contact Name
Eko Eddya Supriyanto
Contact Email
ekoeddya@stkipnutegal.ac.id
Phone
+6281902492662
Journal Mail Official
masfurqon@stkipnutegal.ac.id
Editorial Address
LPPM Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Nahdlatul Ulama, Kabupaten Tegal Jl. Jend. A. Yani No. 21, Procot - Slawi, Jawa Tengah - 52412 Telp. (0283) 491576, Faks. (0283) 491576, Email: ejournal@stkipnutegal.ac.id
Location
Kota tegal,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Nusantara
ISSN : -     EISSN : 27458342     DOI : -
Jurnal Pendidikan NUsantara merupakan Jurnal yang dikelola oleh LPPM STKIP NU Kabupaten Tegal, diterbitkan 2 kali dalam setahun (bulan Februari dan Agustus), yang memuat artikel penelitian (research article) di bidang kajian ilmu pendidikan dan sosial humaniora. Jurnal Pendidikan NUsantara diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan temuan dan inovasi ilmiah di bidang pendidikan dan sosial humaniora kepada para praktisi yang bergerak di bidang pendidikan maupun yang bergerak di bidang pelayanan sosial humaniora. Jurnal Pendidikan NUsantara merupakan jurnal peer-reviewed dan open access journal yang berfokus pada ilmu pendidikan dan sosial humaniora. Fokus ini meliputi daerah dan ruang lingkup yang terkait dengan aspek: 1. Pendidikan Karakter 2. Psikologi Pendidikan 3. Pendidikan Ekonomi 4. Pendidikan Informatika 5. Manajemen Pendidikan 6. Sosial dan Humaniora 7. Keaswajaan
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2020)" : 5 Documents clear
KONTRIBUSI PENDIDIKAN PESANTREN BAGI PENDIDIKAN KARAKTER DI INDONESIA Eko Eddya Supriyanto
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v1i1.3

Abstract

Pesantren is one of the oldest Educational Institutions in Indonesia, and is a boarding school education that promotes moral and ethics which is the original attitude of the Indonesian people so that character education in boarding schools is very well maintained. Islamic boarding schools have a considerable role in efforts to educate the life of the nation which is the mandate of our constitution. The methodology in this study uses a mix method (qualitative and quantitative) focusing its attention on aspects of culture in Pesantren, the patterns of life of the santri and the behavior of santri. We focused on the location of this study in the Misbahul Huda Al-Amiriyah Kambangan Islamic Boarding School in Lebaksiu District, Tegal Regency.
PERANAN FILSAFAT DALAM PENGEMBANGAN FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL Muslikh
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v1i1.4

Abstract

Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada individu atau kelompok untuk mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dirinya secara mandiri, agar menjadi pribadi yang sempurna sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku. Konseling adalah proses membantu individu sehingga menyadari dirinya dengan memberikan reaksi terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan yang diterimanya, dengan memberikan beberapa makna pribadi terhadap tingkah laku dan mengembangkan serta memperjelas tujuan-tujuan dan nilai-nilai untuk perilaku di masa yang akan datang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peranan filsafat dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling dalam konteks masyarakat multikultural. Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa filsafat diperlukan sebagai pedoman dalam pengembangan fungsi Bimbingan dan Konseling yang berupa pemikiran-pemikiran kritis dan mendasar melalui berbagai aliran, faham dan konsep sebagai solusi berbagai permasalahan karena perbedaan-perbedaan kultur yang muncul pada masyarakat multikultural. Guidance is a process of providing assistance from counselors to individuals or groups to explore and develop their potensial independently, so that they become perfect personalities in accordance with the norms and values that apply. Counseling is the process of helping the individual meaning to his behavior and developing and clarifying the goals and values for future behavior. This type of research is library research (Library Research). This study aims to explain the role of philosophy in the implementation of Guidance and Counseling in the context of a multicultural society. The nature of this research is qualitative research. The results of this s study indicate that philosophy is needed as a guideline in developing the function of Guidance and Counseling in the form of critical and fundament thoughts through various streams, understandings, and concepts as solutions to various problems due to cultural differences that arise in multicultural societies.
EFEKTIFITAS LITERATUR PILIHAN SISWA DAN GURU DALAM MEMBACA TEKS NARATIF PADA SISWA DENGAN MOTIVASI TINGGI DAN RENDAH Fadilah Falah Syifa
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v1i1.5

Abstract

The research was aimed to find out the effectiveness of students’ and teacher’s selected literature in reading narrative text. The students were classified into two categories which were students with higher and lower motivation based on the questionnaire. The method of this research was experimental using 2x2 factorial design in the form of pre and post test. In the process of collecting the data, the pre test was given before the treatment while post test was given after the treatment. T-test and ANOVA was used after the data was collected. The result of the research showed that the use of students’ selected literatures and teacher’s selected literatures were quite effective for both experimental and control class. Based on the research finding, it was reported that students’ selected literature was more effective to the students with higher and lower motivation in reading narrative text.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI INDONESIA Mohamad Furqon
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v1i1.6

Abstract

Pendidikan multikultural merupakan suatu pendekatan progresif untuk melakukan transformasi pendidikan yang secara holistik memberikan krpitik dan menunjukkan kelemahan-kelemahan, kegagalan-kegagalan dan diskriminasi di dunia pendidikan. Pendidikan multikultural sebagai instrumen rekayasa sosial mendorong sekolah supaya dapat berperan dalam menanamkan kesadaran dalam masyarakat multikultur dan mengembangkan sikap tenggang rasa dan toleran untuk mewujudkan kebutuhan serta kemampuan bekerjasama dengan segala perbedaan yang ada. Artikel berusaha menunjukkan bahwa praktek pendidikan multikultural di Indonesia dapat dilaksanakan secara fleksibel, tidak harus dalam bentuk mata pelajaran yang terpisah atau monolitik. Pelaksanaan pendidikan multikultural didasarkan atas lima dimensi: (1) integrasi konten, (2) proses penyusunan pengetahuan, (3) mengurangi prasangka, (4) pedagogi setara, serta (5) budaya sekolah dan struktur sekolah yang memberdayakan. Multicultural education can be described as a progressive approach to do some education transformations which holistically provide critics and show the weaknesses, failures, and discriminations in education. Multicultural education as a social engineering instrument encourages schools to take the role of raising students’ consciousness of the multicultural society and developing their empathy and tolerance in fulfilling their needs and their ability to cooperate in any differences among them.This article tries to show that multicultural education practices in Indonesia can be carried out flexibly, without being separated as a special subject or being treated as a monolithic subject. Instead, it can be included in the other school subjects unseparately. The implementation of multicultural education is based on five dimentions: (1) content integration, (2) the knowledge construction process, (3) prejudice reduction, (4) an equity pedagogy, and (5) an empowering school culture and social structure.
TELAAH PEMIKIRAN PENDIDIKAN DAN ETIKA SOSIAL AHMAD QODRI ABDILLAH AZIZIY Ali Imron
Jurnal Pendidikan Nusantara Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : STKIP NU Kabupaten Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52796/jpnu.v1i1.7

Abstract

Globalisasi memiliki dampak secara positif dan juga negative. Tingginya angka kriminalitas bias jadi dipengaruhi oleh globalisasi karena perkembangan teknologi komunikasi dan Informasi melalui internet yang sangat mudah menyuguhkan berbagai informasi. Ahmad Qordri Azizi salah satu tokoh muslim yang diperhitungkan di Indonesia. Selain kemampuan prestasi dan karirnya juga perhatiannya terhadap pendidikan. Penelitian ini bermaksud mengkaji Pemikiran Pendidikan dan Etika Sosial Ahmad Qodri Abdillah Aziziy, dengan sumber utama A. Qodri Azizi, Pendidikan (Agama) Untuk Membangun Etika Sosial (Mendidik Anak Sukses Masa Depan: Pandai Dan Bermanfat), Semarang: Aneka Ilmu, 2003. Oleh sebab itu jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif, telaah pustaka. Setelah dilakukan penelitian diperoleh data, 1) Ada tiga hal penting menurut A. Qodri A. Azizy yang ditransfer melalui pendidikan, yaitu: values, knowledge, dan skills. Inti materi Pendidikan Islam adalah akidah, syari’ah dan akhlak. Materi tersebut dijabarkan dalam bentuk rukun Iman, rukun Islam dan Akhlak; serta beberapa keilmuan: ilmu tauhid, ilmu fiqh, dan ilmu akhlak. Selain materi tersebut, pendidikan juga mengajarkan tentang berbuat baik dalam rangka mencari kebahagiaan dan kenyamanan hidup di dunia, hidup bersama dengan orang lain atau hidup dalam suatu aturan, norma, dan etika suatu masyarakat. 2) Sedangkan etika social difahami oleh Qodri Azizy sebagai bentuk perilaku kehidupan yang berupa aturan-aturan atau norma atau moral, baik yang berasal dari adat istiadat suatu masyarakat. Penanaman etika sosial pada peserta didik dapat dilakukan dengan langkah-langkah: mengajarkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan; mengajarkan budi pekerti, mengajarkan etika lingkungan, sikap respek, tanggung jawab, dan voluntarisme sebagai ajaran Islam yang ada hubungannya dengan nilai-nilai yang berkaitan dengan moralitas sosial.

Page 1 of 1 | Total Record : 5