cover
Contact Name
Bakdal Ginanjar
Contact Email
nuansaindonesia1103@gmail.com
Phone
+6285728052474
Journal Mail Official
nuansaindonesia1103@gmail.com
Editorial Address
Program Studi S-1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Jalan Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta, Jawa Tengah 57126
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Nuansa Indonesia
ISSN : 08536075     EISSN : 27763498     DOI : 10.20961/ni
Nuansa Indonesia adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia. Jurnal ilmiah ini menerbitkan hasil penelitian bahasa, linguistik, sastra, dan filologi, Nuansa Indonesia diterbitkan dua kali setahun, pada bulan Mei dan November. Semua artikel yang diterbitkan telah melalui proses peninjauan oleh peer reviewer.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 23, No 2 (2021)" : 10 Documents clear
KOMBINASI AFIKS ME- DAN -KAN DALAM BAHASA INDONESIA BERDASARKAN PERSPEKTIF DERIVASIONAL DAN INFLEKSIONAL Andarini Prihapsari
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56508

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan pola proses pembentukan kombinasi afiks me- dan - kan berdasarkan perspektif derivasional dan infleksional. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian kualitatif. Metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu metode simak dan teknik catat. Metode dan teknik analisis data yaitu metode agih dan teknik lesap dan teknik perluas. Hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian ini yaitu kombinasi afiks medan -kan dapat membentuk kata verba dan adjektiva dengan pola me- + D + -kan. Kombinasi afiks medan -kan dalam membentuk verba derivasional diperoleh dengan tipe proses V → V, N → V, A → V, Adv. → V, Num. → V, dan Kat. Fatis → V; serta verba infleksional diperoleh dengan tipe proses V → V. Selain itu, kombinasi afiks me- dan -kan dalam membentuk adjektiva derivasional diperoleh dengan tipe proses A → A, N → A, dan V → A.Kata kunci: derivasional; infleksional; kombinasi afiks; morfologi
CITRA PEREMPUAN DALAM KONSEP IDEAL PADA HIKAYAT PUTRI SALAMAH Wulan Alfiani
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56514

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah Citra seorang istri yang sempurna dalam Hikayat Putri Salamah. Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan citra seorang istri sempurna dalam teks Hikayat Putri Salamah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah teks Hikayat Putri Salamah dengan kode Schoemann V44 koleksi Staatsbibliothek zu Berlin. Schoemann merupakan naskah bunga rampai dengan teks Hikayat Putri Salamah sebagai judul teks pertama. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui teknik pustaka. Teknik pengolahan data penelitian dilakukan melalui tahap deskripsi, tahap analisis, dan tahap evaluasi. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa citra perempuan sebagai konsep ideal dalam hikayat tidak memiliki citra berdasarkan aspek fisik. Citra perempuan sebagai konsep ideal berdasarkan aspek psikis dicitrakan memiliki akhlak yang baik, citra Penyabar, citra sopan dan lembut saat bicara, serta citra memiliki rasa malu.Kata kunci: citra; Hikayat Putri Salamah; perempuan
METAFORA DI KOLOM KOMENTAR AKUN INSTAGRAM @JOKOWI Yuli Kristianingsih
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56509

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis metafora di kolom komentar akun instagram @jokowi. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan semantik. Data dalam penelitian ini yaitu kata, frasa, klausa dan kalimat di kolom komentar akun instagram @jokowi yang mengandung metafora. Sumber data dalam penelitian ini adalah komentar di kolom komentar akun instagram @jokowi selama satu bulan sebelum pemilu, yaitu 13 Maret sampai dengan 13 April 2019. Metode penyediaan data menggunakan metode simak dengan tangkap layar dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode agih dan metode padan. Pada metode agih, teknik dasar yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung (BUL) dengan teknik lanjutan yaitu teknik ganti. Pada metode padan, teknik dasar yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding menyamakan hal pokok (HBSP). Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat sembilan jenis metafora, yaitu BEING, COSMOS, ENERGY, SUBSTANCE, TERRESTRIAL, OBJECT, LIVING, ANIMATE, dan HUMAN.Kata kunci: jenis metafora; Jokowi; Instagram; semantik
KELISANAN DALAM NOVEL SEMAR MENCARI RAGA KARYA SINDHUNATA Mohammad Angga Saputro
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56510

Abstract

Kehadiran sastra tulis tidak serta merta meninggalkan aspek kelisanan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat aspek atau ciri kelisanan dalam novel Semar Mencari Raga karya Sindhunata. Teori yang digunakan adalah teori kelisanan Walter J. Ong. Objek kajian yang digunakan adalah aspek kelisanan dalam novel Semar Mencari Raga karya Sindhunata. Data penelitian berupa bahasa dalam novel novel Semar Mencari Raga karya Sindhunata. Metode yang digunakan adalah baca dan catat. Hasil yang diperoleh adalah adanya aspek atau ciri lisan dalam novel Semar Mencari Raga karya Sindhunata yang meliputi aditif alih-alih subordinatif, agregatif alih-alih analitis, berlebih-lebihan, konservatif atau tradisional, dekat dengan kehidupan manusia sehari-sehari, bernada agonistik, empatis dan partisipatif, alih-alih berjarak secara objektif, bergantung situasi alih-alih abstrak. Hal tersebut menunjukkan masih adanya fenomena kelisanan dalam karya sastra berupa novel yang merupakan produk budaya tulis. Hal tersebut menandai hidupnya konsep kelisanan di dalam budaya tulis atau budaya yang telah mengenal tulisan serta masih didapati aspek kelisanan dalam sastra tulis.Kata kunci: kelisanan; novel; sastra; Semar Mencari Raga
PENGAMBANGAN MAKSIM DALAM ACARA APA KABAR INDONESIA MALAM TV ONE Chrisnatama Tangguh Prasetyo
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56505

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena mengambangkan maksim yang digunakan oleh narasumber dalam talk show “Apa Kabar Indonesia Malam TV One”. Data penelitian ini berupa dialog yang mengandung pengambangan maksim yang dituturkan oleh narasumber dalam acara “Apa Kabar Indonesia Malam TV One”. Sumber data dalam penelitian ini adalah tayangan acara “Apa Kabar Indonesia Malam TV One” edisi 2 April 2020, 6 April 2020, 7 April 2020, dan 12 April 2020. Analisis data didasarkan pada teori ketidakpatuhan prinsip kerja sama Grice. Temuan yang didapat adalah ketidakpatuhan berupa mengambangkan maksim (flouting a maxim). Pengambangan maksim yang ditemukan adalah mengambangkan maksim kuantitas, hubungan, dan maksim cara.Kata kunci: implikatur; pengembangan maksim; prinsip kerja sama
KETIDAKSADARAN BASKARA PUTRA DALAM “DEHIDRASI”: KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD Putri Fatin Afifah
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56511

Abstract

Psikoanalisis menegaskan adanya pemikiran bawah sadar. Ketidaksadaran itu ditekan untuk waktu yang lama dan penekanan ini menimbulkan kesalahan-kesalahan yang memiliki makna. Ketidaksadaran yang dialami pengarang adalah bentuk dari pengalaman-pengalamannya yang terpendam, sebelum pada akhirnya diungkapkan. Ketidaksadaran yang dialami pengarang dapat dikaji melalui bahasa pada karya-karyanya. Baskara Putra adalah salah satu musisi di Indonesia. Melalui karya-karyanya, Baskara secara tidak langsung mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya. Ketidaksadaran pengarang tersebut dikaji menggunakan kajian Psikoanalisis Sigmund Freud. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah bentuk kondensasi, pengalihan, dan simbolisasi yang muncul melalui bahasa dalam karya Baskara Putra. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk kondensasi, pengalihan, dan simbolisasi yang muncul melalui bahasa dalam karya Baskara Putra. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Objek material dalam penelitian ini adalah lagu “Dehidrasi” karya Baskara Putra dan objek formal dalam penelitian ini adalah ketidaksadaran pengarang. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa ketidaksadaran pengarang muncul melalui metafora kebebasan, metonimi hidup, dan metafora kesombongan, serta Baskara Putra mengalami kecemasan atau kegelisahan dalam hidupnya.Kata Kunci: kecemasan; ketidaksadaran pengarang; Psikoanalisis Sigmund Freud
BENTUK DISFEMISME DALAM KOLOM KOMENTAR VIDEO TRENDING YOUTUBE PASCA PEMILIHAN UMUM 2019 Aini Nahdlia Puspita
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk disfemisme dalam kolom komentar video trending YouTube pasca pemilihan umum 2019. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa maupun kalimat yang mengandung disfemisme pada kolom komentar video trending YouTube. Metode penyediaan data penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan berupa metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) dilanjutkan dengan teknik lesap dan teknik ganti serta metode padan referensial yang dilanjutkan dengan menggunakan teknik pilah unsur penentu (PUP). Penyajian hasil analisis data yang digunakan adalah metode penyajian informal. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulakan bahwa terdapat dua belas bentuk disfemisme berdasarkan tipe disfemisme yang ditemukan pada penelitian ini, yaitu bentuk hiperbola, satu kata menggantikan kata lain, ekspresi figuratif, flipansi, pemodelan kembali, jargon, metafora, kolokial, kliping, pelesapan, sebagian untuk keseluruhan, dan akronim.Kata kunci: disfemisme; pemilu; YouTube
SITUASI PERNASKAHAN NASKAH SYAIR KUPU-KUPU Delima Novitasari
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56512

Abstract

Penelitian ini menggunakan naskah Syair Kupu-Kupu sebagai objek penelitian. Naskah Syair KupuKupu merupakan salah satu naskah koleksi dari kolektor yang bernama Carl Schoemann. Naskah ini tersimpan di Staatsbibliothek zu Berlin dengan kode naskah Schoemann V 40. Syair Kupu-Kupu merupakan naskah jamak yang berjumlah tiga buah. Ketiganya tersimpan di tiga negara yang berbeda. Naskah ini diidentifikasikan sebagai naskah syair simbolik karena karakterisitik dari isi naskahnya berisi kisah romansa percintaan antara dua tokoh hewan yang hidup di dua alam yang berbeda. Penelitian ini menggunakan kajian kodikologi. Kajian tersebut digunakan untuk mendeskripsikan naskah Syair Kupu-Kupu dan mengetahui seluk-beluk dari naskah Syair Kupu-Kupu. Kajian kodikologi juga digunakan untuk menemukan pengarang dan titimangsa penulisan naskah Syair Kupu-Kupu yang tidak terdapat di dalam kolofon naskah. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif karena sumber data berupa kata, kalimat, dan gambar. Pada tahap awal, penelitian akan dilakukan dengan cara inventarisasi terhadap katalog-katalog naskah kemudian dilanjutkan dengan deskripsi naskah. Hasil analisis menunjukkan bahwa naskah Syair Kupu-Kupu termasuk naskah syair simbolik dan bukan bukan termasuk fabel karena tidak memiliki pesan moral yang terlihat jelas layaknya fabel dan terdapat banyak kata-kata kiasan di dalam teks Syair Kupu-Kupu.Kata kunci: kodikologi; Syair Kupu-Kupu; syair simbolik
METONIMIA DALAM BERITA SEPAK BOLA DI SITUS BOLA.NET M. Habibur Rohman
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56507

Abstract

Fenomena penggunaan kata lain untuk menyatakan suatu kata atau entitas tertentu merupakan salah satu sarana untuk menciptakan variasi kebahasaan. Hal ini dapat dilihat dengan jelas melalui fenomena metonimia. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis metonimia yang terdapat dalam berita sepak bola di situs Bola.net. Data dalam penelitian ini berupa kalimat yang mengandung kata atau frasa bermuatan metonimia. Metode penyediaan data dalam penelitian ini adalah metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dengan teknik sisip dan teknik ganti, serta metode padan dengan teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan daya pilah referensial. Hasil penelitian menunjukkan jenis metonimia yang terdapat dalam berita sepak bola di situs Bola.net berupa (1) tempat untuk institusi, (2) pengontrol untuk yang dikontrol, (3) objek yang digunakan untuk pengguna, (4) sebagian untuk seluruh, (5) seluruh untuk sebagian, (6) instrumen untuk aksi, dan (7) waktu untuk objek.Kata kunci: jenis metonimia; metonimia; semantik
REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM TEKS HIKAYAT TAWADDUD Jihan Maymunah
Nuansa Indonesia Vol 23, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ni.v23i2.56513

Abstract

Penelitian ini membatasi masalah pada representasi perempuan yang terdapat pada teks Hikayat Tawaddud. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap karakter perempuan yang terwakili oleh tokoh Tawaddud. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan konstruksionis, yaitu makna dikonstruksi melalui bahasa. Penulis menggunakan naskah Hikayat Tawaddud yang didapat secara digital dari Perpustakaan Nasional Prancis dengan kode naskah Malayo-Polynesien 67 tahun 1827 M. Data lain sebagai pendukung didapatkan dari katalog Les Manuscrits Malais de La Bibliothèque Nationale de Paris dan komunikasi melalui surel dengan pihak Perpustakaan Nasional Prancis. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan teori representasi dan gender untuk mengidentifikasi representasi tokoh perempuan. Dari penelitian ini dapat diambil simpulan bahwa dari sudut pandang feminis, tokoh Tawaddud merupakan reperesentasi perempuan yang cerdas, pemberani, dan berpendidikan. Dia mendapatkan kesempatan untuk belajar dari para ahli ilmu, sesuatu yang sangat langka pada abad pertengahan. Tawaddud juga menjadi representasi perempuan Melayu yang fasih, ramah, malu, pandai, wangi, dan memiliki nilai.Kata kunci: Hikayat Tawaddud; perempuan; representasi

Page 1 of 1 | Total Record : 10