cover
Contact Name
https://journal.uny.ac.id/index.php/epistema
Contact Email
monika.sidabutar@uny.ac.id
Phone
+62274586168
Journal Mail Official
epistema_ktpfip@uny.ac.id
Editorial Address
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No.1 Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Epistema
ISSN : -     EISSN : 27238199     DOI : https://doi.org/10.21831/ep.v2i1
Core Subject : Education,
Epistema is a showcase of original and scrupulously conducted research in educational technology. The scope includes curriculum development & course design, innovation in learning, technology in learning, digital technology in education, evaluation of technology application in education and etc. in addition, other studies that related to Educational Technology can also be published in this journal.
Articles 56 Documents
Korelasi antara persepsi pengelolaan dan layanan pustaka dengan motivasi belajar di digital library UNY Muh. Ihwan Arosyadi; Suyantiningsih Suyantiningsih
Epistema Vol. 1 No. 1 (Mei 2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v1i1.32489

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat pengelolaan pustaka di Digital Library, (2) mendeskripsikan tingkat layanan pustaka di Digital Library, (3) menginvestigasi tingkat motivasi belajar mahasiswa FIP terhadap Digital Library, (4) mengetahui korelasi antara pengelolaan pustaka dengan motivasi belajar di Digital Library, dan (5) mengetahui korelasi antara layanan pustaka dengan motivasi belajar di Digital Library. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, menggunakan metode korelasi product moment. Sampel dalam penelitian ini adalah pemustaka (mahasiswa) yang sedang menempuh gelar sarjana S1 dengan target presentase 15% dari program studi yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat pengelolaan pustaka di Digital Library senilai 3,2 kategori sangat tinggi, (2) tingkat layanan pustaka di Digital Library senilai 3,1 termasuk dalam kategori sangat tinggi, (3) tingkat motivasi belajar mahasiswa FIP terhadap Digital Library senilai 3,1 kategori sangat tinggi, (4) korelasi pengelolaan pustaka dengan motivasi belajar berdasarkan teori Pearson Corelation nilai significancy menunjukan (p = 0,000 0,05). Hal ini membuktikan bahwa hubungan kedua variabel adalah positif. (5) korelasi layanan pustaka dengan motivasi belajar berdasarkan teori Pearson Corelation nilai significancy menunjukan (p = 0,000 0,05), dengan demikian hal ini membuktikan bahwa hubungan kedua variabel adalah positif. Abstract This study aims to: (1) determine the level of library management in the Digital Library, (2) describe the level of library services in the Digital Library, (3) investigate the motivation level of student learning towards the Digital Library, (4) find out the correlation between library management and motivation of learning in the Digital Library, and (5) knowing the correlation between library services with motivation of learning in the Digital Library. This type of research conducted in this study is quantitative correlational, using the product moment correlation method. The sample in this study is the user (student) who is pursuing a bachelor's degree with a target percentage of 15% of the existing study programs at the Faculty of Education UNY. The results showed that: (1) the level of library management in the Digital Library worth 3.2, categories is very high, (2) the level of library service in the Digital Library worth 3.1 is included in the very high category, (3) the level of students’ motivation of learning towards Digital Library worth 3.1 categories is very high, (4) correlation of library management with learning motivation based on the Pearson Corelation theory significance value shows (p = 0,000 0.05), this proves that the relationship between the two variables is positive, (5) correlation of library services with motivation of  learning based on the Pearson Correlation theory significance value shows (p = 0,000 0.05), thus this proves that the relationship between the two variables is positive.
Implementation of cybernetic learning theory on scientific philosophy learning Laily Furaida
Epistema Vol 2, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v2i1.40383

Abstract

The topic is focused on cybernetic learning theory and its implementation to scientific philoshophy learning. Theoretical approach and scientific learning can be connected each other with the same purposes on learning process. Cybernetic learning theory attent to information processing substance and organize its connection to be come an information system which is creating a new idea or a new invention of science. Due to this, the main purpose of scientific  philosophy learning is a critical thinking process which construct a new idea that is engaging a kognitive aspect.This research is a literature review. Literature review is a research which compare previous research then connected with a topic that be come a main review (Efron Ravid, 2019). The research design is narrative review. Narrative review well known as traditional literature review which is a literature review with an analysis as a whole in order to construct a theory and context of a research main focus (Stratton, 2019).The implementation of cybernetic learning theory are suitable for scientific philosophy learning for the same goal in order to find out and proceed new information. Information processing theory which is include kognitive aspect has an important role of cybernetic approach. Cybernetic learning theory can be applied on every learning method which is connecting kognitive aspect in its process.
Teaching Indonesian as a foreign language through Small Private Online Course (SPOC): investigating learners' multidimensional anxiety in online learning Darmawansah Darmawansah
Epistema Vol. 1 No. 2 (Oktober 2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v1i2.34995

Abstract

One of the foreign language learners challenges is the anxious level they mostly face while learning a new language. Even though Foreign Language Anxiety (FLA) has been analyzed for decades to foresee language learners' challenges in the learning process, the previous results only focus on single language skills and the offline learning environment. In consideration, learning a foreign language is supposed to be a multidimensional analysis and forced to be online due to the current pandemic. Thus, this study investigates how Taiwanese learners face FLA when learning Indonesian as A Foreign Language (IFL) through Small Private Online Course (SPOC). Participants were assessed by  Multimedimensional Language Anxiety Scale (MLAS) at the end of their six-months course. The results showed that writing was the highest anxiety while reading was the lowest anxiety. The psychology domain that showed the learners tension during learning IFL through SPOC revealed the most highly anxious. Surprisingly, nearly two-thirds of learners were considered overall moderate-level anxiety by using SPOC as a learning platform. In further investigation, male learners dominated each foreign language skills and domains' anxiety level compared to female learners. The correlations among language skills and domains are presented and critically discussed. Finally, it opens more opportunities to explore SPOC and another online learning platform to reduce learners' FLAs
Pemanfaataan lingkungan berbasis alam sebagai sumber belajar kelas V di SD 1 Trirenggo Bantul Nimas Anindita; Monika Sidabutar
Epistema Vol. 1 No. 1 (Mei 2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v1i1.32055

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis lingkungan berbasis alam yang digunakan sebagai sumber belajar, mendeskripsikan langkah-langkah pemanfaatan lingkungan alam sebagai sumber belajar, dan mengetahui hambatan dan solusi yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatakan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian yang terdiri dari 2 pendidik dan 8 peserta didik kelas VA dan VB, SD 1 Trirenggo Bantul. Metode pengambilan data menggunakan teknik triangulasi: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran pada tema 8 dan 9, pendidik menggunakan lingkungan alam fisik atau abiotik saja sebagai sumber belajar yang terdiri atas; air, tanah, pasir, batu kerikil besar dan kecil. Langkah-langkah pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar adalah perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian. Hambatan yang terjadi dalam proses pembelajaran adalah peserta didik tidak mengikuti instruksi yang diberikan oleh pendidik saat melakukan pengamatan. Solusi yang dilakukan oleh pendidik yaitu pendidik menegur, menasehati dan mengingatkan peserta didik.
Keterampilan kolaborasi mahasiswa teknologi pendidikan dalam mata kuliah kewirausahaan berbasis proyek Putri Siti Nadhiroh; Novi Trilisiana
Epistema Vol. 1 No. 1 (Mei 2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v1i1.32322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, (1) Proses pembelajaran Mata Kuliah Kewirausahaan berbasis proyek pada mahasiswa Teknologi Pendidikan sebagai strategi pengembangan keterampilan kolaborasi; (2) Keterampilan kolaborasi mahasiswa Teknologi Pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berjenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran kewirausahaan sudah dilakukan dengan baik melalui 6 tahapan, yaitu penyajian masalah, perencanaan kerja, penjadwalan, pembuatan proyek, penilaian, dan evaluasi. Keterampilan kolaborasi mahasiswa menunjukkan hasil yang baik, (1) Mahasiswa sudah mampu berkomunikasi dengan baik; (2) Mahasiswa tertib dalam kehadiran; (3) Mampu memimpin anggotanya; (4) Mahasiswa memiliki kesadaran tinggi untuk menyelesaikan proyek; (5) Kerjasama dilakukan dengan baik; (6) Mahasiswa menggunakan sumber terpercaya; (7) Mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan perubahan; (8) Mampu mengontrol emosi; dan (9) Sembilan dari sebelas kelompok lolos terdanai PMW 2019. Namun ada beberapa temuan indikator yang belum maksimal: (1) Mahasiswa tidak membuat peraturan; (2) Kurang percaya diri; dan (3) Pengorganisasian kinerja tidak dilakukan secara rinci. This study aims to describe, (1) The learning process of project-based Entrepreneurship Courses in Educational Technology students as a strategy for developing collaboration skills; (2) Collaboration skills of Educational Technology students. This research uses a qualitative method that is a type of case study. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that the entrepreneurial learning activities had been carried out well through 6 stages, namely problem presentation, work planning, scheduling, project making, assessment, and evaluation. Student collaboration skills show good results, (1) Students are able to communicate well; (2) Students are orderly in attendance; (3) Able to lead members; (4) Students have high awareness to complete the project; (5) Cooperation is done well; (6) Students use trusted sources; (7) Students are able to adjust to changes; (8) Able to control emotions; and (9) Nine out of eleven groups qualify for PMW 2019. However, there are some findings of indicators that have not been maximized: (1) Students do not make regulations; (2) Lack of confidence; and (3) Organizing performance is not carried out in detail.
Penggunaan bantuan kuota belajar kemendikbud di masa pandemi Bramastia Bramastia
Epistema Vol 2, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v2i1.40367

Abstract

Kebijakan program Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia atas bantuan kuota internet gratis mendapat respon positif dari publik. Dari data survei menunjukkan sebanyak 84,7% publik menilai program bantuan internet gratis merupakan langkah tepat menjawab sense of crisis di tengah wabah corona (Covid-19). Sementara itu, sebanyak 85,6% publik menilai bahwa program bantuan internet gratis meringankan beban ekonomi orang tua pelajar atau mahasiswa dalam membeli paket internet. Bahkan, ada sebanyak 63,2% publik mengaku puas dengan kinerja Pusdatin Kemendikbud RI dalam menyalurkan bantuan kuota internet.Adapun platform belajar yang paling sering digunakan mulai dari platform Google Clasroom (26,1%), Ruangguru (17,1%) dan Rumah Belajar (15,2%) menempati posisi tiga besar. Untuk penggunaan media video call dalam pembelajaran daring, mayoritas publik menggunakan aplikasi Zoom (57,2%), disusul Google Meet (18,5%) dan Cisco Webex (8,3%). Masukan dari publik terkait kendala program kuota internet gratis diantaranya: memperbaiki signal internet tidak stabil (23,8%), askes internet yang terbatas (16,0%), pembagian bantuan harus lebih merata (13,3%), jumlah kuota internet minim/kecil (9,3%) serta perlunya pengawasan penggunaan (5,1%). 
Evaluasi model explore-apply-present dengan english audiopedia untuk pembelajaran bahasa inggris SMP Suparti Suparti
Epistema Vol. 1 No. 2 (Oktober 2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v1i2.35068

Abstract

EVALUASI MODEL EXPLORE-APPLY-PRESENT DENGAN ENGLISH AUDIOPEDIA UNTUK PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP Abstrak Pengembangan model Explore-Apply-Present (EAP) dengan English Audiopedia perlu dievaluasi untuk mendapatkan rekomendasi terkait degan pengambilan keputusan tentang keberlangsungan proyek yang sedang dikembangkan.  Penelitian evaluatif ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2019 dengan responden 30 guru Bahasa Inggris SMP dan 420 peserta didik SMP dari empat lokasi yaitu Tangerang, Bandung, Surakarta, dan Surabaya. Instrumen yang diguunakan dalam penelitian ini yaitu angket, panduan wawancara, dan diskusi kelompok terfokus. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model EAP dengan pendekatan saintifik dapat dimanfaatkan sebagai alternatif dalam pembelajaran menyimak. Ditinjau dari tingkat kelayakan, English Audiopedia layak digunakan sebagai alternatif sumber belajar karena baik dari sisi materi, teknis maupun kemediaan telah memenuhi standar produksi dengan melibatkan ahli di bidangnya. Model ini layak untuk dikembangkan sebagai alternatif pembelajaran listening dan alternatif dalam mememuhi keterbatasan sumber belajar listening yang sering dikeluhkan guru. Namun model ini perlu diperbaiki baik dari sisi format sajian, konten, maupun kemasan agar lebih menarik dan tepat sasaran.Kata Kunci: EAP, English Audiopedia, menyimak, evaluasi EVALUATION OF THE EXPLORE-APPLY-PRESENT MODEL WITH ENGLISH AUDIOPEDIA FOR ENGLISH LEARNING IN JUNIOR HIGH SCHOOLSAbstractThe development of the Explore-Apply-Present (EAP) model with English Audiopedia needs to be evaluated to obtain recommendations related to decision making regarding the sustainability of the project being developed. This evaluative research was conducted in October-December 2019 with 30 junior high school English teachers and 420 junior high school students as respondents taken from four locations, namely Tangerang, Bandung, Surakarta, and Surabaya. The instruments used in this study were questionnaires, interview guides, and focused group discussion. The results of the evaluation showed that the EAP model with a scientific approach can be used as an alternative in teaching listening. Judging from the feasibility level, English Audiopedia was suitable for use as an alternative source of learning English because both material and technical aspects have met the standards in the development and production process by involving experts in their fields. This model was feasible to be developed as an alternative to teaching listening and as an alternative in meeting the limitations of English audio resources that teachers often complained about. However, this model needs to be improved both in terms of presentation format, content, and packaging to make it more attractive and suitable with the users.Keywords: EAP, English Audiopedia, listening, evaluation
Pengelolaan pembelajaran akidah akhlak di Madrasah Aliyah Negeri Kota Magelang Hilmawan Nur Ramadhan; Pujiriyanto Pujiriyanto
Epistema Vol. 1 No. 1 (Mei 2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v1i1.32324

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pengelolaan pembelajaran akidah akhlak dan faktor-faktor yang pendukung menghambat pelaksanaannya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, jenis deskriptif. Sumber data penelitian yaitu kepala sekolah, 3 guru mata pelajaran akidah akhlak kelas X dan XI, siswa kelas X dan XI. Metode pengambilan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sebagai human instrument. Keabsahan data diperoleh melalui triangulas sumber dan teknik.  Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pengelolaan pembelajaran yang dilakukan terbagi menjadi 3 yaitu perencanaan dengan aktivitas menyusun RPP, bahan ajar, dan media pembelajaran, Pelaksanaan meliputi  kegiatan pendahuluan, inti dan penutup. Kegiatan pendahuluan meliputi apersepsi, pre-test, menyampaikan tujuan pembelajaran, memberi nasihat. Kegiatan inti sesuai denganmodel yang diterapkan didominasi oleh problem based learning, CTL, dan model kooperatif. Metode bervariasi didominasi ceramah, diskusi, presentasi dan tanya jawab dengan menerapkan strategi bervariasi dengan dukungan media berbasis visual. Penutup berisi kegiatan menyimpulkan secara lisan dan tertulis, dan memberikan feedback kepada siswa. Evaluasi sayangnya masih berbasis ujian tertulis dan lisan, dengan evaluasi formatif yang dilakukan secara terjadwal. Hambatan yang terjadi yaitu adanya kekurang fasilitas media pembelajaran yang kurang tersedia, sementara faktor pendukung adanya motivasi dari pada guru untuk berinovasi.This study aims to describe the activities of the lerning management of moral learning and the factors that were support and hinder on its implementation. Research used a qualitative approach. Sources of research data were the principal, 3 teachers of moral subjects of class X and XI,and the students were in  class X and XI. The collected by interview, observation, and documentation. The research instrument was the researcher himself as a human instrument. Credibility of data was achieved tgrough triangulation sources and tecniques The results showed that the learning management activities carried out were divided into 3 namely planning with the activities of preparing lesson plans, teaching materials, and learning media. Implementation included preliminary, core and closing activities. Preliminary activities include apperception, pre-test, conveying learning objectives, giving advice. The core activities in accordance with the applied model are dominated by problem based learning, CTL, and cooperative models. The varied methods are dominated by lectures, discussions, presentations and questions and answers by implementing varied strategies with the support of visual based media. Closing contains concluding activities verbally and in writing, and giving feedback to students. The evaluation is unfortunately still based on written and oral examinations, with formative evaluations conducted on a scheduled basis. Barriers that occur are the lack of learning media facilities that are not available, while supporting factors are the motivation of the teacher to innovate.
Implementasi metode sariswara Ki Hadjar Dewantara dalam membangun kemerdekaan jiwa individu anak Helmy Denada Ari Shandy; Novi Trilisiana
Epistema Vol. 1 No. 1 (Mei 2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v1i1.32323

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan metode pendidikan Metode Sariswara di Club Sariswara Yogyakarta, 2) Mendeskripsikan penerapan Metode Sariswara Yogyakarta, dan 3) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam penerapan metode sariswara di Club Sariswara Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan  studi kasus dengan metode kualitatif. Subyek penelitian ini yaitu Direktur Laboratorium Sariswara, Pamong, orang tua dan peserta didik. Objek penelitian ini mengenai penerapan Metode Sariswara di Club Sariswara Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi, penyajian data dan kesimpulan. Uji validitas data melalui triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Metode sariswara merupakan metode mendidik anak dengan menggabungkan 3 pelajaran sekaligus yakni lagu, sastra dan cerita. Penggabungkan ini menjadikan pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek kognitif melainkan juga melibatkan aspek afektif serta psikomotor secara bersamaan. (2) Penerapan metode sariswara dilakukan menggunakan lagu permainan anak (tembang dolanan anak). Dalam penerapan Metode Sariswara terkandung pembelajaran tentang Kemerdekaan Jiwa Individu, yakni: a) Keselarasan. b) Kekeluargaan. c) Musyawarah. d) Toleransi. e) Kebersamaan. f) Demokrasi. g) Disiplin. h) Tanggungjawab. (3) Faktor Pendukung dalam implementasi Metode Sariswara: a) Pembelajaran yang menyenangkan. b) Pesan yang mudah diterima anak. c) Pamong yang penuh kasih sayang. Faktor Penghambat, a) Terbatasnya jumlah Sumber Daya Manusia. b) Peserta didik yang mengalami beberapa kesulitan dalam mencintai budaya khususnya dalam bahasa Jawa. c) Lembaga yang kurang mendukung terhadap gerakan Metode Sariswara, baik lembaga Tamansiswa ataupun lembaga pemerintah. This research aims to 1) Describe the educational methods of the Sariswara Method at the Sariswara Club Yogyakarta, 2) Describe the implementation of the Sariswara Method at Sariswara Club Yogyakarta, and 3) Describe internal and external obstacles to implement the Sariswara Method at Sariswara Club Yogyakarta. This research uses a case study approach with a qualitative method. The subject of this research is the Director of The Yogyakarta Sariswara Laboratory, teacher, students, and parents. The object of this research is the implementation of the Sariswara method at the Sariswara Club Yogyakarta. Data are collected through observation, interview and study of document. Data analysis used employing Miles and Huberman models, namely reduction, data presentation and conclusion. Test the validity of the data is done through triangulation of sources and techniques. The result of this research shows that: (1) The Sariswara Method is a method of educating children by combining 3 lessons at once, namely songs, literature and stories. This integration makes education not only focus on cognitive aspects, but also involves affective and psychomotor aspects simultaneously. (2) The application of the Sariswara Method is carried out using children's play songs (children's song). In the application of the Sariswara Method contained learning about Individual Soul Independence, namely: a) Harmony. b) Family. c) Deliberation. d) Tolerance. e) Togetherness. f) Democracy. g) Discipline. h) Responsibility. (3) Supporting Factors in the application of the theater method: a) Enjoyable learning. b) Messages that are easily received by children. c) A loving guardian. Inhibiting Factors, a) Limited number of Human Resources. b) Students who have difficulty in learning special culture in Javanese. c) Institutions that are less supportive of the Sariswara Method movement, both Tamansiswa Institutions and government agencies.
Membelajarkan orangtua menjadi pendamping aktivitas belajar di rumah bagi anaknya saat pandemi Covid 19 Monika Sidabutar
Epistema Vol 2, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ep.v2i1.35424

Abstract

Kegiatan PPM ini bertujuan untuk: 1) Memberikan pelatihan kepada orangtua tentang cara meningkatkan kemampuan sebagai pendamping aktivitas belajar di rumah bagi anaknya. 2) Meningkatkan mutu kinerja orangtua dalam melaksanakan pendampingan aktivitas belajar di rumah bagi anaknya.Kegiatan PPM ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Gantiwarno kecamatan Gantiwarno dengan subyek sebanyak 37 peserta yang terdiri dari orangtua TK dan SD. Metode yang digunakan ceramah, diskusi, dan simulasi/praktek. Metode ceramah dan diskusi digunakan untuk menyampaikan materi dan memahamkan peserta tentang pentingnya peranan orangtua dalam mendampingi kegiatan belajar anak di rumah. Metode praktek/simulasi, digunakan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk merancang aktifitas pendampingan yang dapat membantu anak belajar lebih optimal di rumah.Hasil kegiatan PPM menunjukkan bahwa: 1) Pengetahuan dan keterampilan peserta tentang cara mendampingi aktifitas belajar anak di rumah meningkat. 2) Kegiatan pelatihan ini dinilai telah mampu memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kemampuan orangtua dalam mendampingi aktiftias anak belajar di rumah. 3) Dihasilkannya tabel rancangan aktifitas pendampingan yang siap diterapkan oleh orangtua di rumah.