cover
Contact Name
Yolanda Handayani
Contact Email
yolanda.handayani@ui.ac.id
Phone
+6282157048069
Journal Mail Official
bikfokes@gmail.com
Editorial Address
Departemen Biostatistika dan Kependudukan Gedung A, lantai 2, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Kampus Baru UI Depok, Jawa Barat, 16424
Location
Kota depok,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan (BIKFOKES)
Published by Universitas Indonesia
ISSN : -     EISSN : 27750574     DOI : http://dx.doi.org/10.51181/bikfokes.v1i2.4751
Core Subject : Health,
Jurnal BIKFOKES (Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan) diinisiasi oleh Departemen Biostatika dan Kependudukan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Sebagai jurnal ilmiah, Jurnal BIKFOKES memiliki fokus biostatitik, informatika kesehatan, kependudukan, dan kesehatan reproduksi. Adapun artikel atau naskah ilmiah yang dimuat dalam Jurnal BIKFOKES mencakup ranah penelitian, studi kasus, meta-analysis atau konseptual
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 3 (2022)" : 5 Documents clear
Evaluasi Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL) di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Malang Muhammad Irvan Indrayana; Iwan Ariawan
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v2i3.6003

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang memiliki potensi tinggi dalam penyebarluasan penyakit. Berdasarkan dari Badan Pusat Statistik, Jawa Timur memiliki 7.256 kasus malaria suspek dan di kota Malang memiliki 11 kasus suspek pada tahun 2020 dan mayoritas berasal dari kasus impor dimana pasien berasal atau pernah melakukan perjalanan di luar wilayah Kota Malang yang kemudian merasakan gejala dan melakukan pemeriksaan di Kota Malang. Sistem Informasi Surveilans Malaria (SISMAL) adalah instrumen guna melakukan kegiatan pencatatan, pelaporan dan untuk meningkatkan validitas dan kelengkapan dalam pelaporan data malaria yang merupakan salah satu hal penting untuk mendukung terselenggaranya sistem Surveilans yang baik. Sistem Informasi ini digunakan oleh semua pemangku kepentingan, terutama Dinas Kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah SISMAL serta penerimaan pengguna di Dinas Kesehatan Kota Malang dan Puskesmas Pandanwangi, Puskesmas Gribig dan Puskesmas Cisadea. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan desain studi kasus serta metode Hot-Fit dengan pengambilan data melalui wawancara dan observasi. Penelitian ini menunjukkan SISMAL dapat menurunkan kesalahan dalam pelaporan dan pencatatan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pekerjaan, meskipun terdapat pengguna yang merasa bahwa penggunaan SISMAL di Puskesmas masih belum merasa terampil dalam menggunakan SISMAL karena jarang digunakan dan belum mendapat pelatihan secara khusus.
Evaluasi Sistem Surveilans Tuberkulosis di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Berdasarkan Pendekatan Sistem Nadia Hasnanisa; Sabarinah Prasetyo; Arif Burhanudin
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v2i3.5960

Abstract

Kabupaten Banyumas sebagai wilayah dengan jumlah kasus TB tertinggi di Provinsi Jawa Tengah mengalami penurunan angka pelaporan kasus TB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran dan kesesuaian pelaksanaan surveilans TB dari segi input, proses, dan output di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas berdasarkan pedoman yang ada. Penelitian kualitatif deskriptif menggunakan data primer melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan jumlah informan sebanyak 2 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Beberapa komponen surveilans yang belum memenuhi standar yaitu jumlah petugas (Man), pelatihan bagi petugas (Man), pendanaan (Money), sarana transportasi (Material), alat TCM (Material), sarana kepustakaan (Material), aplikasi SITB (Material), capaian indikator kelengkapan dan ketepatan waktu pelaporan oleh unit pelapor (Pengumpulan Data), pelaksanaan analisis analitik (Analisis Data), dan penerbitan Profil Surveilans Epidemiologi Kabupaten/Kota sebanyak 1 kali setahun (Informasi). Perlunya mengatasi masalah utama terlebih dahulu, yaitu masalah terkait pendanaan dan SDM dengan pengadaan tenaga kerja dilanjutkan dengan pengorganisasian tugas, dan advokasi pendanaan kepada pihak terkait agar pelaksanaan surveilans TB optimal.
Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Chinese Positive Youth Development Scales (CPYDS) Mengukur Keterampilan Hidup Pelajar SMP di Babakan Madang Kabupaten Bogor 2019 Rahastiwi Fadilah Utami; Sabarinah Prasetyo; Dion Zein Nuridzin
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v2i3.6082

Abstract

Masa remaja merupakan masa di mana individu mengalami peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Pada masa ini ada rasa keingintahuan yang besar dan banyak perubahan yang terjadi, akibatnya tidak sedikit remaja menghadapi berbagai masalah. Salah satu upaya untuk mempersiapkan remaja sehingga siap dan mampu menghadapi masalah adalah dengan membekali remaja keterampilan hidup. Pada tahun 2019, tim Pengabdian kepada Masyarakat FKM UI menerjemahkan kuesioner Chinese Positive Youth Development Scales (CPYDS) ke dalam bahasa Indonesia untuk mengukur keterampilan hidup siswa SMP di Babakan Madang. Data tersebut kemudian dianalisis lebih lanjut untuk tujuan melihat validitas dan reliabilitasnya. Validitas dinilai dengan korelasi point-biserial dan analisis komponen utama. Reliabilitas diuji dengan metode internal consistency dengan rumus Kuder Richardson-20 (KR-20). Hasil analisis menunjukan nilai korelasi berkisar antara -0.072 hingga 0.661, tetapi hasil analisis factor menunjukkan validitas konstruk belum maksimal. Uji reliabilitas menunjukan Cronbach α = 0.827. Disimpulkan bahwa kuesioner Keterampilan Hidup Remaja terjemahan CPYDS memiliki reliabilitas yang baik, namun perlu dilanjutkan pengkajian lebih dalam untuk validitas konstruknya.
Hubungan Beban Kerja Tenaga Kesehatan dengan Kelelahan Kerja di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Selama Pandemi Herma Krisdiana; Dumilah Ayuningtyas; Jaslis Iljas; Eny Juliati
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v2i3.6248

Abstract

Beban kerja merupakan salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya kelelahan. Situasi pandemi saat ini memberikan dampak nyata khususnya pada sektor kesehatan. WHO menetapkan COVID-19 sebagai pandemi pada tahun 2020. Dampak pandemi COVID-19 menyebabkan tenaga kesehatan sebagai sumberdaya penyedia layanan kesehatan dihadapkan pada situasi berbeda, salah satunya terjadi peningkatan pada tuntutan pekerjaan. Tingginya tuntutan pekerjaan yang diterima tenaga kesehatan akan menjadi penyebab beban kerja menjadi tinggi sehingga lebih berisiko mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja di Puskesmas Kecamatan Sukmajaya selama masa pandemi. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel jenuh dengan keseluruhan responden merupakan tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Sukmajaya. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan antara beban kerja dengan kelelahan kerja.  Tenaga kesehatan dengan beban kerja tinggi memiliki kecenderungan sebanyak 9,9 kali mengalami kelelahan kerja tinggi. Setiap pekerjaan memiliki tuntutan yang mengharuskan pekerjanya menyelesaikan tuntutan tersebut sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Namun adanya tuntutan pekerjaan yang berlebihan dan terus menerus mempengaruhi kelelahan kerja, dampak negatif yang akan timbul saat pekerja mengalami kelelahan kerja adalah tidak tercapainya suatu standar atau target yang telah ditetapkan
Hubungan Aktivitas Fisik, Konsumsi Buah dan Sayur, serta Cek Kesehatan Rutin Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Siswa/I SMA Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Sawangan, Kota Depok Milla Herdayanti; Andito Yahya; Anggi Anitia; Anna Yulianti; Maulidyah Ananda; Meita Chairunnisa; Meliana Putri; Nabilah Huwaida; Nafa Shahira Anglila Syaharani; Nafikhatul Khikmah; Rofiq Firzatullah; Rouli Felicia
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol 2, No 3 (2022)
Publisher : Departemen Biostatistika dan Ilmu Kependudukan FKM UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51181/bikfokes.v2i3.6194

Abstract

Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular tanpa gejala dengan kematian tertinggi yang mulai berkembang pada remaja. Studi CDC menunjukkan 1 dari 25 remaja usia 12 hingga 19 tahun menderita Hipertensi. Sementara di Indonesia, terdapat 34,11% dengan usia di atas 18 tahun terdiagnosis hipertensi oleh dokter. Pada tingkat lebih kecil, dalam penelitian di kota Depok ditemukan 57,1% kasus hipertensi pada remaja di usia 12-25 tahun. Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor perilaku yang berhubungan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Sawangan. Metode penelitian menggunakan desain studi cross sectional dengan teknik cluster random sampling. Sampel penelitian adalah hasil randomisasi pada populasi seluruh siswa/i SMA yaitu SMK dan SMA Yapan dengan jumlah 96 responden. Penelitian ini dilakukan analisis univariat dan bivariat. Dari 96 responden sebanyak 38,54% ditemukan kasus hipertensi dengan rentang usia 14-18 tahun. Hasil analisis faktor perilaku yang mempengaruhi kejadian hipertensi diperoleh nilai P-value>0,05 untuk variabel aktivitas fisik (P-value 0,887 dan 0,754), konsumsi buah dan sayur (P-value=0,096), dan cek kesehatan rutin (P-value=0,536). Hal ini menunjukkan tidak adanya hubungan antara aktivitas fisik, konsumsi buah, dan cek kesehatan rutin terhadap kejadian hipertensi di wilayah kerja puskesmas Sawangan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5