cover
Contact Name
Denok Sunarsi
Contact Email
denoksunarsi@unpam.ac.id
Phone
+6287778307751
Journal Mail Official
padma_mnj@unpam.ac.id
Editorial Address
Jl. Surya Kencana No.1, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417 - Telp: (021) 7412566
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat
Published by Universitas Pamulang
ISSN : -     EISSN : 27770036     DOI : -
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat diterbitkan oleh Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang dan terbit setahun 4 kali yaitu Bulan Januari, April, Agustus, dan Desember. Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat merupakan blind and peer-reviewed journal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu yang diadopsi dalam berbagai aktivitas pengabdian kepada masyarakat. Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat menerima manuskrip atau naskah artikel dalam bidang pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan dengan: sosial, kependidikan, teknologi, sains, hukum, bahasa, ekonomi dan kewirausahaan dari berbagai kalangan akademisi baik nasional maupun internasional. Penerbitan Perdana Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol.1, No.1, April 2021 dan diakui melalui SK Pusat Data dan Dokumentasi Ilmiah (PDDI) LIPI No. 0005.27770036/K.4/SK.ISSN/2021.05 (mulai edisi Volume 1 No. 1, April 2021).
Articles 237 Documents
Pelatihan Bedah Soal Psikotes Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa SMK Darussalam Puri Pamulang Indra Novendri; Demaz Adithya Widharma; Deyan Tiara Monika; Hikmatul Ulum Alawiyah; Karina Mardhatillah; Hadi Supratikta; Agung Nugroho
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i2.10649

Abstract

Pengabdian ini berjudul Pelatihan Bedah Soal Psikotes Dalam Menghadapi Dunia Kerja Pada Siswa SMK Darussalam Puri Pamulang. Tujuan umum dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Memberikan pelatihan dan pengetahuan secara praktis bagi siswa SMK Darussalam Puri Pamulang agar siap menghadapi dunia setelah lulus. Metode yang digunakan adalah metode survey dan penyampaian materi secara langsung serta simulasi dan diskusi mengenai soal psikotes, serta tips tips dalam mengerjakan soal soal tersebut agar para siswa terbiasa menghadapi psikotes saat berada dalam dunia kerja. Kesimpulan dari pengabdian  kepada masyakat ini adalah bahwa para siswa SMK Darussalam Puri Pamulang paham dan siap untuk terjun langsung dalam tes sesungguhnya.Kata Kunci: Bedah Soal, Pemahaman Siswa, Persiapan Siswa This dedication was entitled Training on Psychological Test Questions in Facing the World of Work for the Students of SMK Darussalam Puri Pamulang. The general purpose of this community service activity is to provide practical training and knowledge for students of SMK Darussalam Puri Pamulang so that they are ready to face the world after graduation. The method used is the survey method and the delivery of material directly as well as simulation and discussion of psychological test questions, as well as tips on working on these questions so that students are accustomed to facing psychological tests while in the world of work. The conclusion of this community service is that the students of SMK Darussalam Puri Pamulang understand and are ready to take the real test directly.Keywords: Problem Surgery, Student Understanding, Student Preparation 
Penyuluhan Wirausaha Home Industry Untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga Dengan Daur Ulang Barang Bekas Dodi Prasada; Yuli Wahyudi; Rima Handayani; Rahmi Hermawati; Amthy Suraya
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i1.9904

Abstract

Sampah yang di daur ulang dan diberdayakan dapat menjadi peluang atau berpotensi menjadi dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Persediaan barang bekas tidak perlu dikhawatirkan, hanya bermitra dengan bank sampah, maka barang bekas akan sangat mudah diperoleh. Jika barang-barang bekas ini dimanfaatkan dan didaur ulang sedemikian rupa, selain mendatangkan manfaat dan meningkatkan ekonomi keluarga, juga membantu mengatasi permasalahan sampah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi suatu pemerintahan terutama kota-kota besar di Indonesia.Untuk itu, pengelolan barang bekas menjadi tanggung jawab kita semua, sebagai sumber atau penghasil sampah. Pada dasarnya sampah dihasilkan dari kegiatan atau aktivitas makhluk hidup. Untuk aktivitas tumbuhan dan hewan justru mendatangkan manfaat bagi makhluk yang lain, tetapi aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari justru mengahsikan sampah yang sangat berbahaya bagi lingkungan atau ekosistem yang lain, seperti sampah plastic, sampah kaleng, kaca dan sebagainya, belum lagi limbah industry yang mengandung zat adiktif. Jika barang bekas ini dimanfaatkan dan bernilai ekonomi maka dapat menjadi sumber penghasilan bagi keluarga atau dengan bahasa lain dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Daur ulang barang bekas ini dapat dikemas dalam wirausaha home industry. Sekarang ini sudah banyak pelaku home industry daur ulang barang bekas, karena masyarakat sudah mulai sadar tidak mudah mendapatkan pekerjaan ditengah-tengah pesaing yang sangat kompetitif. Meskipun untuk menjadi wirausahawan tidak cukup hanya bermodalkan tekat menjadi wirausahawan tetapi butuh komitmen dan motivasi untuk menjadi wirausahawan. Karena untuk merintis usaha atau membuka usaha home indutry tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Jatuh bangun dalam usaha itu hal yang sangat wajar, dan butuh tekat yang sangat kuat untuk tetap eksis, apalagi bahan bakunya barang bekas, terkadang masyarakat masih memandang rendah hasil karya yang berbahan baku barang bekas.Penyuluhan wirausaha home industry untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas, hadir untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan peluang yang sangat potensial dikembangkan, karena bahan bakunya murah dan mudah diperoleh. Obyek pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pada ibu-ibu PKK RT.04 RW 03 Desa Cidokom Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Jawa Barat, karena pengusul pengabdian kepada masyarakat melihat potensi local baik dari sumber daya manusia yaitu ibu-ibu rumah tangga dan bahan baku dari barang bekas yang mudah dan murah diperoleh sehingga sangat memungkinkan untuk dikembangkan guna meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat setempat. Tujuan dari penyuluhan wirausaha home industry untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan daur ulang barang bekas agar masyarakat setempat dapat meningkatkan ekonomi keluarga dengan berkreasi, berkarya dan berdaya juang untuk mengubah barang bekas yang tidak bernilai secara ekonomis menjadi barang yang bernilai guna serta bernilai ekonomi tinggi.Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang ini diharapkan dapat turut berkontribusi membangun desa Cidokom melalui ibu-ibu PKK nya berbagi pengetahuan, mendorong masyarakat untuk pengembangan sumberdaya yang dimiliki secara berkelanjutan untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Wirausaha home industry daur ulang barang bekas ini dimaksudkan dapat memberikan motivasi bagi masyarakat untuk meningkatkan kemampuannya dan berkarya sehingga mendatangkan manfaat bagi dirinya dan masyarakat sekitar. Adapun luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini selain dipublikasikan di Jurnal Dharma Laksana juga diharapkan dapat digunakan referensi dan dibaca oleh masyarakat luas untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi masyarakat.Kata Kunci: Wirausaha, Home Industry, Ekonomi Keluarga. Waste that is recycled and empowered can be an opportunity or potential be able to improve the family economy. Second hand inventory is unnecessary there is a concern, only partnering with a waste bank, then used goods will be very easy obtained. If these used goods are used and recycled in such a way, besides bringing benefits and improving the family economy, it also helps solve the problem of waste which is a homework (PR) for a government especially big cities in Indonesia.  For that, the management of used goods is the responsibility of all of us, as source or producer of waste. Basically, waste is generated from activities or activities living things. For plant and animal activities, it actually brings benefits other creatures, but human activities in daily life actually make it fun waste that is very dangerous to the environment or other ecosystems, such as garbage plastic, trash cans, glass and so on, not to mention industrial waste that contains addictive substances. If these used goods are used and have economic value, they can become source of income for the family or in other languages can improve the economy family. Recycled used goods can be packaged in a home industry entrepreneurship. Now there are many home industry players who recycle used goods, because of the community already starting to realize it is not easy to get a job in the midst of a very competitor competitive. Even though it is not enough to be an entrepreneur with determination become an entrepreneur but it takes commitment and motivation to become an entrepreneur. Because starting a business or opening a home industry business is not that easy turning the palm of the hand. Ups and downs in business are very natural, and necessary very strong determination to continue to exist, especially when the raw material is used goods, sometimes the public still looks down on the work made from used goods. Counseling home industry entrepreneurs to improve the family economy with used goods recycling, is here to provide knowledge, insight and opportunities very potential to be developed, because the raw material is cheap and easy to obtain. Object In this community service activity, PKK RT.04 RW 03 mothers Cidokom Village, Gunung Sindur District, Bogor Regency, West Java, because of the proposer community service sees the local potential both from human resources, namely housewives and raw materials from used goods that are easily and cheaply obtained  so it is very possible to be developed in order to improve the family economy of the local community. The purpose of home industry entrepreneurial counseling for improve the family economy by recycling used goods in order for the local community can improve the family economy by creating, working and fighting for converting used goods that are not economically valuable into valuable goods use and high economic value. Therefore, through community service activities carried out by It is hoped that the team of Pamulang University lecturers and students can contribute building the village of Cidokom through PKK women sharing knowledge, encouraging community for the development of resources that are owned sustainably for improve the family economy. Entrepreneurial home industry recycling this used goods intended to provide motivation for the community to improve ability and work so as to benefit himself and society around. As for the output of this community service activity besides being published in Dharma Laksana journal is also expected to be used as a reference and read by the wider community for the development and improvement of the community economy.Keywords: Entrepreneurship, Home Industry, Family Economy.
Manajemen Keuangan Untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga Kampung Serua Poncol Tangerang Selatan Lily Setyawati Kristianti; Lili Sularmi; Imam Syatoto; Asep Sulaeman; Ali Maddinsyah
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i1.9894

Abstract

Pengelolaan Keuangan Sederhana sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat kepada Siswa SMA 6 Tangerang Selatan sangat tepat untuk dilaksanakan. Kebutuhan manusia dalam ilmu ekonomi bisa dikatakan tidak terbatas adanya. Semua keinginan ingin sekali terealisasi dengan mudah. Kondisi ini tentusaja tidak akan bisa terwujud tanpa adanya pengaturan keuangan yang baik. Dalam kegiatan ini metode yang diterapkan diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada para mahasiswa SMA 6 Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah metode diskusi kelompok, sharing, tanyajawab, praktik yang di damping oleh pemateri. Pada metode penjelasan, setiap instruktur menyampaikan materi terkait dan membuat tampilan visual berupa slide power point yang ditampilkan ke layar dengan LCD proyektor. Hasil kegiatan adalah mereka dapat melakukannya sendiri di rumah. Siswa dapat mendapatkan ilmu pengetahuan baru, sehingga bisa dimaksimalkan potensi diri dengan cermat dan hemat.Kata Kunci :Keuangan SederhanaSimple Financial Management as a form of concern and community service to South Tangerang 6 High School Students is very appropriate to be implemented. Human needs in economics can be said to be unlimited. All wishes long to be realized easily. This condition certainly would not have been possible without good financial arrangements. In this activity the method applied is expected to provide convenience to students of South Tangerang 6 High Schools. The method used is the method of group discussion, sharing, question and answer, practice accompanied by the speaker. In the explanation method, each instructor conveys related material and makes a visual display in the form of a power point slide that is displayed on the screen with the projector's LCD. The result of the activity is that they can do it themselves at home. Students can get new knowledge, so they can maximize their potential with care and efficiency.Keywords: Simple Finance
Penyuluhan Bank Sampah Sebagai Program Ekonomi Kreatif Warga RW. 12 Pamulang 2 Ardi Saputra; Ciswanto Ciswanto; Faris Arbi Girsang; Muhammad Robby Fadli; Nanda Hanis
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i2.10659

Abstract

Bank sampah sampai saat ini masih diyakini dapat memgang peranan penting dalam mengaplikasikan salah satu aspek dari 3R. Tujuan dari penyuluhan Bank Sampah ini untuk mengubah pola pikir warga masyarakat Jln. Benda Timur 12 Rt 02 Rw 12 Pamulang 2untuk memberikan gambaran tentang upaya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Sehingga dapat meningkatkan kesadaran warga masyarakat untuk peduli lingkungan masyarakat sekitar dengan memanfaatkan sampah sebagai program kreatifitas warga. Hasil dari kegiatan ini adalah mengarah ke positif, karena upaya-upaya yang dilakukan oleh pengelola Bank Sampah Artha Tri Manunggal Pamulang 2 telah mampu merubah perilaku peduli terhadap warga masyarakat, sehingga warga masyarakat banyak yang mengelola sampah di Bank Sampah.Kata Kunci: Bank Sampah, Program Kreatifitas Warga, 3R Waste banks are still believed to play an important role in applying one aspect of 3R. The purpose of this Waste Bank counseling is to change the mindset of the community Jln. Benda Timur 12 Rt 02 Rw 12 Pamulang 2 to provide an overview of good and correct waste management efforts. So as to increase the awareness of the community to care about the surrounding community by utilizing waste as a program of creativity of citizens. The result of this activity is to lead to positive, because the efforts made by the manager of Waste Bank Artha Tri Manunggal Pamulang 2 has been able to change the caring behavior of the community, so that many citizens manage waste in the Waste Bank.Keywords: Waste Bank, Citizen Creativity Program, 3R
Pemulihan Keuangan Keluarga Ketika Pandemi Covid-19 Melalui Pelatihan Personal Financial Health Check Up Dede Hertina; R Susanto Hendiarto; John Henry Wijaya
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i2.10644

Abstract

Selama pandemi coronavirus disease (COVID-19) bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia mengalami penurunan tajam. Hal itu disebabkan oleh kebijakan pengendalian COVID-19 yang membuat operasional UMKM menjadi terganggu. Dampaknya, banyak UMKM yang mengalami penurunan pedapatan. Kondisi tersebut harus ditanggulangi oleh UMKM agar tetap bertahan. Tujuan dari penelitian  ini adalah untuk melakukan pemulihan keuangan keluarga ketika pandemi Covid-19 Melalui Pelatihan Personal Financial Health Check Up. Adapun yang menjadi target kegiatan adalah UMKM yang terdampak COVID-19 binaan Kadin Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah sosialisasi interaktif dengan pemaparan strategi-strategi untuk mempertahankan UMKM dan melakukan tanya jawab melalui kegiatan Webinar.Kata Kunci : Financial Health Check Up During the coronavirus disease (COVID-19) pandemic, Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) businesses in Indonesia experienced a sharp decline. This was due to the COVID-19 control policy which disrupted UMKM operations. As a result, many UMKM have experienced a decline in income. These conditions must be overcome by UMKM in order to survive. The purpose of this study is to recover family finances during the Covid-19 pandemic through Personal Financial Health Check Up training. As for the target of the activity are UMKM affected by COVID-19 assisted by the West Java Chamber of Commerce and Industry. The method used in this service is interactive socialization with the presentation of strategies for maintaining UMKM and conducting questions and answers through webinars.Keywords: Financial Health Check Up
Pemanfaatan Sampah Plastik Kerajinan Rumah Tangga Taman Belajar Kreatif Mekarsari Widya Intan Sari; Mulyadi Mulyadi; Noryani Noryani; Nani Rusnaeni; Sudiarto Sudiarto
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i1.9899

Abstract

Tujuan diselenggarakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah untuk Pemanfaatan Sampah Plastik Untuk Kerajinan Rumah Tangga Taman Belajar Kreatif Mekarsari yang sesuai dengan perkembangan jaman yang aktual dan terkini. Selain itu dapat menggerakkan para anggota Pengurus untuk dapat mengedukasi lingkungan dan menjadi program di era milenial seperti saat ini. Dengan menggunakan diskusi kelompok, penyuluhan ini mengedukasi pengelola Taman Belajar Kreatif Mekarsari akan pemanfaatan limbah plastic (bungkus kopi instan). Hasil kegiatan adalah meningkatkan motivasi berwirausaha oleh narasumber, kegiatan demonstrasi pembuatan produk usaha berbahan dasarsampah plastik serta kegiatan penyuluhan mengenai bagaimana hasil produk tersebut dibuat sebagai kegiatan wirausahaKata Kunci: Sampah Plastik, Kerajian Rumah TanggaThe purpose of this Community Service activity is for the Utilization of Plastic Waste for Household Crafts Mekarsari Creative Learning Park in accordance with the development of the current and current era. In addition it can move the members of the Board to be able to educate the environment and become a program in the millennial era as it is today. By using group discussions, the education program educates the managers of Mekarsari Creative Learning Park on the use of plastic waste (instant coffee packs). The results of the activities are to increase entrepreneurship motivation by the resource persons, demonstration activities for the manufacture of products made from plastic waste and counseling activities on how the results of the products are made as entrepreneurial activities.Keywords: Plastic Waste, Household Crafts
Pemanfaatan Potensi Lokal Untuk Peningkatan Ekonomi Keluarga Warga Belajar PKBM BIMASDA Kota Tangerang Selatan Indra Januar Rukmana; Catur Galuh Ratnagung; Dede Andi; Devi Fitria Wilandari; Pancagaluh Ratnasih
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i1.9889

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh pelaku Warga belajar di PKBM Bimasda Kota Tangerang Selatan khususnya dalam pengembangan potensi SDM yang harus dibentuk sejak dini dikarenakan belum mengetahui potensi diri yang harus dikembangkan seperti apa dalam mendapatkan pelanggan serta belum dapat menentukan segmen pasar dan menyiapkan strategi yang tepat untuk bisa bersaing dengan kompetitor. Selain pengetahuan pengembangan diri yang sangat terbatas, cara manajemen untuk meningkatkan potensi yang ada saat ini masih kurang dalam hal tersebut. Kurangnya pengetahuan sampai dengan adaptasi terhadap internet dan perkembangan teknologi yang dialami pelaku warga belajarPKBM Bimasda Kota Tangerang Selatan, menjadi tantangan dan masalah yang harus dicarikan solusinya. Bukan hanya itu, Permasalahan lain adalah minimnya pengetahuan warga belajar PKBM Bimasda tentang manajemen bisnis yang baik. Banyak warga belajar PKBM Bimasda hanya fokus memproduksi barang, tanpa memikirkan bagaimana strategi ekspansi bisnisnya lebih besar lagi. Akibatnya, warga belajar PKBM Bimasda kesulitan dalam meningkatkan level bisnisnya. Usaha yang mereka jalankan tidak berkembang dan omzet yang didapat tidak mengalami kenaikan.Target luaran yang akan dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini warga belajar PKBM Bimasda khususnya untuk membuka potensi diri dengan memiliki jiwa wirausaha (entrepreneur) yang mampu mengelolamanajemen usaha  dan strategipemasaran yang baik.Artikelpengabdian yang dipublikasikan diJurnal terakredatis. Artikel termuat di media massa / Surat kabar nasional.Kata Kunci : Manajemen, Pengembangan DiriProblems faced by the actors. Citizens learn at PKBM Bimasda Kota Tangerang Selatan, especially in the development of human resource potential that must be formed early on because they do not know what kind of potential to develop in getting customers and have not been able to determine the market segment and prepare the right strategy to be competitive with competitors. Apart from very limited self-development knowledge, management methods to increase the existing potential are still lacking in this regard. Lack of knowledge up to adaptation to the internet and technological developments experienced by learning citizensThe output target to be achieved in this community service activity is that the community members learn PKBM Bimasda especially to unlock their potential by having an entrepreneurial spirit (entrepreneur) who is able to manage good business management and marketing strategies. Service articles published in the most accredited journals. Articles published in the mass media / national newspapers.Keywords: Management, Personal Development
Pelatihan Peningkatan Usaha Mikro Dalam Mewujudkan Smart Business Melalui Smartphone Di Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Sindu Harsofi; Chaterine Lavenia; Laila Ardianisa; Uul Ulyati; Kristina Marpaung
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i2.10664

Abstract

Pelatihan usaha mikro ini untuk meningkatkan ekonomi keluarga dengan memanfaatkan teknologi yang ada, dalam hal ini lebih di khususkan smartphone karna lebih mudah di pelajari dan selalu di pakai dalam kegiatan sehari - hari. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha mikro dan pemula dalam memanfaatkan teknologi melalui smartphone agar masyarakat setempat dapat meningkatkan ekonomi keluarga dengan tetap menajalankan usahanya meski pada saat pandemi Covid-19.Kata Kunci: Usaha Mikro, Online This micro business training is to improve the family economy by utilizing existing technology, in this case it is more specifically a smartphone because it is easier to learn and always used in daily activities. This activity aims to help micro and beginner entrepreneurs in utilizing technology via smartphones so that local people can improve the family economy by continuing to run their business even during the Covid-19 pandemic.Keywords: Micro Business, Online
Implementasi Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Sistem Manajemen Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Amal Imas Masriah; Wily Sumantri; Soemarno Syafi'i; Sifa Fajriyah; Eka Safrudin; Purti Diana Sri Utari
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i2.10653

Abstract

Banyak dari masyarakat menerima begitu saja teknologi informasi dan komunikasi modern yang bahkan tidak dapat diakses beberapa dekade lalu. Inovasi-inovasi teknologi informasi dan komunikasi ini, telah lama dianggap sebagai hal tidak penting, selama masa tenang kini menjadi sangat diperlukan dalam menghadapi pandemi COVID-19. Sekarang telah ada berbagai teknologi digital yang dapat digunakan untuk menambah dan meningkatkan strategi pekerjaan, pembelajaraan dan kesehatan masyarakat. Selama pandemi COVID-19, teknologi memainkan peran penting dalam menjaga kegiatan masyarakat tetap berfungsi pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia Pendidikan. Oleh sebab itu, Peran pendidik sangat berperan penting dalam pemanfaatan ICT dimana pendidik berperan sebagai desainer pembelajaran. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui bagaimana dari sisi bidang pendidikan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media untuk meneruskan kegiatan yang tidak dapat dilakukan secara tatap muka dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan belajar dan mengajar di sekolah selama pandemi COVID-19. Metode penelitian ini dipaparkan secara deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data observasi. Hasil yang diperoleh dari pertemuan yang dilakukan dalam pengabdian kepada masyarakat bagaimana bidang pendidikan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan School From Home dan kepentingan manajemen pendidikan. Disimpulkan bahwa bidang pendidikan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar menggunakan teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki keunggulan dan kemudahan untuk dipergunakan oleh berbagai komponen pendidikan.Kata Kunci :Bimbingan Teknis, Pemanfaatan Tekonologi ICT Many societies take for granted modern information and communication technology that was inaccessible even a few decades ago. Information and communication technology innovations that have been underestimated, have now become indispensable in the face of the COVID-19 pandemic. Currently, there are various digital technologies that can be used to add and improve work, learning and public health strategies. During the COVID-19 pandemic, technology plays an important role in keeping community activities functioning during Large-Scale Social Restrictions (PSBB). The development of information technology which is increasingly rapid in the current era of globalization cannot be avoided anymore its impact on the world of education. Therefore the role of educators plays an important role in the use of ICT where educators act as learning designers. The purpose of this community service is to find out how in terms of education, the use of information and communication technology as a medium for continuing activities that cannot be done face-to-face and technology that can be used for teaching and learning activities in Indonesia. Indonesia. schools during the COVID-19 pandemic. This research method is described in a qualitative descriptive. The author uses observational data collection techniques. The results obtained from the meetings held in community service are how the education sector makes use of information and communication technology for School From Home activities and for the benefit of educational management. It is concluded that the world of education makes use of information and communication technology to continue to carry out teaching and learning activities by utilizing information and communication technology which has advantages and ease for use by various components of education..Keywords: Technical Guidance, Utilization of ICT TechnologyImplementasi Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Sistem Manajemen Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Amal
Penyuluhan Motivasi Dan Pengembangan Sdm Untuk Meningkatkan Kemandirian Wirausaha Home Industry Meja Kursi Dari Ban Bekas Asep Muhammad Lutfi; Ali Maddinsyah; Veritia Veritia; Endang Kustini; Eni Puji Astuti
Jurnal PADMA: Pengabdian Dharma Masyarakat Vol 1, No 1 (2021): PADMA
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jpdm.v1i1.9905

Abstract

Sampah yang di daur ulang dan diberdayakan dapat menjadi peluang atau berpotensi menjadi dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Persediaan barang bekas tidak perlu dikhawatirkan, hanya bermitra dengan bank sampah, maka barang bekas akan sangat mudah diperoleh. Jika barang-barang bekas ini dimanfaatkan dan didaur ulang sedemikian rupa, selain mendatangkan manfaat dan meningkatkan ekonomi keluarga, juga membantu mengatasi permasalahan sampah yang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi suatu pemerintahan terutama kota-kota besar di Indonesia. Untuk itu, pengelolan barang bekas menjadi tanggung jawab kita semua, sebagai sumber atau penghasil sampah. Pada dasarnya sampah dihasilkan dari kegiatan atau aktivitas makhluk hidup. Untuk aktivitas tumbuhan dan hewan justru mendatangkan manfaat bagi makhluk yang lain, tetapi aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari justru mengahsikan sampah yang sangat berbahaya bagi lingkungan atau ekosistem yang lain, seperti sampah plastic, sampah kaleng, kaca dan sebagainya, belum lagi limbah industry yang mengandung zat adiktif. Jika barang bekas ini dimanfaatkan dan bernilai ekonomi maka dapat menjadi sumber penghasilan bagi keluarga atau dengan bahasa lain dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Daur ulang barang bekasini dapat dikemas dalam wirausaha home industry. Sekarang inisudah banyak pelaku home industry daur ulang barang bekas, karena masyarakat sudah mulai sadar tidak mudah mendapatkan pekerjaan ditengah-tengah pesaing yang sangat kompetitif. Meskipun untuk menjadi wirausahawan tidak cukup hanya bermodalkan tekat menjadi wirausahawan tetapi butuh komitmen dan motivasi untuk menjadi wirausahawan. Karena untuk merintis usaha atau membuka usaha home indutry tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Jatuh bangun dalam usaha itu hal yang sangat wajar, dan butuh tekat yang sangat kuat untuk tetap eksis, apalagi bahan bakunya barang bekas, terkadang masyarakat masih memandang rendah hasil karya yang berbahan baku barang bekaKata Kunci: Wirausaha, Home Industry, Ekonomi Keluarga Sekitar. Recycled and empowered waste can be an opportunity or have the potential to improve the family economy. The stock of used goods is nothing to worry about, just partnering with a waste bank, so used goods will be very easy to obtain. If these used and recycled items are used and recycled in such a way, in addition to bringing benefits and improving the family's economy, they will also help overcome the waste problem which is homework for a government, especially big cities in Indonesia. For this reason, the management of used goods is the responsibility of all of us, as a source or producer of waste. Basically, waste is generated from the activities or activities of living things. For plant and animal activities, it actually brings benefits to other creatures, but human activities in everyday life actually produce waste that is very dangerous to the environment or other ecosystems, such as plastic waste, cans, glass and so on, not to mention industrial waste that is contains addictive substances. If these used goods are used and have economic value, they can be a source of income for the family or in other languages it can improve the family's economy. Recycled used goods can be packaged in the home industry entrepreneurship. Now there are many home industry players who recycle used goods, because people have started to realize that it is not easy to get a job amidst very competitive competitors. Even though to become an entrepreneur, it is not enough to have the determination to become an entrepreneur, but it takes commitment and motivation to become an entrepreneur. Because starting a business or opening a home industry business is not as easy as turning your hand. The ups and downs in a business are very natural things, and it takes a very strong determination to continue to exist, especially when the raw materials are used goods, sometimes people still look down on the work made of handmade goodsKeywords: Entrepreneurship, Home Industry, Family Economy Around.

Page 1 of 24 | Total Record : 237