Lucia Andi Chrismilasari
STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Influence Of Family Support In The Management Of Hypertension Patients Lucia Andi Chrismilasari; Ermeisi Er Unja; Chrisnawati Chrisnawati; Aulia Rachman
Jurnal EduHealth Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal eduHealth, December, 2022
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.796 KB)

Abstract

Background: The family is the primary support system for the elderly in maintaining their health, especially for the elderly with hypertension, in preventing complications such as heart failure and stroke. The role of the family in elderly care is to look after or care for the elderly. The existence of family support will provide strength and create an atmosphere of belonging to each other in these family members in meeting the needs of family development. This research was conducted to see how family support for the management of hypertension patients in the city of Banjarmasin. Method: This study uses quantitative research methods with correlation analysis. Data collection tools are in the form of observation sheets and questionnaires. The research time is June 2022 to October 2022. The sample used in this study was 80 people using a purposive sampling technique. Data analysis was performed using the Chi-Square test at ɑ = 0.05. The results showed that 52.5% had good family support, 30% had sufficient knowledge about hypertension, 53.7% had a positive attitude towards treating hypertension, and 51.3% of sufferers were in the category of adherence to medication and controlling medication blood pressure. Result: The results of the chi-square test analysis on family support for knowledge about hypertension showed a p-value of 0.038, for family support for attitudes of hypertensive sufferers showed a p-value of 0.068, and for family support for patient adherence to taking medication and blood pressure control showed a p-value of 0.034. Suppose at a significant level < 0.05, there is a relationship between family support, patient knowledge about hypertension, and patient adherence to t. As for the patient's attitude towards hypertension treatment, the p-value > 0.05 means there is no relationship between family support and the attitude of hypertension sufferers. Conclusion: Family support is needed by elderly patients in hypertension management, especially medication adherence and routine blood pressure control. Health workers, especially nurses, are expected to be able to participate in efforts to empower families to improve healthcare efforts, especially elderly patients with hypertension.
Gambaran Pelaksanaan Timbang Terima oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Jaraga Sasameh Buntok Septi Machelia C Nursery; Lucia Andi Chrismilasari; Felly Oktaviana
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i2.98

Abstract

Pendahuluan : Timbang terima merupakan suatu cara dalam menyampaikan sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien, waktu dimana terjadi perpindahan atau transfer tanggungjawab tentang pasien dari perawat yang satu ke perawat yang lain.Hasil studi pendahuluan menunjukkan dari 10 perawat yang diwawancara adalah 8 perawat tidak melaksanaan bedside handover dan timbang terima sesuai dengan SOP dengan alasan lupa dengan SOP timbang terima, tidak pernah membaca SOP, sedangkan 2 perawat telah melaksanakan timbang terima sesuai dengan SOP yang telah ditentukan. Hal tersebut dapat berdampak terjadinya penurunan kualitas pelayanan keperawatan rumah sakit seperti resiko terjadinya kejadian tidak diharapkan (KTD). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran pelaksanaan timbang terima oleh perawat di ruang rawat inap RSUD Jaraga Sasameh. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan teknik observasi dalam pengumpulan data. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang perawat pelaksana. Jumlah sampel diambil dengan tehnik simple random sampling dan cluster sampling. Analisis data melalui analisa univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil: Hasil observasi I dan II yaitu berkategori cukup sebanyak 44 responden (88 Persen) dan baik 6 responden (12 Persen) dan Observasi III yang berkategori kurang 2 (4 Persen), cukup 43 (86 Persen), dan baik 5 (10 Persen). Observasi dilakukansebanyak 3 kali untuk satu responden dengan rata-rata waktu yang diperlukan satu kali observasi adalah 5 sampai 7  menit. Kesimpulan: Sebagian besar perawat RSUD Jaraga Sasameh telah melakukan proses timbang terima dengan cukup baik. Hasil observasi I, II, dan III menunjukkan bahwa timbang terima dilakukan dengan cukup baik sebanyak lebih dari 80Persen. Rekomendasi : Perawat dapat meningkatkan pengetahuan dan jenjang pendidikan dari DIII Keperawatan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu Ners, agar lebih memahami dan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat khususnya aplikasi proses timbang terima asuhan keperawatan di ruang rawat inap.
Gambaran Kepatuhan Perawat dalam Komunikasi Efektif SBAR-Tulbakon Di Ruang Rawat Inap RSUD Tamiang Layang Septi Machelia C Nursery; Lucia Andi Chrismilasari; Taria Taria
Khatulistiwa Nursing Journal Vol 3, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : STIKes YARSI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53399/knj.v3i2.99

Abstract

Pendahuluan : Perawat dan dokter dalam melakukan komunikasi interdisipliner dapat menggunakan metode komunikasi Situation, Background, Assessment, Recommendation (SBAR) dan tulis, baca, konfirmasi (Tulbakon). Kegiatan Komunikasi SBAR – Tulbakon selama ini belum terlaksana secara optimal dan belum sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga terjadi kesalahan diagnosa awal dan terapi yang diberikan. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kepatuhan perawat dalam komunikasi efektif SBAR-Tulbakon di ruang rawat inap RSUD Tamiang Layang. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi adalah seluruh perawat pelaksana di Ruang rawat Inap RSUD Tamiang Layang 75 orang. Sampel berjumlah 43 dengan teknik pengambilan simple random sampling. Analisis data melalui analisa univariat dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil : Perawat di ruang rawat inap RSUD Tamiang Layang sebagian besar patuh dalam melakukan komunikasi efektif SBAR-Tulbakon berjumlah 26 orang (60,5 Persen). Kesimpulan :   Perawat lebih banyak yang patuh dalam melakukan komunikasi efektif SBAR-Tulbakon. Bagi RSUD Tamiang Layang dapat membuat program atau pelatihan perawat untuk meningkatkan kemampuan untuk melakukan komunikasi efektif SBAR-Tulbakon dan kembali mensosialisasikan pelaksanaan komunikasi SBARTulbakon yang sesuai dengan SPO rumah sakit. Rekomendasi : Adanya pelatihan perawat untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi efektif SBAR-Tulbakon dan kembali mensosialisasikan pelaksanaan komunikasi SBAR-Tulbakon, selain itu pihak menajemen rumah sakit juga dapat menyediakan poster atau leaflet yang berisi informasi mengenai prosedur melakukan komunikasi SBAR-Tulbakon sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan rumah sakit.
Influence Relaxation Muscle Progressive to Sleep Quality Patient with Cancer Breast Septi Machelia Champaca Nursery; Lucia Andi Chrismilasari; Candra Kusuma Negara
Jurnal EduHealth Vol. 14 No. 03 (2023): Jurnal EduHealt, Edition September 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54209/jurnaleduhealth.v14i3.2731

Abstract

Sufferer cancer breast experiences various physical problems able influence the quality of Sleep. Quality Sleep sufferer cancer breast can influence the system of immunity body, cognitive ability, and daily activity life. One intervention non pharmacology for overcoming disturbance in Sleep is the relaxation of muscle progression. Study This aims to identify the influence of relaxation muscle progress on the quality of Sleep sufferer cancer boobs. Research design using quasi-experiments. A draft study using one group pretest and post-test control group design involving 16 Respondents sufferer cancer breast. The sampling method used is non-probability sampling with a consecutive sampling technique. Quality data collection Sleep use questionnaire Pittsburg Quality Sleep Index (PSQI). Research results by the Man Whitney test obtained statistical test results p value = 0.001 (P < 0.05), indicating an influence on exercise relaxation muscle to quality Sleep sufferer cancer. With study expected that exercise relaxation muscle progress can be used as a method of easy relaxation for increased quality Sleep sufferer cancer breast so that can be applied in everyday life.