cover
Contact Name
Uswatun Hasanah
Contact Email
us_hasanah29@yahoo.com
Phone
+6287866122506
Journal Mail Official
meyarsa@iainmadura.ac.id
Editorial Address
Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Madura Jl. Raya Panglegur km.4 Pamekasan, Telp. (0324) 333187 Fax. (0324) 322551
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
Meyarsa:Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah
ISSN : 27218082     EISSN : 27222918     DOI : https://doi.org/10.19105/meyarsa
MEYARSA is a peer-reviewed journal available in print (ISSN 2721-8082) and online (E-ISSN 2722-2918) and published twice a year. This statement clarifies ethical behaviour of all parties involved in the act of publishing an article in this journal, including the author, the chief editor, the Editorial Board, the peer-reviewer­­­­­ and the publisher by Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN Madura). FOCUS: The Journal Meyarsa focuses to facilitate readers in gaining better understanding about the development of communication and da’wah science through publishing articles from recent researches. SCOPE: The Journal Meyarsa specializes itself in the science of communication, Islamic broadcasting, Islamic journalism and dakwah
Articles 37 Documents
Efek Pemberitaan Media Massa Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Virus Corona (Studi Kasus; Masyarakat di Pamekasan) Heny Triyaningsih
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i1.3222

Abstract

Media menjadi rujukan utama untuk melihat kondisi kekinian dari sebaran Virus Corona. Untuk mengetahui efek media terhadap persepsi masyarakat Pamekasan digunakan metode survei eksplorasional dengan menjadikan masyarakat Pamekasan sebagai objek. Survei ditujukan untuk umum dan bersifat random (acak). Hasil survei menunjukkan bahwa media terutama media sosial menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mendapat informasi mengenai virus Corona. Adapun efek media kepada masyarakat menunjukkan strong effect bahkan mampu membentuk persepsi masyarakat Pamekasan tentang pencegahan penularan Virus Corona kepada individu. Hasil survei tersebut menyiratkan betapa pentingnya bagi individu maupun instansi media membuat dan menyebar berita/informasi yang benar dan valid. Sekaligus kebutuhan pembenahan Undang Undang terkait dalam ranah Sistem Komunikasi Indonesia.
Makna Simbol pada Upacara Kerapan Sapi di Waru Pamekasan (Analisa Semiotika Roland Barthes) Hafidlatul Fieda Fauzuna
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i1.3242

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana makna simbol pada upacara kerapan sapi di Waru Pamekasan dengan menggunakan analisa semiotika Roland Barthes. Teori yang digunakan untuk menganalisi data adalah semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Wawancara dan observasi digunakan sebagai teknik pengumpulan data.
Efektifitas Dakwah Menggunakan Perkataan Halus ( Kajian Terhadap Al-Quran Surah Taha Ayat: 43-44) Imam Sadili
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i1.3261

Abstract

Pendekatan dakwah menggunakan perkataan halus memiliki akar kuat dalam ajaran Islam, yaitu termuat dengan Sorih (jelas) dalam Al-quran Surah Taha ayat ke 43-44 dengan teks Qowlan Layina (perkataan halus). Pendekatan jenis ini perlu diterapkan dalam dunia dakwah masa kini, mengingat dakwah-dakwah transnasional yang bernuansa kasar mulai merebak. Kajian ini sebagai bentuk menyebarkan islam santun yang rahamatan li al-alamin.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, dengan mencari pendapat para ahli tafsir, baik klasik atau kontemporer tentang kedua ayat tersebut kemudian dikomparasikan satu sama lain. Tujuanya adalah untuk diaplikasikan ke dunia dakwah masa kini, dengan itu peneliti kemudian menggunakan buku-buku dakwah untuk menyokong pengaplikasian pemikiran ahli tafsir terhadap teori-teori komunikasi Islam. hasil penelitian menunjukan adanya efek perkataan halus terhadap diri komunikan, baik secara langsung atau tidak langsung.
Nilai-Nilai Dakwah dalam Film Animasi Adit Sopo Jarwo Episode 61-63 (Analisis Semiotika Roland Barthes) anik fitriyah
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i1.3275

Abstract

Dakwah selama ini diidentikan dengan ceramah melalui media lisan (dakwah bil lisan) dan (dakwah bil hal) Namun demikian, seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, media teknologi seperti film segera menggesernya. Film sebagai salah satu fungsi edukasi, pada awalnya film digunakan sebagai bentuk komunikasi persuasif untuk mempengaruhi penonton atau penikmat film. Namun saat ini film juga digunakan sebagai media dakwah yang sarat akan nilai-nilai dakwah, guna menyebar luaskan ajaran agama Islam, seperti salah satu Film animasi karya anak bangsa “Adit, Sopo Jarwo”. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi pokok dalam penelitian ini, yaitu: pertama, apa saja nilai-nilai dakwah yang terkandung dalam film animasi Adit, Sopo Jarwo; kedua, bagaimana hasil analisis semiotika Roland Barthes tyterhadap film anmimasi Adit, Sopo Jarwo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis analisis deskriptif. Penelitian ini menggunakan model analisis semiotika Roland Barthes yang dikenal dengan istilah “two order of signification”. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan analisis dokumen. Teknik Analisis data dilakukan dengan tahapan, (1) Deskripsi, (2) Identifikasi, dan (3) Tiga tahap analisis semiotik Roland Barthes yaitu, denotasi, konotasi, dan mitos. . Sumber data diperoleh dari dokumen, jurnal, transkip, buku, surat kabar, majalah, karya tulis ilmiah, (KTI). Hasil penelitian meunjukkan bahwa pertama, film ini mengandung nilai-nilai dakwah seperti aqidah, syariah dan muamalah serta akhlakul karimah. Kedua, Hasil semiotika Roland Barthes terhadap film animasi Adit, Sopo Jarwo menunjukkan bahwa Semiotika Roland Barthes adalah model analisis yang komprehensif, dengan 2 tanda yakni signifier dan signified dalam teori ini juga memepermudah untuk memetakkan dan menafsirkan setiap makna denotasi dan konotasi yang terkandung serta mitos yang berhubungan dengan scene di dalam film animasi Adit, Sopo Jarwo di episode 61-63.
Model Komunikasi Dakwah di Desa Larangan Badung Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan Siti Khofifah
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i1.3276

Abstract

Masyarakat Madura dikenal dengan keakraban antar sesama manusia, selalu mengedepankan perilaku yang baik terhadap semua orang dan tidak pandang bulu, sopan santun yang dibudayakan dalam menjunjung citra yang baik dan menjadi suatu prioritas bagi masyarakat Madura khususnya bagi pedesaan dalam moralitas. Pola hidup masyarakat Madura tidak terlepas dari pola hidup leluhur mereka di ranah sosial, mulai dari kebiasaan hidupnya hingga pada komunikasinya. Komunikasi yang digunakan cukup berbeda-beda mulai dari model komunikasinya, intonasi, dan rangkaian kata dan kalimat sapaan mereka dalam ranah sosialnya. Dari setiap komunikasi yang digunakan memiliki berbagai macam perbedaan apalagi pada ranah pedesaan yang lebih menggunakan komunikasi secara nonverbal/ simbol, hal ini dapat menjadikan multi-tafsir, namun tidak hanya komunikasi nonverbal saja yang dilakukan akan tetapi verbal juga digunakan untuk peningkatan moralitas yang berada di desa Larangan Badung. Disamping komunikasi ini sebuah alat untuk menyampaikan pesan, maka model komunikasi sangatlah berguna dalam melakukan proses dakwah dikalangan masyarakat pedesaan khususnya di desa Larangan Badung dalam mempersuasif masyarakat dengan lebih baik, baik melalui komunikasi secara verbal (bil al-lisan) maupun nonverbal (bil al-hal).Ada tiga fokus penelitian yang menjadi kajian utama penelitian ini, yaitu Pertama Bagaimana deskripsi komunikasi dakwah dalam peningkatan moralitas masyarakat Madura di desa Larangan Badung? Kedua Bagaimana model komunikasi dakwah yang berada di desa Larangan Badung? Ketiga Bagaimana strategi penguatan moralitas komunikasi dakwah yang dilakukan masyarakat Madura di desa Larangan Badung?              Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitaif, sumber data penelitian ini adalah Aparat Desa, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis  data melalui pengecekan, pengelompokan, dan pengkodean data. Sedangkan pengecekan keabsahan data meliputi perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi dan analisis kasus negatif.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertama Deskripsi komunikasi dakwah dalam peningkatan moralitas masyarakat Madura di desa Larangan Badung menggunakan komunikasi bil al-lisan dan bil al-hal dalam dakwah diranah sosial dengan baik. Menghormati sesama orang baik ketika melintasi didepan rumah orang, ditepi jalan baik secara bil al-lisan (verbal) maupun bil al-hal (nonverbal). Kedua model komunikasi dakwah yang berada di desa Larangan Badung yaitu  model komunikasi Stimulus Respon (Nonverbal/ bil al-hal). Ketiga strategi penguatan moralitas komunikasi dakwah yang dilakukan masyarakat Madura di desa Larangan Badung adalah melalui sistem ceramah dari Tokoh Masyarakat pada komunitas muslimat dan muslimin, disekolah madrasah dan pondok pesantren, serta Tokoh Masyarakat berperan aktif, memberikan contoh secara langsung kepada masyarakat. Kata kunci : Model Komunikasi, Dakwah,  dan  Moralitas
Pesan Dakwah dalam Novel Pulang Karya Tere Liye Ainun Nasyiroh Feardika
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i2.3935

Abstract

Novel merupakan salah satu media yang digunakan sebagai sarana menyampaikan pesan dakwah, berdakwah melalui novel memiliki kelebihan tersendiri yang dapat menghilangkan kejenuhan, salah satu novel Pulang karya Tere Liye merupakan novel yang sangat menarik dan tersirat pesan dakwah didalamnya, meskipun novel tersebut bergenre aksi. Ada dua permasalahan yang menjadi pokok dalam penelitian ini yaitu: apa saja pesan-pesan dakwah dalam novel pulang karya Tere Liye?, bagaimana analisis wacana Van Dijk dalam menganalisis pesan dakwah novel pulang karya Tere Liye?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat pustaka dan jenis penelitiannya analisis isi yang menggunakan model analisis wacana Van Dijk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel ini mengandung pesan dakwah aqidah, syari’ah, dan akhlak. analisis wacana Van Dijk terhadap novel pulang menunjukkan pertama struktur teks, mengkaji pesan dakwah novel pulang berdasarkan enam elemen, kedua kognisi sosial dimana penulis ingin memaparkan hakikat pulang yang sebenarnya, ketiga konteks sosial yaitu pengetahuan yang berkembang di masyarakat terhadap suatu teks, terkait pesan yang terdapat dalam novel merupakan kejadian yang permasalahannya benar terjadi.
Radio Karimata Fm 103,3 Dalam Strategi Pelestarian Budaya Madura Di Pamekasan: (Studi ; Radio Karimata Fm 103,3) Lisa Adatin Filla Wahida; Heny Triyaningsih
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i2.3941

Abstract

Abstrak Media merupakan komponen yang berpengaruh terhadap pelestarian sekaligus perkembangan budaya suatu daerah. Melalui media, budaya terjaga kelestariannya dan dapat diperkenalkan kepada khalayak. Namun, era digital dan perkembangan teknologi informasi dikhawatirkan mengikis budaya lokal dari segi program atau konten yang dibawa. Peranan penting dalam pelestarian budaya pada tingkat lokal seperti Madura, adalah melalui radio daerah salah satunya adalah radio Karimata, Pamekasan. Dalam hal ini menjadi penting untuk radio lokal mengemas program yang mendukung pelestarian budaya lokal. Untuk mengetahui strategi Radio Karimata, sebagai salah satu radio dalam melestarikan budaya di Madura digunakan metode kualitatif, data yang diperoleh dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data tersebut dianalisis dengan analisis data kualitatif deskriptif, dan dicek keabsahannya dengan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program siaran yang mendukung pelestarian budaya di Madura adalah program bingkai Madura yang dikemas dalam bentuk Feature. Beberapa strategi yang digunakan radio Karimata Pamekasan dalam melestarikan budaya Madura melalui program siarannya, adalah, menyajikan program yang berbeda dengan radio lainnya serta memperbanyak topik, menjadikan program tersebut program unggulan dari program yang ada, menggali informasi dari masyarakat ataupun pendengar dengan cara membuat rekaman singkat yang bersentuhan dengan budaya sekitar, dan menyajikan acara pada platform media sosial seperti ke laman facebook dan laman web radio Karimata Pamekasan. Abstract Media is a component that influences the preservation and development of a region’s culture. Through the media, the culture is preserved and can be introduced to the public. However, it is feared that the digital era and the development of information technology will erode local culture in trems of the programs or content carried. An important role in cultural preservation at the local level such as Madura, is through regional radio, one of which is the Karimata radio, Pamekasan. In the case, it is important for local radio to package programs that support the preservation of local culture. To find out the radio Karimata strategy as one of the radios in preserving culture in Madura, qualitative methods were used, the data were obtained by means of observation, interviews, and documentation. The data were analyzed using descriptive qualitative data analysis, and the validity was checked by triangulation of sources and methods. The results of this study indicate that the broadcast program that supports cultural preservation in Madura is a Madura frame program tha is packaged in the from of a Feature. Some of the strategies used by Karimata Pamekasan radio in preserving Madura culture through its broadcast programs are presenting programs that are different from other radios and multiplying topics, making the program the flagship program of existing programs, gathering information from the public or listeners by making short recordings that touch with the surrounding culture, and present events on social media platfroms such as the facebook page and the Karimata Pamekasan radio web page.
Strategi MTs N 3 Pamekasan Dalam Peningkatan Capacity Building Elok Hidayah Putri
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i2.3943

Abstract

Abstrak: Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pamekasan merupakan salah satu lembaga pendidikan yang tetap eksis di Pulau Madura. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang mendaftar disana, juga prestasi-prestasi yang didapatkan oleh MTsN 3 Pamekasan menjadi perhatian tersendiri bagi para orang tua untuk menjadikan madrasah ini sebagai lembaga pendidikan rujukan yang digemari. Melihat fenomena ini peneliti merasa tertarik untuk mengkaji bagaimana peran public relations dan strategi public relations dalam peningkatan capacity building. Penelitian ini menggunakan pnedekatan kualitatif dekskrpitif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dengan public relations MTsN 3 Pamekasan, kepala madrasah, guru-guru, dan masyarakat. Hasil penelitian ini menyebutkan peran public relations MTsN 3 Pamekasan adalah menjalin komunikasi dengan publik, pembentuk identitas dan mengenalkan madrasah. Adapun strategi public relations MTsN 3 Pamekasan dalam peningkatan capacity building yakni merealisasikan human communications (membangun komunikasi dengan public internal dan eksternal. Kemudian media communications seperti website resmi, media partner, aplikasi whatsapp, facebook dan twitter. Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pamekasan is one of the educational institutions that still exist on Madura island. This is evidenced by the large number of students who have registered there, as well as the achievements obtained by MTsN 3 Pamekasan which are a special concern for parents to make this madrasah a popular reference educational institution. Seeing this phenomenon, researchers are interested in examining the role of public relations and public relations strategies in increasing capacity building. This study uses a descriptive qualitative approach. Data collection procedures used in the form of interviews with public relations MTsN 3 Pamekasan, head of madrasah, teachers, and the community. The results of this study indicate the role of public relations at MTsN 3 Pamekasan is to establish communication with the public, form identity and introduce madrasah. The MTsN 3 Pamekasan public relations strategy is to increase capacity building, namely realizing human communications (building communication with the internal and external public. Then the media communications such as official websites, media partners, whatsapp applications, facebook and twitter.
Budaya Dalam Perspektif Dakwah: (Studi Tentang Tradisi “Terbhangan Al-Hilal” Di Dusun Tacempah Desa Plakpak Pegantenan Pamekasan) Siti Nurul Hasanah; Umar Bukhory
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i2.3949

Abstract

Terbhangan (hadrah) merupakan salah satu seni musik Islam yang masih dilestarikan di Dusun Tacempah Desa Plakpak hingga saat ini. Terbhangan di Dusun Tacempah khususnya terbhangan Al-Hilal ini berbeda dengan terbhangan yang ada di berbagai kota bahkan di berbagai belahan dunia. Perbedaan tersebut terletak pada semua yang terdapat pada terbhangan tersebut, baik dari pukulan terbhang dan jenisnya, gerakan tari yang dilakukan oleh penari beserta nama-namanya, hingga shalawat yang dibaca hadi. Namun, tidak dipungkiri ada persaman antara terbhangan Al-Hilal dan terbhangan lainnya. Selain perbedaan tersebut, ada makna simbolik yang terkandung di dalamnya sehingga akan menarik jika dikaji secara mendalam, seperti persoalan nilai-nilai dakwah dari keseluruhan tradisi terbhangan Al-Hilal dan makna simbolik dari gerakan tari yang dilakukan anggota penari. Berdasarkan hal tersebut, maka ada dua permasalahan yang menjadi kajian pokok dalam penelitian ini, yaitu; pertama, apakah nilai-nilai dakwah dalam tradisi terbhang Al-Hilal di Dusun Tacempah Desa Plakpak Pegantenan Pamekasan? kedua, apakah makna simbolik dari tradisi terbhangan Al-Hilal di Dusun Tacempah Desa Plakpak Pegantenan Pamekasan?. Dari rumusan masalah ini, akan dikuak makna-makna yang ada dalam keseluruhan terbhangan Al-Hilal juga nilai dakwah yang terkandung di dalamnya karena esinsi dari terbhangan adalah bagaimana masyarakat bisa mengetahui dan memahami makna dan nilai dakwah yang ada pada terbhangan Al-Hilal. Secara metodologis, penggalian data dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara secara mendalam, observasi partisipan pasif (pengamatan), dan analisis dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis menggunakan pendekatan kualitatif etnografis dengan analisis semiotika teori Rolend Barthes. Dari pendekatan serta analisis tersebut dapat ditemukan beberapa hal sebagai berikut; pertama, Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa terdapat banyak nilai dakwah dalam keseluruhan tradisi terbhang Al-Hilal. kedua, hampir keseluruhan gerakan tari dalan terbhangan Al-Hilal memiliki makna simbolik yang mendominasi makna tauhidiyah dan akhlak. Namun, tidak banyak yang mengetahui nilai-nilai dakwah dan makna simbolik yang ada pada tradisi terbhangan Al-Hilal baik dari anggota maupun masyarakat Dusun Tacempah Desa Plakpak Pegantenan Pamekasan.
Strategi Komunikasi Radio Karimata Fm Pamekasan Dalam Meningkatkan Minat Pemasang Iklan Anisatus Zahro
Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/meyarsa.v1i2.3952

Abstract

Memastikan dan menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap lembaga penyiaran tentu sangat penting di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif. Tak terkecuali pada lembaga penyiaran radio yang ada di kabupaten Pamekasan (radio karimata). Oleh karena itu diperlukan strategi komunikasi yang baik sekaligus bagaimana mengemas iklan semenarik mungkin. Strategi Komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai satu tujuan. Berdasarkan hal tersebut, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah pertama, bagaimana format program yang disukai pengiklan di Radio KarimataFM Pamekasan? Kedua, bagaimana strategi komunikasi radio dalam meningkatkan minat pemasang iklan di Radio KarimataFM Pamekasan?. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, yang dalam hal ini menggunakan tiga teknik wawancara, teknik observasi dan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa pertama format program yang disukai pengiklan di Radio KarimataFM Pamekasan adalah program iklan iklan spot dan adlib karena keduanya memiliki daya tarik tersendiri dalam mempengaruhi masyarakat luas. Sementara kedua dalam rangka meningkatkan minat pemasang iklan di Radio KarimataFM Pamekasan adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki perusahaan, menjaga kualitas program yang diberikan pendengar agar tetap disukai oleh pendengar, memiliki jangkauan yang luas, serta kreatifitas yang terus dikembangkan dalam kemajuan perusahaan.

Page 1 of 4 | Total Record : 37