cover
Contact Name
Diena Juliana
Contact Email
knj@ejournalyarsi.ac.id
Phone
+6281225795630
Journal Mail Official
knj@ejournalyarsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Panglima Aim No.1, Dalam Bugis, Kec. Pontianak Tim., Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78232
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Khatulistiwa Nursing Journal
ISSN : 2655772X     EISSN : 27983897     DOI : 10.53399
Core Subject : Health,
Khatulistiwa Nursing Journal is a peer-reviewed Indonesian journal dedicated to all nursing areas published by The School of Nursing and Graduate School of Nursing at STIKES Yarsi Pontianak. The aim of this journal is to contribute to the growing field of nursing practice and provide a platform for researchers, physicians and healthcare professionals. This journal presents contemporary research on the issue such as basic research in nursing, management nursing, emergency and critical nursing, medical surgical nursing, mental health nursing, maternity nursing, pediatric nursing, gerontological nursing, community nursing and family nursing education nursing. Khatulistiwa nursing journal welcomes original research publications that employ the quantitative, qualitative, or mixed-method approach as well as scholarly works on advanced practice nursing. The target audiences of this journal are nursing students' managers, senior members of the nursing professions, practicing nurses, nurse educators, and researchers at all levels who are committed to advancing practice and professional growth on the basis of fresh information and evidence.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021" : 5 Documents clear
Pengaruh Terapi Reminiscence Individu Terhadap Skor Depresi Lansia Erlina Hermawati
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i2.79

Abstract

Latar belakang: Jumlah lansia di dunia semakin meningkat seiring bertambahnya waktu. Lansia telah mengalami banyak perubahan baik secara fisik maupun mental. Berbagai masalah kesehatan psikososial yang sering terjadi pada lansia adalah depresi. Salah satu psikoterapi yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi adalah dengan terapi reminiscence. Terapi reminiscence merupakan terapi mengenang masa lalu yang menyenangkan pada masa anak-anak, remaja, dewasa, berkeluarga dan evaluasi integritas diri. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh terapi reminiscence individu terhadap skor depresi lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan desain one group pre test post test. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dengan menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Jumlah responden 10. Terapi reminiscence individu dilaksanakan sebanyak 5 sesi masing-masing sesi 60 menit. Tingkat depresi diukur dengan menggunakan GDS (Geriatric Depression Scale). Hasil Uji normalitas p value Lebih besar 0,05 yang menunjukkkan data berdistribusi normal. Analisa bivariat dengan menggunakan Paired Sample T Test. Hasil: Rata-rata skor depresi pre test 7,70, dan rata-rata skor depresi post test adalah 4. Terdapat perbedaan skor depresi pre test dan post test dengan nilai p value 0,00 Kurang dari 0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi reminiscence individu terhadap skor depresi lansia dengan mean changes 3,70, sehingga terapi reminiscence bisa direkomendasikan sebagai salah satu pskioterapi dalam menurunkan skor depresi pada lansia di komunitas. Rekomendasi : Penelitian ini bisa diimplikasikan kepada perawat jiwa komunitas untuk mengintegrasikan terapi reminiscence ke dalam pelayanan asuhan keperawatan pada lansia sebagai salah satu upaya mennagani masalah depresi pada lansia.
Gambaran Pelaksanaan Timbang Terima oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Jaraga Sasameh Buntok Septi Machelia C Nursery; Lucia Andi Chrismilasari; Felly Oktaviana
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i2.98

Abstract

Pendahuluan : Timbang terima merupakan suatu cara dalam menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien, waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer tanggungjawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang lain.Hasil studi pendahuluan menunjukkan dari 10 perawat yang diwawancara adalah 8 perawat tidak melaksanaan bedside handover dan timbang terima sesuai dengan SOP dengan alasan lupa dengan SOP timbang terima, tidak pernah membaca SOP, sedangkan 2 perawat telah melaksanakan timbang terima sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Hal tersebut dapat berdampak terjadinya penurunan kualitas pelayanan keperawatan rumah sakit seperti resiko terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pelaksanaan timbang terima oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Jaraga Sasameh. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan teknik observasi dalam pengumpulan data. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang perawat pelaksana. Jumlah sampel diambil dengan tehnik simple random sampling dan cluster sampling. Analisis data melalui analisa univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil: Hasil observasi I dan II yaitu berkategori cukup sebanyak 44 responden (88 Persen) dan baik 6 responden (12 Persen) dan Observasi III yang berkategori kurang 2 (4 Persen), cukup 43 (86 Persen), dan baik 5 (10 Persen). Observasi dilakukansebanyak 3 kali untuk satu responden dengan rata-rata waktu yang diperlukan satu kali observasi adalah 5 sampai 7  menit. Kesimpulan: Sebagian besar perawat RSUD Jaraga Sasameh telah melakukan proses timbang terima dengan cukup baik. Hasil observasi I, II, dan III menunjukkan bahwa timbang terima dilakukan dengan cukup baik sebanyak lebih dari 80Persen. Rekomendasi : Perawat dapat meningkatkan pengetahuan dan jenjang pendidikan dari DIII Keperawatan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Ners, agar lebih memahami dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat khususnya aplikasi proses timbang terima asuhan keperawatan di ruang rawat inap.
Gambaran Kepatuhan Perawat dalam Komunikasi Efektif SBAR-Tulbakon Di Ruang Rawat Inap RSUD Tamiang Layang Septi Machelia C Nursery; Lucia Andi Chrismilasari; Taria Taria
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i2.99

Abstract

Pendahuluan : Perawat dan dokter dalam melakukan komunikasi interdisipliner dapat menggunakan metode komunikasi Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR) dan tulis, baca, konfirmasi (Tulbakon). Kegiatan Komunikasi SBAR – Tulbakon selama ini belum terlaksana secara optimal dan belum sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga terjadi kesalahan diagnosa awal dan terapi yang diberikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kepatuhan perawat dalam komunikasi efektif SBAR-Tulbakon di ruang rawat inap RSUD Tamiang Layang. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi adalah seluruh perawat pelaksana di Ruang rawat Inap RSUD Tamiang Layang 75 orang. Sampel berjumlah 43 dengan teknik pengambilan simple random sampling. Analisis data melalui analisa univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil : Perawat di ruang rawat inap RSUD Tamiang Layang sebagian besar patuh dalam melakukan komunikasi efektif SBAR-Tulbakon berjumlah 26 orang (60,5 Persen). Kesimpulan :   Perawat lebih banyak yang patuh dalam melakukan komunikasi efektif SBAR-Tulbakon. Bagi RSUD Tamiang Layang dapat membuat program atau pelatihan perawat untuk meningkatkan kemampuan untuk melakukan komunikasi efektif SBAR-Tulbakon dan kembali mensosialisasikan pelaksanaan komunikasi SBARTulbakon yang sesuai dengan SPO rumah sakit. Rekomendasi : Adanya pelatihan perawat untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif SBAR-Tulbakon dan kembali mensosialisasikan pelaksanaan komunikasi SBAR-Tulbakon, selain itu pihak menajemen rumah sakit juga dapat menyediakan poster atau leaflet yang berisi informasi mengenai prosedur melakukan komunikasi SBAR-Tulbakon sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan rumah sakit.
Meningkatkankan Keterampilan Cuci Tangan Siswa SD Menggunakan Media Audio Visual Dalam Upaya Pencegahan Diare Suyanto Suyanto; Maisye Nur Aisyah
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i2.78

Abstract

Latar Belakang. Penyakit diare merupakan gangguan  Buang Air  Besar  (BAB)  ditandai  dengan BAB lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi tinja cair, dapat disertai dengan darah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah  diare yaitu dengan memberikan Pendidikan Kesehatan.Tujuan Penelitian. Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan cuci tangan dengan menggunakan media audio visual terhadap keterampilan pencegahan diare pada siswa SD. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif dan desain penelitian quasi eksperimen dengan metode pretest-posttest without control one group design. Besar sampel penelitian ini sebanyak 51 responden dihitung mengunakan metode purposive sampling. Hasil Penelitian. Hasil uji Wilcoxon, dengan nilai p 0,000 (p Kurang dari 0,05) sehingga terdapat pengaruh pendidikan kesehatan cuci tangan dengan menggunakan media audio visual terhadap keterampilan pencegahan diare pada siswa SD. Kesimpulan. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan cuci tangan dengan menggunakan media audio visual terhadap keterampilan pencegahan diare pada siswa SD. Saran. Agar dapat mengaplikasikan praktik cuci tangan dengan meningkatkan keterampilan pencegahan diare.
Perbedaan Pengaruh Pijat Daun Pandan Wangi dan Air Jahe Merah Terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Remathoid Arthritis novika andora; richta Puspita Haryanti
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i2.80

Abstract

Latar Belakang : Tanaman Daun pandan mempunyai kandungan kimia antara lain alkaloida, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna. Pandan wangi merupakan salah satu tanaman yang potensial untuk menghasilkan minyak atsiri sebagai stimulan dan antispasmodik dan efektif terhadap sakit kepala, epilepsi, sebagai obat untuk sakit tenggorokan dan rematik. Kompres jahe merah merupakan salah satu kombinasi antara terapi hangat dan terapi relaksasi yang bermanfaat pada penderita nyeri sendi yang tidak memiliki efek samping. Selain itu jahe juga memiliki efek farmakologis yaitu rasa panas dan pedas dimana rasa panas ini dapat meredakan rasa nyeri, kaku dan spasme otot serta terjadinya vasodilatasi pembuluh darah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Perbedaan Pengaruh Pemberian Daun Pandan Wangi dan Air Jahe Merah Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Remathoid Arthritis. Metode : penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, rancangan praeksperimen dengan menggunakan rancanagan pendekatan two group pre post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan arthritis rheumautoid di Puskesmas Simpur Bandar Lampung dengan sampel sebanyak 30 orang. Analisis data menggunakan uji t. Hasil : hasil analisis univariat diperoleh rata-rata skala nyeri sebelum diberi daun pandan wangi yaitu 5,95, setelah diberi kompres air rebusan batang serai hangat yaitu 3,65. Rata-rata skala nyeri sebelum diberi kompres air rebusan jahe merah yaitu 5,85, setelah diberikan air rebusan jahe merah yaitu 2,75. Hasil analisis bivariat diperoleh  ada pengaruh pemberian daun pandan wangi terhadap skala nyeri reumathoid arthritis (p-value=0,001). Ada pengaruh pemberian air rebusan jahe merah terhadap skala nyeri reumathoid arthritis (p-value=0,000). Kesimpulan : Ada perbedaan pemberian daun pandan wangi dan kompres air rebusan jahe merah terhadap skala nyeri reumathoid arthritis (p-value=0,022).

Page 1 of 1 | Total Record : 5