cover
Contact Name
Hasan Basri
Contact Email
hasanbasri7491@gmail.com
Phone
+6285258895167
Journal Mail Official
slamet.mardiyantorahayu84@gmail.com
Editorial Address
Jl. Unizar No. 20, Turida, Sandubaya, Mataram, Nusa Tenggara Barat
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Lombok Journal of Science
ISSN : -     EISSN : 27213250     DOI : -
Lombok Journal of Science (LJS) published a scientific paper on the results of the study and review of the literature in: Biology, Pharmacy, Chemistry, Physics, Mathematics, Food and Agriculture, Sustainable Development, Environmental Science, Tourism and Hospitality, Fisheries Science, Education, Medical Science, Animal Science, Animal Husbandary, Veterinary, Forestry, Oceanography, and other related areas.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science" : 5 Documents clear
Perbedaan Kadar Tanin Pada Infusa Daun Asam Jawa (Tamarindus indica L.) dengan Metoda Spektrofotometer UV-VIS Dwi Kartika Risfianty; Indrawati Indrawati
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Asam jawa atau dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Tamarindus indica L. merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan juga dapat digunakan sebagai obat-obatan tradisional karena mengandung flavonoid, saponin dan tanin. Tanin merupakan senyawa yang memiliki kemampuan antibakteri melalui reaksi membran sel, inaktivasi enzim dan inaktivasi fungsi materi genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar tanin yang terkandungpada infusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) muda dan tua. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode infusa dan metode pengukuran kadar tanin menggunakan spektrofotometer UV-VIS dengan panjang gelombang maksimum 649 nm. Hasil pengukuran pada infusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) muda yaitu 2,50 nm; 2,50 nm; 2,50 nm; 2,50 nm dan 2,50 nm sedangkan hasil pengukuran pada infusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) tua yaitu 1,87 nm; 1.87 nm; 1,87 nm; 1,87 nm dan 1,87 nm. Hasil pengukuran menggunakan spektrofotometer uv-vis menunjukkan kadar tanin pada infusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) muda lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan tanin padainfusa daun asam jawa (Tamarindus indica L.) tua.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENJELASKAN PREVALENSI ANAK PENGIDAP ISPA DI INDONESIA Pardomuan Robinson Sihombing
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan jenis penyakit yang masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian pada anak terutama di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjelaskan prevalensi anak pengidap ISPA di Indonesia. Metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner yaitu metode untuk mendapatkan model terbaik dan sederhana untuk menjelaskan hubungan antara variabel respon dengan variabel-variabel prediktornya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor risiko terkait karekteristik rumah tangga yang meliputi ketersediaan ventilasi, tumpukan sampah di sekitar rumah, kandang ternak di sekitar rumah, letak dapur dan kamar dalam satu ruangan dan kebersihan rumah, dan perilaku kebiasaan merokok pada anggota keluarga dapat menjelaskan prevalensi anak pengidap ISPA di Indonesia.
Potensi Terapi Penyakit Vitiligo pada Manusia Hajrah Hajrah; Khusnul Khatimah
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitiligo merupakan penyakit kulit karena adanya kerusakan melanosit sehingga menimbulkan depigmentasi kulit dengan gambaran berupa macula pada daerah tubuh yang terjadi kerusakan. Fototerapi NB-UVB merupakan terapi yang pertama kali di aplikasikan pada penyakit vitiligo pada tahun 1997 oleh Westerhof dan Nieuweboer – Krobotova. Berdasarkan hal tersebut maka review jurnal ini bertujuan untuk melihat efektivitas Stem cell dan terapi NB-UVB (Narrowband ultraviolet B) terhadap penderita penyakit vitiligo. Hasil yang diperoleh dari beberapa penelitian menunjukkan efektivitas terapi NB-UVB, percobaan pertama terapi pada 22 pasien menunjukkan bahwa semua pasien memiliki beberapa derajat repigmentasi (dari 1 hingga 65%) setelah fototerapi nb-UVB. Percobaan kedua uji coba dilakukan pada 31 pasien vitiligo dengan pemberian terapi NB-UVB tiga kali dalam seminggu selama 12 bulan. Pasien yang mengalami repigmentasi >75% di masukkan kedalam respondens dan dilakukan uji tindak lanjut selama 6 bulan hingga 2 tahun setelah pengobatan dan dilakukan pengamatan pada setiap perubahan yang menunjukkan hilangnya pigmentasi serta terjadinya kekambuhan, dan percobaan ketiga penelitian pra-eksperimental klinis dengan menggunakan desain one group pre test-post test. Dosis DermaPalTM Daavlin NB-UVB 390 mJ / cm2 diberikan dua kali seminggu selama 2 bulan kepada 18 pasien vitiligo. Stem cell memiliki potensi dalam memperbaiki jaringan manusia yang telah rusak. Coculturing dengan MSC meningkatkan proliferasi sel melanosit manusia
Kualitas Air Sungai Oloh Bawi Abian Tubuh Berdasarkan Parameter Lingkungan dan Keberadaan Biofilm Zaenap Zaenap; Arista Suci Andini
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan aktifitas berbagai macam industri menyebabkan semakin besarnya limbah yang di hasilkan. Konsekuensinya adalah beban badan air yang selama ini di jadikan tempat pembuangan limbah industri menjadi semakin berat. Daerah Abian tubuh merupakan salah satu pusat sentra produksi tahu di mataram dan menghasilkan limbah tahu dalam skala cukup besar yang dibuang ke sungai Oloh bawi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas air sungai yang disebabkan oleh pencemaran limbah tahu tersebut menggunakan parameter lingkungan dan keberadaan biofilm sebagai indikatornya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kualitas perairan Sungai Oloh Bawi tidak baik karena telah tercemar oleh limbah tahu. Hal ini dapat dilihat dari tingginya pH perairan yang di atas ambang batas yaitu 5,8 - 6,3 dan adanya keberadaan Biofilm.
Pengolahan Sampah Organik Menggunakan Lalat Tentara Hitam (Hermetia illucens) Di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Lingsar, Kabupaten Lombok Barat Para Mesti Anna Reza; Syuhriatin Syuhriatin
LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE Vol 2 No 3 (2020): Lombok Journal of Science
Publisher : LOMBOK JOURNAL OF SCIENCE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan sisa dari aktivitas manusia yang sudah tidak diinginkan karena dianggap tidak berguna lagi. Pengolahan sampah adalah suatu upaya untuk mengurangi volume sampah atau merubah bentuk menjadi lebih bermanfaat, antara lain dengan cara pembakaran, pengomposan, penghancuran, pengeringan dan pendaur ulangan. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional Lingsar merupakan salah satu fasilitas pengolahan sampah organik di daerah NTB dengan memanfaatkan Teknologi Biokonversi Black Soldier Fly (BSF) (Hermetia Ilucent). Berdasarkan hasil yang sudah dilakukan selama penelitian tentang studi pengolahan sampah organik menggunakan lalat tentara hitam (Hermetia illucens, sp) di Tempat Pengolahn Sampah Terpadu (TPST) Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, pengangkutan sampah dilakukan setiap hari oleh mobil Dinas LHK Provinsi NTB dengan titik pengambilan berasal dari Hotel-hotel diMataram, RS Kota, RSJ Sukmawati, RSUP, Pendopo Gubernur, Pasar Bertais, Epicentrum, Hypermart, dan RS Bhayangkara dengan total berat sampah yang masuk periode Januari s/d Juli 2019 adalah 116.711 Kg. Setelah dilakukan penelitian, sampah yang masuk ke TPST Lingsar, dipilah dan dibagi menjadi 2 kategori sampah, sampah dengan kategori A merupakan sampah lunak yang digunakan sebagai bahan pangan larva lalat berusia 2-3 hari, sedangkan sampah dengan kategori B merupakan sampah yang memiliki tekstur lebih keras dan belum mengalami proses pembusukan berlebih. Hasil pengolahan sampah organik di TPST Lingsar berupa pupuk cair, pupuk padat, telur BSF, dan pre-pupa. Hasil pupuk padat dapat mencapai 2.037,4 Kg/bulan, sedangkan untuk pupuk cair dapat mencapai 0,6 m³ tergantung dari jenis sampah yang masuk.

Page 1 of 1 | Total Record : 5