Moda : The Fashion Journal
MODA merupakan jurnal akademik yang diterbitkan secara online oleh Program Fashion Product Design Universitas Ciputra. Jurnal ini merupakan kompilasi dari hasil penelitian, produksi, perancangan, review teori dan literatur maupun praktik-praktik bisnis dari produk-produk fashion, yang tidak terbatas dalam ruang lingkup nasional namun juga dalam kajian internasional. Nama Moda, diambil dari bahasa Italia yang artinya Fashion dalam bahasa Indonesia. Harapannya ke depan Moda dapat menjadi salah satu rujukan mutakhir dan terpercaya di bidang produk fashion baik secara akademik maupun industri. . Artikel yang dimuat belum pernah diterbitkan di media lain dan atau proceeding ber-ISBN/ISSN. Isi artikel beserta semua akibat yang ditimbulkan oleh artikel itu menjadi tanggung jawab penuh penulisnya.
Articles
50 Documents
<![CDATA[DAMPAK LIMBAH CAIR INDUSTRI TEKSTIL TERHADAP LINGKUNGAN DAN APLIKASI TEHNIK ECO PRINTING SEBAGAI USAHA MENGURANGI LIMBAH ]]>
<![CDATA[Enrico Enrico]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i1.706
<![CDATA[Dampak Limbah Cair Industri Tekstil Terhadap Lingkungan dan Aplikasi Tehnik Eco Printing Sebagai Usaha Mengurangi Limbah. Industri tekstil di Indonesia semakin bertambah seiiring dengan permintaan beragam produk tekstil yang selalu mengikuti tren mode, dan dalam pengolahannya selalu menghasilkan limbah berupa zat cair yang dapat mencemari sungai dan perairan di Indonesia. Oleh karena itu, banyak cara yang dilakukan dalam usaha mengurangi limbah dari industri tekstil. Salah satunya adalah dengan tehnik Eco Print dengan menggunakan zat pewarna alami. Dengan menggunakan eksplorasi tehnik tersebut juga diharapkan meningkatkan nilai jual dan kreativitas dari produk tekstil di Indonesia. Penelitian ini akan dilakukan dengan metode kualitatif desktiptif dengan menggunakan tahapan observasi, studi literatur dan eksperimental.]]>
<![CDATA[DESAIN WOMAN LUXURY PARTY WEAR DENGAN TEKNIK EMBROIDERY ARS PANICALENSIS ]]>
<![CDATA[Monica Aryani Subur Harsono]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i1.707
<![CDATA[Perancangan ini dilakukan dalam rangka pembuatan produk fesyen busana pesta dengan menggunakan teknik embroidery klasik dari Italia, Ars Panicalensis. Penerapan teknik Ars Paniclensis merupakan inovasi yang dikembangkan menjadi rancangan busana pesta dengan variasi desain modern pada jahitan. Perancangan ini didasari adanya peningkatan pada permintaan luxury fashion di Indonesia terkait dengn perkembangan sosial media yang mempengaruhi gaya hidup tinggi terhadap tingkat kesadaran merek, inovasi fesyen dan keterlibatan masyarakat di dunia fashion. Siluet yang dikembangkan pada busana malam ini adalah siluet fit-and-flare dengan penerapan horsehair dengan penggunaan tren warna Fall/Winter 2018. Pengembangan data pada penelitian ini diperoleh dari data primer dengan 2 metode yaitu kuantitatif dengan pembagian survey dan kualitatif dengan wawancara dan observasi, serta dari data sekunder dari buku, jurnal, artikel, dan dokumen-dokumen. Koleksi yang akan dihasilkan merupakan koleksi eksperimental dari penerapan teknik embroidery Ars Panicalensis yang akan menghasilkan 3 buah rancangan busana pesta yang diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang diangkat oleh penulis serta mendapatkan pengaruh positif oleh masyarakat. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dalam perancangan produk party wear ini menghasilkan inovasi baru dari teknik yang digunakan yaitu dengan menggunakan benang bordir yang berdiameter sebesar benang rajut dan mengkilap menghasilkan produk bordiran tangan yang lebih timbul dengan perpaduan kain yang baik nilai jual dari produk semakin meningkat.]]>
<![CDATA[TINJAUAN PRAKTIK KEBERLANJUTAN PADA TENUN GEDOG TUBAN ]]>
<![CDATA[Rahayu Budhi Handayani]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i1.708
<![CDATA[Tinjauan mengenai Praktik Keberlanjutan dalam “Tenun Gedog Tuban” memaparkan bagaimana Tenun Gedog Tuban menerapkan konsep keberlanjutan dalam tekstil.Keberlanjutan adalah salah satu isu populer dalam industri fesyen global saat ini.»Tenun Gedog Tuban» sebagai salah satu tekstil tradisional Indonesia memiliki sejarah panjang dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia secara praktis telah menerapkan konsep keberlanjutan. Menurut Kate Fletcher (2008), ada dua pendekatan dalam melihat keberlanjutan pada fesyen dan tekstil, pertama adalah tentang produk dan yang kedua adalah tentang sistem. Tenun Gedog dibuat dari kapas handspun dan dicelup menggunakan bahan-bahan alami.Selain itu, tenun gedog Tuban juga memberikan manajemen limbah batik yang menunjukkan perhatian pengrajin Tenun Gedog Tuban terkait masalah lingkungan.Terakhir, lokalisme juga merupakan satu titik penting yang berhubungan dengan praktik keberlanjutan.Hal-hal tersebut dapat menjadi nilai tambah yang sangat besar yang seharusnya dilestarikan dan dikembangkan.Tulisan ini mencoba untuk mengolah isyu tersebut melalui metode kualitatif deskriptif berdasarkan kajian pustaka.]]>
<![CDATA[PERANCANGAN TAS DETACHABLEBRAND LÉONE MELALUI KONSEP PERSONAL IDENTIFICATION SEBAGAI GAYA HIDUP PEREMPUAN METROPOLITAN ]]>
<![CDATA[Patricia Leona]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i1.709
<![CDATA[Perancangan ini dilakukan dalam rangka menciptakan tas detachable dari brand LÉONE untuk mendukung gaya hidup perempuan metropolitan dengan menggunakan konsep personal identification. Target market dari brand LÉONE adalah wanita metropolitan yang aktif usia 20 – 30 tahun. Hal ini dilakukan untuk menanggapi masalah kebutuhan perempuan metropolitan akan tas fesyen yang efisien dan praktis untuk membantu dalam keseharian pengguna tanpa membuang waktu lebih. Perancangan ini berdasarkan penggalian data kuantitatif berupa kuisioner dan penggalian data kualitatif berupa observasi dan wawancara terhadap expert user dan extreme user. Proses pembuatan desain menggunakan konsep personal identification atau identitas diri berdasarkan zodiak. Melalui perancangan ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi perempuan metropolitan yang aktif dan mempunyai kegiatan yang penuh dalam keseharianya.]]>
<![CDATA[PERANCANGAN JAKET RUNNINGWATER REPELLENT BERDESAIN TRENDY UNTUK IKLIM TROPISPADA BRAND GALE ]]>
<![CDATA[Gabriella Cindy]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 1 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i1.710
<![CDATA[Perancangan pada merekGale bertujuan menciptakan inovasi baru terhadap perkembangan fashion jaket olahraga guna memberikan inovasi pada desain jaket running. Perancangan ini dilakukan untuk menanggapi masalah tidak tersedianya sebuah jaket anti air berdesain trendi yang dapat diggunakan di musim hujan dan panas yang cocok untuk para pria dan wanita dewasa yang aktif, fashionable dan gemar berolahraga lari. Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah pria dan wanita dewasa yang aktif, fashionable dan gemar berolahraga lari. Subjek dalam penelitian ini adalah merek Gale. Berdasarkan teori VALS perancangan ini ditujukan kepada thinkers dan experiecers. Perancangan ini menggunakan metode penggalian data kuantitatif dan kualitatif. Data primer yang diambil berdasarkan hasil wawancara kepada expert user dan extreme user serta observasi. Data sekunder didapat dari referensi buku, jurnal, dan internet yang dapat mendukung penelitian ini. Melalui perancangan jaket water repellent ini diharapkan merekGaledapat memberikan solusi bagi pria dan wanita dewasa yang aktif, fashionable, dan gemar berolahraga untuk dapat berolahraga dengan bergaya tanpa takut terhalang cuaca. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapati hasil bahwa material parasut ripstop dapat diggunakan sebagai material jaket running karena bahan yang ringan dan sifat dari bahan yang water repellent. Selain itu, komponen desain sangat dibutuhkan dalam pembuatan sebuah jaket lari.]]>
<![CDATA[IMPLEMENTASI DESAIN READY TO WEAR ANAK PEREMPUAN DENGAN TEKNIK BATIK TULIS ]]>
<![CDATA[Monica Amelia Suhendar]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i2.879
<![CDATA[“IMPLEMENTATION DESIGN READY TO WEAR FOR DAUGHTER USING BATIK TECHNIQUE ” This design in order to cultivate batik culture in children from an early age on the ready-to-wear design collection for girls with innovation on animal pattern using batik for Kiddotik brand. The target market of Kiddotik is woman aged 25-35 years old who have girls aged 2-6 years old. It will be designed a collection with the final product that is applied technique of batik with animal pattern based on the result of through research interview expert and potential customer, observation, literature study.]]>
<![CDATA[PRAKTIK KEBERLANJUTAN PADA MEREK TEKSTIL DAN FESYEN INDONESIA: RUPAHAUS DAN OSEM ]]>
<![CDATA[Rahayu Budhi Handayani]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i2.882
<![CDATA[The Study of Sustainability Practices in Indonesian Textile and Fashion Brands: Rupahaus and Osem describe how the principles of sustainability in fashion and textiles are practiced. Generally, environmentally friendly brands are often associated with the use of natural materials. Whereas in the production process of natural materials such as cotton also have a negative impact on the environment because of the need for the use of a lot of pesticides and fertilizers. Thus, the practice of sustainability in fashion and textiles needs to be seen from the production process, distribution process, consumption process, to final disposal. Using a qualitative descriptive approach, this paper further examines the existing sustainability practices of Indonesian fashion brands with purposive sampling on the Rupahaus and Osem]]>
<![CDATA[PERANCANGAN READY – TO – WEAR DELUXE BERKONSEP SUSTAINABLE FASHION UNTUK BRAND ALLEGRA JANE ]]>
<![CDATA[Janet Teowarang]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i2.884
<![CDATA[This designed collection is made to promote Sustainable Fashion, which is of particular concern with the abundance of waste in the fashion industry, especially in Indonesia. Domestically, there are still many consumers who buy fast fashion products and have not extensively used environmentally friendly products made in Indonesia. Seeing the importance of local fashion brands lifting the concept of Sustainable Fashion by preserving Indonesian art and culture, ALLEGRA JANE a fashion brand made the designs in the form of Ready – to – Wear collection or also called ready – made clothes using ATBM woven fabric and Pasuruan Batik with natural coloring. The Pasuruan Batik Motif selected for this collection is called Tansah Kelingan, which is the motif of chrysanthemum flowers and tuberose flowers. The other motif is Sumebyar Ing Kalen, which is a rose motif and tuberose flowers motif, both of these Batik designs are equipped with detailed technique of hand written Batik of sprinkles. The design collection is inspired by Autumn Winter 2019 - 2020 color and fashion trends. The designs of this collection have straight silhouettes and tailoring structures that can be easily combined with outers, tops and bottoms worn as semi-casual wear or semi-formal wear.]]>
<![CDATA[PERANCANGAN PAKAIAN READY-TO-WEAR WANITA DEWASA MUDA MENGGUNAKAN KAIN JOGAKBO UNTUK BRAND VIRA PUSPITA ]]>
<![CDATA[Virania Puspita Sari]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i2.885
<![CDATA[“ DESIGNING READY TO WEAR CLOTHING FOR YOUNG ADULT WOMAN USING JOGAKBO FOR THE VIRA PUSPITA BRAND” K-pop phenomenon or hallyu wave in Indonesia had grown in significant pace since 2000. This affects Indonesian’s youth on many aspects, especially in fashion. This could be proven due to a lot of designs bears resemblance to Korean’s design themes, such as Korean patchwork or jogakbo. Jogakbo is a form of traditional patchwork from Korea which is usually used by Koreans as a wrapper for various objects or a form of clothing. Nowadays at the moment, Jogakbo is re-introduced/ re-invented in fashion world as a wearable art which the patchwork was made as if it is an art. By analyzing the market demand in Indonesia, which is quite large, Vira Puspita brand decided to take on jogakbo as a main concept which will be presented in ready to wear collection for fall/winter 2018/2019. With the main purpose of introducing jogakbo to Indonesians as well as a media to give it appreciation towards Indonesia’s art and culture.]]>
<![CDATA[APLIKASI ALTERNATIF MATERIAL BERBASIS VEGAN SEBAGAI PENDUKUNG GERAKAN SUSTAINABILITY FASHION ]]>
<![CDATA[Enrico Enrico]]>
<![CDATA[ Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 2 (2019) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Ciputra Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37715/moda.v1i2.886
<![CDATA[Fashion sustainability using Vegan-based Materials as An Alternative Application.Fashion sustainability is a movement in fashion industry to support our world’s sustainability. Not only wastes generated in fashion and textile industry have negative impacts on the environment, but also its raw materials and how it is manufactured. To support this movement, several methods have been tried, one of them is to replace the conventional textile materials with organic materials. This research will be done using qualitative descriptive method with observation, literature study and case study from several fashion brands which support fashion sustainability movement.]]>
