cover
Contact Name
Tonni Limbong
Contact Email
tonni.budidarma@gmial.com
Phone
+6281267058001
Journal Mail Official
alexander_naununu@ust.ac.id
Editorial Address
Jl. Setiabudi No. 479 F Tanjungsari, Medan, Provinsi Sumatera Utara, 20132
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Logos
ISSN : 14125943     EISSN : 27767485     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Logos memuat artikel hasil penelitian tentang ilmu Filsafat dan Teologi yang dikaji secara empiris dan sesuai kaidah ilmiah sebagai refleksi kritis yang sistematis atas iman khususnya iman Katolik dengan fokus kajian Teologi, Filsafat, Kajian Sosial, Naluri dan Iman, Teknologi pada Teologi dan Filsafat, Pendidikan Agama dan kepercayaan tentang kebenaran pokok-pokok iman Katolik dalam terang wahyu Ilahi, yaitu tradisi dan Kitab Suci, selanjutnya mengenai pelaksanaan iman dalam hidup sehari-hari.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022" : 7 Documents clear
BUKTI PENYERTAAN TUHAN MELALUI PERJALANAN BANGSA ISRAEL MENYEBERANGI LAUT TEBERAU BERDASARKAN KELUARAN 13:17 – 14:1-31 Janes Sinaga; Raden Deddy Kurniawan; Juita Lusiana Sinambela
LOGOS Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bukti penyertaan Tuhan dalam kehidupan bangsa Israel sungguh nyata. Tuhan bukan saja memperkenalkan diri-Nya sebagai Tuhan, Allah pembebas, namun juga Tuhan, Allah yang menyertai kehidupan mereka. Sementara itu bagi Firaun, seharusnya peristiwa ini adalah pelajaran penting dalam sejarah kehidupannya dan bangsanya. Bahwa berperkara dengan Tuhan, Allah Israel adalah sebuah kesia-siaan. Baik bangsa Israel dan Firaun sama-sama diajarkan akan sifat dan karakter Tuhan, Allah yang adil dan penuh kasih. Ini pula yang seharusnya menjadi pelajaran bagi umat-umat Tuhan sepanjang zaman. Bahwa penting percaya dengan segenap hati kepada tuntunan dan pemeliharaan Tuhan di dalam setiap jalan-jalan kehidupan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber Pustaka, sehingga setiap orang percaya akan penyertaan Tuhan melalui pengalaman bangsa Israel keluar dari Mesir dan menyeberangi Laut Teberau.
MENUJU KEBERAGAMAAN YANG RASIONAL Hieronymus Simorangkir
LOGOS Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya sejumlah metode yang lengkap dalam memahami agama, khususnya untuk mengerti fenomen religius yang beraneka ragam di semua bidang, terkait hubungan agama dengan ekonomi, politik, psiko-pedagogi, antropologi, sosiologi, komunikasi, lingkungan hidup serta kultur, dan hubungan agama dengan nilai-nilai kemanusiaan seperti hak-hak asasi, kebebasan, keadilan, jender dan keluarga, dalam rangka pemahaman beragama yang berakal budi. Karena itu, metode-metodenya haruslah ilmiah dan dapat diuji. Ilmiah atas fakta religius yang memuat cara berkepercayaan (modus credendi) dan cara menghidupinya (modus vivendi); dan dapat diuji dalam dimensi metafisik atau teologis maupun dalam relevansi historis, kultural dan sosial, dan dalam relasi dengan fenomen-fenomen religius. Lebih tepat bila segenap metode yang dibutuhkan itu, kita sebut “pendekatan antropologis yang utuh menyeluruh”, yang berpeluang masuk ke dalam konteks keseharian kultural, untuk pertama-tama berefleksi atas keaneka-ragaman fenomen keberagamaan dan kebenaran agama dalam pengertian metafisik. Maka, tulisan ini akan bertitik-tolak dari antropologi holistik, kemudian disusul oleh peran disiplin ilmu fenomenologi, dan diakhiri dengan perlunya pengajuan filsafat hermeneutika untuk menjodohkan keyakinan dengan kritik, iman dengan filsafat, demi pemahaman rasional atas berbagai fenomen religius yang kompleks dan rumit
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA: ANGIN PUTING BELIUNG BAGI HIDUP BERKELUARGA Ignatius L. Madya Utama
LOGOS Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Christians who got married want to have a happy family life. They also want their family life become a sacrament. Yet, their dreams do not always come true. One of the obstacles that prevent their dreams become a reality is domestic violence that takes place in their family life. On the one hand, the ones doing the violence sometimes even justify their behavior by quoting some teachings from the Scriptures and other Church’s documents. Other factor that supports domestic violence is patriarchical and kyriarchical culture. On the other hand, the life of Jesus, the practice of early Christian communities, as well as other teachings of the Church, especially since the second Vatican Council, challenge us to eracidicate domestic violence as a very serious threat for a happy family life.
SPIRITUALITAS PELAYANAN KAUM TERTAHBIS DALAM GEREJA PERDANA Sihol Situmorang
LOGOS Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di tengah umat beriman, yang menerima martabat imamat umum, eksistensi kaum tertahbis merupakan unsur yang sangat hakiki. Kaum tertahbis mengemban imamat ministerial, karena dipanggil untuk melayani seperti Kristus yang datang untuk menjadi hamba dan melayani. Kaum tertahbis melanjutkan pelayanan Kristus untuk keselamatan seluruh umat manusia. Spiritualitas pelayanan mereka bersumber dan berpusat pada kehidupan Kristus sendiri. Cara hidup Kristus menjadi motif dan modalitas pelayanan kaum tertahbis. Kendati ditinggikan pada martabat luhur sebagai alter Christus dan tergolong dalam hirarki, dengan otoritas yang mereka miliki, mereka diutus untuk menampakkan hidup Kristus sendiri. Para Bapa Gereja dengan tegas dan lantang mendeskripsikan spiritualitas pelayanan kaum tertahbis. Mereka dipanggil, dikuduskan dan disucikan untuk keperluan Gereja dan seluruh umat manusia
“PERKAWINAN” PASANGAN HOMOSEKSUAL: Tidak Sesuai dengan Ajaran Gereja Katolik Largus Nadeak; Bernardus C.G. Maduwu
LOGOS Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara alami dan biologis, jenis kelamin manusia jelas, yaitu laki-laki dan perempaun. Secara tradisoonal diterima oleh masyarakat bahwa ketertarikan seksual bersifat heteroseks, yaitu laki-laki tertarik berelasi seksual dengan perempaun dan perempuan tertarik berelasi seksual dengan pria. Sekarang sebagian masyarakat menerima bahwa ketertarikan seksual bukan hanya bersifat heteroseks, tetapi bisa juga bersifat homoseks, yaitu laki-laki tertarik secara seksual dengan pria (gay), dan perempuan tertarik secara seksual dengan perempuan (lesbi). Orientasi seksual yang bukan hanya heteroseks makin mendapat perhatiaan saat ini. Perhatian makin serius karena sebagian masyarakat menerima dan mengesahkan perkawinan homoseksual. Gereja Katolik tidak menerima “perkawinan” homoseksual karena tidak sesuai dengan ajaran dan aturan yang melindungi nilai kemanusiaan dan martabat keluarga. Perkawinan sakramental dalam Gereja Katolik terjadi antara laki-laki dan perempuan (heterokseksual) yang berhubungan dengan ketahanan lembaga keluarga, prokreasi dan keturunan
MEMAKNAI PENGALAMAN UMAT MUSLIM YANG BEKERJA DI LEMBAGA KATOLIK: Suatu Penelitian Fenomenologis Gonti Simanullang
LOGOS Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

It is common to find adherents of the Islamic faith working in Catholic institutions such as in St. Peter’s Diocesan Formation House, Faculty of Philosophy of St. Thomas Catholic University, the Alverna Capuchin Fraternity, and the Nagahuta Franciscan Formation House (RPF), Simalungun Regency. The former three Catholic institutions are located in Sinaksak, Tapian Dolok District, Simalungun Regency. Dozens of Muslims have worked in one of these Catholic institutions for between 4-30 years. By interviewing five of them about their experiences working in Catholic institutions, significant perceptions and experiences were obtained, namely: conducive workplace, tolerance, dialogue, friendship, religion, and hope. Coexistence between Muslims and Catholics departs from and is grounded in humanity or the same dignity of human beings
CINTA KASIH SUAMI-ISTRI SEBAGAI FONDASI KEHIDUPAN KELUARGA KRISTIANI: Suatu Uraian Moral Kristiani menurut Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik Amoris Laetitia Antonius Moa; Yordianus Pajo Hewen
LOGOS Vol. 19 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : UNIKA Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/logos.v19i2.2108

Abstract

The development of time which becoming more modern, exposes married couples to various opportunities and challenges to build Christian family life. The development of the modern world which is marked by very rapid progress in the fields of science and technology not only has a very positive impact but also has a very negative impact on the realization of Christian family life. The magnitude of the negative impact that has occurred has resulted in many Christian families, especially Christian husbands and wives, experiencing difficulties in realizing their essence as a communion of love. Responding to situations like this, the Church is required to continuously proclaim and awaken Christian families, especially married couples, about the love of God as the basis, power, direction and goal of Christian family life. Pope Francis through the Apostolic Exhortation Amoris Laetitia invites married couples as main actors in building a Christian family to always cultivate their love as the foundation of Christian family life. Because the strength of the Christian family lies in the ability of married couples to experience and manifest and teach God's love in Christian family life. That means, God's love which is manifested in the love of husband and wife becomes the determining foundation in building the Christian family as a communion of love.

Page 1 of 1 | Total Record : 7