Rahayu Budhi Handayani
Universitas Ciputra Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

POTENSI DISTRIBUSI DAN RESEPSI MEDAN SENI RUPA KONTEMPORER SURABAYA MELALUI PENDEKATAN SOSIOLOGI SENI Handayani, Rahayu Budhi; ., Yustiono
Visual Art Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Visual Art

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.168 KB)

Abstract

Pembuatan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pengamatan empirik terhadap berbagai fenomena yang terjadi pada medan seni rupa kontemporer Indonesia, pada umumnya, Surabaya, pada khususnya. Penulis melihat bahwa wilayah distribusi dan resepsi merupakan wilayah yang penting untuk dikaji karena fenomena seni rupa kontemporer yang menunjukkan bergesernya peran sentral wilayah estetik. Sedangkan Surabaya dipilih sebagai representasi kota yang dianggap oleh penulis memiliki potensi untuk wilayah distribusi dan resepsi dalam medan seni rupa kontemporer. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode etnografi, dimana penulis melakukan observasi dan wawancara langsung terhadap sampel penelitian. Penelitian ini memperlihatkan Surabaya telah memiliki infrastruktur pada wilayah distribusi melalui peran-peran yang ada, seperti Dewan Kesenian Surabaya, Galeri Surabaya, Galeri Emmitan, Galeri AJBS, Galeri Orasis, dan Pasar Seni Lukis. Infrastruktur distribusi dalam medan seni rupa Surabaya juga memiliki potensinya masing-masing, akan tetapi potensi tersebut belum terealisasi dengan baik karena minimnya orientasi edukasi dan pengenalan akan konvensi seni rupa global dan perkembangan seni rupa kontemporer arus utama secara umum. Hal tersebut juga membuat kurangnya realisasi potensi masyarakat umum Surabaya yang merupakan pemirsa potensial dalam mengapresiasi seni rupa.// //
Pelatihan Perancangan Busana Pelindung Diri Untuk Fesyen Sehari-Hari Di Era New Normal Bagi Indonesian Fashion Chamber Community Di Surabaya Jawa Timur Githapradana, Dewa Made Weda; Rahayu Budhi Handayani; Fabio Ricardo Toreh
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3095

Abstract

Pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret 2020 di Indonesia telah merubah sistem sosial dan tatanan kehidupan masyarakat. Setiap individu harus dapat beradaptasi terhadap tatanan normal baru dalam upaya bertahan terhadap krisis yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi. Dampak krisis juga dialami oleh pelaku industri fesyen di Surabaya yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Community Surabaya. Persoalan yang dihadapi mitra adalah perubahan dan krisis akibat pandemi Covid-19 menempatkan mitra pada keadaan sulit baik dalam permasalahan produksi, modal, dan menurunnya jumlah permintaan barang dan jasa sebagai akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Program PKM diselenggarakan atas respon permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sebuah pelatihan mulai dari desain, produksi, hingga sistem pemasaran yang sesuai dengan era new normal. Materi pelatihan focus kepada perancangan Personal Protective Equipment (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari. Ide dan gagasan pelatihan dituangkan ke dalam bentuk pelatihan daring sebagai wujud mentaati aturan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan busana pelindung diri (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari mampu menjadi salah satu alternatif solusi bagi permasalahan yang di hadapi mitra akibat pandemic Covid-19. Materi pelatihan dapat diterapkan sebagai alternatif produksi diversifikasi produk bagi pelaku usaha kecil menengah IFC Community Surabaya.
TINJAUAN PRAKTIK KEBERLANJUTAN PADA TENUN GEDOG TUBAN Rahayu Budhi Handayani
Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v1i1.708

Abstract

Tinjauan mengenai Praktik Keberlanjutan dalam “Tenun Gedog Tuban” memaparkan bagaimana Tenun Gedog Tuban menerapkan konsep keberlanjutan dalam tekstil.Keberlanjutan adalah salah satu isu populer dalam industri fesyen global saat ini.»Tenun Gedog Tuban» sebagai salah satu tekstil tradisional Indonesia memiliki sejarah panjang dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia secara praktis telah menerapkan konsep keberlanjutan. Menurut Kate Fletcher (2008), ada dua pendekatan dalam melihat keberlanjutan pada fesyen dan tekstil, pertama adalah tentang produk dan yang kedua adalah tentang sistem. Tenun Gedog dibuat dari kapas handspun dan dicelup menggunakan bahan-bahan alami.Selain itu, tenun gedog Tuban juga memberikan manajemen limbah batik yang menunjukkan perhatian pengrajin Tenun Gedog Tuban terkait masalah lingkungan.Terakhir, lokalisme juga merupakan satu titik penting yang berhubungan dengan praktik keberlanjutan.Hal-hal tersebut dapat menjadi nilai tambah yang sangat besar yang seharusnya dilestarikan dan dikembangkan.Tulisan ini mencoba untuk mengolah isyu tersebut melalui metode kualitatif deskriptif berdasarkan kajian pustaka.
PRAKTIK KEBERLANJUTAN PADA MEREK TEKSTIL DAN FESYEN INDONESIA: RUPAHAUS DAN OSEM Rahayu Budhi Handayani
Moda : The Fashion Journal Vol. 1 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v1i2.882

Abstract

The Study of Sustainability Practices in Indonesian Textile and Fashion Brands: Rupahaus and Osem describe how the principles of sustainability in fashion and textiles are practiced. Generally, environmentally friendly brands are often associated with the use of natural materials. Whereas in the production process of natural materials such as cotton also have a negative impact on the environment because of the need for the use of a lot of pesticides and fertilizers. Thus, the practice of sustainability in fashion and textiles needs to be seen from the production process, distribution process, consumption process, to final disposal. Using a qualitative descriptive approach, this paper further examines the existing sustainability practices of Indonesian fashion brands with purposive sampling on the Rupahaus and Osem
PERANCANGAN AKSESORIS TAS DENGAN UPCYCLE LIMBAH BANNER MENGGUNAKAN TEKNIK INTERLOCKING MODULAR UNTUK BRAND NOCTURNE Rani Puspita; Rahayu Budhi Handayani; Olivia Gondoputranto
Moda : The Fashion Journal Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/moda.v2i2.1492

Abstract

Proses upcycling telah menjadi salah satu pendekatan alternatif dalam praktik fashion yang bersifat ‘sustainable’. Upcycling memungkinkan siklus hidup suatu garmen bisa diperbaharui dan hal itu sangat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Salah satu bahan yang sangat potensial untuk di-upcycling adalah limbah banner sisa dari event-event besar yang sudah tidak terpakai lagi. Dari penelitian yang telah dilakukan penulis, teknik interlocking modular adalah teknik yang sangat unik dieksplorasi untuk diaplikasikan pada garmen, terutama limbah banner. Sifatnya yang e sien, bisa dibongkar pasang dan memiliki estetika dalam tekstur, komposisi warna dan bentuknya yang bisa dieksplorasi, teknik ini menjadi teknik pilihan yang digunakan dalam penelitian ini. Implementasi pada fashion yang paling cocok dengan menggunakan limbah banner dan teknik interlocking modular, adalah tas. Dari riset yang telah dilakukan peneliti, tas menjadi salah satu kebutuhan esensial wanita di masa kini, karena peran tas tidak hanya dekoratif sebagai pelengkap penampilan tapi peran sebuah tas juga fungsional dalam hal menampung barang yang dibawa sehari-hari. Dari latar belakang tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan aksesoris tas berukuran sedang hingga yang bisa dipakai sehari-hari, memakai upcycling limbah banner, dengan menggunakan teknik interlocking modular, dan memanfaatkan prinsip desain gradasi warna dan keharmonisan ditujukan untuk wanita berusia 22 – 30 tahun. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, kuantitatif dengan melakukan survey secara online kepada 100 orang, dan kualitatif dengan wawancara expert, extreme user dan studi tipologi. Hasil perancangan dari penelitian ini adalah 10 desain tas dengan menggunakan 2 macam interlocking modular dan setiap desainnya memiliki gradasi warna yang unik.
Pelatihan Perancangan Busana Pelindung Diri Untuk Fesyen Sehari-Hari Di Era New Normal Bagi Indonesian Fashion Chamber Community Di Surabaya Jawa Timur Dewa Made Weda Githapradana; Rahayu Budhi Handayani; Fabio Ricardo Toreh
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 5 No 01 (2021): Jurnal Abadimas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v5.i01.a3095

Abstract

Pandemi Covid-19 yang merebak sejak Maret 2020 di Indonesia telah merubah sistem sosial dan tatanan kehidupan masyarakat. Setiap individu harus dapat beradaptasi terhadap tatanan normal baru dalam upaya bertahan terhadap krisis yang ditimbulkan sebagai dampak pandemi. Dampak krisis juga dialami oleh pelaku industri fesyen di Surabaya yang tergabung dalam Indonesian Fashion Chamber (IFC) Community Surabaya. Persoalan yang dihadapi mitra adalah perubahan dan krisis akibat pandemi Covid-19 menempatkan mitra pada keadaan sulit baik dalam permasalahan produksi, modal, dan menurunnya jumlah permintaan barang dan jasa sebagai akibat perubahan gaya hidup masyarakat. Program PKM diselenggarakan atas respon permasalahan yang dihadapi oleh mitra. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan sebuah pelatihan mulai dari desain, produksi, hingga sistem pemasaran yang sesuai dengan era new normal. Materi pelatihan focus kepada perancangan Personal Protective Equipment (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari. Ide dan gagasan pelatihan dituangkan ke dalam bentuk pelatihan daring sebagai wujud mentaati aturan protokol kesehatan. Pelaksanaan kegiatan pelatihan busana pelindung diri (PPE) untuk kebutuhan fesyen sehari-hari mampu menjadi salah satu alternatif solusi bagi permasalahan yang di hadapi mitra akibat pandemic Covid-19. Materi pelatihan dapat diterapkan sebagai alternatif produksi diversifikasi produk bagi pelaku usaha kecil menengah IFC Community Surabaya.
ANALISIS PENGEMBANGAN DESAIN FASHION BERKELANJUTAN DI INDONESIA Rahayu Budhi Handayani
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/narada.2022.v9.i1.008

Abstract

Analysis of Sustainable Fashion Design Development in Indonesia describes how a design approach strategy can be put into practice to contribute to the development of sustainable fashion. Fashion is an industry that has great potential for Indonesia's creative economy and employment, but on the other hand it has negative social and environmental impacts. Sustainable fashion is a new trend and aesthetic that is developing in urban society. There are various strategies to develop sustainable fashion, one of which is through a design approach. Using a qualitative descriptive approach, this paper further analyzes the implementation of this strategy through purposive sampling of the brand, Sejauh Mata Memandang, as one of the pioneers of sustainable fashion brand in Indonesia. Based on the results of virtual observations and data analysis, it is concluded that there are six sustainable design strategies carried out by Sejauh Mata Memandang that can be used as references as best practices for developing sustainable fashion design in Indonesia.
Perancangan panduan desain produk fesyen untuk mata kuliah berbasis studio di masa pandemi Covid 19: Studi kasus mata kuliah Visual Study di Universitas Ciputra Rahayu Budhi Handayani; Enrico Enrico; Dewa Made Weda Githapradana
Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/productum.v5i1.5042

Abstract

The Covid 19 pandemic has an impact on the studio-based learning process as well as on the Visual Study course, which is one of the core courses in the Fashion Product Design study program in Universitas Ciputra Surabaya. The course has learning outcomes, that is ‘students are able to independently design creative and distinctive fashion works by applying fashion design methods through in-depth visual observation, direct and indirect exploration’. Apart from the absence of direct field observations, the concept of studio-based learning with active learning methods with lots of interactions between teachers and students cannot be done at this time. The design of a guide is needed to assist students in designing fashion products so that the learning outcomes of this course can be achieved. Qualitative descriptive research with digital ethnography was carried out in this study in order to respond directly to the Covid 19 pandemic which has an impact on design-based and studio-based learning. The results of this study are a lesson plan, design guide, and a learning management system which is the result of a needs assessment and is evaluated at the end of the semester to see the success of the designed guide.
MATRIKS STRATEGI IMPLEMENTASI PERANCANGAN FASHION BERKELANJUTAN Rahayu Budhi Handayani; Krishna Hutama; Yan Yan Sunarya
Jurnal Seni dan Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Seni & Reka Rancang: Jurnal Ilmiah Magister Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.261 KB) | DOI: 10.25105/jsrr.v3i1.8291

Abstract

The Implementation Strategy Matrix for Sustainable Fashion Design explains the strategy for implementing the principles of sustainability in fashion. The potential of the fashion industry in Indonesia is very large because it is one of the industries contributing to the GDP of the creative industry in Indonesia. But behind this potential, there is a problem which is currently one of the central issues, namely sustainability. At present several Indonesian brands have practiced sustainability, but there is no formulation of guidelines or basis for sustainable fashion design in Indonesia. Basically, sustainability has three principles namely ecology, economics, and social. Using a qualitative descriptive approach, an implementation strategy matrix is formulated that can be used in sustainable fashion design.AbstrakMatriks Strategi Implementasi Perancangan Fashion Berkelanjutan memaparkan mengenai strategi implementasi prinsip-prinsip keberlanjutan pada fashion. Potensi industri fashion di Indonesia sangat besar karena merupakan salah satu industri penyumbang PDB industri kreatif di Indonesia. Namun dibalik potensi tersebut terdapat permasalahan yang saat ini menjadi salah satu isyu sentral yaitu keberlanjutan. Saat ini beberapa merek Indonesia telah mempraktikkan keberlanjutan, namun belum ada rumusan panduan atau landasan perancangan fashion yang berkelanjutan di Indonesia. Pada dasarnya keberlanjutan memiliki tiga prinsip yaitu ekologi, ekonomi, dan sosial. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dirumuskan matriks strategi implementasi yang dapat digunakan dalam perancangan fashion berkelanjutan
Perancangan Busana Uniseks Bergaya Co-Ed Androgynous Berbasis Konsep Sustainable Fashion Dewa Made Weda Githapradana; Rahayu Budhi Handayani; Gabriela Laras Dewi Swastika
JURNAL RUPA Vol 7 No 1 (2022): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v7i1.4823

Abstract

Covid-19 pandemic resulted many changes and adjustments in various sectors of life, including the creative fashion industry sector. One of the topics that came out was the concept of sustainable fashion as a solution to overcome the challenges of changing times. One of the ideas for implementing the concept is “reduce-reuse-recycle”. The topic of this research is the application of the reduce-reuse-recycle concept in the design of co-ed androgynous unisex fashion using clothing waste, unsold clothing stock, and leftover fabric scraps. The topic of unisex clothing is a global fashion trend phenomenon that represents the efficiency of product differentiation as well as a gender identity campaign through appearance. The research problem is to find a suitable concept of design development for a unisex fashion product with co-ed androgynous style based on sustainable. The purpose of the research is to determine the concept and process of designing a unisex fashion product with a co-ed androgynous style based on a sustainable concept. The research method uses descriptive qualitative methods through triangulation (combined) data collection techniques covering several ways, namely literature, observation, interviews, and experimental. The design method uses the DUCMOT fashion system design stage with the design process in research and experimental testing. This concept not only has a positive impact on the surrounding environment but can also hone the creativity of industry players in utilizing and extending the life cycle of a product into new, innovative products. KeywordsCo-ed Androgynous, Gender Fluid, Sustainable Fashion, Unisex, Upcycle Design