cover
Contact Name
Tonni Limbong
Contact Email
tonni.budidarma@gmial.com
Phone
+6281267058001
Journal Mail Official
alexander_naununu@ust.ac.id
Editorial Address
Jl. Setiabudi No. 479 F Tanjungsari, Medan, Provinsi Sumatera Utara, 20132
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Logos
ISSN : 14125943     EISSN : 27767485     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Logos memuat artikel hasil penelitian tentang ilmu Filsafat dan Teologi yang dikaji secara empiris dan sesuai kaidah ilmiah sebagai refleksi kritis yang sistematis atas iman khususnya iman Katolik dengan fokus kajian Teologi, Filsafat, Kajian Sosial, Naluri dan Iman, Teknologi pada Teologi dan Filsafat, Pendidikan Agama dan kepercayaan tentang kebenaran pokok-pokok iman Katolik dalam terang wahyu Ilahi, yaitu tradisi dan Kitab Suci, selanjutnya mengenai pelaksanaan iman dalam hidup sehari-hari.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2007): Januari 2007" : 5 Documents clear
MARY AS A MODEL FOR WOMEN OF ASIA Rinta Hasugian
LOGOS Vol 5 No 1 (2007): Januari 2007
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penindasan terhadap wanita terjadi hampir di seluruh belahan dunia ini. Hal itu terutama sangat tampak di negara-negara dunia ketiga, seperti negara-negara Asia. Penindasan tersebut membuat kaum wanita menjadi miskin dan tertindas. Maria, Bunda Yesus menjadi model bagi wanita Asia. Maria berjuang dalam penderitaannya untuk menerima dan memahami setiap peristiwa hidup dalam iman. Dengan iman kokoh pada Allah ia mampu mengalahkan kejahatan hidup sosial dan bahkan memperoleh keselamatan kekal.
ADAT DAN IMAN KRISTEN DI TANAH BATAK Togar Nainggolan
LOGOS Vol 5 No 1 (2007): Januari 2007
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article is intended to show the development of and the mutual interaction between the adat (their local, "ancestral" customs) and Christian religion in Batak society (North Sumatra). The author wants to show that in the first period of the mission, the goal was quantity in numbers and area. So the strategy was 'laufen und taufen'. Part of this strategy means that they took certain elements of local culture to christianity, inculturation. But in the second period the missionaries changed their method from quantity to quality. This means that relation between adat and Christian religion changed into interculturation. In this process dialogue is essential, 'sitzen und zu hören'.
MITOS DAN RITUS : Suatu Refleksi Filosofis Adelbert Snijders
LOGOS Vol 5 No 1 (2007): Januari 2007
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cultural Anthropology distinguishes ‘primitive cultures’ and ‘civilized cultures’. It is difficult to find an objective criterion to justify this distinction but the difference is commonly accepted. However man - in primitive or in civilised cultures – is a metaphysical being, who asks metaphysical questions. As ‘Logos’ man is open to the reality revealing itself to man and open to truth. Metaphysics of ‘primitive people’ is expressed in myths and mythological tales. Metaphysics ‘civilised peoples’ is systematic, scientific, expressed in concepts and definitions. Both kinds of metaphysics may be called ‘rich and poor’. They need each other and enrich each other. There is an important connection between myths and rites. It is very important recognizing ‘the primitive’ as a metaphysical being in other to understand the myths. However, ‘the cultural situation’ is also important. There are several kinds of primitive cultures and myths. From the side of their economical situation we distinguish food-gatherers (not specialised) and specialised hunters, pastoralists and cultivators. The metaphysics of the food gathers and pastoralists is theistic (food-gathers) or deistic (pastoralist). Their metaphysics is dominantly Transcendent. The Metaphysics of the cultivators is cosmo-biological and dominantly Immanent. The way of live of the hunters is often characterised as a kind of technical magic.
THE PEOPLE OF GOD AS PILGRIM : An Interpretation on Constitution of Lumen Gentium Kornelus Sipayung
LOGOS Vol 5 No 1 (2007): Januari 2007
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konstitusi Dogmatik Konsili Vatikan II, Lumen Gentium, secara jelas menguraikan bahwa Gereja sebagai umat Allah, Israel baru adalah peziarah dan musafir yang masih dalam perjalanan, belum sampai ke tempat tujuan yang definitif. Gereja masih harus berjuang untuk mencapai kota abadi. Statusnya sebagai peziarah dan musafir yang masih dalam perjalanan dan belum sampai pada tujuan final, mengharuskan Gereja untuk senantiasa membaharui diri, mengevaluasi diri, dan melakukan pertobatan terus-menerus, baik dalam ajaran maupun dalam hidup, untuk dapat semakin mendekati pendirinya, yakni Yesus Kristus, Sang Guru.
A PERSONAL GOD IN NEWMAN'S THOUGHT Dominikus Doni Ola
LOGOS Vol 5 No 1 (2007): Januari 2007
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagasan manusia tentang Allah mengalami perkembangan dalam sejarah, karena gagasan itu selalu mempunyai arti yang sedikit berbeda bagi setiap kelompok manusia yang menggunakannya di berbagai zaman yang berbeda. Pada zaman tertentu Allah yang maha agung itu diperkenalkan sebagai Allah yang menakutkan dan penghukum. Pada zaman lain Allah dihayati sebagai kasih. Setiap generasi memang dapat menciptakan citra Allah yang sesuai bagi generasinya, walau Allah melampaui segala ekspresi anak zaman. Newman yakin bahwa Allah yang diwahyukan Yesus adalah Allah yang dekat, yang berbicara dari hati ke hati dengan insan ciptaan-Nya. Ia adalah Pribadi dan hanya dalam Dialah manusia dapat memenuhi segala kerinduan batinnya yang terdalam.

Page 1 of 1 | Total Record : 5